A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
- Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam pelaksanaan agar petugas dapat melaksanakan surveilans
infeksi rumah sakit sesuai panduan
- Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data dasar Infeksi Rumah Sakit.
2. Menurunkan Laju Infeksi rumah Sakit.
3. Identifikasi dini Kejadian Luar Biasa (KLB) Infeksi Rumah Sakit.
4. Meyakinkan para tenaga kesehatan tentang adanya masalah yang memerlukan
penanggulangan.
5. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program PPI di RS.
6. Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan.
7. Salah satu unsur pendukung untuk memenuhi akreditasi RS.
C. KEGIATAN
1. Mengobservasi kejadian IDO, ISK, HAP, Phlebitis dan Dekubitus oleh perawat
IPCLN disetiap ruangan.
2. Mengisi formulir surveilans dan menyerahkan laporan ke IPCN setiap bulan.
3. Setiap bulan IPCN membuat laporan kejadian IDO, ISK, HAP, Phlebitis dan
Decubitus.
D. HASIL SURVEILANS DAN ANALISIS
1 Yohanes Besin 10 12 2 2
2 Rosalnda Uduk 02 04 2 2
3 Yeremias manek 2 4 2 2 1
4 Fransiska Sako 2 4 2 2
5 Rafael Nahak 6 9 3 3
6 Yohanes sale 6 8 2 2
7 Jose Tungga 6 8 2 2
8 Fridolin Bria 4 6 2 2
9 Afifa 5 6 1 1
10 Dominikus Fahik 3 5 2 2
11 Kristina Atakuni 30 04 4 4
12 Katarina Kore 31 04 4 4
13 Katarina Moru 30 04 5 5
14 Arnoldus Taek 28 04 7 6 1
15 Kornelis Mau 27 04 7 6
16 Silvester Lorok 31 04 4 4
17 Petrus Seran 24 05 10 8 1
18 Adrianus Manehat 5 7 2 2
19 Pius Bere 3 6 3 3
20 Fransiskus manek 1 5 4 4
21 Emanuel Seran 1 5 4 4
22 Helena Mauk 1 4 3 3
23 Febriani Nipu 6 8 2 2
24 Grasia Taek 5 8 3 3
25 Astati Koremata 4 7 3 3
26 Sabure Salim 3 7 4 4
27 Valerina daud 4 6 2 2
28 Maria Soik 3 8 5 5
29 Karlus Kiik 2 7 5 5 5 5 1
30 Isabela Riu 4 8 2 2
31 Hubertus Manek 3 9 6 5
32 Maria Metan 3 9 6 4
33 Martina Kolo 7 9 2 2
34 Yeremias Nahak 6 9 3 3
35 Getrudis Fetok 5 9 4 4
36 Zosemus Token 6 9 5 5
37 Imelda Nahak 7 9 2 2
38 Yohanes Klaran 5 9 4 4
39 Yuventus bere 7 9 2 2
40 Sisilia Ut 4 9 5 5
41 Alexandro Bere 6 8 2 2
42 angelusia Behe 2 5 3 3
43 Arnoldus Nahak 31 4 4 4
44 Margareta Bete 31 04 4 4
45 Marganingsi Mau 1 3 2 2
46 Raimundus Beas 1 3 2 2
47 Ignasius Seran 2 2 1 1
48 Juleta Sarmento 1 3 2 2
49 Hipilito Gonzaga 1 2 1 1
50 Maria Istia 7 11 4 4
51 Bernadeta Meak 5 11 6 6
52 Rio Nahak 10 12 2 2
53 Rani Wulandari 5 8 3 3
54 Elisabeth Hoar 10 13 3 3
55 Lambertus Nisa 10 12 2 2
56 Selestina Bete 8 10 2 2
57 Januaria Bete 8 10 2 2
58 Maria Soares 9 13 4 4
59 Petrus Seran 10 13 3 3
60 Filomea manek 11 13 2 2
61 Agnes Mutik 4 10 6 6
62 Dominggas mendonca 10 14 2 2
63 Paulo Ximenes 12 15 3 3
66 Delviana Monis 14 17 3 3
67 Aryanto Fahik 14 17 3 3
68 Maria Manek 13 17 4 4
69 Andreas Kristian 13 15 2 2
70 Huberta Mutik 13 15 2 2
71 Maria Atini 10 14 4 4
72 Melkianus mau 10 14 2 2
73 Brentasya Nugo 10 13 3 3
74 Alfonsius Klau 10 13 3 3
75 Aloysius Bouk 06 10 4 4
76 Agnes Ili 11 13 2 2
77 Gradus manek 8 13 5 5 2
78 Hendrik Nalu 9 11 2 2 2
79 Aprilia Bendito 7 10 3 3
80 Andreas Muti 11 12 1 1 1
81 Sensiana Ikun 8 12 4 4
82 George Manek 9 10 1 1
83 Sr. Maria fatima 11 15 4 4
84 Orlandia Lolis 10 15 5 5
85 Megi Wati 15 16 1 1
86 Anita Soik 15 16 1 1
87 Florentina Bete 13 15 2 2
88 Quido Molo 11 16 5 5
89 Windiana Mau 13 16 3 3
90 Paul Quintao 11 13 2 2
91 Meliana Tahan 10 11 1 1
92 Vinani Bauk 9 11 2 2
93 Emerensiana Rafu 9 11 2 2
94 Siprianus Nahak 9 11 2 2
95 Yuliana Ut Taek 2 4 2 2
96 Astika Nahak 23 24 1 1
97 Elisabeth Ut 16 24 8 6
99 Aprilia Mali 20 25 5 5 1
118 Yenirita Un 16 22 6 5
119 Febriani Seran 19 21 2 2
122 Alfiana Ut 18 21 3 3
174 Maria Ut 26 28 2 2
TOTAL 726 28 5 9 1
Agustus
Indikator N/D Hasil
Jumlah Phlebitis 1
Jumlah hari pemasangan Infus 726 0,14‰
Jumlah ISK 0
Jumlah hari pemakaian kateter 28 0‰
Jumlah IDO 0
Jumlah kasus operasi 9 0%
Jumlah Dekubitus 0
Jumlah lama hari tirah baring 5 0%
Jumlah HAP 0
Jumlah lama hari tirah baring 5 0‰
Tabulasi Analisis Survailans HAI´S
Agustus 2018
Jumlah Phlebitis Jumlah hari pemasangan Infus
Jumlah ISK Jumlah hari pemakaian kateter
Jumlah IDO Jumlah kasus operasi
Jumlah Dekubitus Jumlah lama hari tirah baring
726
1 0 28 0 5 0 5 0% 0% 0% 0.00%
1 2
Angka kejadian Plebitis di RS Katolik Marianum Halilulik yaitu 0,13%. Sudah ada sosialisasi Spo tentang cara pemasangan
infus, namun dalam pelaksanaannya masih belum maksimal. Sedangkan kejadian ISK, IDO dan decubitus tidak terjadi.