Anda di halaman 1dari 4

Cara Cuci Tangan 6 dan 7 Langkah Lengkap

Mencegah penyakit yang paling ampuh adalah dengan cuci tangan. Cuci tangan itu sendiri
adalah aktivitas yang sangat mudah dilakukan dan tidak begitu memerlukan banyak biaya.
Dengan mencuci tangan, banyak penyakit yang bisa dicegah.

Penularan penyakit sangat mudah terjadi dari tangan yang kotor. Sebagai contohnya adalah saat
seseorang mengidap penyakit flu, ia akan menutup mulut dan hidungnya dengan tangan.
Kemudian ia akan memegang pegangan yang ada di bus hingga bersalaman. Virus atau bakteri
yang ada ditangan akan berpindah tempat ke orang yang baru.

Banyak penyakit yang dapat dicegah oleh aktivitas mencuci tangan seperti penyakit diare,
cacingan, infeksi saluran napas, TBC, hingga penyakit yang mematikan seperti SARS, flu
burung, flu babi.

Sayangnya, banyak orang yang meremehkan dan enggan mencuci tangan. Kebiasaan sehat ini
jadinya sangat jarang dilakukan, padahal kebiasaan ini sangatlah baik dilakukan.

Cuci Tangan pakai Sabun


Air yang baik digunakan untuk mencuci tangan adalah air yang tidak berbau dan bening tidak
berwarna. Banyak syarat air bersih, seperti harus bebas mikro organisme, bahan kimia
berbahaya, dan radioaktif. Tapi khusus untuk aktivitas mencuci tangan, cukup dengan air yang
jernih dan tidak berwarna dan berbau. Air yang digunakan untuk mencuci ini pun harus air yang
mengalir, karena dengan air mengalir kotoran dan kuman dapat dibilas dan dilarutkan dari
tangan.

Cuci tangan harus menggunakan sabun. Cuci tangan bisa menggunakan sabun cair atau batangan
untuk membantu membersihkan kotoran dan kuman yang mungkin menempel di permukaan
kulit, didalam kuku, dan sela-sela jari. Dengan menggunakan sabun, maka kotoran dan kuman
bisa diangkat dan dibilas dengan air setelahnya.

Aktivitas mencuci tangan harus menggunakan sabun, karena sabun memiliki zat pembersih dan
ada juga yang mengandung zat antibakteri, dan zat pembersih lainnya.
Cuci tangan menurut WHO (World Health Organisation)

Cara mencuci tangan 6 langkah

Cara mencuci tangan yang direkomendasikan oleh WHO adalah sebagai berikut:
Cuci tangan 6 langkah:

1. Basahi tangan secara menyeluruh menggunakan air mengalir, ambil sabun dan gosok-
gosok telapak tangan dengan lembut.
2. Usap dan gosok-gosok punggung tangan dengan jari disilangkan
3. Sela-sela jari digosok-gosok hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari dengan mengatupkannya dengan gerakan memutar
5. Putar ibu jari dengan tangan satunya secara bergantian sampai bersih
6. Letakan ujung kuku di telapak tangan dan gosok ujung kuku dengan gerakan memutar

Cuci tangan 7 langkah:

1.  Basahi tangan secara menyeluruh menggunakan air mengalir, ambil sabun dan gosok-
gosok telapak tangan dengan lembut.
2. Usap dan gosok-gosok punggung tangan dengan jari disilangkan
3. Sela-sela jari digosok-gosok hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari dengan mengatupkannya dengan gerakan memutar
5. Putar ibu jari dengan tangan satunya secara bergantian sampai bersih
6. Letakan ujung kuku di telapak tangan dan gosok ujung kuku dengan gerakan memutar
7. Gosok dan bersihkan pergelangan tangan secara bergantian dengan gerakan memutar.

Perbedaan antara cuci tangan 6 langkah dengan 7 langkah adalah ada pada pembersihan
pergelangan tangan saja. Cuci tangan 6 langkah atau 7 langkah sama-sama efektif untuk
menghilangkan berbagai kuman yang ada di tangan. Silakan pilih berapa langkah yang Anda
inginkan.

Waktu mencuci tangan


Mencuci tangan tidak akan memakan waktu yang sangat lama, tidak terlalu lama dan tidak
terlalu sebentar akan sangat efektif untuk menghilangkan kotoran yang ada di tangan. Idealnya,
cuci tangan dilakukan kurang lebih 45 detik saja.

Mencuci tangan dengan cepat tidak akan maksimal dalam membersihkan kotoran yang ada di
tangan, kemungkinan akan ada bagian yang akan terlewat. Sedangkan mencuci tangan dengan
lama akan sangat berisiko terkelupasnya kulit tangan. Tangan yang terkelupas malah akan
berbahaya jika dibiarkan, ia bisa menjadi pintu masuk kuman-kuman yang akan bersentuhan
selanjutnya.

Kapan diperlukan Mencuci Tangan

Cuci tangan ternyata ada aturannya kapan harus cuci tangan, berikut ini adalah aturan yang mesti
Anda turuti agar cuci tangan bisa lebih optimal.

  Sebelum dan sesudah makan


  Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
 Sebelum dan sesudah mengganti popok bayi
 Setelah ke toilet (buang air besar atau kecil)
 Setelah bersin atau batuk
 Sebelum memasang lensa kontak
 Setelah menyentuh binatang
 Setelah memegang sampah
 Sebelum merawat luka
  Setelah bersentuhan dengan benda-benda di khalayak ramai seperti uang, gagang pintu,
pegangan bus, alat absensi sidik jari, pegangan jembatan, tombol lift, dan lain-lainnya.

Penyakit-penyakit akibat tidak cuci tangan


Berbagai macam penyakit yang bisa muncul karena kebiasaan tidak cuci tangan adalah :

 Sakit perut
 Muntaber
 Radang tenggorokan
 Amandel
 Asma
 Gangguan pernapasan
 Flu
7 masalah kesehatan diatas adalah masalah kesehatan yang sering dijumpai karena tidak mencuci
tangan. Namun, selain 7 penyakit di atas, masih banyak lagi penyakit yang bisa terjadi.

Cuci Tangan untuk Petugas Medis


Mencuci tangan bagi petugas medis adalah hal yang sangat penting dilakukan karena petugas
medis sangat sering bersinggungan dengan penyakit-penyakit. Mereka bisa menularkan atau bisa
tertular jika tidak melakukan cuci tangan dengan baik.

Sama halnya dengan anjuran mencuci tangan, WHO juga sudah melakukan program keselamatan
pasien dari penyakit infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah penyakit infeksi yang terjadi
karena proses perawatan. Infeksi nosokomial ini adalah suatu masalah yang harus diberantas
karena ia bisa menyebabkan pasien menjadi lebih parah penyakitnya.

Pencegahan penyakit infeksi nosokomial sangat penting dilakukan oleh para petugas medis.
Salah satu cara yang sangat mudah dilakukan adalah mencuci tangan bagi petugas medis. Cara
mencuci tangan untuk masyarakat dan petugas medis sama saja, yang membedakan adalah
waktunya.

Adapun waktu yang diharuskan mencuci tangan bagi petugas medis adalah sebagai beriktu:

 Sebelum bersentuhan dengan pasien


 Sebelum melakukan tindakan keparawatan dengan prosedur bersih atau steril
 Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
 Setelah kontak dengan pasien
 Setelah kontak dengan lingkungan pasien.

Apapun profesinya, entah itu adalah petugas medis atau bukan, budaya mencuci tangan harus
menjadi suatu kebiasaan yang tidak boleh ditinggalkan agar tetap sehat dan terlindung dari
penyakit.

Anda mungkin juga menyukai