DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….
KEPUTUSAN DIREKTUR………………………………………………………………..
BAB I DEFINISI………………………………………………………………………….
BAB IV DOKUMENTASI………………………………………………………………….
KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK MITRA MASYARAKAT TIMIKA
Nomor :
Tentang
Menimbang :
Mengingat :
DEFINISI
Kebersihan Tangan (Hand hygiene) adalah suatu upaya atau tindakan membersihkan tangan baik
dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub
berbasis alkohol dengan langkah-langkah yang sistematik sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi
jumlah bakteri yang berada pada tangan. Price (1983) menyatakan bahwa bakteri pada tangan dapat
dikategorikan menjadi dua jenis, dikenal sebagai resident flora dan transient flora. Resident flora,
terdiri dari mikroorganisme yang tersembunyi di bawah sel superfisial stratum korneum dan dapat
pula ditemukan pada permukaan tangan. Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah
staphylococcus epiderdimis. Resident flora ini mempunyai dua fungsi protektif, antagonis mikroba
dan kompetisi untuk mendapatkan nutrisi di ekosistern. Secara umum hubungan resident flora dan
kejadian infeksi sangat kecil, namun mungkin dapat rnenyebabkan infeksi pada bagian tubuh yang
steril seperti mata.
Transient flora (transient microbiota), yang berkoloni pada lapisan superfisial kulit, umumnya lebih
mudah disingkirkan dengan cuci tangan yang rutin. Mikroorganisme transient tidak berkembang biak
di dalam kulit, namun umumnya berkembang biak di permukaan kulit. Mikroorganisme ini juga
sering berpindah seiring dengan adanya kontak antara petugas kesehatan dengan alat, pasien bahkan
dengan petugas kesehatan lain.
1.Tujuan Umum
Mencegah agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi pada pasien dan mencegah kontaminasi dari pasien ke
lingkungan termasuk lingkungan kerja petugas.
2. Tujuan Khusus
c. Menurunkan risiko infeksi pada pasien karena klinik pratama (Health Associates Infections/HAIs)
dan risiko infeksi pada petugas kesehatan karena klinik pratama (Health Care Associates
Infections/HCAIs).
RUANG LINGKUP
WHO menyarankan bahwa setiap orang atau petugas di Klinik pratam harus selalu mematuhi
prosedur hand hygiene dan dilakukan sesuai dengan 5 moment yaitu pada saat:
(World Health Organization) mensyaratkan five moments of handhygiene (5 waktu hand hygiene),
yang merupakan petunjuk waktu kapan petugas harus melakukan handhygiene.
2. Teknik mencuci tangan menggunakan hand rub Pelaksanaan membersihkan tangan dengan
menggunakan alkohol based handrub efektif membutuhkan waktu sekitar 20-30 detik
melalui 6 (enam) langkah kebersihan tangan. Prosedur ini dimulai dengan menuangkan
handrub secukupnya ke dalam telapak tangan dan kemudian memulai teknik 6 langkah.
3. Cara Pembuatan Hand Rub
Hand rub berbasis alkohol dapat dibuat institusi rumah sakit, dengan bahan:
a. Alkohol 70 % : 990 ml
b. Glycerin 10% : 1 ml
c. Aqua steril : 9 ml
Cara membuat:
Tuang alkohol 70 % sebanyak 990 ml ke dalam gelas ukur, kemudian ke dalam gelas ukur
tuang glycerin 10% 1 ml dan aqua steril 9 ml. Aduk hingga semua larutan tercampur dengan
baik. 1000 ml cairan handrub sudah siap digunakan. Menurut WHO, produksi hand rub
direkomendasikan dilakukan dilakukan oleh tenaga farmasi terlatih di Unit Farmasi. Hal ini
dikarenakan ethanol yang tidak diencerkan bersifat sangat mudah terbakar, dan bahkan
dapat terpicu untuk terbakar saat berada dalam suhu di bawah 10oC. WHO juga
menyarankan untuk alasan keamanan, pembuatan handrub berbahan dasar alkohol dalam
satu kali, tidak lebih dari 50 liter. Tempat penyimpanan idealnya ruang dengan Air
Conditioner (AC) dan tertutup serta terhidar dari sinar matahari langsung.. Untuk
menghindari kontaminasi organisme patogen dan spora, botol sekali pakai (disposable)
lebih disarankan meskipun botol yang dipakai ulang dapat juga dipakai sebagai wadah
setelah dibersihkan dan dikeringkan. Untuk mencegah evaporasi, kapasitas maksimum yang
dianjurkan adalah 500 ml pada ruang perawatan (rawat inap) dan rawat jalan, serta 1000
liter di kamar operasi.
2. Efektifitas
4. Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian untuk meredam pertumbuhan
BAB IV
DOKUMENTASI
A. Didokumentasikan sesuai SPO
1. SPO 5 Moment For Handygiene
2. SPO Cuci Tangan dengan Air Mengalir
3. SPO Mencuci Tangan Berbasis Alkohol
4. SPO Produksi Alkohol Gliserin
B. Pemantauan Handygiene
C. Edukasi atau Penyuluhan Handhygiene
D. Sosialisasi atau Pelatihan Handhygiene