Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“CUCI TANGAN BEDAH”

KELOMPOK VII

ANDRI GERDA PERMATA

IID’S NAJWA PURNITASARI

RINY RIANTI SAFITRI

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA

BANJARMASIN 2021/2022
LEMBAR PERSETUJUAN

MAKALAH ”CUCI TANGAN BEDAH” DI RUANG OPERASI RSUD ULIN


BANJARMASIN TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING LAHAN DAN KEPALA
RUANGAN IBS.

PEMBIMBING LAHAN KEPALA RUANGAN IBS

MAHYUDI, S.Kep., Ns SUGENG HARIANTO, S.Kep., Ns

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Cuci Tangan Bedah” dengan baik.

Makalah ini dapat diselesaikan sesuai waktu atas bantuan dan bimbingan
serta dorongan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing kami secara moril maupun material.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat


kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima dengan terbuka atas koreksi,
kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.

Banjarmasin, 31 January 2022

Kelompok VII

3
DAFTAR PUSTAKA

LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................................

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................

A. Pengertian.....................................................................................................................

B. Tujuan Cuci Tangan Bedah...........................................................................................

C. Persiapan.......................................................................................................................

D. Langkah – Langkah Cuci Tangan Bedah.......................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................................

B. Saran...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mencuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan keperawatan walaupun memakai sarung tangan dan alat
pelindung diri lain. Tindakan ini untuk mengurangi mikroorganisme yang
ada di tangan sehingga penyebaran infeksi dapat dikurangi (Nursalam
dan Ninuk, 2007). Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan
sabun biasa dan air (Depkes RI, 2009).

Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk


mengangkat mikroorganisasi yang ada ditangan, membuat kondisi tangan
steril sehingga infeksi silang bisa dicegah.

Menurut Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HPPI) tahun


2010 waktu melakukan cuci tangan, adalah bila tangan kotor, saat tiba
dan sebelum meningggalkan rumah sakit, sebelum dan sesudah
melakukan tindakan, kontak dengan pasien, lingkungan pasien, sebelum
dan sesudah menyiapkan makanan, serta sesudah kekamar mandi.

Indikator mencuci tangan digunakan dan harus dilakukan untuk antisipasi


terjadinya perpindahan kuman melalui tangan (Depkes,2008) yaitu:

a. Sebelum melakukan tindakan, misalnya saat akan memeriksa


(kontak langsung dengan klien), saat akan memakai sarung tangan
bersih maupun steril, saat akan melakukan injeksi dan
pemasangan infus.

b. Setelah melakukan tindakan, misalnya setelah memeriksa pasien,


setelah memegang alat bekas pakai dan bahan yang
terkontaminasi, setelah menyentuh selaput mukosa.

WHO telah mengembangkan Moments untuk Kebersihan Tangan yaitu


Five Moments for Hand Hygiene, yang telah diidentifikasi sebagai waktu
kritis ketika kebersihan tangan harus dilakukan yaitu sebelum kontak

5
dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah terpapar cairan tubuh
pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan
lingkungan pasien (WHO, 2009).

Dua dari lima momen untuk kebersihan tangan terjadi sebelum kontak.
Indikasi "sebelum" momen ditujukan untuk mencegah risiko penularan
mikroba untuk pasien. Tiga lainya terjadi setelah kontak, hal ini ditujukan
untuk mencegah risiko transmisi mikroba ke petugas kesehatan
perawatan dan lingkungan pasien.

Berikut gambar 5 moment mencuci tangan:

Five Moments Hand Hygiene ( Sumber: WHO,2009).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan cuci tangan bedah?

2. Apa tujuan dari cuci tangan bedah?

3. Apa saja persiapan yang dibutuhkan untuk cuci tangan bedah?

4. Bagaimana langkah-langkah cuci tangan bedah?

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Teknik mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril
(suci hama), khususnya bila akan membantu tindakan pembedahan atau
operasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan steril adalah
menyediakan bak cuci tangan dengan pedal kaki atau pengontrol lutut,
sabun antimikrobial (tidak iritatif, spektrum luas, kerja cepat), sikat scrub
bedah dengan pembersih kuku dari plastik, masker kertas dan topi atau
penutup kepala, handuk steril, pakaian di ruang scrub dan pelindung
mata, penutup sepatu (Kozier, et al, 2009). Prosedur mencuci tangan
steril berbeda dengan mencuci tangan bersih dan aseptik. Perbedaannya
terletak pada frekuensi cuci tangan dan peralatan sikat untuk menggosok
kuku. Mencuci tangan steril dilakukan sebanyak dua kali cuci tangan baru
kemudian dikeringkan oleh handuk sekali pakai.

Cuci tangan bedah adalah membersihkan tangan dengan


menggunakan sikat halus dan sabun antiseptik dibawah air mengalir
untuk mengangkat debu, kotoran, minyak atau lotion maupun
microorganisme dari tangan dan lengan pada anggota tim bedah yang
akan melakukan prosedur pembedahan.

7
 Cuci tangan ini dapat melalui 2 proses:

1. Proses mekanik : menggosok tangan dengan


menggunakan sikat halus, untuk mengangkat kotoran dan
microorganisme.

2. Proses kimiawi : proses melepaskan kotoran dan dan


microorganisme dengan menggunakan antiseptik yang
memiliki kemampuan residual.

B. Tujuan Cuci Tangan Bedah


1. Menghilangkan kotoran, minyak, lotion maupun microorganisme
dari tangan dan lengan selama pembedahan atau selama
mungkin.

2. Menurunkan jumlah microorganisme dengan menggunakan


antiseptik yang memberikan efek residual selama mungkin.

3. Mempertahankan kondisi aseptik pada tangan selama proses


operasi.

C. Persiapan
Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk cuci tangan,
memakai APD lengkap,memakai baju dan sarung tangan. Memastikan
bahwa pakaian dan sarung tangan telahsesuai dengan ukuran dan
tipe operasi.

 Persiapan Personal

Persiapan sebelum melakukan cuci tangan

1. Rambut telah tertutup atau APD lengkap (topi, masker,


kacamata, apron, sepatu khusus yang tertutup).
2. Kuku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku

3. Cincin dan jam tangan telah dilepas, gulung lengan baju 10


cm di atas siku

4. Tidak ada luka dikulit atau kelainan pada kulit yang sedang
dalam proses infeksi

8
5. Memilih larutan antiseptik yang tepat.  Persiapan Alat

1. Tempat cuci tangan yang cukup dan lebar untuk mencegah


percikan air keluar dari area cuci tangan.

2. Air mengalir yang memenuhi syarat, yang dapat


dikendalikan dengan siku atau kaki.

3. Sikat halus dan spon yang menggunakan antiseptik.

4. Pembersih kuku.

5. Handuk steril/lap bersih dan kering

6. Tempat sampah untuk membuang sikat bekas pakai.

D. Langkah – Langkah Cuci Tangan Bedah


1. Lepas semua perhiasan termasuk cincin dan jam tangan, basahi
tangan dengan air, gunakan cairan antiseptik sesuai petunjuk, cuci
tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dan bilas.

2. Gunakan sekali lagi cairan antiseptik, sebarkan ke seluruh


permukaan tangan dan lengan bawah.

9
3. Mulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk
membersihkan daerah bawah kuku kedua tangan.

4. Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela


jari, telapak tangan dan punggung tangan, cuci tiap jari seakan-
akan mempunyai empat sisi.

5. Berikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan

10
6. Scrub bagian lengan bawah, pastikan gerakan dari lengan bawah
menuju siku, ulangi pada lengan satunya dari lengan bawah
menuju siku

7. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan


posisi tangan ditahan lebih tinggi dari siku.

8. Biarkan sisa air menetes melalui siku, keringkan dengan handuk


steril.

11
9. Cuci tangan 6 langkah
Enam Langkah Cuci Tangan

a. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.


b. Gosokan punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
c. Gosokan kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
d. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
e. Kemudian gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
f. Gosok dengan memutar ujung jari ditelapak tangan kiri dan
sebaliknya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknik mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril
(suci hama), khususnya bila akan membantu tindakan pembedahan atau
operasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan steril adalah
menyediakan bak cuci tangan dengan pedal kaki atau pengontrol lutut,
sabun antimikrobial (tidak iritatif, spektrum luas, kerja cepat), sikat scrub
bedah dengan pembersih kuku dari plastik, masker kertas dan topi atau
penutup kepala, handuk steril, pakaian di ruang scrub dan pelindung
mata, penutup sepatu (Kozier, et al, 2009). Prosedur mencuci tangan
steril berbeda dengan mencuci tangan bersih dan aseptik. Perbedaannya
terletak pada frekuensi cuci tangan dan peralatan sikat untuk menggosok
kuku. Mencuci tangan steril dilakukan sebanyak dua kali cuci tangan baru
kemudian dikeringkan oleh handuk sekali pakai.

B. Saran
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dan dapat di
jadikan penambah wawasan dalam mengetahui cara cuci tangan
bedah dan bagi mahasiswa juga dapat di jadikan pembelajaran
tentang pentingnya cuci tangan bagi seorang perawat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI.(2011). Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat


Mencegah BerbagaiPenyakit.From http://www.depkes.go.id.

Hidayat, A.A. (2002).Model Penelitian Kesehatan.Jakarta: PT. Rineka Cipta.


http://cintabedah.weebly.com/blog-perioperatif-nursing/cuci-tangan-bedah

http://www.senyum-indonesiaku.com/2015/10/sop-cuci-
tanganbedah.html#.WK6wP_TIU

14

Anda mungkin juga menyukai