Anda di halaman 1dari 14

RUMKIT TK.II 03.05.

01 DUSTIRA
KOMITE PPI

PANDUAN

MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN INFEKSI

MELALUI MEMBERSIHKAN TANGAN

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI (PPI)
DI RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA
TAHUN 2019

RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA


JL. DR. DUSTIRA NO.1
CIMAHI
RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA
KOMITE PPI

PANDUAN MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN INFEKSI

MELALUI MEMBERSIHKAN TANGAN KOMITE PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
DI RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Handhygiene / membersihkan tangan adalah satu-satunya metode yang


sangat penting untuk mencegah infeksi, karena dalam kondisi normal tangan
manusia selalu ada microorganism selama beraktivitas sehari-hari. Pencegahan
infeksi sangat sulit dikontrol, hanya dengan membersihkan tangan saja dapat
menghilangkan micro organisme yang melekat di tangan.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kurangnya kepatuhan tenaga
kesehatan untuk menjaga kebersihan tangan. Sehingga badan kesehatan dunia
mengharuskan bagi semua tenaga kesehatan untuk meningkatkan hand hygiene.
World Health Organization (WHO) memberikan panduan Hand Hygiene di
layanan kesehatan pada bulan October 2005.
Dengan konsensus global ini diharapkan dapat mendorong strategi
pelaksanaan hand hygiene termasuk didalamnya adalah pendidikan staf, motivasi
dan adopsi. Dalam kondisi normal banyak microorganism yang hinggap ditangan
manusia / petugas selama melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan
membersihkan tangan yang benar dapat mencegah transmisi kuman dari individu
ke individu lain.
B. Pengertian Membersihkan Tangan

Membersihkan tangan adalah suatu prosedur dalam melakukan tindakan


membersihkan tangan dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air
mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol dengan langkah-
langkah yang sistematik sesuai urutan.
Membersihkan tangan merupakan pilar dan indikator mutu dalam mencegah
dan mengendalikan infeksi, sehingga wajib dilakukan oleh setiap petugas rumah
sakit. Membersihkan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan air
mengalir jika tangan tampak kotor atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol
jika tangan tidak tampak kotor.

C. Manfaat
A. Menurunkan risiko infeksi .
B. Mengakses secara terus menerus pasien yang berisiko infeksi
C. Meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam pencegahan infeksi.

D. Tatalaksana Mencegah dan Mengendalikan infeksi


WHO(World Health Organization) mensyaratkan kapan kita mencuci tangan
dengan air mengalir dan kapan kita cukup melakukan hand hygiene.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membersihkan tangan antara lain :
1. Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan, Keringkan tangan dengan
handuk kertas , Jika tidak tersedia gunakan handuk tangan sekali pakai
2. Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih, tidak terkontaminasi
3. Jaga kuku selalu pendek dan bersih dan jangan memakai perhiasan,kuku
palsu, cuteks
4. Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan diantara pasien
5. Tidak boleh menambahkan sabun cair /antiseptik sebelum habis
benar,sebelum mengisi bersihkan dispenser hingga bersih dan kering dan Pilih
sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif.
6. Untuk menghilangkan risiko terbakar, tangan harus benar kering dari alkohol
hand rub sebelum menyentuh pasien atau lingkungan /peralatan pasien.
7. Kalau perlu pakai Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak.
8. Setelah melakukan kebersihan tangan tidak menyentuh permukaan lingkungan
sebelum melakukan tindakan.
E. Siapa saja yang Harus Membersihkan Tangan
1. Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti: dokter, perawat dan
petugas kesehatan lainnya (fisioterapi,laboratorium).
2. Setiap orang yang kontak dengan pasien, meskipun tidak langsung seperti :
ahli gizi, farmasi dan petugas tehnik
3. Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap
pasien
4. Setiap orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit

F. Kapan Melakukan Kebersihan tangan


The Five moments (5 saat melakukan pembersihan tangan) berdasar
rekomendasi WHO yaitu pada waktu :
1. Sebelum kontak langsung dengan pasien.
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic pada pasien
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh atau ekskresi, membran mukosa, kulit
luka, atau perban luka.
4. Setelah kontak dengan benda-benda di sekitar pasien (termasuk peralatan
medis).
5. Setelah kontak langsung dengan pasien

Selain 5 Waktu membersihkan tangan, kegiatan lain yang harus mencuci tangan
adalah sebagai berikut :
1. Bila tangan tampak kotor.
2. Sebelum meninggalkan rumah sakit.
3. Segera setelah melepaskan sarung tangan.
4. Segera setelah membersihkan sekresi hidung,
5. Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan,
6. Segera setelah tiba di rumah sakit.
7. Sesudah dari Toilet

3 Klasifikasi kebersihan tangan


1. Handhygiene : dilakukan apabila tangan tidak Nampak kotor
2. Handwashing : dilakukan apabila tangan Nampak kotor
3. Handscrubbing : dilakukan sebelum melakukan prosedur bedah
G. Program kerja
Program kebersihan tangan untuk seluruh staf, pengunjung dan pasien dilakukan
mulai dari penyusunan dan pemilihan panitia, dilanjutkan dengan pembentukan
duta-duta handhygiene dan sosialisasi keseluruh staf dan pengunjung serta
pasien.

Jadwal kegiatan tahun 2019 s/d 2020

N
KEGIATAN PIC
O
1 Pembentukan Duta Handhygiene Yesti,R
2 Pertemuan Rutin Atjeng,S
3 Panduan Hand Hygiene Robby,N
4 Materi Tool Audit Yesty, R
5 Pembuatan spanduk/banner Ismail,C

6 Membuat Audit fasility Handhygiene Francis VB

7 Sosialisasi kepada Staff Yesty, Atjeng


8 Sosialisasi kepada Visitor Tim
9 Handhygiene Champion Tim
1
Audit 5 Moment (Step 1 ) Tim
0
1
Evaluasi Audit Tim
1
1
Re evaluasi Bulanan dan tindak lanjut Tim
2
H. Tugas-tugas Tim Pencegahan & Pengendalian Infeksi :
1. Mendidik petugas kesehatan tentang jenis kegiatan yang dapat mengakibatkan
kontaminasi tangan
2. Memfasilitasi implementasi dan kepatuhan terhadap kebijakan hand hygiene.
3. Memantau kepatuhan petugas terhadap praktik hand hygiene yang
direkomendasikan.
4. Mendorong pasien, keluarga dan petugas kesehatan untuk mempromosikan
hand hygiene di lingkungan Rumah Sakit.

I. Prinsip Hand Hygiene


Petugas kesehatan harus membersihkan tangan melalui cuci tangan pada waktu
sebelum dan sesudah melakukan prosedur tindakan yang bersih, sebelum dan
sesudah melakukan prosedur yang kotor walaupun sudah memakai sarung
tangan, kontak dari pasien satu ke pasien yang lain,setelah dari toilet, setelah
membuang/mengelola sampah, ketika tangan terlihat kotor, setelah
kontak/membersihkan cairan tubuh pasien, dan ketika tangan terlihat kotor.
1. Membersihkan Tangan dengan alcohol based
Pelaksanaan membersihkan tangan dengan menggunakan alcohol based
handrub
efektif membutuhkan waktu sekitar 20-30 detik melalui 6 (enam) langkah
kebersihan tangan. Dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Melepas Cincin, jam tangan dan gelang sebelum memulai membersihakan
tangan.

b. Antiseptik tangan harus dilakukan baik menggunakan sabun antimikroba


atau menggosok tangan dengan alkohol-based handrub handrub,
kemudian ratakan dengan kedua telapak tangan, dilanjutkan dengan
menggosok punggung, sela- sela jari tangan kiri dan kanan dan
sebaliknya.
c. Kedua telapak tangan, jari -jari sisi dalam dari kedua tangan saling
menggosok dan mengait dilanjutkan dengan membersihkan kedua ibu jari
dan ujung kuku jari bergantian.

d. Keringkan tangan dengan tisu jika membersihkan tangan menggunakan


air mengalir.

2. Membersihkan Tangan dengan air mengalir


Pelaksanaan membersihkan tangan dengan mencuci tangan efektif
membutuhkan waktu sekitar 40-60 detik melalui 12 (duabelas ) langkah
kebersihan tangan.
a. Lepas perhiasan ( cincin dan jam tangan)
b. Basahi tangan dengan air mengalir
c. Tuangkan sabun kurang lebih 5cc untuk menyabuni seluruh permukaan
tangan
d. Gosok tangan dengan posisi telapak pada telapak.
e. Gosok telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri dengan jari-jari
saling menjalin dan sebaliknya.
f. Gosok kedua telapak tangan dan jari – jari saling menjalin.
g. Gosok punggung jari – jari pada telapak yang berlawanan dengan jari – jari
saling mengunci.
h. Gosok memutar ibu jari kiri dengan tangan kanan mengunci pada ibu jari
tangan kiri dan sebaliknya.
i. Gosok kuku jari-jari kiri memutar pada telapak tangan kanan dan
sebaliknya
j. Bilas tangan dengan air mengalir.
k. Keringkan tangan sekering mungkin dengan tissu.
l. Gunakan tissue untuk mematikan kran.

3. Membersihkan Tangan Metode Bedah


Pelaksanaan membersihkan tangan dengan mencuci tangan efektif
membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit melalui 3 tahapan dengan langkah-
langkah 12 (duabelas ) langkah kebersihan tangan.
a. Tindakan cuci tangan prosedur bedah sebagai salah satu langkah
kewaspadaan universal dilakukan untuk mengangkat kotoran dan
mengurangi / menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang ada pada
tangan sampai lengan, serta untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka
operasi.
b. Menggunakan masker, APD (Alat Perlindungan Diri) lengkap.
c. Melepas perhiasan (cincin, jam tangan dan gelang) sebelum memulai
membersihkan tangan, dilarang memakai kuku palsu.
d. Menggulung baju hingga diatas pergelangan siku.
e. Membuka sikat steril dalam tempatnya, meletakkan diatas tempat cuci
tangan.
f. Mengatur tekanan dan temperatur air.
g. Membasahi tangan dengan air mengalir, dimulai dari ujung jari sampai 2
cm diatas siku.
h. Menempatkan sekitar 15 ml (3 x tekanan dispenser) cairan handscrub
antiseptik di telapak tangan kiri, dengan menggunakan siku lengan Anda
yang lain atau dengan dorongan lutut untuk mengoperasikan dispenser.
i. Meratakan dan menggosok cairan handsrub
1) Ratakan dengan kedua telapak tangan, dilanjutkan dengan
menggosok punggung, sela- sela jari tangan kiri dan kanan dan
sebaliknya.

2) Kedua telapak tangan, jari -jari sisi dalam dari kedua tangan saling
menggosok dan mengait dilanjutkan dengan membersihkan kedua
ibu jari dan ujung kuku jari bergantian.

j. Mengambil pembersih kuku dan bersihkan dalam air mengalir


k. Mengambil sikat steril yang sudah berisi cairan handsrub
l. Menyikat tangan kanan dan tangan kiri bergantian.
1) Kuku dengan gerakan tegak searah dari atas ke bawah pada kedua
tangan.
2) Jari-jari seakan mempunyai empat sisi, sela jari, secara urut mulai
dari ibu jari sampai dengan kelingking.
3) Telapak tangan, punggung melalui gerakan melingkar.\
4) Daerah pergelangan tangan atas sampai dengan siku dengan
gerakan melingkar.
5) Ulangi cara ini pada tangan kanan selama 2 menit.
m. Membilas tangan dengan air mengalir dari arah ujung jari ke siku dengan
memposisikan tangan tegak
n. Lakukan sekali lagi menyikat tangan kanan dan tangan kiri secara
bergantian
1) Kuku dengan gerakan tegak searah dari atas ke bawah pada kedua
tangan
2) Jari-jari seakan mempunyai empat sisi, sela-sela jari, secara urut
mulai dari ibu jari sampai dengan kelingking
3) Telapak tangan dan punggung dengan gerakan melingkar
4) Daerah pergelangan tangan atas sampai dengan siku dengan
gerakan melingkar dilakukan selama 2 menit.
o. Membiarkan air menetes dari tangan sampai dengan siku.
p. Mengeringkan menggunakan handuk steril yang dibagi 2 bagian, satu
bagian untuk tangan kiri dan bagian yang lain untuk tangan kanan,
memutar dari jari- jari tangan ke arah siku.
q. Meletakkan handuk pada tempat yang disediakan.

BAB II
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Proses pelaporan data dilaksanakan setiap enam bulan melalui pelaporan hasil
audit rutin setiap 6 bulan sekali. Dari hasil audit yang dilaksanakan direkap dan
ditindaklanjuti berdasarkan hasil temuan audit dan kalau perlu dilakukan resosialisasi
kepada staf.
Program pencatatan dan pelaporan dikembangkan oleh rumah sakit Telogorejo
Semarang melalui prosedur yang jelas dan diatur apabila terjadi insiden yang tidak
diharapkan. Sistem pelaporan insiden dilakukan di internal rumah sakit dan kepada
tim keselamatan pasien rumah sakit yang mencakup KTD, KNC, KTC dan KPC
dilakukan setelah analisis dan mendapatkan rekomendasi dan solusi. Sistem
pelaporan insiden dijamin keamanannya, bersifat rahasia, anonym (tanpa identitas),
tidak mudah diakses oleh yang tidak berhak. Pelaporan insiden ditujukan untuk
menurunkan insiden dan mengoreksi sistem dalam rangka meningkatkan
keselamatan pasien dan tidak untuk menyalahkan orang lain ( non blamming).
BAB III

PENUTUP

Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata,


terjangkau serta nyaman dan kebutuhan pengelolaan sumber daya serta
pengembangan salin berinteraksi dan menyatu dalam kelembagaan Rumah Sakit

Rumah Sakit sebagai salah satu institusi kesehatan memiliki tanggung jawab tidak
hanya pada pemberian pelayanan pengobatan, namun memiliki tanggung jawab atas
Pencegahaan dan Pengendalian Infeksi, sebagai upaya peningkatan derajat
kesehatan yang mencangkup upaya peningkatan kesehatan.

Panduan Cuci Tangan di Komite Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah


Sakit TK.II 03.05.01 Dustira, merupakan pokok-pokok pemikiran dasar berbagai
upaya pencegahan terjadinya infeksi nosokomial yang masih perlu di jabarkan
kedalam bentuk program maupun petunjuk-petunjuk teknis bagi semua pihak yang
berkepentingan.

Pada hakekatnya, upaya Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah


Sakit TK.II 03.05.01 Dustira baru akan terselenggara bila pimpinan dan staf Rumah
Sakit yang terkait mempunyai motivasi dan itikad pegembangan serta penuh
kesadaran dan tanggung jawab.

Buku Panduan Cuci Tangan ini di harapkan dapat meningkatkan pelayanan Rumah
Sakit TK.II 03.05.01 Dustira secara berdaya guna dan berhasil guna.
Ditetapkan : Di Cimahi
Pada Tanggal : 04 Pebruari 2019

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI


RUMKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA


Nomor : Skep PPI : 01.10.13 / II /2019
TENTANG

PANDUAN MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN INFEKSI MELALUI


MEMBERSIHKAN TANGAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI) DI RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA

Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan


kesehatan dan peningkatan pendidikan dan penelitian dipandang perlu
adanya Panduan Mencegah Dan Mengendalikan Infeksi Melalui
Membersihkan Tangan Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi

b. bahwa dengan terbitnya UU No:44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit,


maka Panduan Mencegah Dan Mengendalikan Infeksi Melalui
Membersihkan Tangan Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit TK.II 03.05.01 Dustira perlu disesuaikan;

c. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b tersebut


diatas, maka dipandang perlu ditetapkan Panduan Mencegah Dan
Mengendalikan Infeksi Melalui Membersihkan Tangan Komite
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit TK.II 03.05.01
Dustira dengan keputuan Kepala Rumah Sakit TK.II 03.05.01 Dustira;
Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;

2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2008 tentang Pelayanan Publik;

3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

4. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

5. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang


pengelolahan keuangan Badan Layanan Umum;

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 986/Menkes/Per/XI/1992


tentang persyaratan kesehatan lingkungan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:1243/Men.Kes/Per/VIII/2005


tanggal 11 Agustus 2005 tentang Penetapan 13 (Tiga belas) eks Rumah
Sakit Perjan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan dengan
Penetapan Pola Keuangan Badan Layanan Umum;

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 382/Menkes/SK/III/2007

tentang Pedoman Pencegahan dan pengendalian Infeksi di rumah sakit


dan fasilitas kesehatan lainnya;

10. Keputusan Dirjen PPM & PLP Nomor : HK006.6.44 tanggal


18 Pebruari 1993 tentang Persyaratan dan Petunjuk Teknis Tata
Cara Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit;

11. Peratuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017


Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan
Lainnya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Dustira tentang TENTANG


PANDUAN MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN INFEKSI MELALUI
MEMBERSIHKAN TANGAN KOMITE PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI di Rumah Sakit TK.ll 03.05.01 Dustira

Kedua : Memberlakukan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK.II 03.05.01 Dustira


tentang Panduan Mencegah Dan Mengendalikan Infeksi Melalui Membersihkan
Tangan Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit TK.II
03.05.01 Dustira
Ketiga : Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Keempat : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan catatan segala
sesuatunya akan diubah dan diatur kembali sebagai mana mestinya apabila
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Cimahi

Pada Tanggal: 04 Pebruari 2019


References
1. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advanced Draft): A Summary. World Health
Organization; 2005. [Available online at http://www.who.int/patientsafety/events/05/HH_en.pdf].
2. Pessoa-Silva CL, Richtmann R, Calil et al. Dynamics of bacterial hand contamination during
routine neonatal care. Infect Control and Hosp Epidemiol. 2004;25:192-197.
3. Tenorio AR, Badri SM, Sahgal NB, et al. Effectiveness of gloves in the prevention of hand
carriage of vancomycin-resistant Enterococcus species by health care workers after patient
care.Clin Infect Dis. 2001;32:826-829.
4. Johnson S, Gerding DN, et al. Prospective, controlled study of vinyl glove use to interrupt
Clostridium difficile nosocomial transmission. Am J Med. 1990;88:137-140.
5. Garner JS, Hospital Infection Control Practices Advisory Committee. Guideline for
isolationprecautions in hospitals. Infect Control Hosp Epidemiol. 1996;17:53-80. [Available online at
http://www.cdc.gov/ncidod/dhqp/gl_isolation.html]

Anda mungkin juga menyukai