Keputusan Direktur
Nomor :
Tanggal :
BAB I
PENDAHULUAN
Health care associated infection (HCAI) merupakan sebuah isu global pelayanan
kesehatan di seluruh dunia. Diestimasikan lebih dari 1,4 juta pasien di seluruh dunia baik
di negara maju maupun di negara berkembang yang terkena HCAI 4. Infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan (HCAI) adalah problem utama untuk keselamatan pasien dan HCAI
mengakibatkan pasien dirawat lebih lama di rumah sakit, mengalami disabilitas
permanen, meningkatnya resistensi kuman terhadap antibiotik, beban keuangan yang
berat, biaya perawatan tinggi dan berakibat kematian. Insiden HCAI di negara maju
terdapat 5-15% dari pasien rawat inap, dan 9-37% terjadi pada pasien Intensive Care
Unit (ICU). Di Eropa, prevalensi rate HCAI adalah 4,6%-9,3%, data dari Hospitals in
Europe Link for Infection Control (HELICS), lebih kurang 5 juta HCAI per tahun di ICU
yang membawa dampak ekstra 25 juta hari rawat inap dengan tambahan beban/biaya
ekonomi 13-24 milyar Euro. Kematian di Eropa disebabkan HCAI adalah 2,7% dari
kasus (135.000 kematian per tahun).
Di negara berkembang, ribuan infeksi, terutama hepatitis B, C dan transmisi HIV,
tidak saja berasal dari pasien, melainkan juga ditularkan dari pekerja kesehatan melalui
pemakaian jarum suntik yang tidak aman, produk kesehatan dan darah yang
terkontaminasi, prosedur bedah yang tidak adekuat dan defisiensi pada manajemen
pembuangan limbah biomedik.1
Pada satu dekade terakhir, terjadi tren peningkatan HCAI akibat organisme resisten
antibiotik. Pada akhir tahun 2007, WHO (World Health Organization) membentuk Tim
Tantangan Keselamatan Pasien Global untuk membuat Guideline (Panduan) on Hand
hygiene in Health Care. Pada awal 2009 WHO mencanangkan Clean Care is Safer Care
(Pelayanan Bersih adalah Pelayanan Aman) setelah melakukan berbagai riset dan metode
untuk mengatasi HCAI. Buku WHO Guidelines on Hand hygiene in Health Care (2009)
menjadi acuan pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Dalam Panduan
ini, digarisbawahi pentingnya upaya pencegahan dengan memprioritaskan pelayanan
kesehatan yang lebih aman. Tindakan preventif yang telah dibuktikan efektif adalah
tindakan yang sederhana untuk dilakukan yaitu HAND HYGIENE (cuci tangan).
1.1 DEFINISI
Hand hygiene adalah istilah umum yang merujuk pada semua tindakan cuci tangan.
Dirjen Bina Upaya Kesehatan. 2011. Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit. 2012. Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko
,Klinis. Surabaya: 3-5 Juli 2012
World Health Organization. 2009. WHO Guidelines on Hand hygiene in Health Care