DEFINISI
Dalam Guideline WHO tahun 2009 mengenai Hand Hygiene disebutkan beberapa terminologi atau batasan yaitu
sebagai berikut :
1. Handwashing adalah mencuci tangan dengan sabun biasa atau sabun antimikroba dan air.
2. Handcare adalah tindakan-tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan kulit atau iritasi kulit, dapat
disebutkan sebagai perawatan kulit tangan.
3. Hand cleansing adalah tindakan-tindakan dalam hand hygiene untuk tujuan fisik atau mekanik
menghilangkan kotoran, materi organik, dan/atau mikroorganisme.
4. Hand disinfeksi digunakan secara luas di seluruh dunia yang merujuk kepada antiseptic handwash,
antiseptic handrubbing, hand antisepsis /dekontaminasi / degerming, handwashing dengan sabun
antimikroba dan air, hygienic hand antisepsis, atau hygienic handrub. Sejak disinfeksi digunakan
5. sebagai istilah untuk tindakan dekontaminasi pada permukaan benda dan benda, maka istilah ini tidak
digunakan lagi dalam Guidelines Hand Hygiene WHO tahun 2009.
6. Handwashing
antiseptik adalah mencuci tangan dengan sabun dan air atau detergen lain yang
mengurangi flora
BAB II
RUANG LINGKUP
Pedoman ini memberi panduan bagi petugas kesehatan di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya
dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada pelayanan terhadap pasien yang
menderita penyakit menular melalui udara (airborne). Dengan pengalaman yang sudah ada dengan
pelayanan pasien SARS, pedoman ini dapat juga diterapkan untuk menghadapi penyakit-penyakit infeksi
lainnya (Emerging Infectious Diseases) yang mungkin akan muncul di masa mendatang, baik yang
menular melalui droplet, udara atau kontak.
Health care associated infection (HCAI) adalah masalah utama patient safety dan kegiatan
surveillance dan kegiatan pencegahan adalah prioritas utama dalam keselamatan dan keamanan
pelayanan kesehatan. Akibat dari Infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
mengakibatkan waktu menginap di rumah sakit yang memanjang, masa ketidak mampuan yang
memanjang, peningkatan resistensi mikroorganisme terhadap antimikroba, biaya tinggi bagi pasien dan
keluarga, dan angka kematian yang meningkat.
Di negara sedang berkembang, angka infeksi pada pelayanan kesehatan berkisar 5 15% dari pasien
yang dirawat inap dan dapat mempengaruhi 9 37% dari pasien yang dirawat di Intensive Care Units.
Berbagai penelitian di Eropa melaporkan prevalensi pasien yang mengalami infeksi yang berhubungan
dengan pelayanan kesehatan dalam rentang 4,6% sampai 9,3%. Angka kematian akibat HCAI di Eropa
berkisar antara 1% (50.000 kematian dalam setahun). HCAI menyebabkan kematian sebesar 2,7% dari
semua kasus (135.000 kematian setiap tahun).
Pada surveillance penelitian di negara berkembang, diagnosis HCAI ditegakkan dengan pemeriksaan
laboratorium mikrobiologi klinik, Pada penelitian skala besar di USA, mikroorganisme patogen yang
berhubungan dengan infeksi dalam pelayanan kesehatan sering ditemukan di sekitar rumah sakit dan
ruang perawatan Intensive (ICU).
BAB III
TATA LAKSANA
yang paling diutamakan bagi pasien maupun para profesional pelayanan kesehatan,
dimana pencegahan Infeksi di PMN RS. Mata Cicendo diantarnya melalui cuci
tangan sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan adapun tatalaksana cuci
tangan antar lain :
1. Lima waktu mecuci tangan
Sebelum menyentuh pasien.
Sebelum melakukan tindakan aseptik.
Setelah terkena paparan cairan tubuh.
Setelah menyentuh pasien.
Setelah menyentuh lingkungan pasien.
rapat
BAB IV
DOKUMENTASI
Pencegahan Infeksi terkait dengan Pelayanan Kesehatan di PMN. RS. Mata Cicendo Bandung, salah satu contoh
Sosialisasi dengan cara :
1. Sosialisasi Pencegahan Infeksi terkait dengan Pelayanan Kesehatan
Pada saat Upacara Bulanan dan Pada acara rapat dan dalam bentuk lainnya lingkungan PMN. RS. Mata
Cicendo
No. Dokumen
HK.02.04/ll/1152 /2014
No. Revisi
Halaman
1 dari 1
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama PMN RSM Cicendo
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PENGERTIAN
Waktu mencuci tangan adalah pendekatan logis dan teruji untuk menetapkan saat-saat
penting ketika petugas harus mencuci tangan.
TUJUAN
1. Untuk membuang kotoran dan organisme yang menempel dari tangan dan untuk
mengurangi jumlah mikroba total pada saat itu.
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi bagi petugas maupun pasien.
KEBIJAKAN
19 Maret 2014
1. Surat Keputuasan Direktur Utama, PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
Nomor HK.02.04/II/1065/2012 Tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien.
2. Surat Keputusan Direktur Utama PMN. RS. Mata Cicendo Nomor:
HK.02.04/Il/1140/2014, Tentang Panduan Pengurangan Resiko Infeksi Terkait
Pelayanan Kesehatan
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Halaman
1 dari 1
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama PMN RSM Cicendo
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
No. Revisi
Tanggal Terbit :
19 Maret 2014
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
Sabun adalah produk-produk pembersih yang menurunkan tegangan permukaan
sehingga membantu melepaskan kotoran, debris dan mikroorganisme yang menempel
sementara pada tangan.
Air adalah air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring sehingga aman
untuk diminum, serta untuk pemakaian lainnya.
TUJUAN
KEBIJAKAN
Mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan dengan menghilangkan semua kotoran
dan debris serta menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit.
1. Surat Keputuasan Direktur Utama, PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
Nomor HK.02.04/II/1065/2012 Tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien.
2. Surat Keputusan Direktur Utama PMN. RS. Mata Cicendo Nomor: HK.02.04/Il/1140
/2014, Tentang Panduan Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
PROSEDUR
Cara Mencuci Tangan Dengan Sabun Dan Air, waktu 40-60 detik, sumber WHO 2009
0. Buka Kran Air Wastafel lalu basuh tangan dengan air.
1. Tuangkan sabun secukupnya pada telapak tangan.
2. Ratakan dengan kedua telapak tangan .
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari.
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
8. Bilas kedua tangan dengan air.
9. Keringkan dengan handuk sekali pakai / tisue sampai benar-benar kering.
10. Gunakan handuk / tisue tersebut untuk menutup kran.
11. Setelah kering kedua tangan anda kini aman.
UNIT TERKAIT
1.
2.
3.
4.
5. LASIK
6. Ruang Bedah
7. IGD
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
No. Revisi
Halaman
1 dari 1
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama PMN RSM Cicendo
19 Maret 2014
Dr. Hikmat Wangsaatmadja, Sp.M(K).M.Kes.MM
NIP.195504111984031008
PENGERTIAN
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
Larutan antiseptik adalah bahan kimia yang diaplikasikan di atas kulit atau jaringan hidup
lain untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme, sehingga mengurangi jumlah
hitung bakteri total,
TUJUAN
KEBIJAKAN
Mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan dengan menghilangkan semua kotoran
dan debris serta menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit.
1. Surat Keputuasan Direktur Utama, PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
Nomor HK.02.04/II/1065/2012 Tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien.
2. Surat Keputusan Direktur Utama PMN. RS. Mata Cicendo Nomor: HK.02.04/Il/1140
/2014, Tentang Panduan Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
PROSEDUR
Cara Mencuci Tangan Dengan Larutan Antiseptik Yang Berbahan Dasar Alkohol, waktu
20 30 detik, sumber WHO 2009
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5. LASIK
6. Ruang Bedah
7. IGD
10
HK.02.04/ll/1155/2014
No. Revisi
Halaman
1 dari 1
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama PMN RSM Cicendo
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
19 Maret 2014
Dr. Hikmat Wangsaatmadja, Sp.M(K).M.Kes.MM
NIP.195504111984031008
PENGERTIAN
TUJUAN
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
Mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan dengan menghilangkan semua
kotoran dan debris serta menghambat atau membunuh mikroorganisme pada
kulit.
1. Surat Keputuasan Direktur Utama, PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung
KEBIJAKAN
11
No. Dokumen
HK.02.04/ll/ 1155/2014
PROSEDUR
Halaman
2 dari 2
UNIT TERKAIT
No. Revisi
Tekan lagi pompa botol antiseptik dengan sikut tangan kanan lalu tuangkan 5
ml (3 dosis) cairan desinfektan secukupnya pada telapak tangan kiri.
Gosok telapak tangan dengan telapak tangan dengan arah kedepan dan
kebelakang
Gosok telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan telapak kiri di
atas punggung tangan kanan.
Gosok punggung dan sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci.
Gosok Jempol tangan kanan memutar dengan telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
Setelah Larutan antiseptik Kering, maka tangan anda akan kembali bersih dan
aman.
1. Ruang Bedah
2. Ruang LASIK
3. Ruang IGD
12
13