BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
satu penyebab utama kematian dan kesakitan di rumah sakit maupun fasilitas
dijadikan prioritas utama demi tercapainya pelayanan kesehatan yang aman. Hal ini
dikarenakan HAIs dapat menyebabkan penyakit yang lebih berat, perpanjangan lama
kepatuhan mencuci tangan melalui berbagai cara telah terbukti dapat menurunkan
Women’s Hospital.
tangan sebelum melakukan tindakan medis. Hal ini berdampak baik berupa penurunan
angka kematian akibat infeksi dari 18% menjadi 3%. Kebersihan tangandapat
menghancurkanmikroorganisme padatangan.
B. Tujuan Panduan
1. Tujuan umum :
pasien dan pengunjung dari penularan penyakit infeksi atau penyakit menular
2. Tujuan khusus :
Rumah Sakit yang telah ditetapkan Rumah Sakit santa Elisabeth Sei Lekop
Seluruh karyawan rumah sakit, seluruh unit kerja, seluruh pasien dan pengunjung
rumah sakit
D. Landasan Hukum
Depkes RI, Jakarta, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
BAB II
DEFINISI
alkohol(handrubbing)
dalam waktu singkat dengan sabun, diikuti dengan pembilasan di bawah aliran air
tanpa mennggunakan air. Cairan ini biasanya mengandung alkohol 60-90%, pelembab
(emmolient), pewangi dan seringkali antiseptik tambahan yang memiliki aksi residual.
5. Antiseptik: bahan kimia yang diaplikasikan di atas kulit atau jaringan hidup lainnya untuk
d. Yodium 3%
f. Kloroksilenol 0.5-4% .
g. Triklosan 0.2-2%
6. Air bersih: air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring sehingga aman
untuk diminum, serta untuk pemakaian lainnya karena memenuhi standar kesehatan yang
ditetapkan. Pada keadaan minimal, air bersih harus bebas dari mikroorganisme indikator
7. Pelembab (emollient): cairan organik, seperti gliserol, propilen glikol atau sorbitol yang
ketika ditambahkan pada handrub dan losion tangan akan melunakkan kulit dan
9. Flora transien: mikroorganisme yang diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas
tinggal di lapisan luar kulit dan terangkat sebagian dengan mencuci tangan menggunakan
10. Flora residen: mikroorganisme yang tinggal di lapisan kulit yang lebih dalam serta di
dalam folikel rambut, dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan dengan pencucian
dan pembilasan keras dengan sabun dan air bersih. Pada sebagian besar kasus, flora
residen, sangat kecil kemungkinannya terkait dengan penyakit infeksi yang menular dari
udara, seperti flu burung. Tangan atau kuku dari sejumlah petugas kesehatan dapat
terkolonisasi pada lapisan dalam oleh oleh mikroorganisme yang menyebabkan infeksi
11. Cuci tangan steril: cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air atau antiseptik dari
ujung jari sampai siku yang dilakukan sebelum operasi oleh petugas operasi untuk
BAB III
RUANG LINGKUP
metode yang dapat digunakan pada tangan yang terlihat kotor, termasuk jika berkontak
dengan cairan tubuh. Teknik ini membutuhkan waktu yang relatif panjang dalam
dilakukan pada tangan yang kotor dan berkontak dengan cairan tubuh, namun teknik ini
memiliki kelebihan berupa pelaksanaan yang membutuhkan waktu lebih singkat, yaitu
sekitar 20 hingga 30 detik, lebih cepat kering, dan dengan adanya kandungan alkohol,
Langkah-langkah melakukan kebersihan tangan mengacu pada pedoman dari Depkes dan
WHO 2009.
Saat tepat mencuci tangan mengacu pada pedoman dari Depkes dan WHO 2009.
Cara melakukan cuci tangan steril sebelum pembedahan mengacu pada WHO 2009.
Pemantauan cara mencuci tangan mengacu pada WHO 2009 dan dilaporkan setiap bulan.
Sosialisasi cuci tangan diberikan kepada karyawan, pasien, keluarga dan pengunjung
BAB IV
TATA LAKSANA
antimikroba.
b. Cuci tangan dilakukan jika tangan terlihat kotor atau terkontaminasi cairan tubuh,
sebelum makan dan setelah dari kamar mandi/toilet, terpapar Bacillus anthracis
Menggunakan handrub berbasis alcohol, dilakukan saat tangan tidak terlihat kotor.
1. Langkah-langkah cuci tangan dengan sabun dan handrubbing hampir sama. Waktu
cuci tangan lebih lama yaitu 40 – 60 detik, sedangkan handrubbing lebih singkat yaitu
di bawah air mengalir yang dilakukan selama 40 detik – 60 detik dengan teknik 6
langkah:
a. Lepaskan semua perhiasan yang ada di tangan (cincin, jam tangan, gelang dan se-
b. Basahi kedua tangan sampai setinggi pertengahan lengan bawah sampai merata
e. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan secara bergantian
h. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
i. Gosok dengan memutar ujung jari tangan kanan ditelapak tangan kiri secara
bergantian
l. Gunakan handuk/tissue tersebut untuk menutup kran, dan tangan anda sudah
bersih
a. Lepaskan semua perhiasan yang ada di tangan (cincin, jam tangan, gelang dan se-
c. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan secara bergantian
f. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
g. Gosok dengan memutar ujung jari tangan kanan ditelapak tangan kiri secara
bergantian
Mencuci tangan dengan menggunakan media sabun antimikrobial dan dibawah air
a. Lepaskan semua perhiasan yang ada di tangan (cincin, jam tangan, gelang dan se-
b. Nyalakan kran air kemudian basahi kedua tangan sampai setinggi siku sampai rata
c. Ambil sabun dan tampung dengan menggunakan telapak tangan kiri (± 5 cc).
1) Ratakan sabun di kedua tangan dengan teknik memutar kearah ibu jari.
2) Gosokkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan lakukan hal
3) Satukan kedua telapak tangan dengan jari-jari tangan saling menyilang kemu-
dian digosokkan.
5) Putar dan gosok ibu jari tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan hal yang
6) Jemari menguncup, ujung jari tangan digosokkan pada telapak tangan kiri den-
gan gerakan memutar ke arah depan dan belakang. Lakukan juga sebaliknya.
e. Ambil lagi sabun dan tampung dengan menggunakan telapak tangan kiri (±5cc).
f. Cuci lengan kanan pada ke empat sisi secara menyeluruh dari pergelangan tangan
sampai ke siku selama 1 menit. Posisi tangan harus lebih tinggi dari siku.
g. Ambil lagi sabun dan tampung dengan menggunakan telapak tangan kanan (± 5
cc).
h. Cuci lengan kiri pada ke empat sisi secara menyeluruh dari pergelangan tangan
sampai ke siku selama 1 menit. Posisi tangan harus lebih tinggi dari siku.
i. Bilas tangan dan lengan dengan mengalirkan air satu arah dari ujung jari ke arah
siku sampai bersih. Jangan gerakkan kedua lengan maju mundur di bawah air.
3. Setelah terkena atau resiko terpapar cairan tubuh (darah, urine, sputum, keringat,
muntah, dll).
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien dan semua peralatan yang digunakan untuk
perawatan pasien
1. Penggunaan cat kuku dan perhiasan tidak diperkenankan bagi semua petugas
kesehatan. Daerah di bawah kuku dan kuku yang panjang berperan sebagai reservoir
bakteri Gram negative, jamur dan bakteri pathogen lainnya. Kuku harus dijaga tetap
2. Frekuensi dan metode cuci tangan bervariasi tergantung dengan unit kerja dan tugas
yang dilakukan.
3. Sabun non antimikroba atau sabun dengan antimikroba konsentrasi kecil digunakan
4. Sabun antiseptik digunakan untuk cuci tangan sebelum melakukan prosedur invasive,
5. Cincin dan jam tangan harus dilepas Cincin dan jam tangan harus dilepas ketika cuci
tangan.
6. Hand rub berbasis alkohol tersedia di unit kerja dan dapat digunakan sebagai
pengganti cuci tangan. Cara penggunaannya dengan cara menekan pompa dispenser
handrub satu kali (2-3ml) dan digosokkan merata ke seluruh bagian tangan. Hand rub
7. Botol dispenser sabun cair yang telah kosong tidak boleh langsung ditambahkan isi
Mencuci tangan telah dianggap sebagai salah satu tindakan terpenting untuk mengurangi
penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi. Masalah yang selalu timbul adalah
membuat perilaku petugas kesehatan patuh pada praktek mencuci tangan untuk
3. Menggunakan teknik pendidikan yang efektif melalui supervisor di tiap unit dengan
SEBELUM
MELAKUKAN
TINDAKAN
ASEPTIK
SEBELUM SETELAH
KONTAK KONTAK
DENGAN DENGAN
PASIEN PASIEN
SESUDAH
MELAKUKAN
PROSEDUR/KONTAK
DENGAN CAIRAN
TUBUH PASIEN
SETELAH
KONTAK
DENGAN
LINGKUNGAN
SEKITAR PASIEN
BAB V
DOKUMENTASI
Dokumentasi Hand Hygiene dilakukan dengan cara melakukan audit hand hygiene yang di-
2. Perhitungan dilakukan bersama-sama IPCN dan dilaporkan ke ketua Komite PPI untuk
3. Konsep tools monitoring mengacu pada refrensi yang terkini (WHO.2009) yaitu penilaian
kepatuhan kebersihan tangan mengacu pada konsep lima langkah tepat mencuci tangan
(five moment).
4. Cara perhitungan :
Tindakanyangdilakukan
x 100 %=kepatuhan (%)
jumlahkesempatan
berdasarkan profesi di bagi total profesi yang di obesrvasi kali 100 persen
Kepatuhanseluruhprofesiyangdiamati
x 100 %
jumlahprofesiyangdiamati
d. Privasi pasien
dr.Tirtawati Wijaya SE
NPK. 17021142