PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari Pembangunan Nasional yang
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk
mencapai tujuan tersebut Departemen Kesehatan RI telah menyusun rencana strategis
yang memuat program- program pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan
melalui keputusan Menteri Kesehatan No 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Salah satu program pembangunan kesehatan adalah Program Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) yang bertujuan meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas
pelayanan kesehatan perorangan.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan
kemampuan sumber daya kesehatan yang harus dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan sehingga tercapai tujuan secara optimal.
Klinik merupakan institusi pelayanan kesehatan, disamping berfungsi
memberi pelayanan tetapi juga melakukan pendidikan dan penelitian. Dalam
menjalankan fungsi yang kompleks ini klink memerlukan sumber daya yang handal
dan professional dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu dan kepakaran bekerja
secara kolaborasi dan terpadu untuk mencapai pelayanan yang bermutu.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
memegang peranan penting dalam menentukan mutu pelayanan klinik, tulang
punggung dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan karena pelayanan
keperawatan diberikan secara berkesinambungan dan berada dalam berbagai tatanan
pelayanan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut keperawatan mempunyai kontribusi
yang cukup besar untuk mewujudkan terlaksananya program-program yang telah
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Dalam upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan
keperawatan, Keperawatan merasa perlu untuk menyusun pedoman pengukuran
indikator klinik mutu pelayanan keperawatan Klinik. Penyusunan dilakukan
berdasarkan prioritas masalah yang menjadi isu dan sering terjadi dalam pelayanan
keperawatan.
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Klinik Mata Kendari.
b. Tujuan Khusus
1. Keperawatan dipahaminya konsep mutu pelayanan keperawatan
2. Dipahaminya indikator klinik pelayanan keperawatan
3. Diterapkannya indikator klinik dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan
4. Dapat ditetapkan tingkat kualitas pelayanan
BAB II
1. DEFINISI
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan
dengan menggunakan instrumen. Indikator merupakan variabel yang digunakan untuk
menilai suatu perubahan.
Menurut WHO, indikator adalah suatu variabel untuk mengukur perubahan.
Indikator sering digunakan terutama bila perubahan tersebut tidak dapat diukur.
Indikator pelayanan keperawatan KliniknMata Kendari ini akan mempunyai
manfaat yang sangat banyak bagi pengelola klinik,terutama untuk mengukur kinerja
perawat di klinik itu senderi (self assement). Manfaat tersebut antara lain sebagai alat
untuk melaksanakan manajemen kontrol dan alat untuk mendukung pengambilan
kepeutusan dalam rangka penrencanaan kegiatan unuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan di masa yang akan datang.
e. Resiko jatuh
FREKUENSI 1 bulan
PENGUMPULAN
DATA
PERIODE ANALISA 3 bulan
NOMERATOR Jumlah pasien resiko jatuh yang tidak diberi
penanda
DENOMINATOR Jumlah pasien yang diidentifikasi sebagai pasien
resuko jatuh
SUMBER DATA poliklinik
STANDAR 100%
PENANGGUNG JAWAB Penanggung jawab poli
PENGUMPULAN DATA
PENURTUP
Indikator mutu pelayanan keperawatan, dapat menjadi sebuah acuan untuk menilai
kualitas pelayanan yang sudah di berikan dan dapat digunakan sebagai dasar penilaian
apakah kualitas keperawatan berada dalam kondisi di bawah standar sesehingga di
perlukan program peningkatan, sesuai standar atau diatas standar diperlukan usaha-usaha
untuk mempertahankan. Dalam konteks yang lebih luas, dalam hal ini Klinik Mata
Kendari, maka bermanfaat bagi pengambil kebijakan klinik, untuk mengukur kinerja
klinik itu sendiri, fungsi kontroling dan menjadi dasar dalam keputusan- keputusan
strategis menajemen terkait keberlangsungan organisasi.
Standar yang ditetapkan perlu dukungan semua pihak untuk mencapai kinerja yang
diharapkan, sehingga seluruh lini manajemen klinik baik tingkat pelaksana maupun
puncak pemimpin tertinggi turut berperan dalam menjaga dan meningkatkan program ini.
Dengan semakain berkembangnya persaingan di industri klinik, maka implementasi
suatuu indikator pelayanan keperawatan akan menjadi suatu kebutuhan yang akan
menjadi salah satu Competitive Advantage yang di mikiki klinik.
Segala dukungan, upaya dan perbaikan sudah seharusnya diperlukan dan di butuhkan
demi perbaikan secara terus menerus.