Anda di halaman 1dari 3

Notulen Hasil Penyuluhan

Tanggal : 2 Juli 2019


Waktu : 09.00-11.00 WIB
Tempat : Ruang tunggu pasien rawat jalan

Tema : Hand higyene dan Batuk efektif


Tujuan : Mengetahui tata cara cuci tangan dan batuk yang benar untuk menghindari
penularan infeksi
Penyaji : Ns. Agatha Fitria Astiarini, S.Kep
Moderator : Aliffia Aulia Santri, A.Md. Gizi
Notulis : Aliffia Aulia Santri, A.Md. Gizi
Jumlah audien : 17 orang
Susunan acara : 1. Pembukaan
2. Penyajian materi
3. Tanya jawab
4. Penutup
Pokok permasalahan yang dibicarakan :
1. Hand Hygiene
Adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan menggunakansabun/ antiseptic dibawah air
mengalir (hand wash) atau dengan menggunakan
cairan berbasis alcohol 70% (handrub). Handrub antiseptic bereaksi cepat untukmenghilangkan
sementara atau mengurangi mikroorganisme penghuni tetap danmelindungi kulit tanpa menggunakan
air, konsentrasi cairan handrub terdiri 100mlalcohol 70% ditambah 1-2 ml gliserin 10%. Teknik
kebersihan tangan : sebelummelakukan kebersihan tangan pastikan cincin, arloji karena dibawah
perhiasantersimpan kolonisasi bakteri yang berat dan sulit dibersihkan.
1) Indikasi kebersihan tangan:
a. Sebelum melakukan prosedur invasif misalnya : menyuntik, pemasangan kateter
dan pemasangan alat bantu pernafasan
b. Sebelum melakukan asuhan keperawatan langsung
c. Sebelum dan sesudah merawat setiap jenis luka
d. Setelah tindakan tertentu, tangan diduga tercemar dengan mikroorganisme
khususnya pada tindakan yang memungkinkan kontak dengan darah, selaput
lendir, cairan tubuh, sekresi atau ekresi
e. Setelah menyentuh benda yang kemungkinan terkontaminasi dengan
mikroorganisme virulenatau secara epidemiologis merupakan mikroorganisme
penting. Benda ini termasuk pengukur urin atau alat penampung sekresi
f. Setelah melakukan asuhan keperawatan langsung pada pasien yang terinfeksi atau
kemungkinan kolonisasi mikroorganisme yang bermakna secara klinis
atau epidemiologis
g. Setiap kontak dengan pasien-pasien di unit resiko tinggi
h. Setelah melakukan asuhan langsung maupun tidak langsung pada pasien yang
tidak infeksius
2) Keuntungan Mencuci Tangan

Menurut Puruhito (1995), cuci tangan akan memberikan keuntungan sebagai berikut:
a. Dapat mengurangi infeksi nosokomial
b. Jumlah kuman yang terbasmi lebih banyak sehingga tangan lebih bersih
dibandingkan dengan tidak mencuci tangan
c. Dari segi praktis, ternyata lebih murah dari pada tidak mencuci tangan
sehingga tidak dapat menyebabkan infeksi nosokomial
3) Macam-macam cuci tangan dan cara cuci tangan

Cuci tangan dalam bidang medis dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu cuci tangan
medical (medical hand washing), cuci tangan surgical (surgical hand washing) dan cuci
tangan operasi (operating theatre hand washing). Adapun cara untuk melakukan cuci
tangan tersebut dapat dibedakan dalam beberapa teknik antara lain sebagai berikut ini

a. Teknik mencuci tangan biasa

Teknik mencuci tangan biasa adalah membersihkan tangan dengan sabun dan air
bersih yang mengalir atau yang disiramkan, biasanya digunakan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan yang tidak mempunyai resiko penularan penyakit.

b. Teknik mencuci tangan aseptik

Mencuci tangan aseptik yaitu cuci tangan yang dilakukan sebelum tindakan aseptik
pada pasien dengan menggunakan antiseptik. Mencuci tangan dengan larutan
disinfektan, khususnya bagi petugas yang berhubungan dengan pasien yang
mempunyai penyakit menular atau sebelum melakukan tindakan bedah aseptik
dengan antiseptik dan sikat steril. rosedur mencuci tangan aseptik sama dengan
persiapan dan prosedur pada cuci tangan higienis atau cuci tangan biasa, hanya saja
bahan deterjen atau sabun diganti dengan antiseptik dan setelah mencuci tangan
tidak boleh menyentuh bahan yang tidak steril.

c. Teknik Mencuci Tangan Steril

Teknik mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril (suci hama),
khususnya bila akan membantu tindakan pembedahan atau operasi. Peralatan yang
dibutuhkan untuk mencuci tangan steril adalah menyediakan bak cuci tangan dengan
pedal kaki atau pengontrol lutut, sabun antimikrobial (non-iritasi, spektrum luas,
kerja cepat), sikat scrub bedah dengan pembersih kuku dari plastik, masker kertas
dan topi atau penutup kepala, handuk steril, pakaian di ruang scrub dan pelindung
mata, penutup sepatu.

2. Batuk efektif

 Pengertian,Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat
energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak
secara maksimal (Smeltzer, 2001).
 Tujuan Teknik Batuk Efektif

1. Melatih otot-otot pernafasan agar dapat melakukan fungsi dengan baik


2. Mengeluarkan dahak atau seputum yang ada disaluran pernafasan
3. Melatih klien agar terbiasa melakukan cara pernafasan dengan baik

 Alat dan Bahan yang disediakan


1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air
lisol) atau pasir.
3. Gelas berisi air hangat

 Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak

1. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang


dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3. Buang dahak ke tempat tersebut
4. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7. Bersihkan kaleng dengan sabun

 Teknik Batuk Efektif

1. Tarik nafas dalam 4-5 kali


2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan

Tanya jawab : tidak ada pertanyaan, semua audin mengerti

Anda mungkin juga menyukai