Anda di halaman 1dari 47

Setelah selesai sesi pembelajaran ini, peserta

diharapkan memahami motivasi


• PENDAHULUAN
• PENGERTIAN
• TUJUAN MOTIVASI
• KONSEP MODEL MOTIVASI
• AZAS MOTIVASI
• JENIS MOTIVASI
• ALAT MOTIVASI
• DIMENSI MOTIVASI
• TEORI MOTIVASI
• TEKNIK MOTIVASI
• PROSES MOTIVASI
• PROSES TIMBULNYA MOTIVASI
• FAKTOR KEBERHASILAN MOTIVASI
• PENDEKATAN MOTIF DALAM
MOTIVASI
• Salah satu tantangan yang dihadapi oleh
Pimpinan/Leader dalam Organisasi adalah
bagaimana Leader dapat menggerakkan para
bawahan agar mau dan bersedia mengerahkan
kemampuan terbaiknya untuk kepentingan
Organisasi
• Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung
kepada kemauan para pekerja untuk bekerja lebih giat
sehingga Diperlukan Motivasi
• Untuk itu Leader HARUS selalu dapat memelihara
semangat, kesadaran, dan kesungguhan dari
bawahannya untuk terus menunjukkan kinerja yang
optimal
• Secara taksonomi Motivasi berasal dari kata
latin Movere (bergerak)
• Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan
motifnya
• MOTIVASI adalah kemauan untuk berbuat
sesuatu, sedangkan motif adalah yaitu
kebutuhan, keinginan, tekanan, dorongan,
dan desakan hati yg membangkitkan &
mempertahankan gairah hidup individu untuk
mengerjakan sesuatu.
Kekuatan Motif dapat berubah karena :
1. Terpuaskannya kebutuhan
Bila kebutuhan telah terpuaskan maka
motif akan berkurang, dan beralih
kepada kebutuhan lain, dan seterusnya
2. Adanya hambatan, maka orang mencoba
mengalihkan motifnya ke arah lain
Suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai & organisasi
agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai
keinginan para pegawai sekaligus 6ercapai tujuan
organisasi. (Edwin B Flippo).
Motivasi secara umum didefinisikan sebagai inisiasi &
pengarahan tingkah laku & pelajaran motivasi sebenarnya
merupakan pelajaran tingkah laku (Morle J. Moskowits).
Keinginan yg terdapat pada diri seseorang individu yg
merangsangnya utk melakukan tindakan 2. (GR. Terry).
• Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan
seorang anggota organisasi mau & rela untuk
mengerahkan kemampuan, dalam bentuk keahlian atau
keterampilan, tenaga & waktunya untuk menyelanggarakan
berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian
tujuan & berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya (Siagian, 1986 : 132)
 ALASAN ORANG MAU BEKERJA :
 The Desire to Live
 The Desire for Position
 The Desire for Power
 The Desire Recognation
(Piterson & Plowman)

 KEBUTUHAN YG DIPUASKAN DG BEKERJA :


 Kebutuhan Fisik & Keamanan
 Kebutuhan sosial
 Kebutuhan egoistik
• Meningkatkan moral & kepuasan kerja
karyawan
• Meningkatkan produktivitas kerja
• Mempertahankan kestabilan karyawan
perusahaan
• Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
• Mengefektifkan pengadaan karyawan
• Menciptakan suasana & hubungan kerja yang
baik
• Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
• Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan
• Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-2 &
bahan baku
• Meningkatkan loyalitas, kreativitas & partisipasi
karyawan
• Material
• Non material
Motivasi mengandung 3 komponen penting
yang saling berkaitan erat, yaitu :
a. kebutuhan;
b. dorongan;
c. tujuan
• Kebutuhan
Kebutuhan timbul dalam diri individu
apabila si-individu merasa adanya
kekurangan dalam dirinya (ada
ketidakseimbangan antara apa yang
dimiliki dengan apa yang menurut
persepsi si-individu harus dimiliki ).
• Dorongan
Untuk mengatasi ketidakseimbangan
tersebut, dalam diri si-individu akan timbul
DORONGAN berupa usaha pemenuhan
kebutuhan secara terarah.
• Maka, DORONGAN biasanya berorientasi
pada tindakan tertentu yang secara sadar
dilakukan oleh seseorang/individu, dan
inilah INTI dari MOTIVASI
• Tujuan
Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam
diri seseorang/si-individu
1. Teori Kepuasan (Content Theory)
2. Teori Motivasi Proses (Process Theory)
3. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
1. TEORI KEPUASAN :
a) FW. Taylor  Teori motivasi klasik
b) A. Maslow  Maslow need hirarchy theory
c) Frederic Herzberg  Herzberg’s two factor
theory
d) Dauglas Mc. Gregor  Teori X & Y
e) Mc. Clelland  Mc Glelland learned needs
thery
f) Teori motivasi Claude S. George
1. TEORI MOTIVASI KLASIK
• Teori motivasi klasik / teori motivasi kebutuhan
tunggal. Teori ini berpendapat bahwa manusia mau
bekerja giat utk dapat memenuhi kebutuhan fisik/
biologis nya, berbentuk uang / barang dari hasil
pekerjaannya.
• Konsep dasar teori ini : orang akan bekerja giat,
bilamana ia mendapat imbalan materi yg mempunyai
kaitan dg tugas-2nya. Manajer menentukan bagai-
mana tugas dikerjakan dg menggunakan sistem
insentif utk memotivasi para pekerja (FW. Taylor)
2. Maslow’s Need Hierarchy Theory
• Dasar Teori Hierarki Kebutuhan :
a) Manusia merupakan mahluk sosial yg berke-
inginan.
b) Suatu kebutuhan yg telah dipuaskan tdk
menjadi alat motivator bagi pelakunyam &
hanya kebu-tuhan yg belum terpenuhi yg akan
menjadi motivator.
c) Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu
hierarki :
a)Kebutuhan manusia tersusun
dalam suatu hierarki :

1) Physiological Needs
2) Safety and Security Needs
3) Affiliation or Acceptance Needs or
Belongingness
4) Esteem or Status Needs
5) Self Actualization
3. Herzberg Two Factors Motivation Theory
Ada 2 faktor :
a. Hygine factor / dissatisfiers  Faktor Pemeliharaan
Kondisi ekstrintik pekerjaan : Jika kondisi ini tdk ada
menyebabkan ketidakpuasan (dibutuhkan minimal utk
menjaga ketidakpuasan).
Misalnya : Gaji, Jamsostek, Kondisi kerja, Status, Kebijakan
perush, Kualitas supervise.

b. Satisfiers factor / Motivators  Pemuas


Jika kondisi tsb ada berfungsi sbg motivator yg dpt
menghasilkan prestasi kerj yg baik. Tetapi jika tdk ada tdk akan
menyebabkan ketidakpuasan.
Misalnya : Prestasi, Pengakuan, Pekerjaan itu sendiri, tang-
gungjawab, Kemajuan, pertumbuhan & perkembgn pribadi.
4. TEORI X & TEORI Y. Mc. Gregor
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia
secara jelas & tegasa dapat dibedakan atas manusia
penganut teori X (teori tradisional) & teori Y (teori
demokratik)

 TEORI X :
1) Rata-2 karyawan itu malas & tidak suka bekerja.
2) Umumnya karyawan tdk berambisi memncapai
prestasi yg optimal & selalu menghindarkan tgj
nya dg cara mengkambinghitamkan orang lain.
3) Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah & di
awasi dalam melaksanakan pekerjaanya.
4) Karyawan lebih mementingkan diri sendiri & tdk
memperdulikan tujuan organisasi.
 TEORI Y :
1) Rata-2 karyawan rajin & menganggap sesungguh
nya bekerja, sama wajarnya dg bermain & istirahat.
2) Lazimnya karyawan dapat memikul tanggungjawab
& berambisi untuk maju dg mencapai prestasi kerja
yg optiomal.
3) Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran
organisasi & mengembangkan dirinya untuk
mencapai sasaran itu.
5. Mc. Clelland’s Achievment Motivation
Theory
 Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai
cadangan energi potensial. Energi ini bisa digunakan
sangat tergantung pada kekuatan dorongan motivasi &
situasi yg dihadapi karyawan.

 Kekuatan yg mendorong adalah :


 Kebutuhan dasar
 Harapan keberhasilan
 Nilai insentif yg melekat pada tujuan
Teori motivasi Mc. Clelland
Hal-hal yg memotivasi seseorang :
• Kebutuhan akan prestasi
(Need for Achievement = n Ach)

• Kebutuhan akan afiliasi


(Need for Affiliation = n Af)

• Kebutuhan akan kekuatan


(Need for Power = n Pow)
CARA MEMOTIVASI ORANG LAIN
• TAHAP PERSIAPAN
– Anda harus menjadi orang yang termotivasi atau mendjadi orang
yang bersemangat terlebih dahulu / antusias
– Pahami teknik motivasi terlebih dahulu
– Pahami orang lain yang akan anda semangati/motivasi
• Apa yang memotivasi dia
• Cara berkomunikasi yg baik
• Pahami orang lain
• Cara memotivasi
– Praktekkan cara memotivasi
– Berikan kasih yang tulus
– Keberhasilan bawahan orang yang dimotivasi adalah
keberhasilan anda
CARA MEMOTIVASI DIRI
• RUMUSKAN HARAPAN YANG INGIN
DICAPAI
• BERPIKIR POSITIF
• KEMBANGKAN POTENSI
• HARGAI DIRI SENDIRI
• JANGAN PERNAH MENYERAH
REINFORCEMENT THEORY
(Thorndike & B.F. Skinner)
• Teori ini didasarkan atas “hukum
pengaruh”
• Tingkah laku dengan konsekuensi positif
cenderung untuk diulang, sementara
tingkah laku dengan konsekuensi negatif
cenderung untuk tidak diulang.
Rangsangan Respon
Konsekuensi
TEKNIK MEMOTIVASI
(PENDEKATAN PEKERJA)
1. Pendekatan Tadisional ( “Be Strong”)
2. Pendekatan Human Relations (Be
Good)
3. “Implicit Bargaining”
4. Kompetisi
5. Motivasi Internal
PENDEKATAN TRADISIONAL
• Berangkat dari “TEORI X” Mc Gregor :
1. Orang itu tidak suka bekerja, malas dan
sedapat mungkin menghindarinya.
2. Orang itu tidak jujur, tidak mau bertanggung
jawab, dan lebih suka “cari selamat”
3. Orang itu tidak kreatif, ambisinya rendah,
tidak mementingkan pekerjaan tetapi apa yang
dia peroleh.
TEKNIK MEMOTIVASI
“BE STRONG”
• Pemaksaan
• Pengawasan secara ketat.
• Perilaku pekerja diarahkan dengan
insentif dan ancaman hukuman
• Tugas dibuat dalam operasi-operasi yang
sederhana dan mudah dipelajari.
PENDEKATAN HUMAN
RELATIONS
• Berangkat dari “TEORI Y” Mc Gregor :
1. Orang itu rajin dan suka bekerja keras.
2. Orang itu jujur dan bertanggung jawab.
3. Orang itu kreatif, inovatif dan memiliki
ambisi yang tinggi untuk berprestasi.
TEKNIK MEMOTIVASI
“BE GOOD”
• Otonomi
• Tanggungjawab.
• Keterlibatan
• Pemberdayaan
• Kesempatan untuk berkembang
• Meaningful & Challenging Works
IMPLICIT BARGAINING
• Berangkat dari kesadaran adanya kelemahan dan
kelebihan dari kedua pendekatan sebelumnya.
• Merupakan kombinasi pendekatan tradisional dan
pendekatan human relations.
• Dalam pendekatan ini selain adanya aturan formal
menyangkut pekerja juga adanya perjanjian yang
tidak tertulis antara pekerja dan pihak pimpinan
mengenai hal-hal apa yang menjadi tugas dan yang
harus dikerjakan oleh pekerja.
KOMPETISI
• Asumsi dari pendekatan ini sederhana saja,
yaitu bahwasanya dengan menciptakan situasi
persaingan diharapkan motivasi kerja akan
bertambah besar.
• Dalam menciptakan situasi persaingan
digunakan Insentif.
• Insentif : Faktor-faktor eksternal yang oleh
individu dipandang dapat memenuhi atau
memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang
dirasakannya.
MOTIVASI INTERNAL
• Self-Motivation, Self-Management
• Dalam pendekatan ini motivasi pekerja
diupayakan bangkit dari dalam diri pekerja
sendiri (Kesadaran).
• Pendekatan ini relatif lebih sulit, namun lebih
effektif jika mampu dilakukan.
• Proses pembelajaran dan Effektivitas peran
atasan sangat menentukan keberhasilan
pendekatan ini.
TEKNIK MEMOTIVASI
(PENDEKATAN PEKERJAAN)
• Job Enlargement
• Job Rotation
• Job Enrichment
• Goal Setting
• Job Engineering
• Sociotechnical Approach
JOB ENLARGEMENT
• Pendekatan ini berangkat dari asumsi bahwa
waktu siklus yang pendek, dan pekerjaan yang
monoton akan membuat pekerja cepat merasa
bosan, yang akan berakibat pada rendahnya
produktivitas.
• Treatmentnya : Horizontal Job Loading (Quantity)
• Semakin banyak kegiatan yang harus dilakukan
akan memperpanjang waktu siklus, akan
menghindari cepat munculnya rasa bosan.
JOB ROTATION
• Pendekatan inipun bertujuan untuk
menghindari tumbuhnya rasa bosan
dalam diri pekerja.
• Cara yang ditempuh adalah melakukan
perputaran (rotasi) kerja.
• Teknik memotivasi ini terkait dengan
pengelolaan fungsi SDM yaitu Placement /
Kebijakan Karir.
JOB ENRICHMENT
• Berbeda dengan pendekatan “Job
Enlargement”.
• Treatmentnya : Vertical Job Loading
• Yang ditambahkan unsur kualitas dari isi
pekerjaan.
• Isi pekerjaan adalah unsur-unsur
“Motivator” yang dikemukakan oleh
HERZBERG.
GOAL SETTING
• Pendekatan ini berangkat dari asumsi
bahwa motivasi kerja akan meningkat
bilamana apa yang menjadi sasaran
kerjanya jelas.
• Motivasi akan lebih meningkat lagi,
bilamana dalam penetapan sasaran kerja
ini para karyawan turut dilibatkan.
• Dua faktor penting : Challenging Work &
Involvement.
JOB ENGINEERING
• Dasar dari pendekatan ini adalah
memperhatikan faktor-faktor teknis
pelaksanaan pekerjaan.
• Termasuk disini adalah memperhatikan :

- teknik tata cara / metoda kerja


- desain peralatan kerja
- kondisi fisik lingkungan kerja
SOCIOTECHNICAL
APPROACH
• Dasar dari pendekatan ini adalah melihat
organisasi sebagai suatu sistem yang
terdiri dari komponen sosial dan
teknologik.
• Pendekatan ini memperhatikan interface
antara sistem teknologik dan sistem
sosial.
FAKTOR PENENTU
KEBERHASILAN MEMOTIVASI
• Effektivitas Teknik yang digunakan
• Karakteristik Bawahan
• Situasi
• Atribut Manajer :
- Position Power
- Personal Power
- Critical Skills
• Motivasi sangat diperlukan untuk
meningkatkan kemauan staf untuk
bekerja lebih giat sehingga
produktifitas meningkat
• Seorang pemimpin harus selalu
memelihara semangat, kesadaran, dan
kesungguhan dari bawahannya untuk
terus menunjukkan kinerja yang optimal

Anda mungkin juga menyukai