Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM IV

CUCI TANGAN MENURUT WHO

Nama : Meilisa Ekasinta

NIM : 20.72.023491

Kelompok :3

Mata Kuliah/Praktikum : K3 & Patient Safety

Dosen Pengampu : Nurhalina.,S.KM.,M.Epid

Asisten Praktikum : Dede Zasqia Ashaba.,Amd.A.K

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2021
I. Judul Praktikum
Cuci Tangan Menurut WHO

II. Tujuan Praktikum


Tujuan Praktikum Mencuci Tangan Menurut WHO ini yaitu, diharapkan praktikan
mampu menerapkan car mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan WHO.

III. Dasar Teori


Menurut WHO (2009) cuci tangan adalah suatu prosedur/ tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau Hand
rub dengan antiseptik (berbasis alkohol). Sedangkan menurut James (2008), mencuci
tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi. Tangan tenaga pemberi layanan kesehatan seperti perawat
merupakan sarana yang paling lazim dalam penularan infeksi nosokomial, untuk itu
salah satu tujuan primer cuci tangan adalah mencegah terjadinya infeksi nosokomial
(Pruss, 2005) serta mengurangi transmisi mikroorganisme (Suratun, 2008)
.
IV. Alat dan Bahan

Alat Bahan
Kran Air Mengalir Sabun
Air Mengalir
Tissue

V. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
Prosedur kerja yang digunakan pada praktikum cuci tangan menurut WHO ini adalah
sebelum mencuci tangan dengan langkah-langkah yang sesuai menurut WHO bilas
terlebih dahulu tangan menggunakan air mengalir kemudian beri sabun pada tangan
lalu ikuti langkah-langkah cuci tangan sesuai yang disampaikan WHO.

VI. Hasil Praktikum


Hasil praktikum kali ini adalah mengetahui langkah-langkah mencuci tanga yang
benar sesuai dengan yang telah disampaikan WHO.
Menurut WHO, mencuci tangan agar bersih menghabiskan waktu sekitar 20-30
detik. Ikuti 7 langkah mencuci tangan yang benar menurut WHO untuk mencegah
infeksi virus, kuman, dan bakteri.
1. Basahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di telapan tangan.
2. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun yang telah
dituangkan.
3. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang
terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.
4. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait.
5. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun
mengenai kuku dan pangkal jari.
6. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
7. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
8. Bilas dan keringkan. Setelah kering, tangan Anda sudah aman dari bakteri dan
kotoran.

VII. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum kali ini menjelaskan bahwa pada praktikum kali ini
tentang, mencuci tangan sesuai WHO. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO) menyarankan setiap orang untuk selalu mencuci tangan demi
mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air atau cairan
berbasis alkohol. Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan
pembersih berbasis alkohol bisa membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
Mencuci tangan dapat membuat kita tetap sehat dan mencegah penyebaran infeksi
pernapasan dan diare dari satu orang ke orang lain. Kuman dapat menyebar dari orang
lain atau permukaan saat kita :

1. Menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci.

2. Makan atau menyiapkan makanan dan minuman dengan tangan yang tidak
dicuci.

3. Menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi.

4. Mengesang, batuk, atau bersin ke tangan dan kemudian menyentuh tangan


orang lain atau benda-benda.

Menurut WHO, mencuci tangan agar bersih menghabiskan waktu sekitar 20-30
detik. Ikuti 7 langkah mencuci tangan yang benar menurut WHO untuk mencegah
infeksi virus, kuman, dan bakteri.

1. Basahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di telapan tangan.

2. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun yang telah
dituangkan.

3. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang
terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.

4. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait.

5. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun
mengenai kuku dan pangkal jari.

6. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.

7. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.

8. Bilas dan keringkan. Setelah kering, tangan Anda sudah aman dari bakteri dan
kotoran. Jika dalam kondisi tertentu, tidak ada air dan sabun atau tidak dapat
menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah
gunakan hand sanitizer. Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer yang berbasis setidaknya 60
persen alkohol. Walau dapat membantu mengurangi jumlah kuman di tangan
dengan cepat, hand sanitizer tidak dapat menghilangkan semua jenis kuman,
tidak seefektif saat mencuci tangan. Hand sanitizer juga tidak dapat
menghilangkan kotoran dan minyak di tangan.
Waktu Mencuci Tangan

Kita dapat membantu diri sendiri dan orang sekitar agar tetap sehat dengan sering
mencuci tangan, terutama pada saat-saat penting berikut dilansir Centers for
Disease Control and Prevention (CDC):

a. Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan

b. Sebelum dan sesudah makan

c. Sebelum dan sesudah merawat seseorang di rumah yang sakit muntah atau diare

d. Sebelum dan sesudah merawat luka atau luka

e. Setelah menggunakan toilet

f. Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang telah menggunakan


toilet

g. Setelah membuang ingus, batuk, atau bersin

h. Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotoran hewan

i. Setelah memberi makanan hewan atau camilan hewan peliharaan

j. Setelah menyentuh sampah

Untuk mencegah penyebaran kuman selama pandemi COVID-19, kita juga harus
mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
atau menggunakan pembersih tangan dengan setidaknya 60% alkohol untuk
membersihkan tangan sebelum dan setelah:

-Menyentuh mata, hidung, atau mulut

-Menyentuh muka

-Memasuki dan meninggalkan tempat umum

-Menyentuh barang atau permukaan yang mungkin sering disentuh orang lain,
seperti gagang pintu, meja, pompa bensin, kereta belanja, atau layar kasir
elektronik

VIII. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum cuci tangan meurut WHO ini yaitu, tangan
merupakan bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan benda lain. Kita pasti
kerap memegang banyak benda ketika berada di transportasi umum, kantor, taman,
atau tempat lainnya. Tak jarang pula Anda berinteraksi dengan orang lain melalui
sentuhan tangan. Padahal kita tak tahu persis mengenai jumlah kotoran atau kuman
yang sudah menempel pada tangan.
Jika kita membiarkan hal ini tanpa melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar,
seperti yang disampaikan WHO kemungkinan besar kita akan mudah terserang
penyakit. Sebab, kita akan menggunakan tangan kotor untuk makan atau memegang
bagian tubuh lain seperti mata, hidung, dan mulut. Kotoran dan kuman pun semakin
mudah masuk ke tubuh kalau tangan selalu kotor.

Manfaat Cuci Tangan untuk Mencegah Beragam Penyakit

Manfaat cuci tangan ternyata ampuh mencegah aneka penyakit ringan maupun serius,
antara lain:

Iritasi mata, infeksi, dan trakoma


Salah satu penyebab terbesar gangguan kesehatan mata adalah tangan yang kotor.
Ketika mata terasa kurang nyaman atau gatal, hampir semua orang akan menggunakan
tangan untuk mengusap atau menggaruknya. Padahal belum tentu tangan kita sudah
higienis setelah beraktivitas. Kebiasaan ini akan memperparah penyakit mata. Bahkan
penyakit mata berbahaya seperti trakoma juga terjadi karena mata terinfeksi bakteri
atau virus ganas. Kita harus memastikan bahwa tangan benar-benar sudah bersih
sebelum menyentuh mata.

Diare dan Cacingan


Bukan hanya kandungan makanan yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit diare.
Menyantap makanan dengan tangan yang kotor juga merupakan pemicunya. Bakteri
dan virus yang menempel pada tangan akan langsung masuk ke tubuh bila makan
dengan tangan yang kotor. Menurut informasi yang dikutip dari situs Live Strong,
diare masih menjadi satu dari lima penyebab utama kematian anak-anak di dunia.
Itulah sebabnya kebiasaan mencuci tangan wajib diajarkan sedini mungkin.

Selain diare, tangan yang kotor juga rentan menyebabkan cacingan. Telur-telur cacing
yang menempel pada tangan bisa masuk ke tubuh dan berkembang biak. Akibatnya,
tubuh akan kekurangan nutrisi karena cacing-cacing parasit terus tumbuh dan
berkembang biak di dalamnya. Jika tidak mendapat perawatan intensif, cacingan bisa
berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.

Gangguan Sistem Pernapasan


Kita dapat meminimalkan risiko gangguan sistem pernapasan dengan cara mencuci
tangan. Bakteri patogen yang memicu penyakit pernapasan sering menempel pada
tangan kotor. Jadi, cucilah tangan kita dengan benar setiap kali selesai beraktivitas.
Sehingga tak ada bakteri yang masuk ke tubuh Anda. Manfaat cuci tangan akan
membuat sistem pernapasan selalu sehat. Anda tak akan mengalami gangguan
pernapasan ringan atau berat seperti batuk, dahak berlebihan, tenggorokan gatal, atau
sesak napas.

Ulasan tentang manfaat cuci tangan kali ini pasti membuat kita lebih disiplin menjaga
kesehatan. Tak perlu melakukan hal-hal rumit untuk menjaga kebersihan diri. Mulailah
dari hal sederhana yaitu cuci tangan pakai sabun. Jangan lupa pula untuk menyebarkan
kebiasaan ini kepada anggota keluarga dan orang-orang terdekat lainnya.
IX. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai