Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SURVEILANS HAIs

RUMAH SAKIT KATOLIK MARIANUM HALILULIK


AGUSTUS 2018

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RS KATOLIK MARIANUM HALILULIK
LAPORAN SURVEILANS HAIs
RUMAH SAKIT KATOLIK MARIANUM HALILULIK
AGUSTUS 2018

A. LATAR BELAKANG

HAIs merupakan masalah terutama di rumah sakit-rumah sakit besar yang


merawat pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian HAIs merupakan suatu
upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Pencegahan kejadian
HAIs harus diupayakan sedapat mungkin, antara lain dengan menerapkan tindakan
asepsis dan membiasakan perilaku hygienis pada petugas kesehatan serta pelaksanaan
surveilans.
Survei prevalensi yang dilakukan WHO di 55 Rumah Sakit dari 14 negara yang
mewakili 4 kawasan WHO (Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik Barat)
menunjukkan rata-rata 8.7% pasien rumah sakit mengalami infeksi nosokomial. Setiap
saat, lebih dar 1.4 juta orang di seluruh dunia menderita komplikasi dari infeksi yang
diperoleh di rumah sakit.
Menurut penelitian yang dilakukan di 2 kota besar Indonesia didapatkan angka
kejadian infeksi nosokomial sekitar 39%-60%. Data survei yang dilakukan oleh
kelompok peneliti AMRIN (Anti Microbal Resistance In Indonesia), di RSUP Dr.
Kariadi Semarang tahun 2002, angka kejadian infeksi luka operasi Provunda (Deep
Incisional) sebesar 3%, infeksi aliran darah primer (Phlebitis) sebesar 6% dan infeksi
saluran kemih yang merupakan angka kejadian paling tinggi yaitu sebesar 11%.
Di RS Katolik Marianum Halilulik pada bulan Agustus berdasarkan hasil
surveilans di temukan kejadian Plebitis sebesar 0,14% sedangkan kejadian HAIs lainnya
tidak ditemukan. Angka kejadian tersebut masih jauh dari angka pencapaian target yaitu
<1,5%.>
Kegiatan surveilans infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan suatu
proses yang dinamis, komprehensif dalam mengumpulkan, mengidentifikasi,
menganalisa data kejadian yang terjadi dalam suatu populasi yang spesifik dan
melaporkannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Hasil kegiatan surveilans ini
dapat digunakan sebagai data dasar laju infeksidi fasilitas pelayanan kesehatan, untuk
menentukan adanya kejadian luar biasa (KLB) dan sebagai tolak ukur akreditasi rumah
sakit.
Surveilans (HAIs) sebagai salah satu program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) harus dilaksanakan untuk memantau mutu pelayanan. Data dasar infeksi
rumah sakit yang didapatkan dari hasil surveilans dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengukur keberhasilan program PPI.Dengan adanya kegiatan surveilans pada program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit (PPIRS) diharapkan dapat
menurunkan laju infeksi.

B. TUJUAN
- Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam pelaksanaan agar petugas dapat melaksanakan surveilans
infeksi rumah sakit sesuai panduan
- Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data dasar Infeksi Rumah Sakit.
2. Menurunkan Laju Infeksi rumah Sakit.
3. Identifikasi dini Kejadian Luar Biasa (KLB) Infeksi Rumah Sakit.
4. Meyakinkan para tenaga kesehatan tentang adanya masalah yang memerlukan
penanggulangan.
5. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program PPI di RS.
6. Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan.
7. Salah satu unsur pendukung untuk memenuhi akreditasi RS.

C. KEGIATAN
1. Mengobservasi kejadian IDO, ISK, HAP, Phlebitis dan Dekubitus oleh perawat
IPCLN disetiap ruangan.
2. Mengisi formulir surveilans dan menyerahkan laporan ke IPCN setiap bulan.
3. Setiap bulan IPCN membuat laporan kejadian IDO, ISK, HAP, Phlebitis dan
Decubitus.
D. HASIL SURVEILANS DAN ANALISIS

SURVEILANCE HARIAN DATA PEMAKAINA PERALATAN MEDIS


Ruangan / Instalasi : Rawat Inap Bulan : Agustus 2018
Tanggal Lama Hari
No Nama Operasi Phlebitis ISK Dekubitus HAP IDO
Tirah
Masuk Keluar Rawat Infus Kateter
Baring

1 Yohanes Besin 10 12 2 2

2 Rosalnda Uduk 02 04 2 2

3 Yeremias manek 2 4 2 2 1

4 Fransiska Sako 2 4 2 2

5 Rafael Nahak 6 9 3 3

6 Yohanes sale 6 8 2 2

7 Jose Tungga 6 8 2 2

8 Fridolin Bria 4 6 2 2

9 Afifa 5 6 1 1

10 Dominikus Fahik 3 5 2 2
11 Kristina Atakuni 30 04 4 4

12 Katarina Kore 31 04 4 4

13 Katarina Moru 30 04 5 5

14 Arnoldus Taek 28 04 7 6 1

15 Kornelis Mau 27 04 7 6

16 Silvester Lorok 31 04 4 4

17 Petrus Seran 24 05 10 8 1

18 Adrianus Manehat 5 7 2 2

19 Pius Bere 3 6 3 3

20 Fransiskus manek 1 5 4 4

21 Emanuel Seran 1 5 4 4

22 Helena Mauk 1 4 3 3

23 Febriani Nipu 6 8 2 2

24 Grasia Taek 5 8 3 3

25 Astati Koremata 4 7 3 3

26 Sabure Salim 3 7 4 4

27 Valerina daud 4 6 2 2

28 Maria Soik 3 8 5 5
29 Karlus Kiik 2 7 5 5 5 5 1

30 Isabela Riu 4 8 2 2

31 Hubertus Manek 3 9 6 5

32 Maria Metan 3 9 6 4

33 Martina Kolo 7 9 2 2

34 Yeremias Nahak 6 9 3 3

35 Getrudis Fetok 5 9 4 4

36 Zosemus Token 6 9 5 5

37 Imelda Nahak 7 9 2 2

38 Yohanes Klaran 5 9 4 4

39 Yuventus bere 7 9 2 2

40 Sisilia Ut 4 9 5 5

41 Alexandro Bere 6 8 2 2

42 angelusia Behe 2 5 3 3

43 Arnoldus Nahak 31 4 4 4

44 Margareta Bete 31 04 4 4

45 Marganingsi Mau 1 3 2 2

46 Raimundus Beas 1 3 2 2
47 Ignasius Seran 2 2 1 1

48 Juleta Sarmento 1 3 2 2

49 Hipilito Gonzaga 1 2 1 1

50 Maria Istia 7 11 4 4

51 Bernadeta Meak 5 11 6 6

52 Rio Nahak 10 12 2 2

53 Rani Wulandari 5 8 3 3

54 Elisabeth Hoar 10 13 3 3

55 Lambertus Nisa 10 12 2 2

56 Selestina Bete 8 10 2 2

57 Januaria Bete 8 10 2 2

58 Maria Soares 9 13 4 4

59 Petrus Seran 10 13 3 3

60 Filomea manek 11 13 2 2

61 Agnes Mutik 4 10 6 6

62 Dominggas mendonca 10 14 2 2

63 Paulo Ximenes 12 15 3 3

64 Uskup E. Anton P. Ratu 11 16 5 4


65 Anggelita Bete 12 16 4 4

66 Delviana Monis 14 17 3 3

67 Aryanto Fahik 14 17 3 3

68 Maria Manek 13 17 4 4

69 Andreas Kristian 13 15 2 2

70 Huberta Mutik 13 15 2 2

71 Maria Atini 10 14 4 4

72 Melkianus mau 10 14 2 2

73 Brentasya Nugo 10 13 3 3

74 Alfonsius Klau 10 13 3 3

75 Aloysius Bouk 06 10 4 4

76 Agnes Ili 11 13 2 2

77 Gradus manek 8 13 5 5 2

78 Hendrik Nalu 9 11 2 2 2

79 Aprilia Bendito 7 10 3 3

80 Andreas Muti 11 12 1 1 1

81 Sensiana Ikun 8 12 4 4

82 George Manek 9 10 1 1
83 Sr. Maria fatima 11 15 4 4

84 Orlandia Lolis 10 15 5 5

85 Megi Wati 15 16 1 1

86 Anita Soik 15 16 1 1

87 Florentina Bete 13 15 2 2

88 Quido Molo 11 16 5 5

89 Windiana Mau 13 16 3 3

90 Paul Quintao 11 13 2 2

91 Meliana Tahan 10 11 1 1

92 Vinani Bauk 9 11 2 2

93 Emerensiana Rafu 9 11 2 2

94 Siprianus Nahak 9 11 2 2

95 Yuliana Ut Taek 2 4 2 2

96 Astika Nahak 23 24 1 1

97 Elisabeth Ut 16 24 8 6

98 Gema Gelgani Bete 22 25 3 3

99 Aprilia Mali 20 25 5 5 1

100 Rosalinda Monemnasi 24 25 1 1


101 Maria Bete 22 24 2 2

102 Januaria Bauk 21 24 3 3

103 Velisius mali 22 24 2 2

104 Sr. Hildegunda Taus 20 24 2 2

105 Yakobus Datus 19 24 5 4

106 Agata Abuk 20 24 2 2

107 Maximus Besin 20 24 4 4

108 Blandina falo 21 24 3 3

109 Veronika Erniwati 22 24 2 2

110 Stefanus Berek 23 24 1 1

111 Nikolas Nana 21 25 5 4

112 Yosefina Manek 21 23 2 2

113 Jonita Baros 20 23 3 3

114 Blandina Ten 16 22 6 4

115 Sofia Mei 14 22 8 6

116 Imelda Funan 18 21 3 3

117 Maria Bete 20 22 2 2

118 Yenirita Un 16 22 6 5
119 Febriani Seran 19 21 2 2

120 Oktoviana Aek 18 21 3 3

121 Fransiskus Mau 19 22 3 3

122 Alfiana Ut 18 21 3 3

123 Yuliana Niis 18 21 3 3

124 Nikodemus Duli 15 20 5 5

125 Pian Makerek 15 20 5 5

126 Anselmus Seran 23 25 2 2

127 Marselmus Mau 15 17 2 2

128 Agustinus Buti 17 20 3 3

129 Zakarias Fahik 15 20 5 5

130 Simon Manek 15 20 5 5 4

131 Falarindo Mauk 15 18 3 3

132 Yuliana Moru 14 17 3 3

133 Damianus Mali 14 18 4 4

134 Marianus Mauk 9 18 8 6 1

135 Agustinus Bau 17 18 1 1

136 Almanasya Manek 15 18 3 3


137 Marselinus Seran 14 18 4 4

138 Yakop Pali 11 18 8 7

139 Yeremias Tahu 14 18 4 4

140 Antonio Pinto 15 18 3 3

141 Forsa Lopes 15 18 3 3

142 Anita Pareira 14 18 4 4

143 Yeremias Nahak 15 19 4 4

144 Getrudis Fetok 14 19 5 5

145 Yelitriana Taek 16 19 3 3

146 Junia Bauk 17 20 3 3

147 Yoskiel Mau 16 21 5 5

148 Daus Dalvy 18 21 3 3

149 Theresia Belak 19 24 5 2

150 Mikhael Klau 19 21 2 2

151 Fransiskus Mau 10 21 6 5 6 1

152 MIKhael Abatan 22 26 4 4 1

153 Kornelis Berek 21 26 5 5 1

154 Arnoldus Tuna 21 26 5 5


155 Kasima Modok 11 14 3 3

156 Maria I. Bete 11 14 3 3

157 Yonatas Mau 12 14 2 2

158 Katarina Molo 10 14 4 4

159 Kristina Aek 23 28 5 5

160 Maria Nino 25 27 2 2

161 Yuliana Koi 25 26 1 1

162 Maria M. Taek 24 25 1 1

163 Yosefina Bete 23 26 3 3

164 Kristian Pareira 24 26 2 2

165 Frederik Taek 24 26 2 2

166 Petronela Rafu 24 27 3 3

167 Yohana Gaza 24 27 3 3

168 Yohanes Nafe 24 27 3 3

169 Wihelmina Mutik 25 28 3 3

170 Arnoldus Amusu 24 28 4 4

171 Marselinus Mali 23 28 5 5

172 Sr. Maria Konsolata 26 28 2 2


173 Jusua Nahak 26 28 2 2

174 Maria Ut 26 28 2 2

175 Desi Natalia Mauk 26 28 2 2

176 Martinus Kehi 25 27 2 2

177 Destry Manek 31 3 3 3

178 Falentina Manek 27 29 2 2

179 Gaudensiana Rohan 30 1 2 2

180 Yohanes Nurak 28 1 4 4

181 Gabriel Manek 25 29 4 4

182 Yuventus Fahik 26 29 3 3

183 Kristina Funan 27 29 2 2

184 Petrus Neno 23 28 5 5 5

185 Yohana Sambut 26 28 2 2

186 Agusia Jasint 27 29 2 2

187 Yahya Nale 26 30 4 4

188 Wilfridus Luan 29 30 1 1

189 Leonardus Berek 26 30 4 4

190 Eufrasia Dacosta 28 30 2 2


191 Amora Ximenes 24 31 7 5

192 Marselinus Bria 30 1 2 2

193 Klevas Taek 30 1 2 2

194 Jibran Janto 29 1 3 3

195 Epifania Niis 27 30 3 3

196 Sr. Hildegunda Taus 25 29 4 4

197 Virgina Bone 27 29 2 2

198 Petronela Afempah 27 30 3 3

199 Maria fahik 29 30 1 1

200 Prisilia Kehi 25 30 5 5

201 Denitriana Seran 28 30 2 2

202 Sebastianus Mario 28 31 3 3

203 Aquilina Bete 28 31 3 3

204 Fransiskus tae 28 31 3 3

205 Maria Bete 29 31 2 2

206 Agri mamulak 28 31 3 3

207 Leodina Uduk 29 31 2 2

208 Gregorius taek 27 31 4 2


209 Yanri Un 29 31 2 2

210 Elisabeth Walukun 28 31 3 3

211 Gergio Concencao 29 30 1 1

212 Gresila kehi 25 30 5 5

213 Lidia mau 28 30 2 2

214 Sr. Maria Udu 28 30 2 2

215 Agustinus Besin 27 1 4 3

216 Teresia Thandriane 31 2 2 2

217 herman seran 28 2 5 5

218 Damian Bouk 30 2 3 3

219 Epilianus Ratrigis 29 2 4 4

220 Bernabas Ulu 30 2 3 3

221 Aprianus Taek 31 2 2 2

222 Remigius Asa 28 1 4 4

223 Helena meko 29 3 5 5

224 Yosefina Abuk 29 3 5 5 1

225 Atriana Aek 30 3 4 4

226 Magdalena Mutik 6 7 1 1


227 Karlota Abuk 24 25 1 1

228 Maria Ikis 5 6 1 1

229 Alfonsia Meak 3 7 4 4

230 Saferina Meak 6 8 2 2

231 By. Ny. Selestina Bete 8 10 2 2

232 Yasinta Defatima 6 10 4 4

233 Yunita Duka 6 10 4 4

234 Adelina Johana 8 10 2 2

235 Weli Babu 18 20 2 2

236 Gaudensiana Morik 22 25 3 3 3

237 Ester Seuk 21 28 7 6

TOTAL 726 28 5 9 1

Jumlah kasus Plebitis


Plebitis= x 100
Jumlah hari Pemasangan infus
- Angka kejadian Plebitis
Plebitis = 1/726 x 100 = 0,13 %
- Angka kejadian ISK tidak ditemukan
- Angka kejadian IDO tidak ditemukan
- Angka kejadian HAP tidak ditemukan
- Angka kejadian Decubitus tidak ditemukan

Tabulasi analisis survailans HAIs Agustus 2018

Agustus
Indikator N/D Hasil
Jumlah Phlebitis 1
Jumlah hari pemasangan Infus 726 0,14‰
Jumlah ISK 0
Jumlah hari pemakaian kateter 28 0‰
Jumlah IDO 0
Jumlah kasus operasi 9 0%
Jumlah Dekubitus 0
Jumlah lama hari tirah baring 5 0%
Jumlah HAP 0
Jumlah lama hari tirah baring 5 0‰
Tabulasi Analisis Survailans HAI´S
Agustus 2018
Jumlah Phlebitis Jumlah hari pemasangan Infus
Jumlah ISK Jumlah hari pemakaian kateter
Jumlah IDO Jumlah kasus operasi
Jumlah Dekubitus Jumlah lama hari tirah baring
726

1 0 28 0 5 0 5 0% 0% 0% 0.00%

1 2

Angka kejadian Plebitis di RS Katolik Marianum Halilulik yaitu 0,13%. Sudah ada sosialisasi Spo tentang cara pemasangan
infus, namun dalam pelaksanaannya masih belum maksimal. Sedangkan kejadian ISK, IDO dan decubitus tidak terjadi.

E. RENCANA DAN TINDAK LANJUT


Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam hal surveilans maka komitmen bersama dalam pelacakan dan
penegakan infeksi rumah sakit perlu ditingkatkan. Rekomendasi khusus diberikan sebagai berikut:
1. Penemuan, pencatatan dan pelaporan kasus decubitus dan plebitis perlu terus ditingkatkan untuk proses perbaikan praktik.
2. Prinsip aseptik selalu diterapkan dalam tindakan dan perawatan pasien dengan pemasangan infus sesuai SPO.
3. Meningkatkan perhatian pada bundle decubitus yaitu kebersihan tangan, penggunaan APD, perawatan iv line.
Halilulik, 30 Agustus 2018
IPCN

Emiliana Ut., S.Kep, Ns

Anda mungkin juga menyukai