Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN

KEBERSIHAN TANGAN

MITRA KELUARGA DELTAMAS


2022

KEBIJAKAN

i
1. Kebersihan tangan menggunakan sabun dan desinfektan adalah sarana efektif untuk mencegah
dan mengendalikan infeksi.
2. Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana cuci tangan/hand wash dan hand rub untuk
petugas, pasien, keluarga, dan pengunjung.
3. Rumah sakit menyediakan sarana sosialisasi kebersihan tangan dan etika batuk kepada petugas,
pasien, keluarga dan pengunjung melalui media cetak seperti leaflet, banner, layar monitor TV,
dan spanduk.
i. Petugas kesehatan harus melakukan kebersihan tangan dengan teknik “Enam Langkah”
dan memperhatikan saat “Five Moment” (WHO, quidelines on Hand Hygiene in Health
Care, 2009),
ii. Pengaturan waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut ;
(1) Cuci tangan dengan hand rub : 20 – 30 detik
(2) Cuci tangan dengan hand wash : 40 – 60 detik.
4. Rumah sakit menjamin ketersediaan hand rub berbasis alkohol dan cuci tangan dengan air dan
sabun di semua unit yang ada di Rumah Sakit, meliputi : Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Kamar Bedah, Unit Pelayanan Intensif, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Rawat Inap, Instalasi
VK/KB, Perina, NICU, PICU, Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi dan diagnostic
Imaging, Kamar Jenazah, Instalasi Rawat Jalan, Ruang Isolasi, Pelayanan Sterilisasi (CSSD),
Linen, Gizi, Insatalasi Farmasi, Endoskopi, Rehabilitasi Medik, Bank Darah, House Keeping,
Instalasi Angiografi.
5. Fasilitas cuci tangan dengan air adalah menggunakan kran siku atau sensor., tersedia tissue dan
sabun yang mengandung desinfektan serta dilengkapi dengan poster langkah-langkah dan
moment kebersihan tangan.

DAFTAR ISI

KEBIJAKAN...............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................iii

ii
BAB I DEFINISI..........................................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP........................................................................................................................2
BAB III TATA LAKSANA...........................................................................................................................6
A. Saat Melakukan Kebersihan Tangan :.........................................................................................6
B. Cara Melakukan Kebersihan Tangan :........................................................................................7
C. Hal –hal yang harus diperhatikan..............................................................................................10
D. Edukasi Kebersihan Tangan........................................................................................................11
E. Supervisi Kebersihan Tangan......................................................................................................11
BAB IV DOKUMENTASI........................................................................................................................12

iii
BAB I
DEFINISI

Hand hygiene menurut Persatuan Pengendalian Infeksi Indonesia yaitu suatu prosedur tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptik di bawah air mengalir atau
dengan menggunakan handscrub yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dari kulit secara
mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme (Perdalin, 2010). Hand hygiene merupakan
ukuran yang paling penting dalam tindakan pencegahan karena lebih efektif dan biaya rendah,
diperkirakan dengan melakukan hand hygienedapat pengurangan dampak terhadap infeksi
nosokomial sebesar 50% (Madrazo,2009).
Tangan merupakan bagian tubuh manusia yang fungsional yang sangat intens
dipergunakan oleh manusia dalam kehidupannya, dalam kontaknya dengan lingkungan tangan
mudah sekali dihinggapi kuman, sehingga merupakan pintu masuknya kuman kedalam tubuh
manusia, seperti mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti diare, muntaber, dan ISPA. Oleh
karena itu adalah penting untuk menjaga kebersihan tangan guna mencegah masuknya kuman ke
dalam tubuh, dan hal itu dapat diwujudkan melalui tindakan mencuci tangan yang benar.
Antiseptik adalah adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit
dan membran mukosa. 

BAB II
RUANG LINGKUP

1
A. Lingkup area
1. Antiseptik berbasis alkohol ( Handrub )
Hand rub dilakukan sebelum dan selesai kontak dengan pasien. Pelaksananaan dilakukan oleh
a. Seluruh petugas Rumah Sakit Mitra Keluarga
b. Keluarga Pasien Rumah Sakit Mitra Keluarga
c. Pengunjung Rumah Sakit Mitra Keluarga
2. Hand wash ( Sabun dan air )
Hand wash dilakukan sebelum dan selesai tindakan ke pasien dan setelah terpapar cairan
tubuh pasien. Pelaksanaannya dilakukan oleh Seluruh petugas Rumah Sakit Mitra Keluarga
3. Scrubbing
Srubbing dilakukan pad saat akan melakukan tindakan operasi di kamar operasi.
Pelaksananaanya dilakukan oleh petugas Kamar Operasi Rumah Sakit Mitra Keluarga.

B. Indikasi Kebersihan Tangan ( Hand Hygiene )


Indikasi kebersihan tangan dengan memperhatikan 5 moment yaitu :
1. Sebelum kontak dengan pasien (Before touching a patient)
Sebelum menemui pasien, mungkin banyak aktivitas lain yang dilakukan oleh petugas medis.
Untuk menjamin kebersihan tangan, maka petugas medis wajib mencuci tangan memakai
sabun sebelum menemui pasien. 
Kenapa :Untuk melindungi pasien terhadap mikroorganisme berbahaya yang dibawa di
tangan Anda
2. Sebelum tindakan aseptik (Before clean / aseptic procedure)
Saat melakukan tindakan medis, peluang anda sebagai petugas medis untuk menularkan
kuman sangat besar. Mencuci tangan dengan sabun sebelum melakukan tindakan aseptik
adalah langkah yang tepat.

2
Kenapa : Untuk melindungi pasien terhadap kuman berbahaya, termasuk pasien sendiri, dari
memasuki tubuhnya
3. Sesudah kontak dengan cairan tubuh dan darah (After body fluid exposure risk)
Cairan tubuh dan darah merupakan sumber kuman pada pasien. Oleh karena itu, cucilah
tangan anda memakai sabun setelah kontak dengan cairan tubuh dan darah pasien.
Kenapa :Untuk melindungi diri Anda sendiri dan lingkungan perawatan kesehatan dari kuman
pasien yang berbahaya.
4. Sesudah kontak dengan pasien (After touching a patient)
Pasien yang anda tangani memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk menularkan kuman
kepada anda sebagai petugas medis. Oleh karena itu, untuk menghindari interaksi kuman,
anda wajib mencuci tangan memakai sabun setelah menemui pasien. 
Kenapa :Untuk melindungi diri Anda sendiri dan lingkungan perawatan kesehatan dari kuman
pasien yang berbahaya
5. Sesudah kontak dengan peralatan yang ada (After touching patient surrounding)
Meski anda tidak terlibat penanganan medis secara langsung, tetapi anda melakukan kontak
dengan peralatan medis, anda tetap wajib untuk mencuci tangan menggunakan sabun.
Kemungkinan kuman tertinggal di peralatan medis dan berpindah ke tangan anda sangat
besar.
Kenapa :Untuk melindungi diri Anda sendiri dan lingkungan perawatan kesehatan dari kuman
pasien yang berbahaya.

C. Area Melakukan Kebersihan Tangan


Area yang melakukan kebersihan tangan adalah seluruh unit dam area umum di rumah sakit

D. Sarana dan Prasarana


1. Tempat cuci tangan
2. Westafel dengan sistem siku atau sistem sensor
3. Tissue cuci tangan atau handuk sekali pakai
4. Sabun Cuci tangan atau antiseptik, macam-macam antiseptik yang digunakan :
a. Berbasis Chlorhexidin
1) Rumah Sakit Mitra menggunakan antiseptik chlorhexidine untuk unit khusus
seperti Unit Kamar bedah, Angiografi dan Kamar Bersalin. Untuk ruang khusus
ICU, NICU, Perina, Intermediatte penggunaan sabun cair berbasis chlorhexidine
bila resiko tinggi terjadi MRSA
2) Menggunakan sabun berbasis chlorhexidin 2 - 4 %
b. Handrub berbasis Alkohol
1) Menggunakan antiseptik untuk handrub berupa cair maupun gel

3
2) Unit yang menggunakan handrub adalah seluruh unit dan area umum yang ada di
Rumah sakit
3) Masa berlaku handrub ( cair/gel) setelah di gunakan atau di buka sesuai dengan
kadaluarsa dari pabrik
c. Sabun cair
1) Menggunakan sabun cair cuci tangan untuk semua unit di Rumah Sakit kecuali
unit khusus ( Unit Kamar bedah, Angiografi dan Hemodialisa
2) Sabun cair disediakan oleh unit Housekeeping
3) Pencampuran sabun cair sesuai dengan standar. Masa kadaluarsa sabun cair
setelah di campur maximal 3 hari.
4) Sebelum diisi ulang dispenser sabun cair dilakukan pencucian dan pengeringan
5) Botol sabun cair diisi setengah bagian
6) Petugas housekeeping memberikan identitas pengisian meliputi tgl dan jam
pengisian untuk sabun cair yang dilarutkan

E. Kewajiban dan Tanggung Jawab


1. Seluruh Staf Rumah Sakit
a. Memahami dan menerapkan kebersihan tangan
b. Memastikan pelaksanaan kebersihan tangan yang benar pada 5 moment
c. Melaporkan kepada Tim PPI bila ada petugas yang tidak melaksanakan kebersihan
tangan dengan benar
2. Perawat yang bertugas
a. Bertanggung jawab melaksanakan hand hygiene dan menerapkan 5 moment
b. Memastikan kebersihan tangan dilaksanakan dengan benar
3. Kepala Instalasi / Kepala ruang
a. Memastikan seluruh staf di unit kerja memahami teknik kebersihan tangan dan
menerapkannya
b. Menyelidiki semua insiden yang terjadi akibat tidak dilaksankannya kebersihan tangan
dan terlaksananya suatu tinadakan untuk mencegah terulangnya kembali insiden
tersebut
4. Manager
a. Memantau dan memastikan panduan hand hygieen dikelola dengan baik oleh kepala
instalasi
b. Menjaga standarisasi dan menerapkan panduan kebersihan tangan

F. Hal yang Harus diperhatikan


Sebelum dan sesudah melakukan kebersihan tangan ada hal yang harus diperhatikan agar tujuan

4
kebersihan tangan dapat tercapai :
1. Perawatan kuku tangan
Kuku tangan harus dalam keadaan bersih dan pendek. Kuku panjng dapat menyebabkan
akumulasi bakteri patogen yang ada di bawah kuku
2. Perhiasan dan aksesoris
Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan pada area tangan seperti cincin karena adanya
resiko akumulasi bakteri patogen pada perhiasan yang dipakai. Anggota tim bedah tidak
memakai perhiasan karena sulit memakai sarung tangan & robek
3. Kosmetik
Petugas kesehatan tidak di diperbolehkan memakai kuku palsu. Kuku palsu memicu
pertumbuhan infeksi bakteri, karena terdapat celah antara kuku dan kuku palsu sehingga
timbul ruang antara bakteri dan jamur berkembang.
4. Pengeringan tangan
Pengeringan tangan sebaiknya menggunkan tissue diposible

BAB III
TATA LAKSANA

A. Saat Melakukan Kebersihan Tangan :

5
1. Sebelum kontak dengan Kapan : Bersihkan tangan Anda sebelum menyentuh pasien dan
pasien sekitarnya.
Contoh : Berjabat tangan, membantu pasien untuk bergerak,
memandikan, mengukur nadi, mengukur tekanan darah, auskultasi dada,
palpasi perut.
2. Sebelum melakukan
Kapan :Bersihkan tangan Anda segera sebelum melakukan prosedur
tindakan bersih atau
bersih / aseptik.
aseptik
Contoh : Perawatan mulut, Suction, Perawatan lesi kulit, Perawatan luka,
Injeksi subcutan, Pemasangan iv catheter,
3. Sesudah kontak dengan
Kapan : Bersihkan tangan Anda segera setelah risiko paparan terhadap
darah dan cairan tubuh
cairan tubuh (dan setelah penghapusan sarung tangan).
Contoh : Perawatan mulut, Suction, Perawatan lesi kulit, Perawatan luka,
Injeksi subcutan, Tindakan intubasi dan ekstubasi endotrakheal tube.
4. Sesudah kontak dengan
Kapan : Bersihkan tangan Anda setelah menyentuh pasien dan sekitarnya,
pasien
saat meninggalkan sisi pasien.
Contoh : Berjabat tangan, membantu pasien untuk bergerak,
memandikan, mengukur nadi, mengukur tekanan darah, auskultasi dada,
palpasi perut
5. Sesudah kontak dengan
Kapan :Bersihkan tangan Anda setelah menyentuh benda atau perabotan
peralatan yang ada
apa pun di lingkungan sekitar pasien,
ketika pergi - bahkan jika pasien belum tersentuh.
Contoh : mengganti linen, memonitor alarm, Memegang pengaman
tempat tidur, membersihkan meja disamping tempat tidur

B. Cara Melakukan Kebersihan Tangan :


1. Menggunakan Air Mengalir dan Sabun
a. Diduga kotor atau terkontaminasi BAHAN YANG MENGANDUNG PROTEIN,
terkena darah atau produk darah atau cairan tubuh
b. Jika terkena benda yang diduga terpapar mo atau setelah dari kamar kecil
Durasi : 40 - 60 detik

6
Diambil dari Permenkes no 27 tahun 2017 yang diterjemahkan dari WHO Guidelines
c. Prosedur melakukan Kebersihan tangan dengan air dan sabun
1) Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir.
2) Tuangkan sabun cair 3 - 5 cc, untuk menyabuni seluruh permukaan tangan sebatas
pergelangan
3) Gosok kedua telapak tangan hingga merata
4) Gosok punggung dan sela - sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
5) Gosok kedua telapak dan sela - sela jari
6) Jari - jari sisi dalam dari kedua tangan saling mencuci
7) Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
8) Gosok dengan memutar ujung jari - jari tangan kanan di telapak tangan kiri
sebaliknya
9) Bilas kedua tangan dengan air mengalir
10) Keringkan dengan handuk atau kertas tisue sekali pakai
11) Gunakan handuk atau kertas tissue tersebut untuk menutup kran dan buang ke
tempat sampah dengan benar
2. Menggunakan Antiseptik Berbasis Alkohol (hand rub )

a. Untuk antiseptik tangan pada kondisi tangan yang tidak tampak kotor

7
Durasi : 20 - 30 detik

Diambil dari Permenkes no 27 tahun 2017 yang diterjemahkan dari WHO Guidelines
b. Prosedur melaksanakan kebersihan tangan dengan antiseptik berbasis alkohol
1) Tuangkan 2-3 cc antiseptik ber basis alkohol ke telapak tangan, kemudian ratakan
keseluruh permukaan tanga
2) Gosok kedua telapak tangan hingga nmerata
3) Gosok punggung dan sela - sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
4) Gosok kedua telapak dan sela - sela jari tangan
5) Jari - jari sisi dalam dari kedua tangan saling mencuci
6) Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
7) Gosok dengan memutar ujung jari - jari tangan kanan di telapak tangan kiri
sebaliknya
c. Teknik Scrubbing

1) Tekan dengan menggunakan siku lengan dispenser cairan atau antiseptic ke


telapak tangan sebanyak 3 – 5 cc
2) Celupkan dan rendam ujung – ujung jari tangan kanan dengan cairan antiseptic
untuk dekintaminasi bawah kuku selama 5 detik
3) Ratakan sabun antiseptic dilengan kanan sampai siku. Pastikn bahwa seluruh area
kulit telah terkena handrub atau sabun antiseptic dengan gerakan melingkar
sepenuhnya ( 10 – 15 detik)

8
4) Tekan dengan menggunkan siku lengan pada dispenser cairan atau sabun
antiseptic ke telapak tangan sebanyak 3- 5 cc
5) Celupkan dan rendam ujung – ujung jari tangan kanan dengan cairan antiseptic
untuk dekintaminasi bawah kuku selama 5 detik
6) Ratakan sabun antiseptic dilengan kiri sampai siku. Pastikn bahwa seluruh area
kulit telah terkena handrub atau sabun antiseptik dengan gerakan melingkar
sepenuhnya ( 10 – 15 detik)
7) Tekan dengan menggunkan siku lengan pada dispenser cairan atau sabun
antiseptic ke telapak tangan sebanyak 3- 5 cc
8) Gosok kedua telapak tangan pada saat yang sama hingga pergelangan tangan
pastikan bahwa semua langkah dilakukan
9) Gosok dan ratakan kedua telapak tangan
10) Gosok punggung dan sela – sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
11) Gosok kedua telapak tangan dan sela – sela jari
12) Jari – jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan
13) Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya dan
14) Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari – jari kanan dan sebaliknya
15) Bilas kedua tangan di bawah air mengalir
16) Keringkan tangan dengan handuk steril atau tissue steril

C. Hal –hal yang harus diperhatikan


1. Kuku tangan harus dalam keadaan bersih dan pendek untuk seluruh karyawan
2. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan pada area tangan seperti cincin karena adanya
risiko akumulasi bakteri patogen pada perhiasan yang dipakai.
3. Petugas kesehatan tidak di diperbolehkan memakai cat kuku karena cat kuku yang retak
membantu perkembangbiakan mikroorganisme dalam jumlah besar dan cat yang gelap
melindungi kotoran dibawah kuku
D. Edukasi Kebersihan Tangan
Edukasi mengenai kebersihan tangan di berikan kepada:
1. Seluruh karyawan baru melalui orientasi karyawan baru oleh Komite PPI
2. Seluruh karyawan melalui Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi setiap 3 tahun
sekali atau melalui bedside teaching di lapangan yang di laksanakan sewaktu - waktu oleh
Komite PPI
3. Seluruh pasien baru oleh semua perawat
4. Pengunjung rumah sakit melalui PKRS dan pemasangan poster edukasi melakukan

9
kebersihan tangan di area umum oleh Tim PKRS

E. Supervisi Kebersihan Tangan


1. Proses, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebersihan tangan dengan teknik yang benar dan
penerapan teknik five moment di bawah pengawasan Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya.
2. Pemantauan harian dilakukan oleh IPCLN, Karu dan IPCN sebagai bagian dari Komite PPI

10
BAB IV
DOKUMENTASI

A. SPO TERKAIT
1. SPO Kebersihan tangan dengan air mengalir
2. SPO Kebersihan tangan dengan antiseptik berbasis alkohol (handrub)
3. SPO Kebersihan tangan bedah (steril)

B. GAMBAR FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN DAN FIVE MOMENT

11
C. FORMULIR AUDIT KEBERSIHAN TANGAN
1. Form Supervisi Kebersihan Tangan 1 (IPCLN/PJ PPI)

1
2. Formulir Supervisi Kebersihan Tangan IPCN

SUPERVISI IPCN : KEPERAWATAN


MITRA KELUARGA …..................

Unit : ………………………………………………. Ke te rangan :S : Se suai


Bulan : ………………………………………………. : TS : Tidak Se suai

RUANG LINGKUP PARAMETER HASIL DATA OBJEKTIF HASIL DATA OBJEKTIF HASIL DATA OBJEKTIF

TANGGAL :...............................................................
TANGGAL :...............................................................
TANGGAL :.........................................................
KEBERSIHAN TANGAN Terdapat sarana kebersihan tangan air m engalir dan sabun antiseptik di
□ □S □ TS □S □ TS □S □ TS
w astafel
□ Tissue di w astafel terisi □S □ TS □S □ TS □S □ TS
□ Petugas m elakukan hand hygiene sesuai 5 m om ent □S □ TS □S □ TS □S □ TS

□ Petugas m elakukan hand hygiene secara 6 langkah □S □ TS □S □ TS □S □ TS


□ Tersedia hand rub □S □ TS □S □ TS □S □ TS

□ Terdapat poster kebersihan tangan di dekat sarana kebersihan tangan □S □ TS □S □ TS □S □ TS

Pasien dan keluarga baru m asuk RS sudah diberikan edukasi tentang


□ □S □ TS □S □ TS □S □ TS
kebersihan tangan

Pelaksanaan m onitoring kepatuhan petugas m elakukan kebersihan


□ □S □ TS □S □ TS □S □ TS
tangan

□ Tersedia SPO Kebersihan Tangan □S □ TS □S □ TS □S □ TS

Prose ntase : Jumlah Se suai x 100 %


Total Parame te r Pe nilaian

Anda mungkin juga menyukai