DEFINISI
1. Latar Belakang
Dari sudut pandang pencegahan dan pengendalian infeksi, praktek
membersihkan tangan dimaksudkan dalam mencega infeksi yang ditularkian
melalui tangan dengan menghilangkan semua kotoran serta menghambat atau
membunuh mikroorganisme pada kulit. Kegagalan untuk membersihkan dan
kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokimial
dan penyebaran mikroorganisme multiresisten di fasilitas pelayanan kesehatan
dan telah diakui sebagai contributor yang penting terhadap timbulnya wabah.
2. Definisi
A. Mencuci Tangan
Proses membuang kotoran atau debu secara mekanik darai kulit tangan
dengan memakai antiseptic berbasis alcohol atau handrub dan sabun.
B. Tujuan Mencuci Tangan
1) Untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada tangan
2) Untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit dan
mikroorganisme permanen yang tinggal dalam lapisanter terdalam kulit,
baik yang diperoleh dari kontak dengan pasien maupun lingkungan.
3) Untuk memberi pelayanan yang higienis kepada pasien
4) Untuk mengurangi infeksi nosokimial dalam proses melayani pasien
5) Untuk meningkatkan pelayanan yang berbasis keselamatan pasien
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup
A. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien, petugas medis maupun non medis
beserta keluarga pasien maupun pengunjung pasien.
B. Pelaksana panduan ini adalah para tenaga medis maupun non medis beserta
keluarga pasien maupun pengunjung pasien
2
BAB III
TATALAKSANA
Mencuci tangan dengan baik merupakan unsur satu - satunya yang paling
penting dan efektif untuk mencegah penularan infeksi. Idealnya, air mengalir dan sabun
yang digosok – gosokan harus digunakan selama 40 sampai 60 detik. Penting sekali
untuk mengeringkan tangan setelah mencucinya.
Pemakaian sabun dan air tetap penting ketika tangan kelihatan kotor. Untuk
kebersihan tangan rutin ketika tidak kelihatan kotoran atau debris, alternative seperti
handrub berbasis alcohol 70% yang tidak mahal, mudah didapat, mudah dijangkau dan
sudah semakin diterima terutama ditempat dimana askes wastafel dan air bersih
berbatas. Mencuci tangan dengan sabun biasa dan air bersih adalah sama efektifnya
mencuci tangan dengan sabun antimikroba.
Handrub antiseptic tidak menghilangkan kotoran atau zat organic, sehingga jika
tangan sangat kotor atau terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh, haru mencuci
tangan dengan air terlebih dahulu. Selain itu, untuk mengurangi penumpukan
emolien pada tangan setelah pemakaian handrub antiseptic berulang, tetap
diperlukan mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali tetelah 5 aplikasi
handrub.
4
a. Menyebarluaskan panduan terbaru mengenai praktek menjaga kebersihan
tangan diaman tercantum bukti menganai efektifitasnya dalam mencegah
penyakit dan perlunya petugas kesehatan untuk mengikuti panduan tersebut.
b. Melibatkan pimpinan atau pengelolah klinik dalam penerapan panduan
kebersihan tangan.
c. Menggunakan pendekatan kinerja yang ditargetkan kesemua petugas kesehatan,
bukan hanya dokter dan perawat, untuk meningkatkan kepatuhan.
d. Mempertimbangkan kenyamanan petugas dan pilihan yang efektif untuk
menjaga kebersihan tangan sehingga membuat petugas lebih mematuhinya.
BAB IV
5
DOKUMENTASI
Tangan harus harus dicuci dengan sabun dan air bersih atau ( handrub antiseptic) setelah
melepas sarung tangan karena pada saat tersebut mungkin sarung tangan ada lubang
kecil atau robek, sehingga bakteri dapat dengan cepat berkembang biak pada tangan
akibat lingkungan yang lembab dan hangat didalam sarung tangan.
6
Gambar 2. 6 (enam) Langkah Cuci Tangan
Cara cuci tangan dengan sabun dan air mengalir karena mikroorganisme tumbuh
dan berkembang biak pada keadaan lembab dan air yang tidak mengalir