Pertamina Dumai
Nomor : Prt- /B00000/2018 –S0
Tanggal : 15 Agustus 2018
Nomor
PANDUAN
PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN
KESEHATAN (HAND HYGIENE)
Kebersihan tangan adalah suatu proses melepaskan kotoran dari kulit tangan
dengan menggunakan sabun biasa dan air.
Flora transien dan flora residen pada kulit tangan diperoleh melalui kontak dengan
pasien, petugas kesehatan lain dan permukaan lingkungannya, organisme ini tinggal
dilapisan luar kulit dan terangkat dengan mencuci tangan menggunakan sabun biasa
dan air mengalir.
Flora residen yang tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel
rambut,dan tidak dapat dihilangkan seluruhnya.
Air bersih adalah air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring
sehingga aman untuk diminum, serta untuk pemakaian lainnya yang memenuhi
standar kesehatan yang telah ditetapkan, air yang bersih harus bebas dari
mikroorganisme dan memiliki turbiditas/kekeruhan rendah.
Sabun produk pembersih menurunkan flora permukaan sehingga membantu
melepaskan kotoran mikroorganisme yang menempel sementara di tangan.
Agen antiseptik atau antimikroba adalah untuk menghambat atau membunuh
mikroorganisme sehingga mengurangi jumlah bakteri.
Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar dianggap sebagai
penyebab utama infeksi rumah sakit (HAIs) dan penyebaran mikroorganisme multi
resisten difasilitas pelayanan kesehatan dan dapat berkontribusi terhadap timbulnya
wabah.
Hal yang harus diperhatikan saat membersihkan tangan.
1. Dilakukan bila tangan terkontaminasi darah/cairan tubuh dan tampak kotor
dengan menggunakan sabun/anti septik di bawah air bersih yang mengalir.
2. Bila tangan tidak tampak kotor dan tidak terkontaminasi oleh darah/cairan tubuh
dengan menggunakan handrub berbasis alkohol.
3. Pastikan tangan kering sebelum memulai kegiatan.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Semua pekerja yang berada di lingkungan rumah sakit, pasien, pengunjung, dan
keluarga pasien.
2. Diterapkan dalam pelayanan kesehatan di lingkungan rumah sakit.
3. Dilaksanakan dengan sosialisasi, pendidikan, pelatihan, monitoring dan evaluasi.
2
BAB III
TATA LAKSANA
3
c. Cuci tangan bedah
- Cuci tangan bedah dilakukan dengan menggunakan antiseptik yang
mengandung chlorhexidine 4%.
- Dilakukan pada saat sebelum dan setelah melakukan tindakan
pembedahan dengan waktu 5 menit untuk 2 tangan.
- Prosedur cuci tangan bedah sesuai dengan SPO Cuci Tangan Bedah.
4
BAB IV
DOKUMENTASI