Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN KEBERSIHAN

TANGAN
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RSU. HASANAH GRAHA AFIAH


2019

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN


Lampiran Surat Keputusan Direktur RSU.HGA
Nomor : 938/SK-DIR/RSHGA/IX/2019
Tanggal : 19 September 2019
Perihal : Panduan Kebersihan Tangan

BAB I
DEFINISI

Hand Hygiene atau kebersihan tangan adalah suatu tindakan membersihkan tangan
dengan menggunakan sabun/antiseptik di bawah air mengalir (cuci tangan) atau dengan
menggunakan cairan berbahan dasar alkohol (handrub). Hand hygiene terdiri dari handrub,
mencuci tangan, handrub bedah dan cuci tangan bedah.
Handrub adalah menggosok tangan menggunakan cairan berbahan dasar alkohol.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunakan sabun biasa atau cairan antiseptik dan air.
Handrub bedah adalah menggosok tangan dan lengan sampai siku menggunakan cairan
berbahan dasar alkohol yang dilakukan oleh tim bedah sebelum tindakan pembedahan.
Mencuci tangan bedah adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari
kulit tangan dan lengan sampai siku dengan menggunakan cairan antiseptik dan air dan
dikeringkan dengan handuk steril yang dilakukan oleh tim bedah sebelum melakukan tindakan
pembedahan.
Hand Hygiene bedah merupakan persiapan tangan bedah untuk mengurangi pelepasan
bakteri kulit tangan petugas kamar operasi dari sarung tangan bedah yang rusak ke luka
terbuka selama prosedur bedah. Persiapan tangan bedah dengan mencuci tangan dan handrub
harus dapat menghilangkan flora transien dan mengurangi flora residen serta menghambat
pertumbuhan bakteri di bawah sarung tangan.
Langkah paling efektif melakukan hand hygiene adalah menggunakan cairan handrub
berbahan dasar alkohol yang dapat digunakan sebagai antiseptik tangan rutin karena memiliki
kelebihan : Eliminasi berbagai mikroba (termasuk virus); waktu singkat (20 hingga 30 detik);
dapat diletakkan di area point of care; toleransi pada kulit yang baik; tidak perlu sarana cuci
tangan (air bersih, wastafel, sabun, tissue). Sabun dan cairan handrub berbahan dasar alkohol
tidak sebaiknya digunakan bersamaan.
Antiseptik adalah germisida kimia yang diformulasikan untuk digunakan pada kulit atau
jaringan hidup dan tidak ditujukan untuk mendekontaminasi benda mati.
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 1
BAB II
RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup hand hygiene meliputi :


1. Semua staf RS termasuk staf klinis dan staf non klinis

2. Penyewa lahan

3. Pasien

4. Keluarga

5. Pengunjung

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 2


BAB III

TATA LAKSANA

Pelaksanaan hand hygiene


Seluruh petugas kesehatan yang secara langsung maupun tidak langsung kontak dengan pasien
dan lingkungan sekitar pasien selama beraktifitas harus perduli terhadap hand hygiene.
Ada 6 langkah melakukan hand hygiene menurut WHO, berikut Cuci tangan dengan
menggunakan air dan sabun 40-60 detik :

Gambar 1. Cara Kebersihan tangan dengan Sabun dan Air


Diadaptasi dari: WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First Global Patient Safety
Challenge, World Health Organization, 2009.

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 3


Cuci tangan menggunakan Handrub 20-30 detik :

Gambar 2. Cara Kebersihan Tangan dengan Antisepsik Berbasis Alkohol


Diadaptasi dari WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care:
First Global Patient Safety Challenge, World Health Organization, 2009.

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 4


WHO mengembangkan konsep “5 saat melakukan kebersihan tangan “ dengan tujuan
mempermudah pemahaman petugas kesehatan terhadap indikasi beresiko terjadinya transmisi
mikroba melalui tangan.
Indikasi melakukan hand hygiene tidak ditunjukkan pada awal dan akhir kegiatan
perawatan. Sebuah indikasi hand hygiene diperlukan kapanpun petugas kesehatan melakukan
perpindahan tangan dari satu area ke area lain (dari area perawatan ke zona pasien dan
sebaliknya), dari bagian tubuh seorang pasien ke bagian tubuh lainnya atau area perawatan.

Indikasi Melakukan Hand Hygiene :


1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Sebelum tindakan aseptik

3. Setelah terkena cairan tubuh pasien

4. Setelah kontak dengan pasien

5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 5


Indikasi 1 : Sebelum kontak dengan pasien

Kapan : saat mendekati pasien,sebelum menyentuh pasien,di lakukan di antara kontak


dengan area perawatan dan kontak dengan pasien.

Contoh :

a. sebelum berjabat tangan dengan pasien,memegang dahi pasien


b. sebelum membantu pasien untuk pindah ke kamar mandi, makan,
berpakaian, dsb
c. sebelum melakukan perawatan non invasif, memakaikan masker oksigen,
memberi fisioterapy
d. sebelum melakukan pemeriksaan fisik atau non invasive, mengukur nadi,
tekanan darah, merekam EKG
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 6
Indikasi 2 : Sebelum tindakan aseptik

Kapan : segera sebelum menyentuh bagian tubuh pasien yang beresiko infeksi.
Dilakukan setelah kontak dengan area perawatan dan zona pasien (termasuk
pasien dan lingkungannya),dan prosedur lain yang kontak (langsung maupun
tidak langsung) dengan membran mukosa,kulit non intak atau alat invasif.

Contoh :

a) sebelum menyikatkan gigi pasien,meneteskan obat tetes mata,pemeriksaan vagina


atau rectal,pemeriksaan mulut, hidung, telinga dengan atau tanpa menggunakan
instrument, melakukan suppositoria, suction mukosa.
b) sebelum melakukan perawatan luka dengan atau tanpa menggunakan instrument,
memberi krim,melakukan injeksi perkutan
c) sebelum memasang alat invasif (nasal kanul, NGT, ETT, kateter urin,drainase)

Indikasi 3 : Setelah terkena cairan tubuh pasien


Kapan : segera setelah menyentuh cairan tubuh (dan setelah melepas sarung tangan)
Contoh :
a. setelah kontak dengan membran mukosa dan atau kulit non intak
b. setelah melakukan injeksi, setelah memasang alat invasif (akses vaskuler,
kateter,tube,drain,dsb) setelah membuka sirkuit pada alat invasif.
c. setelah melepas alat invasif
d. setelah melakukan perawatan luka

Indikasi 4 : Setelah kontak dengan pasien


Kapan : setelah menyentuh pasien, sebelum menyentuh lingkungan di area perawatan
Contoh :
a. setelah berjabat tangan dengan pasien,memegang dahi pasien
b. setelah membantu pasien untuk pindah,ke kamar
mandi,makan,berpakaian,dsb
c. setelah melakukan perawatan non invasif, mengganti bed linen sementara
pasien tidak pindah,memakaikan masker oksigen, memberi fisioterapi.

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 7


d. setelah melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan non invasif,menukur
nadi, tekanan darah, merekam EKG.

Indikasi 5 : setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien


Kapan : setelah menyentuh objek apapun atau furniture di sekitar pasien (tanpa menyentuh
pasien) sebelum menyentuh objek di area perawatan.
Contoh :
a. setelah aktifitas pemeliharaan: mengganti bed linen dan pasien pindah dari
tempat tidur, memegang roda tempat tidur, membersihkan meja pasien.
b. Setelah aktifitas perawatan: mengatur kecepatan perfusi,membersihkan alat
monitoring
c. setelah kontak lain dengan objek (yang seharusnya dapat dihindari)

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 8


Cuci tangan bedah dilakukan sebelum pembedahan dengan waktu 2-3 menit

teknik menggosok tangan untuk persiapan tangan bedah harus dilakukan dengan sempurna dan kering. Setibanya diruang operasi dan setelah
mengenakan pakaian operasi ( topi dan masker ), tangan harus dicuci dengan sabun dan air.

setelah operasi ketika melepas sarung tangan, tangan harus digosok dengan formulasi berbasis alkohol atau dicuci dengan sabun dan air jika ada sisa
bedak atau cairan biologis (misalnya sarung tangan sobek)

prosedur bedah dapat dilakukan satu demi satu tanpa perlu mencuci tangan, asalkan teknik menggosok tangan
untuk persiapan tangan bedah diikuti ( gambar 1 sampai 17

letakkan sekitar 5 ml (3 pump) celupkan ujung jari tangan gambar 3- 7: usapkan handrub di
handrub berbasis alkohol di telapak kanan Anda ke dalam handrub sebelah kanan hingga ke siku.
tangan kiri Anda, menggunakan siku pastikan bahwa seluruh area kulit
untuk melakukan dekontaminasi
lengan Anda yang lain untuk ditutupi dengan menggunakan
di bawah kuku (5 detik)
mengeluarkan cairan handrub dari gerakan memutar di sekitar dahi
botol (pump) sampai handrub telah sepenuhnya
menguap (10-15 detik)

Lihat gambar 3 Lihat gambar 3 Lihat gambar 3

letakkan sekitar 5 ml (3 pump) handrub


Lihat gambar 3 berbasis alkohol di telapak tangan kanan celupkan ujung jari tangan kiri
Anda, menggunakan siku lengan Anda Anda ke dalam handrub untuk
yang lain untuk mengeluarkan cairan melakukan dekontaminasi di
handrub dari botol (pump) bawah kuku (5 detik)

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 9


Ratakan handrub ditangan kiri Ambil sekitar 5 ml ( 3 pump ) handrub
hingga siku pastikan bahwa seluruh berbasis alkohol di telapak tangan kiri
area kulit tertutup dengan gerakan anda, menggunakan siku dari lengan
melingkar disekitar lengan sampai anda yang lain untuk mengeluarkan
handrub menguap dengan cairan handrub dari pumpnya. Ratakan
sempurna ( 10 – 15 ) keseluruh telapak tangan secara
bersamaan hingga pergelangan
tangan dan pastikan semua langkah
yang disajikan dalam gambar 12 – 17
diikuti ( 20 – 30 detik )

Setelah cairan berbasis alkohol Gosokan telapak tangan kanan Gosokan telapak tangan kedepan
diratakan diseluruh permukaan kepunggung tangan kiri dan dan kebelakang dengan jari-jari yang
terlapak tangan maka gosokan sebaliknya dengan sela-sela jari saling berhubungan
dengan gerakan memutar

Bagian belakan jari pada telapak Gosok ibu jari tangan kiri dengan Ketika tangan kering, pakaian bedah
dengan posisi saling mengunci memutarnya di telapak tangan dan sarung tangan steril dapat
dengan gerakan menyamping kanan yang digenggam dan dikenakan
kedepan ke belakang sebaliknya

ulangi urutan yang diilusikan diatas ( durasi rata-rata 60 detik ) untuk persiapan cuci tangan
bedah dengan handrub berbasis alkohol

Gambar 3. Cara Kebersihan Tangan dengan Antisepsik berbasis Chlorheksidin 4%

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 10


Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan hand hygiene :

1. Kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm melebihi ujung jari,karena kuku
yang panjang baik yang alami maupun buatan dapat berperan sebagai reservoir bakteri
gram negatif (P.aeruginosa),jamur dan pathogen lain serta lebih mudah melubangi
sarung tangan
2. Bila jelas terlihat kotor atau terkontaminasi oleh bahan yang mengandung protein,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir
3. Bila tangan tidak tampak kotor atau terkontaminasi, harus digunakan aantiseptik
berbahan dasar alkohol
4. Pastikan tangan kering sebelum melakukan kegiatan

Penetapan Penggunaan Antiseptik Cuci Tangan

Penetapan penggunaan antiseptik cuci tangan yang digunakan di RSU Hasanah Graha
Afiah berdasarkan kriteria resiko,ruang pelayanan pasien yang beresiko tinggi (kamar operasi,
ICU) menggunakan chlorheksidin 4 % sebagai cairan antiseptik cuci tangan, ruang pelayanan
lainnya menggunakan larutan dasar alkohol 70%.

Pendistribusian Cairan Antiseptik Cuci Tangan

Pendistribusian cairan antiseptik cuci tangan maupun cairan berbahan dasar alkohol oleh
Instalasi Farmasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI). Permintaan alkohol handrub sesuai perencanaan kebutuhan satuan kerja di ambil
ke Instalasi Farmasi dengan menukarkan botol yang sudah kosong, sedangkan cairan antiseptik
chlorheksidin dilakukan pengisian ulang terlebih dahulu botol dicuci dan dikeringkan baru diisi
kembali.

Monitoring dan Evaluasi Sarana dan Prasarana

Monitoring dan evaluasi kelengkapan sarana dan prasarana hand hygiene di seluruh
unit-unit oleh IPCLN berdasarkan pemantauan sarana prasarana oleh penanggung jawab
ruangan unit masing-masing.

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 11


Monitoring Kepatuhan Hand Hygiene

Monitoring kepatuhan hand hygiene dilakukan oleh unit-unit dan dievaluasi oleh Komite
PPI dan dilaporkan ke Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 12


BAB IV

DOKUMENTASI

1. Pemantauan kepatuhan hand hygiene dilakukan oleh unit kerja dan dievaluasai oleh
Komite PPI dengan menggunakan formulir observasi hand hygiene.

2. Pelaporan kepada Direktur dan evaluasi ke unit-unit dilakukan setiap 6 bulan oleh
Komite PPI.

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN 13

Anda mungkin juga menyukai