Anda di halaman 1dari 103

PROGRAM INTERVENSI PADA BALITA USIA 6-59 BULAN

DAN IBU HAMIL DI MASA ENDEMIK COVID-19 DI WILAYAH


KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN TAHUN
2022

Disusun Oleh kelompok 11:


1. Rei Shinta 1905025017
2. Tiara Agnesia Pratami 1905025021
3. Putri Kania Dewi 1905025058
4. Sari Embun Suci 1905025073
5. Deva Nurfitria 1905025118
6. Olivia Ermalita 1905025173
7. Bandda Neira Putri Suat 19050250175
8. Eka Fitrotu Syifa 1905025184
9. Safira Alfiyyatu 1905025193

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRKATIK BELAJAR LAPANGAN (PBL) GIZI KOMUNITAS II
Nama Ketua : Sari Embun Suci
NIM : 1905025073
Judul Penelitian : Program intervensi pada balita usia 6-59 bulan dan ibu hamil di
masa pandemic covid-19 di wilayah kabupaten Lebak,
Provinsi Banten tahun 2022

Laporan mahasiswa diatas telah diperiksa dan disetujui untuk dapat melakukan kegiatan
intervensi oleh Mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi 2019 Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRKATIK BELAJAR LAPANGAN (PBL) GIZI KOMUNITAS II
Nama Ketua : Sari Embun Suci
NIM : 1905025073
Judul Penelitia : Program intervensi pada balita usia 6-59 bulan dan ibu hamil di
masa pandemic covid-19 di wilayah kabupaten Lebak,
Provinsi Banten tahun 2022

Laporan mahasiswa diatas telah diperiksa dan disetujui untuk dapat melakukan kegiatan
intervensi oleh Mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi 2019 Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Laporan yang
berjudul “Program Intervensi pada Balita Usia 6-59 Bulan dan Ibu Hamil di Masa Pandemi
Covid-19 di Wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Tahun 2022” ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PBL Gizi Komunitas II.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Ony Linda, SKM., M.Kes selaku Dekan FIKES UHAMKA
2. Ibu Imas Arumsari, S.Gz., M.Sc. selaku Kaprodi Gizi FIKES UHAMKA
3. Bapak Mohammad Furqon, SKM., M.K.M sebagai Dosen Pembimbing Kelompok 11
yang telah membimbing kami dan memberikan arahan yang baik dalam
menyelesaikan laporan PBL Gizi Komunitas II
4. Teman-teman seperjuangan kelompok 11 yang telah bekerja sama dengan baik dalam
menyelesaikan laporan PBL Gizi Komunitas II
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Penulis juga berharap laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1 Gambaran Umum Kecamatan Rangkasbitung
2.1.1 Letak Geografis dan Batas Administratif

Secara Geografis wilayah Kecamatan Rangkasbitung berada pada 105


25' - 106 30 BT dan 6 18' - 7 00' LS secara keseluruhan Kecamatan
Rangkasbitung dengan letak geografisnya yaitu bukan pesisir. Sedangkan batas
– batas administrasinya adalah sebagai berikut :

▪ Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Serang


▪ Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Cimarga
▪ Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Cibadak
▪ Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Maja

Kecamatan Rangkasbitung sendiri memiliki luas 6.575 Ha dengan 16


Desa/ Kelurahan. Berikut ini adalah luas wilayah Kecamatan Rangkasbitung.

Tabel. 2.1

Luas Wilayah Kecamatan Rangkasbitung


No Kelurahan/ Desa Luas Desa/Kelurahan (Ha)
1. Pasir Tanjung 1.255
Rangkasbitung
2. 370
Timur
3. Rangkasbitung Barat 243
4. Muara Ciuung Timur 244
5. Jatimulya 144
6. Cimangeunteung 886
7. Citeras 489
8. Mekarsari 473
9. Nameng 675
10. Kolelet Wetan 228
11. Sukamanah 600
12. Pabuaran 228
13. Cijoro Pasir 350
14. CijoroLebak 134
15. Muara Ciujung Barat 053
16. Narimbang Mulya 203
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016
2.1.2 Kependudukan
1) 2.1.2.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Kependudukan merupakan aspek penting dalam
perencanaan pembangunan suatu daerah. Jumlah penduduk
Kecamatan Rangkasbitung Tahun 2015 sebesar 121.734 jiwa
yang terdiri dari 62.749 jiwa laki – laki dan 58.985 jiwa
perempuan. Kepadatan penduduk terkait dengan jumlah
penduduk dan luas daerah, sedangkan jumlah penduduk itu
sendiri dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang dating dan
pergi dari suatu daerah, tingkat kelahiran dan kematian.

Tabel. 2.2

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Desa


Kecamatan Rangkasbitung Tahun 2022
Jumlah Kepadatan /
No Desa / Kelurahan Luas (km2) Penduduk Km2
1. Pasir Tanjung 12,56 4.673 372
2. Rangkasbitung Timur 3,70 9.542 2.577
3. Rangkasbitung Barat 2,43 7.077 2.918
4. Muara Ciuung Timur 3,44 20.833 8.524
5. Jatimulya 1,44 6.716 4.664
6. Cimangeunteung 8,86 5.202 587
7. Citeras 4,89 6.757 1.381
8. Mekarsari 4,73 5.780 1.223
9. Nameng 6,75 6.613 980
10. Kolelet Wetan 2,28 3.642 1.597
11. Sukamanah 6,00 4.289 715
12. Pabuaran 2,28 4.599 2.017
13. Cijoro Pasir 3,50 9.697 2.771
14. Cijorolebak 1,34 11.592 8.651
15. Muara Ciujung Barat 0,53 9.382 17.702
16. Narimbang Mulya 2,03 5.341 2.637
Jumlah 65,75 121.734 1.851
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016

Kepadatan Penduduk tercatat 1.851 jiwa/km2, wilayah


paling tinggi kepadatannya adalah Desa Muara Ciujung Barat
dengan kepadatan 17.702 jiwa/km2, yang merupakan faktor
yang paling pesat perkembangannya adalah factor perdangan
serta permukiman. Sedangkan yang paling rendah
kepadatannya adalah desa pasir tanjong dengan kepadatan 372
jiwa/km.
2) 2.1.2.2 Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur

6% 1%
15% 29%

22%
27%

0-14 Tahun15 - 29 Tahun 30-44 Tahun


45-59 Tahun60-74 Tahun75 + Tahun

Gambar 2.1

Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur


Berdasarkan menurut kelompok umur, penduduk
dengan usia 15 – 29 tahun memiliki persentase terbesar dengan
jumlah penduduk yaitu 32.680 jiwa (27%). Sedangkan pada
kelompok umur 75 tahun ke atas memiliki persentase terkesil,
yaitu 1,397 jiwa (1 %). Untuk usia produktif (0 – 14 tahun)
berjumlah 35,164 jiwa (29 %).

3) 2.1.2.3 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Lapangan usaha penduduk Kecamatan Rangkasbitung


terbanyak yaitu dengan usaha lainnya sebesar 12.514 jiwa.
Sedangkan komposisi penduduk menurut mata pencaharian
yang paling rendah yaitu home industri dengan jumlah 2.675
jiwa. Perkembangan usaha ini mencermintak pemberdayaan
pitensi sumber daya dan perspektid perkembangan sektor
ekonomi di Kecamatan Rangkasbitung pada bidang pekerjaan
Lainnya. Berikut ini komposisi penduduk Kecamatan
Rangkasbitung berdasarkan lapangan usaha/ mata pencaharian
tahun 2015. Komposisi menurut mata pencaharian dapat dilihat
pada Table III – 3 di Bawah ini.

Tabel. 2.3

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Kecamatan


Rangkasbitung Tahun 2022
Mata Pencaharian/ Usaha
No Desa / Kelurahan A B C D E F
1. Pasir Tanjung 403 389 6 61 155 744
2. Rangkasbitung Timur 185 395 428 145 355 1.592
3. Rangkasbitung Barat 14 235 252 172 319 668
4. Muara Ciuung Timur 35 122 1.297 243 2.872 715
5. Jatimulya 36 186 152 180 382 1.018
6. Cimangeunteung 392 376 85 412 212 153
7. Citeras 521 500 60 162 148 615
8. Mekarsari 545 206 30 336 329 264
9. Nameng 258 282 47 291 191 720
10 Kolelet Wetan 288 425 17 23 114 577
11 Sukamanah 278 131 17 75 274 445
12 Pabuaran 362 372 21 95 201 472
13 Cijoro Pasir 75 198 121 208 514 1.705
14 Cijorolebak 17 45 253 168 1.693 689
15 Muara Ciujung Barat 43 38 886 76 806 1.323
16 Narimbang Mulya 81 297 170 28 134 814
Jumlah 3.533 4.197 3.842 2.675 8.699 12.514
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016

Keterangan
A = Petani D = Home Industri
B = Buruh Tani E = Perdagangan
C = PNS Sipil dan TNI/Polri F = Lainnya

2.1.3 Fasilitas pendidikan


Pemeliharaan dan peningkatan kualitas sarana pendidikan dasar
sangat diperlukan guna menghindari kemunduran kecerdasan generasi
mendatang. Sarana pendidikan di Kecamatan Rangkasbitung berada di
bawah kewenangan Dinas Pendidikan, Departemen Agama, dan Swasta.
Sarana pendidikan tersebut terdiri dari 28 TK, 81 SD, 22 SLTP, 26
SMA, 9 Akademi/ Perguruan Tinggi, 5 SLB, 76 MD, dan 142 Pondok
Pesantren.

Tabel. 2.4

Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Rangkasbitung Tahun 2022

SMA/ Akademik/
No Desa/ Kelurahan TK SD SLTP SMK SLB MD PP
PT
1. Pasir Tanjung 0 2 2 0 0 0 3 4
2. Rangkasbitung
Timur 3 4 1 2 1 2 15 15
3. Rangkasbitung Barat 2 7 1 1 1 1 4 11
4. Muara Ciuung Timur 5 14 3 4 5 1 7 15
5. Jatimulya 3 3 1 0 1 0 4 7
6. Cimangeunteung 0 1 2 2 2 0 4 9
7. Citeras 0 4 0 0 0 1 8 15
8. Mekarsari 0 6 2 0 0 0 7 13
9. Nameng 2 4 2 1 0 0 3 15
10. Kolelet Wetan 2 4 2 0 1 0 6 3
11. Sukamanah 1 3 1 0 0 0 3 5
12. Pabuaran 0 4 0 0 0 0 2 5
13. Cijoro Pasir 4 7 1 1 0 0 2 15
14. Cijorolebak 1 5 0 0 2 0 2 9
15. Muara Ciujung Barat 3 10 3 1 0 0 4 3
16. Narimbang Mulya 2 3 1 0 1 0 2 8
Jumlah 28 81 22 14 29 5 76 124
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016
2.1.4 Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Rangkasbitung pada
umumnya sudah tersebar secara merata. Masyarakat/penduduk
Kecamatan Rangkasbitung dilayani fasilitas kesehatan yang berupa
rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, balai pengobatan, dokter
praktek, apotik, took obat, dll. Persebaran sarana kesehatan yang ada di
Kecamatan Rangkasbitung dapat dilihat pada table berikut.

Tabel. 2.5

Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Rangkasbitung Tahun 2022

No. Desa / Kelurahan A B C D E F G H I J K L


1. Pasir Tanjung 0 0 0 0 0 1 0 1 7 14 1 4
2. Rangkasbitung Timur 0 0 1 1 0 1 0 5 12 17 15 5
3. Rangkasbitung Barat 0 0 2 3 0 0 0 3 10 6 4 6
4. Muara Ciuung Timur 0 2 4 5 0 0 9 8 20 2 4 2
5. Jatimulya 0 0 3 0 0 0 3 5 7 6 2 6
6. Cimangeunteung 0 0 0 0 0 1 0 0 7 3 1 5
7. Citeras 0 0 2 0 0 0 1 1 10 1 1 3
8. Mekarsari 0 0 3 1 1 0 0 1 7 2 1 7
9. Nameng 0 0 1 0 0 0 0 1 7 1 1 4
10. Kolelet Wetan 0 0 1 1 1 0 0 1 7 0 0 4
11. Sukamanah 0 0 0 0 0 0 0 1 9 0 0 2
12. Pabuaran 0 0 2 0 0 0 0 2 8 0 1 5
13. Cijoro Pasir 0 0 1 1 1 0 3 6 12 6 12 6
14. Cijorolebak 0 0 2 0 0 0 1 4 13 2 3 2
15. Muara Ciujung Barat 2 0 2 2 0 0 5 2 12 6 2 3
16. Narimbang Mulya 0 0 0 1 0 0 0 2 8 2 4 3
Jumlah 2 2 24 15 3 3 22 42 158 58 52 67
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016

Keteragan :

A = Rumah Sakit G = Praktek Dokter


B = Rumah Bersalin H = Praktek Bidan
C = Poliklinik/Balai I = Posyandu
Pengobatan
D = Apotik J = Tenaga Kesehatan
Lainnya
E = Puskesmas K = Bidan
F = Puskesmas Pembantu L = Paraji

2.2 Gambaran Umum Kelurahan cijoro Lebak


2.2.1 Kondisi Geografis

Secara geografis Kelurahan Cijorolebak Kecamatan


Rangkasbitung memiliki bentuk wilayah yang dataran hampir
seluruhnya dari total keseluruhan luas wilayah. Keluruhan Cijorolebak
jika ditinjau dari sudut ketinggian tanah berada pada ketinggian 24
meter ketinggian dari permukaan laut.
2.2.2 Kependudukan

4) 2.2.2.1 Jumlah Penduduk dan Jumlah Kepala Keluarga (KK)

Kelurahan Cijorolebak memiliki jumlah penduduk sebesar


11.209 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.651 jiwa per hektar, dan
jumlah Kepala Keluarga 3.490 kepala keluarga (kk). Untuk mengetahui
kondisi kependudukan di Kelurahan Cijorolebak, berikut ini adalah
penjabaran penduduk yang ada di Kelurahan Cijorolebak.

Tabel. 2.6

Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan


Cijorolebak Tahun 2022

Jumlah
No. RW KK
Penduduk
1. RW 01 947 296
2. RW 02 759 242
3. RW 03 1.139 359
4. RW 04 967 281
5. RW 05 894 279
6. RW 06 843 235
7. RW 07 787 249
8. RW 08 853 269
9. RW 09 1.034 228
10. RW 10 1.865 362
11. RW 11 1.124 339
Jumlah 11.209 3.139
Sumber : Badan Pusat Statistik 2016

Berdasarkan Tabel 2.6 jumlah kepala keluarga terbanyak berada di


RW 10 dengan jumlah kepala keluarga 362 jiwa, sedangkan jumlah kepala
keluarga yang berada di wilayah penilitian yaitu kawasan sempadan sungai
Ciujung (RW 01, RW 02, RW 03 dan RW 04).
2.3 Analisis Situasi
1) Pengumpulan Data
Data sudah terkumpul dan berdasarkan pengumpulan data saat PBL Komunitas 1.
2) Analisa data
Tabel 2.7 sintesa data
Jumlah
responden
Data Hasil analisis situasi Tabel Rujukan Analisis
yang
bermasalah
Ibu hamil
Status Gizi Ibu hamil beresiko 10 ibu hamil Persentase ibu hamil Persentase KEK pada
Ibu Hamil KEK (LILA <23,5 beresiko KEK di Ibu hamil lebih tinggi
cm) sebesar 37% Kabupaten Lebak jika dibandingkan
sebesar:
33,38%
dengan tabel rujukan
(RISKESDAS
BANTEN, 2018)
Persentase ibu hamil
Persentase Kecukupan dengan asupan
Presentasi energy
Energi Ibu Hamil karbohidrat kurang
kurang ibu hamil
20 ibu hamil Nasional 73,6% lebih tinggi jika
sebesar 74,1%
(Kemenkes, 2016) dibandingkan dengan
tabel rujukan
Persentase kecukupan
protein kurang pada ibu
Persentase Kecukupan
Persentase protein hamil lebih rendah
Protein Ibu Hamil
kurang ibu hamil 15 ibu hamil (55,5%) dari persentase
Nasional 86,4%
sebesar 55,5% kecukupan protein ibu
(Kemenkes, 2016)
hamil Nasional
Asupan Zat (86,4%).
Gizi Makro Persentase kecukupan
Persentase Kecukupan lemak kurang pada ibu
Persentase lemak
Lemak Ibu Hamil hamil lebih rendah
kurang ibu hamil 17 ibu hamil
Nasional 70% (63%) dari persentase
sebesar 63%
(Kemenkes, 2016) kecukupan lemak ibu
hamil Nasional (70%).
Persentase kecukupan
karbohidrat kurang
Persentase Persentase Kecukupan
pada ibu hamil lebih
karbohidrat Karbohidrat Ibu Hamil
19 ibu hamil rendah (70,3%) dari
kurang ibu hamil Nasional 76,8%
persentase kecukupan
sebesar 70,3%, (Kemenkes, 2016)
karbohidrat ibu hamil
Nasional (76,8%).
Rata-rata kecukupan zat
besi pada ibu hamil
lebih rendah (55,6%)
Rata-rata kecukupan Rata-Rata Persentase
dari pada rata-rata
Asupan zat zat besi sebesar Kecukupan Zat Besi
12 Ibu hamil kecukupan zat besi ibu
Gizi Mikro kurang 55.6% 70%
hamil usia 19-29 Tahun
(AKG, 2019)
Trimester 2
berdasarkan AKG
2019.
Persentase pengetahuan Persentase ibu hamil
Persentase
kurang ibu hamil dengan pengetahuan
pengetahuan
Pengetahuan terkait gizi yang di yang kurang terkait gizi
kurang ibu hamil 16 ibu hamil
Ibu Hamil daerah Maja Lebak lebih rendah (59,2%)
terkait gizi sebesar
sebesar 77,2% daripada penelitian di
59,2%
(Oktavia et.al, 2021) wilayah Maja Lebak.
Pendidikan <SMA 51,8% 14 ibu hamil Persentase Perempuan Persentase pendidikan
Ibu Hamil >SMA 48.1% Tamat SMA Sebesar terakhir SMA Ibu
32,53% Hamil lebih tinggi
(BPS RI – Susenas, dibandingkan dengan
2018) data rujukan.
Rawan pangan berat
11.1% Persentase ketahanan Persentase keluarga ibu
Rawan pangan pangan di Indonesia hamil yang tahan
Ketahanan
kurang 18.5 % 8 ibu hamil sebesar 59,5% pangan lebih rendah
pangan
Sedikit rawan pangan (The Economist dari data rujukan.
40.7% Intelligence Unit, 2020)
Tahan pangan 29.6%
9 keluarga ibu Besaran upah minimum Besaran pendapatan
hamil provinsi (UMP) Banten keluarga di Kecamatan
< UMP 33.3%
Pendapatan Rp2,501,203 Rangkasbitung lebih
> UMP 66.7%
keluarga rendah jika di
(mean=Rp.1.000.000)
(BIRO PEMKESRA bandingkan dengan
2022) tabel rujukan
Balita
Persentase stunting
pada balita di
Persentase stunting
Kabupaten Lebak
Stunting (TB/U atau pada balita lebih tinggi
11 Balita sebesar 17,61%
PB/U) 24,4% dibandingkan dengan
tabel rujukan
(RISKESDAS
BANTEN, 2018)
Persentase wasting
pada balita di
Persentase wasting
Kabupaten Lebak
Status Gizi Wasting (BB/TB atau pada balita lebih tinggi
10 balita sebesar 3,88%
Balita BB/PB) 22,2% dibandingkan dengan
tabel rujukan
(RISKESDAS
BANTEN, 2018)
Peresentase overweight
pada balita di
Persentase overweight
Kabupaten Lebak
Overweight (BB/TB pada balita lebih tinggi
8 balita sebesar 6,69%
atau BB/PB) 17,8% dibandingkan dengan
tabel rujukan
(RISKESDAS
BANTEN, 2018)
Asupan Zat Persentase Balita Persentase kecukupan
Gizi Makro Persentase energi Dengan Asupan Energi energy kurang pada
kurang balita sebesar 28 Balita Kurang Nasional balita lebih rendah
62,2% sebesar 71,7% dibandingkan dengan
(PSG, 2017) data rujukan.
Persentase Balita
Persentase kecukupan
Dengan Kecukupan
Persentase protein protein kurang pada
Protein Kurang
kurang balita sebesar 33 Balita balita lebih tinggi
Nasional sebesar
73,3% dibandingkan dengan
46,4%
data rujukan.
(PSG, 2017)
Persentase lemak 33 Balita Persentase Balita Persentase kecukupan
kurang balita sebesar dengan Kecukupan lemak kurang pada
73,4% Lemak Kurang balita lebih rendah
Nasional sebesar
dibandingkan dengan
73,6%
data rujukan.
(PSG, 2017)
Persentase Balita
Persentase kecukupan
Persentase dengan Kecukupan
karbohidrat kurang
karbohidrat Karbohidrat Kurang
33 Balita pada balita lebih tinggi
kurang balita sebesar Nasional sebesar
dibandingkan dengan
73,4% 71,4%
data rujukan.
(PSG, 2017)
Diberikan ASI Presentase bayi Persentase ibu balita
Eksklusif 40,0 % mendapatkan ASI yang melakukan
Pemberian Tidak diberikan ASI Ekslusif berdasarkan pemberian ASI
28 Balita
ASI Eksklusif Ekslkusif 60,0% data Nasional sebesar Eksklusif lebih tinggi
35,7% dibandingkan data
(Kemenkes, 2017) rujukan.
31 Balita Persentase balita di Persentase balita yang
Kabupaten Lebak yang mengalami diare lebih
Penyakit Diare 31.1% mengalami Diare: tinggi dibandingkan
infeksi Diare Tidak diare 68.9% 6,21% dengan tabel rujukan.
(RISKESDAS
BANTEN, 2018)
44 Ibu Balita Persentase ibu hamil
Persentase Tingkat pengetahuan dengan pengetahuan
Pengetahuan pengetahuan Ibu yang kurang di yang kurang terkait gizi
ibu Balita kurang ibu hamil daerah Cikulur Lebak lebih tinggi (67,8%)
terkait Gizi terkait gizi sebesar sebesar 35,42% daripada penelitian di
67,8% (Salsabila, et al. 2020) wilayah Cikulr Lebak.

23 Ibu Balita Persentase Perempuan Persentase pendidikan


Tamat SMA Sebesar terakhir SMA Ibu
Pendidikan < SMA 51,1%
32,53% Hamil lebih tinggi
ibu balita >SMA 48,9%
(BPS RI – Susenas, dibandingkan dengan
2018) data rujukan.
Rawan pangan berat 38 Balita Persentase ketahanan
8.9% pangan di Indonesia Persentase keluarga ibu
Rawan pangan sebesar 59,5% hamil yang tahan
Ketahanan
kurang 35.6% (The Economist pangan lebih rendah
pangan
Sedikit rawan pangan Intelligence Unit, 2020) dari data rujukan.
40.0%
Tahan pangan 15.6%
23 keluarga Besaran upah minimum Besaran pendapatan
balita provinsi (UMP) keluarga di Kecamatan
< UMP 51.1%
Pendapatan Banten: Rp 2.460.996 Rangkasbitung lebih
> UMP 48.9%
keluarga rendah jika di
(mean=Rp.1.000.000)
(BIRO PEMKESRA bandingkan dengan
2022) tabel rujukan
3) Analisis Partisipasi
a. Analisi partisipasi ibu hamil
Tabel 2.8 Analisi Partisipasi Ibu Hmail
Implication
Person/ Potentials+Streng
Category Characteristic Interest, motives for the
Group th - Weakness
project
(+) Memiliki
keingntahuan untuk
 Mampu hidup sehat (+)
 Menjaga
memenuhi Dapat menerima
kehamilan dan
asupan gizi Informasi tentang
memperhatika
 Ingin kesehatan dengan
Ibu Penerima n Sasaran
memberikan baik
Hamil manfaat perkembangan Program
yang terbaik (-) Kurang nya
serta
untuk pengetahuan
pertumbuhan
kesehatan tentang gizi
janin
janin (-) Lebih percaya
pada mitos dan
budaya
(+) Sebagai
pemimpin dalam
keluarga serta
bertanggung jawab
dalam mengambil
 Menjaga
setiap keputusan Memberi
kesehatan
(+) Memunuhi dukungan
Kepala  Pencari nafkah dan mental
kebutuhan pangan serta
Rumah  Menjadi istri
yang baik untuk motivasi
Suami tangga Serta contoh yang  Berusaha keluarga untuk
Penanggung baik untuk memberikan (-) Kurang nya program
Jawab anak-anaknya yang terbaik pengetahuan intervensi
untuk tentang kesehatan ibu hamil
keluarganya (-) Kurang
memberikan waktu
yang lebih untuk
istri dikarenakan
kesibukkan.
(+) Mendukung
dan meberikan
 Menginginka
 Pemberi motivasi untuk
n
dukungan dan anaknya Sebagai
keluarganya
Orang pemberi (+) Nasihat yang motivasi
dan
tua/me Pendukung nasihat dipatuhi oleh dan
menginginka
rtua  Menjadi anaknya dukungan
n yang
contoh untuk (-) Minimnya terdekat
terbaik untuk
anaknya pengetahuan terkait
cucunya
gizi dan masih
percaya mitos
Kader Pendukung  Ramah dalam  Memberikan (+) Paham akan Pendukung
memberikan informasi dan informasi terkait program
pelayanan pelayanan kesehatan di
 Pemegang izin terkait posyandu
kekuasaan kesehatan (+) Memiliki
kemampuan
wilayah
komunikasi yang
 Memiliki masyarakat
baik
keterampilan  Menginginka
(-) Kurangnya
dalam hal n ibu hamil
sarana dan
memberikan diwilayah
prasarana dalam
pelayanan tersebut sehat
penyelenggaraan
kesehatan
posyandu

b. Analisis partisipasi balita


Tabel 2.9 Analisi Partisipasi Balita
Implication
Person/ Potentials+Streng
Category Characteristic Interest, motives for the
Group th - Weakness
project
 Bergantung
kepada (+) Cenderung
 Kebutuhan
orangtua patuh kepada
untuk sehat,
Penerima terutama ibu orangtuanya Sasaran
Balita aktif, dan
manfaat  Masih (-) Emosi masih program
memiliki gizi
membutuhkan labil, daya
baik
perhatian lebih konsentrasi rendah
 Rawan gizi
(+) Lebih tau apa
yang dikonsumsi
atau yang
diinginkan anak,
dipatuhi oleh anak
 Pengasuh
 Ingin status (-) Daya Pelaku
Ibu  Penyedia
Pelaku utama gizi anak konsentrasi rendah, utama
balita makanan baik sulit dalam Program
memilah informasi,
kesulitan untuk
mengambil
keputusan sendiri

(+) Memberikan
 Bertanggung nafkah keluarga,
jawab atas dominan saat
kesejahteraan mengambil
 Ingin status Pendukung
Ayah keluarga keputusan
Pendamping gizi anak intervensi
balita  Dominan (-) Pendekatan
baik Program
dalam pada anak kurang
mengambil karena melibatkan
keputusan istri dalam
mengurus anak
Pengas Pendamping  Cenderung  Ingin status (+) Cenderung Pendukung
uh dipatuhi gizi anak dipatuhi oleh intervensi
(ART,  Pengasuh baik keluarga, dalam balita
mengasuh balita
memiliki kerjasama
yang baik dengan
orangtua
Nenek,
(-) Kurang dalam
Anggot
balita balita pengetahuan gizi,
a
jika tidak ada dan selalu menuruti
Keluar
kemauan cucu
ga)
(-) Kurangnya
kesadaran akan
asupan makan dan
gaya hidup
(+) Berpendidikan
tinggi sehingga
 Pemberi  Ingin
dipercaya
Tenaga informasi memberikan
masyarakat Pendukung
Keseha Pendukung terkait masalah pelayanan
(-) Tidak dapat Program
tan gizi yang ada terbaik untuk
mengontrol
di masyarakat masyarakat
masyarakat setiap
saat
 Mendukung
masyarakat
 Sebagai (+) Dipercaya
dan program
Tokoh pemimpin masyarakat saat
kesehatan
Masya dalam menyampaikan
masyarakat Pendukung
rakat Pendukung masyarakat suatu hal
dalam Program
(RT/R  Tegas (-) Kurang
meningkatka
W)  Peduli pada memperhatikan
n
masyarakat masyarakat
kesejahteraan
masyarakat
 Mendukung (+) Masyarakat
masyarakat mempercayai,
dan program memiliki
 Pemberi
kesehatan pengetahuan
informasi
masyarakat terhadap Pendukung
Kader Pendukung terkait masalah
dalam permasalahan gizi Program
gizi yang ada
meningkatka di masyarakat
di masyarakat
n (-) Tidak banyak
kesejahteraan aktif dalam
masyarakat pelayanan

2.4 Analisis Prioritas Masalah


1) Analisis prioritas masalah ibu hamil
Tabel 2.10 Analisi Prioritas Masalah Ibu Hamil
Masalah Gizi M S V C & PC A Total

KEK pada ibu hamil (37%) 3 4 4 4 3 576

Asupan Energi Kurang 4 3 3 3 3 324


(74,1%)

Asupan protein kurang 3 3 3 3 3 243


(55,5%)

Asupan lemak kurang (63%) 4 3 3 3 3 324

Asupan karbohidrat kurang 3 3 3 3 3 243


(70,3%)

Asupan zat besi Kurang 2 3 3 3 3 162


(55.6%)

Pendapatan (33,3%) 2 3 1 1 1 6

Magnitude: Luasan masalah Berdasarkan hasil pengambilan data prevalensi KEK pada
ibu hamil di wilayah kecamatan rangkasbitung sebesar 37%.
Angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan nilai
rujukan RISKESDAS BANTEN 2018.

Severity: Beratnya kerugian Kondisi ibu hamil KEK berisiko menurunkan kekuatan otot
yang di timbulkan yang membantu proses persalinan sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya kematian janin (keguguran),
prematur, lahir cacat, bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
bahkan kematian bayi. Ibu hamil KEK dapat mengganggu
tumbuh kembang janinnya itu pertumbuhan fisik (stunting),
perkembangan otak dan gangguan metabolisme yang
cenderung beresiko menyebabkan penyakit tidak menular di
usia dewasa (Kemenkes 2019).

Vulnerability: Kerentanan Terdapat 4 rumah sakit, 42 puskesmas, dan 39 tenaga gizi


(Profil kesehatan kab. Lebak 2021).

Community and political Pemerintah telah melakukan program pemberian makanan


concern: kepedulian politik tambahan (PMT) untuk ibu hamil kekurangan energi kronik
dandukungan masyarakat (KEK) (Kemenkes 2019).

Affordability: ketersediaan Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam


dana menanggulangi dan mencegah KEK pada ibu hamil yaitu
dengan pemberian PMT, susu ibu hamil dan tablet tambah
darah sehingga dana yang dibutuhkan lebih besar. Dana
yang dikeluarkan untuk pemberian PMT ibu hamil
sebanyak 15,88 T (Kementrian Keuangan, 2018).

2) Analisis prioritas masalah balita


Tabel 2.11 Analisi Prioritas Masalah Balita
Masalah Gizi M S V C & PC A Total

Stunting (TB/U) 24.4% 5 4 4 3 3 720

Wasting (BB/TB) 22.2% 4 3 3 4 3 432


Underweight (BB/U) 17.8% 4 3 3 3 3 324

Asupan Energi Kurang 4 3 3 3 3 324


(62,2%)

Asupan protein kurang 3 3 3 3 3 243


(73,3%)

Asupan lemak kurang 4 3 3 3 3 324


(73,4%)

Asupan karbohidrat kurang 3 3 3 3 3 243


(73,4%)

Riwayat diare (31,1%) 2 2 3 2 2 48

Pendapatan (51,1%) 2 3 1 1 1 6

Magnitude: Luasan masalah Dari data yang telah didapat sebesar 24.4% atau 11 dari 45
anak mengalami stunting. Angka ini lebih besar jika
dibandingkan dengan nilai rujukan RISKESDAS BANTEN
2018.

Severity: Beratnya kerugian Dampak masalah yang ditimbulkan stunting yaitu


yang di timbulkan menyebabkan kesulitan dalam mencapai perkembangan yang
optimal dan kondisi ini baru dapat diketahui setelah anak
berusia dua tahun (Wulandari & Muniroh, 2020).

Vulnerability: Kerentanan Terdapat 4 rumah sakit, 42 puskesmas, dan 39 tenaga gizi


(Profil kesehatan kab. Lebak 2021).

Community and Political ● Pemerintah telah mengadakan program pemberian


Concer: kepedulian politik PMT pada balita (Kemenkes, 2018) sebagai dukungan
dan dukungan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian masalah gizi
pada balita. Selain itu pemerintah juga telah membuat
Gerakan Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG)
yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 42
tahun 2013 tentang Gernas PPG dalam kerangka 1.000
HPK (BAPENAS, 2018). pemerintah telah
mencanangkan program intervensi dalam mencegah
stunting pada tahun 2018 dengan langkah penurunan
stunting terhadap 100 kabupaten dari 34 provinsi (Rini
dan Jeki, 2019).

Affordability: ketersediaan Dana yang dibutuhkan untuk menanggulangi stunting


dana cenderung lebih sedikit karena pencegahan dan pengendalian
stunting hanya berlangsung pada 1000 HPK saja.
3) Analisis penyebab masalah
a. Pohon masalah/problem tree ibu hamil

Ibu Hamil KEK di kecamatan


Tingginya prevalensi ibu hamil KEK
Rangkasbitung sebesar: 29.6%.

Asupan energi : 63% Ibu Hamil anemia di


Tinggnya prevalensi kecamatan
Asupanprotein: 48.1% Tingginya
asupan zat gizi makro Rangkasbitung : 13,5%
Asupan lemak : 51.9% prevalensi anemia
yang tidak adekuat (data sekunder)
Asupan KH : 44.4%

Rendahnya prevalensi
Frekuensi makanan Pemilihan makanan
asupan zat gizi mikro Asupan Fe: 55.6%
yang kurang tepat yang kurang beragam
yang tidak adekuat

Rendahnya prevalensi Rendahnya prevalensi pengetahuan


ketahanan pangan RT ibu hamil terkait gizi dan kehamilan

Prevalensi Ketahanan pangan


Prevalensi pengetahuan
di kecamatan Rangkasbitung
ibu hamil terkait gizi
Rawan pangan berat : 11.1%
sebesar : 22.2%
Rawan pangan kurang:18.5%

Rendahnya daya beli Rendahnya tingkat


pangan RT Pendidikan ibu hamil

Rendahnya besaran pendapatan Pendapatan keluarga

keluarga < UMP 33.3%

Gambar 2.2 Problem Tree Ibu Hamil


b. Pohon masalah/Problem tree Balita
Stunting di kecamatan
Tingginya prevalensi Stunting Rangkasbitung sebesar:
24.4%

Asupan energi : 48.9%


Asupan protein : 71.1% Tingginya prevalensi Tingginya prevalensi Prevalensi diare di
Asupan lemak : 46.7% asupan zat gizi makro penyakit infeksi kecamatan
Asupan KH : 55.6% & mikro yang kurang (Diare) Rangkasbitung: 68.9 %
Asupan zink :

Rendahnya Tingginya prevalensi


Frekuensi makanan Pemilihan makanan
prevalensi hygen tidak melakukan ASI
yang kurang tepat yang kurang beragam
& sanitasi Eksklusif

Prevalensi hygen & Prevalensi tidak ASI


sanitasi di kecamatan Eksklusif di kecamatan
Rangkasbitung: 93.3% Rangkasbitung: 93.3%

Rendahnya prevalensi Rendahnya prevalensi pengetahuan


ketahanan pangan RT ibu balita terkait gizi bagi anak

Prevalensi Ketahanan pangan


Prevalensi pengetahuan
di kecamatan Rangkasbitung
ibu balita yang kurang
Rawan pangan berat: 8.9%
terkait gizi sebesar :22.2%
Rawan pangan kurang: 35.6%

Rendahnya daya beli Rendahnya tingkat

pangan RT Pendidikan ibu balita

Pendapatan keluarga Rendahnya besarn pendapatan


< UMP 51.1% keluarga

Gambar 2.3 Problem Tree Balita


4) Analisis tujuan
a. Perumusan tujuan dan kebijakan /objektif tree tree ibu hamil

Menurunnya prevalensi ibu hamil KEK

Menurunnya prevalensi
Menurunya
asupan zat gizi makro
prevalensi anemia
yang tidak adekuat

Menurunnya prevaleni
Frekuensi makanan Pemilihan makanan
asupan zat gizi mikro
yang tepat yang beragam
yang tidak adekuat

Meningkatnya prevalensi Meningkatnya prevalensi pengetahuan


ketahanan pangan RT ibu hamil terkait gizi dan kehamilan

Meningkatnya daya beli Meningkatnya tingkat


pangan RT Pendidikan ibu hamil

Meningkatnya besaran pendapatan


keluarga

Gambar 2.4 Objektif Tree Tree Ibu Hamil


b. Perumusan tujuan dan kebijakan/Objektif tree Balita

Menurunnya prevalensi Stunting

Menurunnya prevalensi Menurunnya


asupan zat gizi makro & prevalensi penyakit
mikro yang kurang infeksi (Diare)

Meningkatnya Menurunnya prevalensi


Frekuensi makanan Pemilihan makanan
prevalensi hygen tidak melakukan ASI
yang tepat yang beragam
& sanitasi Eksklusif

Meningkatnya daya beli Meningkatnya prevalensi pengetahuan

pangan RT ibu balita terkait gizi bagi anak


kehamilan

Meningkatnya prevalensi Meningkatnya tingkat


ketahanan pangan RT Pendidikan ibu balita

Meningkatnya besarn pendapatan


keluarga

Gambar 2.5 Objektif Tree Balita


2.1 Alternatif Program
a. analisis alternatif ibu hamil

Menurunnya prevalensi ibu hamil KEK

Menurunnya prevalensi
Menurunya
asupan zat gizi makro
prevalensi anemia
yang tidak adekuat

Menurunnya prevaleni
Frekuensi makanan Pemilihan makanan
asupan zat gizi mikro
yang tepat yang beragam
yang tidak adekuat

Meningkatnya daya beli Meningkatnya prevalensi pengetahuan


pangan RT ibu hamil terkait gizi dan kehamilan

Meningkatnya prevalensi Meningkatnya tingkat


ketahanan pangan RT Pendidikan ibu hamil

Meningkatnya besaran pendapatan


keluarga

Gambar 2.6 Analisis Alterntif Ibu Hamil


b. analisis alternatif balita

Menurunnya prevalensi Stunting

Menurunnya prevalensi Menurunnya


asupan zat gizi makro & prevalensi penyakit
mikro yang kurang infeksi (Diare)

Meningkatnya Menurunnya prevalensi


Frekuensi makanan Pemilihan makanan
prevalensi hygen tidak melakukan ASI
yang tepat yang beragam
& sanitasi Eksklusif

Meningkatnya daya beli Meningkatnya prevalensi pengetahuan


pangan RT ibu balita terkait gizi bagi anak

Meningkatnya prevalensi Meningkatnya tingkat


ketahanan pangan RT Pendidikan ibu balita

Meningkatnya besarn pendapatan


keluarga

Gambar 2.7 Analisi Alternatif Balita


2.5 PPM, POA, Satuan Pelaksanaan, Hipopoc
1) Project Planning Matrix ibu hamil
Tabel 2.12 Project Planning Matrix ibu hamil
Indikator Of Means Of Important
Summary Of Objectives
Objektives Verification Assumtion
OVERAL GOAL: 1. Peningkatan 1. Kuesioner (pre-test 1. Ketidahadiran
Meningkatkan pengetahuan pengetahuan ibu dan post-test) responden dalam
ibu hamil terkait gizi yang hamil terkait gizi 2. Daftar Tilik kegiatan program
tepat serta pemilihan dan yang tepat 2. Kurangnya
pengolahan bahan makanan sebesar 80% responsive dari
yang beragam 2. Peningkatan para peserta
pengetahuan ibu 3. Kurangnya
hamil dalam konsentrasi
pemilihan dan responden dalam
pengolahan menanggapi
bahan makanan infornasi yang
yang beragam diberikan
sebesar 80% 4. Para peserta tidak
lengkap dalam
mengisi data pre
test dan post test.
PROJECT 1. Peningkatan 1. Kuesioner (pre-test 1. Ketidahadiran
PURPOSE: pengetahuan ibu dan post test) responden dalam
1. Meningkatkan hamil terkait gizi 2. Daftar tilik kegiatan program
pengetahuan ibu hamil yang tepat sebesar 2. Kurangnya
terkait gizi yang tepat 80% responsive dari
2. Meningkatkan 2. Peningkatan para peserta
pengetahuan ibu hamil pengetahuan ibu 3. Kurangnya
dalam memilih dan hamil dalam konsentrasi
mengolah bahan pangan pemilihan dan responden dalam
lokal pengolahan bahan menanggapi
makanan yang infornasi yang
beragam sebesar diberikan
80% 4. Para peserta tidak
lengkap dalam
mengisi data pre
test dan post test.
RESULT: 1. Peningkatan 1. Kuesioner (pre-test 1. Ketidahadiran
1. Peningkatan pengetahuan pengetahuan ibu dan post test) responden dalam
ibu hamil terkait gizi yang hamil terkait gizi 2. Daftar tilik kegiatan program
tepat (kebutuhan dan yang tepat sebesar 2. Kurangnya
frekuensi makan) 80% responsive dari
2. Peningkatan pengetahuan 2. Peningkatan para peserta
ibu hamil dalam memilih pengetahuan ibu 3. Kurangnya
dan mengolah bahan hamil dalam konsentrasi
pangan lokal tinggi zat pemilihan dan responden dalam
besi (Fe) pengolahan bahan menanggapi
makanan yang infornasi yang
beragam sebesar diberikan
80% 4. Para peserta tidak
lengkap dalam
mengisi data pre
test dan post test.
ACTIVITIES: INPUT: OUTPUT:
1. Musyawarah Masyarakat 1. MAN 1. Adanya
Desa (MMD) Langsung : peningkatan
2. Penyuluhan Pentingnya  Mahasiswa pengetahuan
Zat Besi Ibu Hamil  Ibu hamil responden
(PESIMIL) Tidak langsung : berdasarkan hasil
3. Emo Demo (pemilihan  TPG pre-test dan post
bahan makanan yang  RT/RW test
tepat)  Kader 2. Adanya
(HAN2 MAT)  Posyandu peningkatan
4. Emo Demo pengetahuan
 Petugas
(Praktik menyusun dan responden terkait
puskesmas
membuat menu gizi memilih dan
2. MONEY
seimbang pada ibu hamil) mengolah bahan
 Dari
(PM3GS) pangan local kaya
kelompok 11
5. TTG Makanan sehat akan zat besi
berbahan lokal terkait  Pengajuan 3. Tingkat kehadiran
pemenuhan zat gizi pada dana ke mencapai 80%
ibu hamil dengan produk pemerintah 4. Kemampuan
berupa otak –otak tempe 3. METODE menjawab saat
lele (OTELE)  MMD diskusi
 Penyuluhan, berlangsung
 Emodemo mencapai 80%.
 TTG
4. MACHINE:
 Kuesioner
(pre-test dan
post test)
 Handphone
 Laptop
 Proyektor
 Infokus
 Sound
system
 PPT
 Leaflet
 Absensi
 Kursi dan
meja
 Alat tulis
 Alat dan
bahan
masakan
2) Project Planning Matrix Balita
Tabel 2.13 Project Planning Matrix Balita
Summary Of Indicator Of Means Of Important
Objective Objective Verification Assumtion
1. Ketidahadiran
OVERAL GOAL: 1. Peningkatan 1. Kuesioner (pre-test responden dalam
pengetahuan ibu dan post-test) kegiatan program
Meningkatkan pengetahuan balita terkait gizi 2. Daftar tilik 2. Kurangnya
ibu balita terkait gizi yang yang tepat sebesar responsive dari
tepat 80% para peserta
2. Peningkatan 3. Kurangnya
pengetahuan ibu konsentrasi
balita dalam responden dalam
pengolahan bahan menanggapi
makanan yang infornasi yang
padat gizi sebesar diberikan
80% 4. Para peserta tidak
lengkap dalam
mengisi data pre
test dan post test
PROJECT PURPOSE :
1. Ketidahadiran
1. Meningkatkan 1. Peningkatan 1. Kuesioner (pre-test responden dalam
pengetahuan ibu balita pengetahuan ibu dan post test) kegiatan program
terkait gizi yang tepat balita terkait gizi 2. Daftar tilik 2. Kurangnya
2. Meningkatkan yang tepat sebesar responsive dari
pengetahuan ibu balita 80% para peserta
terkait efek jajan 2. Peningkatan 3. Kurangnya
sembarangan pengetahuan ibu konsentrasi
balita dalam responden dalam
3. Meningkatkan pengolahan bahan menanggapi
pengetahuan ibu balita makanan yang infornasi yang
terkait pengolahan padat gizi sebesar diberikan
bahan makanan yang 80% 4. Para peserta tidak
padat gizi lengkap dalam
mengisi data pre
test dan post test

RESULTS/OUTPUT
1. Kuesioner 1. Ketidahadiran
1. Meningkatkan 1. Peningkatan (pre-test dan responden dalam
pengetahuan ibu balita pengetahuan ibu post test) kegiatan program
terkait gizi yang tepat balita terkait gizi 2. Daftar tilik 2. Kurangnya
terkait kebutuhan dan yang tepat sebesar responsive dari
frekuensi makan 80% para peserta
2. Meningkatkan 2. Peningkatan 3. Kurangnya
pengetahuan ibu balita pengetahuan ibu konsentrasi
terkait efek jajan balita dalam responden dalam
sembarangan pengolahan bahan menanggapi
makanan yang infornasi yang
3. Meningkatkan padat gizi sebesar diberikan
pengetahuan ibu balita 80% 4. Para peserta tidak
terkait pengolahan lengkap dalam
bahan makanan yang mengisi data pre
padat gizi seimbang test dan post test
(energi, protein, lemak,
karbohidrat serta
vitamin dan mineral)

ACTIVITES INPUT: OUTPUT


1. MAN 1. Adanya
1. MMD (Musyawarah Langsung : peningkatan
Masyarakat Desa)  Mahasiswa pengetahuan
2. Penyuluhan PENGENSI  Ibu hamil responden
(Penyuluhan Generasi Tidak langsung : berdasarkan hasil
Sehat Atasi Stunting)  TPG pre-test dan post
 RT/RW test
3. EMO DEMO 2. Adanya
(Cemilan Macam –  Kader
 Posyandu peningkatan
Macam) pengetahuan
4. EMODEMO Emodemo  Petugas
responden terkait
Piring Sehat pada Ibu puskesmas
memilih dan
Balita 2. MONEY
mengolah bahan
5. TTG (Teknologi Tepat  Dari kelompok
pangan local kaya
Guna) Banana Pancake 11
akan zat besi
(BAPAKEK)  Pengajuan 3. Tingkat kehadiran
dana ke mencapai 80%
pemerintah 4. Kemampuan
3. METODE menjawab saat
 MMD diskusi
 Penyuluhan, berlangsung
 Emodemo mencapai 80%.
 TTG
4. MACHINE:
 Kuesioner
(pre-test dan
post test)
 Handphone
 Laptop
 Proyektor
 Infokus
 Sound system
 PPT
 Leaflet
 Absensi
 Kursi dan
meja
 Alat tulis
Alat dan bahan
masakan
Plan of Action (POA)
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung
NAMA KELOMPOK : 11
Nama PJ POA : Rei Shinta
Tabel 2.14 POA (Plan Of Action) Musyawarah Masyarakat Desa
Strategi Kegiatan Sumber Daya
Langkah-langkah
Tujuan Instansi/Personil Target & Sasaran Waktu
kegiatan Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung langsung (durasi)
Tujuan Umum : Persiapan :  1. Mahasiswa 1. RT / RW Target: 80 menit Mahasiswa
Mendiskusikan 1. Koordinasi 2. Ibu hamil 2. Kader 1. 5 orang Persiapan: 30 1. 1 buah
kepada masyarakat dengan kepala 3. Ibu balita Posyandu stakeholder menit Soundsystem
mengenai masalah desa, perangkat 3. kepala 2. 2 orang petugas Mempersiapka 2. 2 buah
gizi dan rencana desa, bidan desa, Desa Puskesmas n sarana dan microfone
program gizi untuk kader posyandu, 3. 2 orang kader prasarana = 30 3. 1 buah infocus 
meyepakati bersama- dan tokoh posyandu menit 4. 1 buah laptop
sama. masyarakat Sasaran: Pelaksanaan: 5. 1 buah kamera
setempat untuk 1. Stakeholder di 50 menit 6. Map kertas
Tujuan Khusus : dapat menghadiri Desa Cijoro 1. Pengisian (5 buah x Rp.
- Meminta izin pelaksanaan Lebak, daftar hadir 2.500 = Rp.
secara langsung musyawarah 2. Petugas dan 12.500)
kepada masyarakat desa Puskesmas pembagian 7. Banner (1 buah
stakeholder terkait sesuai dengan 3. Kader posyandu konsumsi = = Rp. 120.000) 
kegiatan protokol 5 menit 8. Bingkai foto (1
intervensi yang kesehatan. 2. Pembukaan buah = Rp.
akan dilaksanakan 2. Mempersiapkan dan 25.000)
- Menjelaskan materi dengan memperken 9. Print piagam =
secara detail menggunakan alkan diri Rp. 3.000
terkait program media power serta 10. Print surat
intervensi yang point. maksud dan undangan (6
akan dilakukan 3. Mempersiapkan tujuan = 5 lembar x Rp.500
administrasi (surat menit = Rp. 3.000)
undangan, berita 3. Mempresen 11. Print daftar
acara, dan daftar tasikan hadir (1 lembar
hadir tamu materi : 20 = Rp.500)
undangan). menit 12. Print berita
4. Menyiapkan 4. Diskusi : 15 acara (1 lembar
konsumsi untuk menit = Rp.500)
tamu undangan 5. Fiksasi 13. Snack box (10
yang hadir. surat box Rp. 5.000 =
perizinan Rp. 50.000)
Pelaksanaan :  dan 14. Aqua gelas 1
1. Registrasi tamu persetujuan dus (1 x Rp.
undangan kegiatan 18.000 = Rp.
(mengisi daftar intervensi 18.000)
hadir) dan yang akan Total dana :
dipersilahkan dijalankan : Rp. 250.500
memasuki 3 menit
ruangan untuk 6. Penutupan
menempati tempat dan salam :
yang telah 2 menit
disediakan 
2. Pembukaan dan
sambutan oleh
kepala Desa 
3. Perkenalan oleh
perwakilan
mahasiswa serta
penyampaian
maksud dan
tujuan kedatangan
mahasiswa. 
4. Pemaparan
masalah ibu hamil
(KEK)
5. Pemaparan
masalah balita
(Stunting)
6. Pemaparan
rencana program
intervensi gizi
untuk ibu hamil
dan balita yang
akan dilakukan di
Desa
7. Pelaksanaan
musyawarah
untuk menyetujui
program yang
akan dilaksanakan
dengan
menggunakan
metode FGD
(Focus Group
Discussion)
8. Menyimpulkan
hasil musyawarah
masyarakat desa.
9. Penutup dan
penandatanganan
berita acara
persetujuan
pelaksanaan
program
intervensi gizi
pada ibu hamil
dan balita di Desa
oleh Mahasiswa
dan beberapa
perwakilan
stakeholder.
10. Pemberian
kenang-kenangan

Monev : 
1. 80% kehadiran
sasaran dalam
kegiatan
musyawarah
masyarakat desa.
2. Mendapatkan
persetujuan untuk
menyelenggarakan
program intervensi
gizi pada ibu hamil
dan balita di Desa
cijoro lebak.
SATUAN PELAKSANA
Nama Kegiatan : Musyawarah Masyarakat Desa
Tabel 2.15 Satuan Pelaksana Musyawarah Masyarakat Desa pada Ibu Hamil dan Balita
Waktu
Sasaran & Alat
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Evaluasi
Target Bantu/Media
Jam)
Serangkaian kegiatan 1. Pembukaan 1. 5 orang Ceramah dan Waktu Kelurahan Alat: 1. Daftar kehadiran
dalam melaksanakan acara stakeholder tanya jawab kegiatan: cijoro lebak 1. Meja dan stakeholder sesuai
kegiatan musyawarah 2. Memperkenalkan 2. 2 orang Minggu, 7 Kursi dengan target
untuk penentuan diri petugas Januari 2023 2. Laptop 2. Susunan kegiatan
perizinan rencana 3. Mempresentasik Puskesmas Tempat: 3. Infocus dilaksanakan sesuai
tindakan intervensi gizi an materi. 3. 2 orang Aula 4. Handphone dengan susunan
kepada masyarakat yang 4. Diskusi program kader kelurahan 5. Alat tulis kegiatan yang telah
akan dilaksanakan oleh 5. Fiksasi surat posyandu cijoro lebak 6. Soundsystem ditentukan
mahasiswa perizinan dan (09.00-09.40) 7. Microphone 3. Perizinan dan
PBL Gizi Komunitas II persetujuan persetujuan untuk
kegiatan Bahan: dilakukannya
intervensi yang 1. Daftar hadir program
akan dijalankan 2. Surat
6. Menutup acara perizinan dan
persetujuan
3. Powerpoint
HIPOPOC
Tabel 2.16 HIPOPOC Musyawarah Masyarakat Desa pada Ibu Hamil dan Ibu Balita
Input Proses Output Outcome
1. Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. Kehadiran stakeholder pada 1. Terlaksananya kegiatan
Mahasiswa dan Petugas 1. Koordinasi dengan kepala pelaksanaan MMD intervensi program yang telah
Puskesmas desa, perangkat desa, bidan 2. Diberikan izin untuk direncanakan untuk ibu hamil
2. Ints/Personil Pendukung: desa, kader posyandu, dan pelaksanaan program yang dan balita di kelurahan Cijoro
Kader Posyandu, Kepala Desa tokoh masyarakat setempat telah disetujui stakeholder Lebak
dan Tokoh Masyarakat untuk dapat menghadiri 2. Para responden (ibu hamil
3. Alat & Bahan, Jumlah & pelaksanaan MMD sesuai dan ibu balita) mendapatkan
Dana: dengan protokol kesehatan. informasi yang bermanfaat
● 2 buah mikrofon 2. Mempersiapkan materi dari program yang telah
● 1 buah soundsystem dengan menggunakan media direncanakan di kelurahan
● 1 buah infocus  power point. Cijoro Lebak
● 1 buah laptop 3. Mempersiapkan administrasi
● 1 buah kamera (surat undangan, berita acara,
● Map kertas dan daftar hadir tamu
● (5 buah x Rp. 2.500 = Rp. undangan).
12.500) 4. Menyiapkan konsumsi untuk
● Banner (1 buah = Rp. tamu undangan yang hadir.
120.000) 
● Bingkat foto (1 buah = Pelaksanaan : 
Rp. 25.000) 1. Registrasi tamu undangan
● Print piagam = Rp. 3.000 (mengisi daftar hadir) dan
● Print surat undangan (6 dipersilahkan memasuki
lembar x Rp.500 = Rp. ruangan untuk menempati
3.000) tempat yang telah disediakan 
● Print daftar hadir (1 2. Pembukaan dan sambutan
lembar = Rp.500) oleh kepala Desa 
● Print berita acara (1 3. Perkenalan oleh perwakilan
lembar = Rp.500) mahasiswa serta
● Snack box (10 box Rp. penyampaian maksud dan
5.000 = Rp. 50.000) tujuan kedatangan
● Aqua gelas 3 dus (2 x Rp. mahasiswa. 
18.000 = Rp. 18.000) 4. Pemaparan masalah ibu hamil
Total dana : Rp. 250.500 (KEK)
4. Waktu 5. Pemaparan masalah balita
40 menit (Stunting)
5. Tempat 6. Pemaparan rencana program
Aula kelurahan cijoro lebak intervensi gizi untuk ibu
6. Sumber hamil KEK dan balita
Mahasiswa stunting yang akan dilakukan
7. Lokasi di Desa
Kelurahan cijoro lebak 7. Pelaksanaan musyawarah
untuk menyetujui program
yang akan dilaksanakan
dengan menggunakan metode
FGD (Focus Group
Discussion)
8. Menyimpulkan hasil MMD.
9. Penutup dan
penandatanganan berita acara
persetujuan pelaksanaan
program intervensi gizi pada
ibu hamil dan balita di Desa
oleh Mahasiswa dan beberapa
perwakilan stakeholder.
10. Pemberian kenang-kenangan

Monev : 
1. 80% kehadiran sasaran dalam
kegiatan MMD.
2. Mendapatkan persetujuan 
untuk menyelenggarakan
program intervensi gizi pada
ibu hamil dan balita di Desa
cijoro lebak.

Plan of Action (POA)


POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : PESIMIL (Penyuluhan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil) pada Ibu Hamil
DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung
NAMA KELOMPOK : 11
Nama PJ POA : Eka Fitrotu Syifa
Tabel 2.17 POA (Plan Of Action) Penyuluhan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil)
Strategi Kegiatan Sumber Daya
Langkah-langkah Instansi/Personil Target &
Tujuan
kegiatan Sasaran Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung
langsung
Tujuan Umum : Persiapan :  1. Mahasiswa 1. RT / RW Target: 85 menit 1. 2 buah Mahasiswa
Memberikan 1. Melakukan 2. Ibu hamil 2. Kader 1. 10 ibu hamil Persiapan: 30 microphone
informasi pentingnya perizinan kepada Posyandu 2. 5 orang menit dan sound
asupan zat besi bagi RT/RW, kader kader Mempersiapkan system
ibu hamil posyandu dan posyandu sarana dan 2. 1 buah
Tujuan Khusus : kepala desa Sasaran: prasarana = 30 infocus
Meningkatkan 2. Mengundang ibu 1. Ibu hamil menit 3. 1 buah laptop
pengetahuan ibu balita melalui 2. Kader Pelaksanaan: 55 4. 1 buah kamera
hamil terkait : informasi dari menit 5. 1 buah Al-
- Pengertian kader di posyandu, 1. Pengisian daftar Qur’an
KEK 3. menginformasikan hadir = 5 menit 6. Print daftar
- Pengertian responden terkait 2. Pembukaan, hadir (1
zat besi waktu, tanggal dan memperkenalka lembar =
- Manfaat zat tempat n diri serta Rp.500)
besi pada ibu pelaksanaan yang maksud dan 7. Print berita
hamil sudah ditentukan tujuan = 5 menit acara (1
- Sumber zat 4. Menyiapkan 3. pembacaan ayat lembar =
besi materi/informasi suci Al-Qur’an Rp.500)
- Pilar gizi yang akan = 3 menit 8. Fc pre-test &
seimbang diberikan 4. Pembagian dan post test (108
Pelaksanaan :  pengisian pre lembar x Rp
1. Mengumpulkan test = 8 menit 250 = Rp
ibu hamil, kader 5. Mempresentasik 27.000)
ditempat an materi : 15 9. Poster (2 x Rp
penyuluhan menit 10.000 = Rp
2. Pembukaan 6. Diskusi : 8 20.000)
3. Pembagian dan menit 10.Leaflet (10 x
pengisian pre test 7. Pembagian dan Rp 2.000 = Rp
4. Memberikan pengisian post 20.000)
materi penyuluhan test = 8 menit 11.Door prize (2
tentang pentingnya 8. Penutupan dan x Rp 10.000 =
asupan zat besi salam : 3 menit Rp 30.000)
bagi ibu hamil 12.Snack plate
5. Tanya jawab (4.000 x 20 =
peserta 80.000)
6. Pembagian dan 13.Dus 20 pcs
pengisian post test (20 x 660 =
14.000)
7. Penutup 14.Aqua gelas 2
Monev :  dus (2 x Rp.
1. Kehadiran peserta 18.000 = Rp.
2. Peningkatan 36.000)
pengetahuan dan
kemahiran ibu Total dana :
hamil Rp. 228.000
SATUAN PELAKSANA
Nama Kegiatan : Penyuluhan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil (PESIMIL)
Tabel 2.18 Satuan Pelaksana Penyuluhan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil (PESIMIL) pada Ibu Hamil
Waktu
Pokok Sasaran & Alat
Deskripsi kegiatan Metode (Tanggal & Lokasi Evaluasi
bahasan Target Bantu/Media
Jam)
Serangkaian kegiatan 1. Pengertian 1. 27 ibu Ceramah dan Waktu Kelurahan Alat: 1. Daftar kehadiran ibu
dalam melaksanakan KEK hamil tanya jawab kegiatan: cijoro lebak 1. Meja dan hamil sesuai dengan
kegiatan penyuluhan 2. Pengertian 2. 5 orang Minggu, 8 Kursi target 80%
PESIMIL merupakan zat besi kader Januari 2023 2. Al-Qur’an 2. Pengetahuan ibu hamil
kegiatan penyuluhan 3. Manfaat posyandu Tempat: 3. Laptop 80%
untuk menyampaikan zat besi Aula kelurahan 4. Kamera
informasi pada ibu cijoro lebak 5. infocus
hamil (09.00-09.55) 6. Handphone
4. Sumber 7. Alat tulis
zat besi 8. Microphone
5. Pilar gizi dan sound
seimbang system
Bahan:
1. Daftar hadir
2. Pre test dan
post test
3. Powerpoint

HIPOPOC
Tabel 2.19 HIPOPOC Penyuluhan Pentingnya Zat Besi untuk Ibu Hamil (PESIMIL) pada Ibu Hamil
Input Proses Output Outcome
● Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. Terlaksananya kegiatan 1. Ibu hamil dapat menerima
Mahasiswa 1. Melakukan perizinan kepada penyuluhan PESIMIL pada informasi terkait pentingnya
● Ints/Personil RT/RW, kader posyandu dan ibu hamil sesuai perencanaan asupan zat besi dan gizi
Pendukung: Kader kepala desa 2. Tersampainya informasi seimbang pada masa
Posyandu, Petugas 2. Mengundang ibu balita terkait pentingnya asupan zat kehamilan
Puskesmas, Kepala Desa melalui informasi dari kader besi dan gizi seimbang pada 2. Ibu hamil mampu
dan Tokoh Masyarakat di posyandu, ibu hamil menerapkan pilar gizi
● Alat & Bahan, Jumlah 3. menginformasikan responden 3. Meningkatnya pengetahuan seimbang dengan
& Dana: terkait waktu, tanggal dan ibu hamil terkait pentingnya memperhatikan asupan zat
● 2 buah microphon dan tempat pelaksanaan yang asupan zat besi pada masa besi secara berkelanjutan
sound system sudah ditentukan kehamilan
● 1 buah infocus  4. Menyiapkan materi/informasi
● 1 buah laptop yang akan diberikan
● 1 buah kamera Pelaksanaan : 
● 1 buah Al-Qur’an 1. Mengumpulkan ibu hamil,
● Print daftar hadir (1 kader ditempat penyuluhan
lembar = Rp.500) 2. Pembukaan acara
● Print berita acara (1 3. Pembagian dan pengisian pre
lembar = Rp.500) test
● Fc pre-test & post test 4. Memberikan materi
(108 lembar x Rp 250 = penyuluhan tentang
Rp 27.000) pentungnya asupan zat besi
● Poster (2 x Rp 10.000 = bagi ibu hamil
5. Tanya jawab peserta
Rp 20.000)
6. Pembagian dan pengisian
● Leaflet (27 x Rp 2.000 = post test
Rp 54.000) 7. Penutup
● Door prize (2 x Rp 10.000 Monev : 
= Rp 30.000) 1. Kehadiran peserta 80%
2. Peningkatan pengetahuan dan
● Snack plate (50 buah x
kemahiran ibu hamil 80%
Rp. 1.000 = Rp. 50.000)
● Aqua gelas 2 dus (2 x Rp.
18.000 = Rp. 36.000)
● Total dana :
Rp 208.000
● Waktu
55 menit
● Tempat
Aula kelurahan cijoro lebak
● Sumber
Mahasiswa
● Lokasi
Kelurahan cijoro lebak

Plan of Action (POA)


POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : Emo Demo HAN2 MAT( Pemilihan bahan makanan yang tepat) Pada Ibu Hamil
DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung
NAMA KELOMPOK : 11
Nama PJ POA : Deva Nurfitria
Tabel 2.20 POA (Plan Of Action) : Emo Demo HAN2 MAT( Pemilihan bahan makanan yang tepat) Pada Ibu Hamil
Strategi Kegiatan Sumber Daya
Langkah-langkah
Tujuan Instansi/Personil Target & Sasaran
kegiatan Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung langsung
Tujuan umum : Persiapan :  1. Mahasiswa 1. RT / RW Target: 60 menit Mahasiswa
Meningkatkan 1. Melakukan 2. Ibu hamil 2. Kader 1. 27 ibu hamil Persiapan: 30 1. 1 buah kamera
perizinan kepada
kemahiram ibu Posyandu 2. 5 orang kader menit 2. 2 ikat bayam =
RT/RW, kader
hamil dalam posyandu dan kepala 3. kepala posyandu Mempersiapkan Rp. 4.000
desa
memilih, bahan Desa Sasaran: sarana dan 3. 2 buah jagung
2. Menyiapkan tempat
makanan tinggi akan yang dibutuhkan 1. Ibu hamil prasarana = 30 manis = Rp.
selama kegiatan
zat besi dengan 2. Kader menit 4.000
berlangsung
bahan pangan lokal 3. Mempersiapkan alat Pelaksanaan: 4. ¼ telur = Rp.
Tujuan khusus : protocol Kesehatan 30 menit 7.000
1. Meningkatkan (masker dan 1. Pengisian 5. 1 papan tempe
pengetahuan ibu handsanitizer) daftar hadir = Rp. 5.000
hamil terkait 4. Mengundang ibu = 5 menit 6. 1 bungkus
hamil melalui
bahan pangan 2. Pembukaan tahu kuning =
lokal yang tinggi informasi dari kader dan Rp. 10.000
di posyandu
akan zat besi memperkena 7. 1 kg ikan
5. Menyiapkan
2. Perubahan perlengkapan : lkan diri bawal = Rp.
- Sound system
perilaku serta serta maksud 30.000
- Microphone
emosional ibu - kursi dan tujuan = 8. 1 ikat sayur
hamil melalui - meja 5 menit caisim = Rp.
- bahan makanan
praktik mengenai 3. Pemaparan 2.500
pemilihan bahan Pelaksanaan :  teknis 9. 1 buah
makanan yang 1. Registrasi tamu pelaksanaan semangka =
tinggi akan zat undangan (mengisi emo demo = Rp. 30.000
besi daftar hadir) dan di 3 menit 10. ¼ kacang

persilahkan untuk 4. Praktik hijau = Rp.

menempati tempat memilih 7.000

yang telah bahan 11. Print daftar

disediakan  makanan = hadir (1

2. Pembukaan dan 15 menit lembar =

perkenalan oleh 5. Penutupan Rp.500)

perwakilan dan salam : 2 12. Aqua gelas 1

mahasiswa serta menit dus (1 x Rp.

penyampaian 18.000 = Rp.

maksud dan tujuan 18.000)


3. Praktik memilih Total dana :
makanan bersama Rp. 118.000
ibu hamil dan kader
posyandu
4. Mengisi kuesioner
5. Penutupan kegiatan

Monev : 
1. Presentase kehadiran
80%
2. Peningkatan
pengetahuan hasil
kuesioner
3. Evaluasi
pelaksanaan terkait
kegiatan intervensi
yang meliputi
ketepatan waktu
acara, antusias dan
keaktifan responden
selama kegiatan,
SATUAN PELAKSANA
Nama Kegiatan : Emo Demo HAN2 MAT( Pemilihan bahan makanan yang tepat) Pada Ibu Hamil
Tabel 2.21 Satuan Pelaksana Emo Demo HAN2 MAT (Pemilihan bahan makanan yang tepat) Pada Ibu Hamil
Waktu
Sasaran &
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Alat Bantu/Media Evaluasi
Target
Jam)
Merupakan program emo 1. Persiapan 1. 27 ibu Ceramah dan Waktu Kelurahan Alat : 1. Presentase kehadiran
demo dengan kegiatan bahan hamil praktik kegiatan: Cijoro lebak 13. 1 buah kamera 80%
yang sangat partisipatif makanan 2. 5 orang Minggu, 8 14. 2 ikat bayam = 2. Peningkatan
untuk menyampaikan 2. Penjelasan kader Januari 2023 Rp. 4.000 pengetahuan hasil
pesan sederhana dengan untuk proses posyandu Tempat: 15. 2 buah jagung kuesioner
cara yang menyenangkan praktik Di lapangan manis = Rp. 3. Evaluasi pelaksanaan
dan atau meyentuh memilih Aula 4.000 terkait kegiatan
emosi, sehingga bahan kelurahan 16. ¼ telur = Rp. intervensi yang
membuatnya mudah makanan cijoro lebak 7.000 meliputi ketepatan
diingat dan berdampak 3. Ibu hamil (10.15- 11.15) 17. 1 papan tempe waktu acara, antusias
pada perubahan perilaku langsung = Rp. 5.000 dan keaktifan
ibu hamil melakukan 18. 1 bungkus tahu responden selama
praktik kuning = Rp. kegiatan,
memilih, 10.000
bahan 19. 1 kg ikan bawal
makanan
4. Penjelasan = Rp. 30.000
manfaat dari 20. 1 ikat sayur
kegiatan emo caisim = Rp.
demo 2.500
21. 1 buah
semangka =
Rp. 30.000
22. ¼ kacang hijau
= Rp. 7.000
23. Print daftar
hadir (1 lembar
= Rp.500)
24. Aqua gelas 1
dus (1 x Rp.
18.000 = Rp.
18.000)
Total dana :
Rp. 118.000
HIPOPOC
Tabel 2.22 HIPOPOC Emo Demo HAN2 MAT( Pemilihan bahan makanan yang tepat) pada Ibu Hamil
Input Proses Output Outcome
Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. Terlaksananya kegiatan emo Mampu menerapkan kebiasaan
Mahasiswa 1. Melakukan perizinan kepada demo sesuai perencanaan dalam memilih bahan makanan
RT/RW, kader posyandu dan
Ints/Personil Pendukung: Ibu 2. Tersampainya informasi sumber zat besi sesuai dengan
kepala desa
hamil dan Kader Posyandu 2. Menyiapkan tempat yang terkait zat besi kebutuhan
dibutuhkan selama kegiatan
Alat & Bahan, Jumlah & Dana: 3. Meningkatnya pengetahuan
berlangsung
- 2 ikat bayam = Rp. 4.000 3. Mempersiapkan alat protocol dan pemahaman ibu hamil
- 2 buah jagung manis = Kesehatan (masker dan) terkait pemilihan bahan
Rp. 4.000 handsanitizer makanan akan kaya zat besi
- ¼ telur = Rp. 7.000 4. Mengundang ibu hamil
melalui informasi dari kader
- 1 papan tempe = Rp. di posyandu
5.000 5. Menyiapkan perlengkapan :
- Sound system
- 1 bungkus tahu kuning = - Microfone
Rp. 10.000 - kursi
- meja
- 1 kg ikan bawal = Rp. - bahan makanan
30.000
- 1 ikat sayur caisim = Rp. Pelaksanaan : 
2.500 1. Registrasi tamu undangan
- 1 buah semangka = Rp. (mengisi daftar hadir) dan di
30.000 persilahkan memasuki
- ¼ kacang hijau = Rp. ruangan untuk menempati
7.000 tempat yang telah disediakan 
- Print daftar hadir (1 2. Pembukaan dan sambutan
lembar = Rp.500) oleh kepala Desa 
- fotocopy kuesioner ( 1 x 3. Perkenalan oleh perwakilan
27 lembar) = 6.750 mahasiswa serta penyampaian
- Aqua gelas 1 dus (1 x Rp. maksud dan tujuan

18.000 = Rp. 18.000) kedatangan mahasiswa. 

Total dana : 4. Praktik memilih bahan

Rp. 118.000 makanan bersama ibu hamil

Waktu dan kader posyandu

60 menit 5. Mengisi kuesioner

Tempat
Di Lapangan Aula kelurahan Monev : 

cijoro lebak 1. Presentase kehadiran 80%

Sumber 2. Peningkatan pengetahuan

Mahasiswa hasil kuesioner sebesar 80%

Lokasi 3. Evaluasi pelaksanaan terkait

Kelurahan cijoro lebak kegiatan intervensi yang


meliputi ketepatan waktu
acara, antusias dan keaktifan
responden selama kegiatan

Plan of Action (POA)


POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN PM3GS (Praktik Menyusun Dan Membuat Menu Gizi Seimbang) Pada Ibu Hamil
DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung
NAMA KELOMPOK : 11
Nama PJ POA : Bandda Neira Putri Suat
Tabel 2.23 POA (Plan Of Action) : PM3GS (Praktik Menyusun Dan Membuat Menu Gizi Seimbang) Pada Ibu Hamil
Strategi Kegiatan Sumber Daya
Langkah-langkah
Tujuan Instansi/Personil Target & Sasaran
kegiatan Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung langsung
Tujuan umum : Persiapan :  1. Mahasi 1. RT / RW Target: 105 menit Mahasiswa
Meningkatkan 1. Melakukan swa 2. Kader 1. 10 ibu hamil Persiapan: 30 1. 2 buah
perizinan kepada
kemahiram ibu 2. Ibu hamil Posyandu 2. 5 orang kader menit microphone
RT/RW, kader
hamil dalam posyandu dan kepala 3. kepala posyandu Mempersiapkan dan sound
desa
menyusun dan Desa Sasaran: sarana dan system
2. Menyiapkan tempat
mengolah makanan yang dibutuhkan 1. Ibu hamil prasarana = 30 2. 1 buah kamera
selama kegiatan
tinggi akan zat besi 2. Kader menit 3. 2 buah
berlangsung
dengan bahan 3. Mempersiapkan alat Pelaksanaan: kompor
pangan lokal protocol Kesehatan 75 menit portable
Tujuan khusus : (masker dan 1. Pengisian 4. 2 buah wajan
1. Meningkatkan handsanitizer) daftar hadir = 5. 2 buah spatula
pengetahuan ibu 4. Mengundang ibu 5 menit 6. 2 buah pisau
hamil melalui
hamil terkait 2. Pembukaan
bahan pangan informasi dari kader dan 7. 2 buah talenan
di posyandu
lokal yang tinggi memperkena 8. 2 buah
5. Menyiapkan
akan zat besi perlengkapan : lkan diri baskom
- Sound system
2. Perubahan serta maksud 9. 2 buah piring
- Microphone
perilaku serta - kursi dan tujuan = 10. Bumbu –
emosional ibu - meja 5 menit bumbu = Rp.
- kompor
hamil melalui - wajan 3. Pemaparan 15.000
praktik - spatula teknis 11. 2 ikat bayam =
- bahan makanan
penyusunan dan pelaksanaan Rp. 4.000
dll
pengolahan emo demo = 12. 2 buah jagung
makanan yang Pelaksanaan :  3 menit manis = Rp.
tinggi akan zat 1. Registrasi tamu 4. Praktik 4.000
besi undangan (mengisi memasak = 13. ¼ telur = Rp.
daftar hadir) dan di 60 menit 7.000
persilahkan untuk 5. Penutupan 14. 1 papan tempe
menempati tempat dan salam : 2 = Rp. 5.000
yang telah menit 15. 1 bungkus
disediakan  tahu kuning =
2. Pembukaan dan Rp. 10.000
perkenalan oleh 16. 1 kg ikan
perwakilan bawal = Rp.
mahasiswa serta
penyampaian 30.000
maksud dan tujuan 17. 1 ikat sayur
3. Praktik memasak caisim = Rp.
bersama ibu hamil 2.500
dan kader posyandu 18. 1 buah
4. Mengisi kuesioner semangka =
5. Penutupan kegiatan Rp. 30.000
19. ¼ kacang
Monev :  hijau = Rp.
1. Presentase 7.000
kehadiran 80% 20. Print daftar
2. Peningkatan hadir (1
pengetahuan hasil lembar =
kuesioner Rp.500)
3. Evaluasi 21. Aqua gelas 1
pelaksanaan terkait dus (2 x Rp.
kegiatan intervensi 18.000 = Rp.
yang meliputi 36.000)
ketepatan waktu 22. Snack ( 20 x
acara, antusias dan 4.000 =
keaktifan responden 80.000)
selama kegiatan, 23. Dus 20 pcs (20
x 660 =
14.000)

Total dana :
Rp. 245.000
SATUAN PELAKSANA
Nama Kegiatan : Emo Demo PM3GS (Praktik Menyusun Dan Membuat Menu Gizi Seimbang) Pada Ibu Hamil
Tabel 2.24 Satuan Pelaksana Emo Demo PM3GS (Praktik Menyusun Dan Membuat Menu Gizi Seimbang) Pada Ibu Hamil
Waktu
Sasaran &
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Alat Bantu/Media Evaluasi
Target
Jam)
Merupakan program emo 1. Persiapan 1. 27 ibu Ceramah dan Waktu Kelurahan Alat : 1. Presentase kehadiran
demo dengan kegiatan alat dan hamil praktik kegiatan: Cijoro lebak 1. 2 buah 80%
yang sangat partisipatif bahan 2. 5 orang Minggu, 8 microphone 2. Peningkatan
untuk menyampaikan 2. Penjelasan kader Januari 2023 dan sound pengetahuan hasil
pesan sederhana dengan untuk proses posyandu Tempat: system kuesioner
cara yang menyenangkan praktik Di lapangan 2. 1 buah kamera 3. Evaluasi pelaksanaan
dan atau meyentuh menyusun Aula 3. 2 buah kompor terkait kegiatan
emosi, sehingga dan memasak kelurahan portable intervensi yang
membuatnya mudah menu cijoro lebak 4. 2 buah wajan meliputi ketepatan
diingat dan berdampak makanan (11.15- 12.30) 5. 2 buah spatula waktu acara, antusias
pada perubahan perilaku 3. Ibu hamil 6. 2 buah pisau dan keaktifan
ibu hamil langsung 7. 2 buah talenan responden selama
melakukan 8. 2 buah baskom kegiatan,
praktik 9. 2 buah piring
menyusun Bahan :
dan memasak 1. Bumbu –
menu bumbu = Rp.
makanan 15.000
4. Penjelasan 2. 2 ikat bayam =
manfaat dari Rp. 4.000
kegiatan emo 3. 2 buah jagung
demo manis = Rp.
4.000
4. ¼ telur = Rp.
7.000
5. 1 papan tempe
= Rp. 5.000
6. 1 bungkus tahu
kuning = Rp.
10.000
7. 1 kg ikan bawal
= Rp. 30.000
8. 1 ikat sayur
caisim = Rp.
2.500
9. 1 buah
semangka =
Rp. 30.000
10. ¼ kacang hijau
= Rp. 7.000
11. Print daftar
hadir (1 lembar
= Rp.500)
12. fotocopy
kuesioner ( 1 x
27 lembar) =
6.750
13. Aqua gelas 1
dus (1 x Rp.
18.000 = Rp.
18.000)
Total dana :
Rp. 139.750

HIPOPOC
Tabel 2.25 HIPOPOC Emo Demo PM3GS (Praktik Menyusun Dan Membuat Menu Gizi Seimbang) Pada Ibu Hamil
Input Proses Output Outcome
Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. Terlaksananya kegiatan emo Mampu menerapkan kebiasaan
Mahasiswa 1. Melakukan perizinan kepada demo sesuai perencanaan dalam menyusun dan mengolah
RT/RW, kader posyandu dan
Ints/Personil Pendukung: Ibu 2. Tersampainya informasi bahan makanan yang tepat
kepala desa
hamil dan Kader Posyandu 2. Menyiapkan tempat yang terkait zat besi untuk dikonsumsi sesuai
dibutuhkan selama kegiatan
Alat & Bahan, Jumlah & Dana: 3. Meningkatnya pengetahuan dengan kebutuhan
berlangsung
- 2 buah microphone dan 3. Mempersiapkan alat protocol dan pemahaman ibu hamil
soind system Kesehatan (masker dan) terkait zat besi
- 1 buah kamera handsanitizer
- 2 buah kompor portable 4. Mengundang ibu hamil
melalui informasi dari kader
- 2 buah wajan di posyandu
- 2 buah spatula 5. Menyiapkan perlengkapan :
- Sound system
- 2 buah pisau - Microfone
- 2 buah talenan - kursi
- meja
- 2 buah baskom - kompor
- 2 buah piring - wajan
- spatula
- Bumbu – bumbu = Rp. - bahan makanan
15.000
- 2 ikat bayam = Rp. 4.000 Pelaksanaan : 
1. Registrasi tamu undangan
- 2 buah jagung manis =
Rp. 4.000 (mengisi daftar hadir) dan
- ¼ telur = Rp. 7.000 di persilahkan memasuki
- 1 papan tempe = Rp. ruangan untuk menempati
5.000 tempat yang telah
- 1 bungkus tahu kuning = disediakan 
Rp. 10.000 2. Pembukaan dan sambutan

- 1 kg ikan bawal = Rp. oleh kepala Desa 

30.000 3. Perkenalan oleh perwakilan

- 1 ikat sayur caisim = Rp. mahasiswa serta penyampaian

2.500 maksud dan tujuan

- 1 buah semangka = Rp. kedatangan mahasiswa. 

30.000 4. Praktik memasak bersama ibu


hamil dan kader posyandu
- ¼ kacang hijau = Rp.
5. Mengisi kuesioner
7.000
- Print daftar hadir (1
Monev : 
lembar = Rp.500)
1. Presentase kehadiran 80%
- fotocopy kuesioner ( 1 x
2. Peningkatan pengetahuan
27 lembar) = 6.750
hasil kuesioner sebesar 80%
- Aqua gelas 1 dus (1 x Rp.
3. Evaluasi pelaksanaan terkait
18.000 = Rp. 18.000)
kegiatan intervensi yang
Total dana :
meliputi ketepatan waktu
Rp. 139.750 acara, antusias dan keaktifan
Waktu responden selama kegiatan
75 menit
Tempat
Di Lapangan Aula kelurahan
cijoro lebak
Sumber
Mahasiswa
Lokasi
Kelurahan cijoro lebak

Plan of Action (POA)


POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : TTG Otak-Otak Tempe Lele (OTELE)
DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung
NAMA KELOMPOK : 11
Nama PJ POA : Olivia Ermalita
Tabel 2.26 POA (Plan Of Action) : TTG Otak-otak Tempe Lele (OTELE)
Strategi Kegiatan Sumber Daya
Langkah-langkah
Tujuan Instansi/Personil Target & Sasaran
kegiatan Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung langsung
Tujuan Umum: Persiapan :  1. Mahasiswa 1. RT / RW Target: 120 menit Mahasiswa
Membuat ibu hamil 1. Melakukan 2. Ibu hamil 2. Kader 1. 10 ibu hamil Persiapan: 30 ● 2 buah
terampil dalam perizinan kepada Posyandu 2. 5 orang kader menit mikrofon
mengolah pangan RT/RW, kader 3. kepala posyandu Mempersiapkan ● 1 buah kamera
lokal posyandu dan kepala Desa Sasaran: sarana dan ● 1 buah
Tujuan Khusus: desa ● Ibu hamil prasarana = 30 timbangan
1. Memberikan 2. Menyiapkan tempat ● Kader menit makanan
informasi terkait yang dibutuhkan Pelaksanaan: 90 ● 1 buah
komposisi dan selama kegiatan menit kompor
manfaat dari berlangsung 1. Pengisian portable
otak-otak tempe 3. Mempersiapkan alat daftar hadir = ● 1 buah spatula
lele protocol Kesehatan 5 menit plastik
2. Menjelaskan cara (masker dan) 2. Pembukaan ● 1 buah pisau
pembuatan otak- handsanitizer dan ● 1 buah talenan
otak tempe lele 4. Mengundang ibu memperkenalk ● 2 buah
hamil melalui an diri serta baskom
informasi dari kader maksud dan ● 1 buah
di posyandu tujuan = 5 langseng
5. Menyiapkan menit ● 2 buah
perlengkapan : 3. Pemaparan tumbukan/pen
- Sound system teknik ghalus
- Microphone pembuatan ● 2 buah sendok
- kursi dengan demo ● 6 buah es batu
- meja praktik kotak
- infocus memasak = 78 ● 5 buah cabai
- laptop menit merah besar
4. Penutupan dan ● 15 siung
Pelaksanaan :  salam : 2 bawang merah
1. Registrasi tamu menit ● 7 siung
undangan (mengisi bawang putih
daftar hadir) dan di ● 4 sdt garam
persilahkan untuk ● 5 sdt gula
menempati tempat ● 1 buah jeruk
yang telah limau
disediakan  ● 4 sdm minyak
2. Pembukaan dan goreng
perkenalan oleh ● 250 ml santan
perwakilan kental = Rp.
mahasiswa serta 8.000
penyampaian ● 300 g tepung
maksud dan tujuan tapioka = Rp.
3. Memaparkan teknis 7.000
pembuatan OTELE ● 3 batang daun
melalui demo masak bawang = Rp.
bersama 1.000
4. Praktik membuat ● ½ kg ikan lele
OTELE = Rp 30.000
5. Penutupan kegiatan ● 100 g tempe =
Rp. 10.000
Monev :  ● Daun pisang =
1. Presentase kehadiran Rp. 5.000
80% Total dana :
2. 80% peserta paham Rp. 61.000
dan mampu
mengolah pangan
lokal yang telah
dicontohkan
(OTELE)
SATUAN PELAKSANA
Nama Kegiatan : TTG Otak-Otak Tempe Lele (OTELE)
Tabel 2.27 Satuan Pelaksana TTG Otak-Otak Tempe Lele (OTELE)
Waktu
Sasaran &
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Alat Bantu/Media Evaluasi
Target
Jam)
Suatu program teknologi ● Pembukaan ● 27 ibu Ceramah dan Waktu Kelurahan Alat : ● Presentase kehadiran
tepat guna untuk ibu acara hamil praktik kegiatan: cijoro lebak 1. 2 buah 80%
hamil guna ● Penjelasan ● 5 orang Minggu, 8 mikrofon ● 80% peserta paham
meningkatkan teknologi kader Januari 2023 2. 1 buah kamera dan mampu
pengetahuan dan tepat guna posyandu Tempat: 3. 1 buah mengolah pangan
ketmahiran ibu hamil yang akan Di lapangan timbangan lokal yang telah
dalam mengolah dilaksanakan Aula makanan dicontohkan
makanan sehat berbahan secara singkat kelurahan 4. 1 buah (OTELE)
baku lokal yang kaya ● Pemutaran cijoro lebak kompor
akan zat besi video yang (07.00- 09.00) portable
berisi contoh 5. 1 buah spatula
mengolah plastik
makanan 6. 1 buah pisau
yang kaya 7. 1 buah talenan
akan zat besi 8. 2 buah
● Mencoba baskom
hasil olahan 9. 1 buah
otak-otak langseng
tempe lele 10. 2 buah
● Penutupan tumbukan/pen
kegiatan TTG ghalus
11. 2 buah sendok
BAHAN :
1. 6 buah es batu
kotak
2. 5 buah cabai
merah besar
3. 15 siung
bawang merah
4. 7 siung
bawang putih
5. 4 sdt garam
6. 5 sdt gula
7. 1 buah jeruk
limau
8. 4 sdm minyak
goreng
9. 250 ml santan
kental
10. 300 g tepung
tapioka
11. 3 batang daun
bawang
12. ½ kg ikan lele
13. 100 g tempe
14. Daun pisang
HIPOPOC
Tabel 2.19 HIPOPOC TTG Otak-Otak Tempe Lele (OTELE)
Input Proses Output Outcome

1. Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. Terlaksananya kegiatan teknologi tepat 1. Ibu hamil dapat menambah
Mahasiswa guna untuk ibu hamil sesuai pengetahuan terkait pengolahan
1. Melakukan perizinan
2. Ints/Personil perencanaan makanan sehat yang kaya akan
kepada RT/RW, kader
Pendukung: Ibu hamil 2. Tersampainya informasi terkait zat besi
posyandu dan kepala
dan Kader Posyandu pengolahan makanan yang kaya akan 2. Ibu hamil dapat mengolah
desa
● Alat & Bahan, Jumlah & zat besi
2. Menyiapkan tempat makanan sehat yang kaya akan
Alat : 3. Meningkatnya pengetahuan dan
yang dibutuhkan
keterampilan ibu hamil dalam zat besi dalam kehidupan sehari-
- 2 buah mikrofon selama kegiatan
berinovasi untuk mengolah makanan
- 1 buah kamera berlangsung hari secara terampil
sehat berbahan baku lokal yang kaya
- 1 buah timbangan 3. Mempersiapkan alat
akan zat besi
makanan protocol Kesehatan
- 2 buah kompor portable (masker dan)
- 2 buah pisau handsanitizer
- 2 buah talenan 4. Mengundang ibu
- 2 buah baskom hamil melalui
Bahan : informasi dari kader di
posyandu
Dana:
5. Menyiapkan
● 2 buah mikrofon perlengkapan :
● 1 buah kamera - Sound system
● 1 buah timbangan - Microfone
makanan - kursi
● 1 buah kompor portable - meja
● 1 buah spatula plastik - kompor
● 1 buah pisau - wajan
● 1 buah talenan - spatula
● 2 buah baskom - bahan makanan
● 1 buah langseng
● 2 buah
Pelaksanaan : 
tumbukan/penghalus
● 2 buah sendok 1. Registrasi tamu
● 6 buah es batu kotak
undangan (mengisi
● 5 buah cabai merah besar
● 15 siung bawang merah daftar hadir) dan di
● 7 siung bawang putih
persilahkan untuk
● 4 sdt garam
● 5 sdt gula menempati tempat
● 1 buah jeruk limau
yang telah disediakan 
● 4 sdm minyak goreng
● 250 ml santan kental = 2. Pembukaan dan
Rp. 8.000
perkenalan oleh
● 300 g tepung tapioka =
Rp. 7.000 perwakilan
● 3 batang daun bawang =
mahasiswa serta
Rp. 1.000
● ½ kg ikan lele = Rp penyampaian maksud
30.000
dan tujuan
● 100 g tempe = Rp. 10.000
● Daun pisang = Rp. 5.000 3. Memaparkan teknis
Total dana :
pembuatan OTELE
Rp. 61.000
melalui demo masak
Waktu
bersama
120 menit
4. Praktik membuat
Tempat
OTELE
Di Lapangan Aula kelurahan
5. Penutupan kegiatan
cijoro lebak
Sumber Monev : 
Mahasiswa 1. Presentase kehadiran
80%
Lokasi
2. 75% peserta paham
Kelurahan cijoro lebak dan mampu mengolah
pangan lokal yang
telah dicontohkan
(OTELE)
Plan of Action (POA)

POA PROGRAM INTERVENSI GIZI

PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : PENGENSI (Penyuluhan Generasi Sehat Atasi Stunting) pada Ibu Balita

DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung

NAMA KELOMPOK : 11

Nama PJ POA : Sari Embun Suci

Tabel 2.29 POA (Plan Of Action) Penyuluhan Generasi Sehat Atasi Stunting)

Strategi Kegiatan Sumber Daya


Langkah-langkah
Tujuan Instansi/Personil Target & Sasaran
kegiatan Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung langsung
Tujuan umum : Persiapan :  Mahasiswa dan 1. RT / RW Target : Mahasiswa
110 menit
1. Melakukan Ibu Balita 2. Kader 1. 10 ibu balita
Memberikan perizinan kepada Posyandu 2. 5 orang kader Mempersiapkan 1. 2 buah
informasi pentingnya RT/RW, kader
Kepala posyandu sarana dan mikrofon
asupan gizi seimbang posyandu dan
kepala desa Desa prasarana = 30
pada ibu balita 2. Mengundang ibu 2. 1 buah
menit
balita melalui infocus
Tujuan Khusus : informasi dari Pelaksanaan = 60
kader di menit 3. 1 buah
Meningkatkan posyandu,
 Pengisian
3. Menginformasika
pengetahuan ibu daftar laptop
n responden
balita terkait : hadir : 8
terkait waktu, 4. 1 buah
menit
Mengenal tentang tanggal dan kamera
 Pembukaa
stunting tempat
n, 5. 1 buah Al-
(Pengertian, 4. Menyiapkan
pembacaa Qur’an
gejala, materi/informasi
n ayat suci
dampak, yang akan
1. Print daftar
Al-Quran
pencegahan) diberikan
hadir (1
dan
Pelaksanaan :  lembar =
Mengenal tentang memperke
1. Mengumpulkan Rp.500)
Gizi nalkan diri
ibu balita, kader serta
Seimbang 2. Print berita
ditempat
(Pengertian, penyuluhan maksud acara (1
pilar gizi 2. Pembukaan acara dan lembar =
serta pembagian tujuan : 10
seimbang, Rp.500)
soal pre tes
pesan gizi menit
3. Memberikan
seimbang) materi  Pembagian 3. Print pre-
penyuluhan dan test & post
tentang test ( 20 x
Penerapan Isi pengisian
pentingnya
piringku pre test : 8 5.00 =
asupan gizi
seimbang untuk
balita atasi
stunting menit 10.000)
4. Tanya jawab  Memprese
peserta 4. Snack plate
ntasikan
5. Soal post test (4.000 x 20
materi : 15
6. Pembagian = 80.000)
menit
doorprize kepada
peserta yang aktif  Diskusi : 5. Aqua gelas
15 menit 2 dus (2 x
 Pembagian Rp. 18.000

Monev :  dan = Rp.

1. Kehadiran pengisian 36.000)


peserta post test :
2. Peningkatan 6. Door prize
8 menit
pengetahuan dan tumblr (10
kemahiran ibu  Pembagian
x 10.000 =
balita door prize
20.000)
5 menit
 Penutupan 7. Print Poster
dan 15.000
salam : 4
8. Leaflet
menit
(2.000 x 10
= 20.000)

9. dus 20pcs
(20 x 660 =
14.000

Total dana :

Rp. 196.000

SATUAN PELAKSANA

Nama Kegiatan : Penyuluhan Pentingnya Gizi Seimbang pada Balita (PENGENSI)

Tabel 2.30 Satuan Pelaksana Penyuluhan Pentingnya Gizi Seimbang pada balita

Waktu
Sasaran &
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Alat Bantu/Media Evaluasi
Target
Jam)

1. Mengenal 1. 45 Ibu balita Waktu Alat: 1. Daftar kehadiran


Serangkaian kegiatan Ceramah dan Kelurahan
tentang 2. 5 orang kegiatan: ibu h balita sesuai
dalam melaksanakan tanya jawab cijoro lebak 1. Meja dan
stunting kader dengan target
kegiatan penyuluhan Minggu, 8 Kursi
(Pengertian, 2. Pengetahuan ibu
PENGENSI merupakan posyandu 2. Al-Qur’an balita
gejala, Januari 2023
kegiatan penyuluhan 3. Lapto
dampak,
untuk menyampaikan Tempat: 4. Infocus
pencegahan)
informasi 5. Handphone
Aula 6. Alat tulis
2. Mengenal
kelurahan 7. Microphone
tentang Gizi
cijoro lebak
Seimbang
(09.00-10.00) Bahan:
(Pengertian,
pilar gizi 1. Daftar
seimbang, hadir
pesan gizi 2. Pre test
seimbang) dan post
3. Penerapa test
n Isi 3. Powerpoint
piringku
HIPOPOC

Tabel 2.31 HIPOPOC Penyuluhan Gizi Seimbang atasi stunting (Pengensi)

Input Proses Output Outcome


1. Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. Terlaksananya kegiatan 1. Ibu hamil dapat menerima
Mahasiswa 1. Melakukan perizinan kepada penyuluhan PESIMIL pada informasi terkait pentingnya
2. Ints/Personil Pendukung: RT/RW, kader posyandu dan ibu hamil sesuai perencanaan asupan zat besi dan gizi
Kader Posyandu, Petugas kepala desa 2. Tersampainya informasi seimbang pada masa
Puskesmas, Kepala Desa dan 2. Mengundang ibu balita terkait pentingnya asupan zat kehamilan
Tokoh Masyarakat melalui informasi dari kader besi dan gizi seimbang pada 2. Ibu hamil mampu
3. Alat & Bahan, Jumlah & menerapkan pilar gizi
Dana: di posyandu, ibu hamil seimbang dengan
● 2 buah microphon dan 3. menginformasikan responden 3. Meningkatnya pengetahuan memperhatikan asupan zat
sound system terkait waktu, tanggal dan ibu hamil terkait pentingnya besi secara berkelanjutan
● 1 buah infocus  tempat pelaksanaan yang asupan zat besi pada masa
● 1 buah laptop sudah ditentukan kehamilan
● 1 buah kamera 4. Menyiapkan
● 1 buah Al-Qur’an materi/informasi yang akan
● Print daftar hadir (1 diberikan
lembar = Rp.500) Pelaksanaan : 
● Print berita acara (1 1. Mengumpulkan ibu
lembar = Rp.500) hamil, kader ditempat
● Fc pre-test & post test penyuluhan
(108 lembar x Rp 250 = 2. Pembukaan acara
Rp 27.000) 3. Pembagian dan pengisian
● Snack plate (50 buah x pre test
Rp. 1.000 = Rp. 50.000) 4. Memberikan materi
● Aqua gelas 2 dus (2 x Rp. penyuluhan tentang
18.000 = Rp. 36.000) pentungnya asupan zat
● Doorprize tumblr = Rp. besi bagi ibu hamil
10.000 5. Tanya jawab peserta
● Poster = Rp. 15.000 6. Pembagian dan pengisian
● Leaflet = Rp. 69.500 post test
● Total dana : 7. Penutup
Rp 145.500 Monev : 
4. Waktu 1. Kehadiran peserta 80%
55 menit 2. Peningkatan pengetahuan
5. Tempat dan kemahiran ibu hamil
Aula kelurahan cijoro lebak 80%
6. Sumber
Mahasiswa
7. Lokasi
Kelurahan cijoro lebak
POA PROGRAM INTERVENSI GIZI

PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : Emo Demo (Cemilan Macam-Macam) pada Ibu Balita

DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung

NAMA KELOMPOK : 11

Nama PJ POA : Putri Kania Dewi

Tabel 2.32 POA (Plan Of Action) Emo Demo (Cemilan Macam - Macam) pada Ibu Balita

Tujuan Langkah-langkah Strategi Kegiatan Sumber Daya


kegiatan Instansi/Personil Target & Sasaran Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung
langsung
Tujuan umum : Persiapan :  Mahasiswa dan 1.RT / RW Target: 60 menit Mahasiswa
1. 2 Gelas
Memberi Ibu Balita 2.Kader 10 orang
1. Melakukan plastik =
pengetahuan kepada 3.Posyandu 5 kader Persiapan:
perizinan kepada (10.000)
ibu balita terkait Sasaran: 20 menit
RT/RW, kader 2. Sendok
jajanan sehat dan 1. Ibu Balita Pelaksanaan:
posyandu dan 3. Air panas
tidak sehat untuk 2. Kader 30 menit
kepala desa 4. Hvs 2 lembar
balita melalui emo Evaluasi: 10
2. Mengundang ibu x 1.000 =
demo menit
balita melalui 2.000)
informasi dari 5. Print (2.000)
kader ibu di 6. 4 jenis
posyandu cemilan (4x
3. Menyiapkan materi 2.000) = 8.000
dan tempat yang 7. 2 ember kecil
akan disampaikan (2x 5.000) =
kepada 10.000
Masyrakat 8. 40 bola
4. Mempersiapkan warna-warni 1
alat dan bahan x 30.000) =
memasak untuk 30.000
emo demo
9. Snack ( 20 x
Pelaksanaan : 
4.000 =
1. Mengumpulkanibu
80.000)
balita, kader
2. Pembukaan 10. Dus 20 pcs
3. Perkenalkan diri (660 x 20 =
4. Menyampaikan 14.000)
tujuan dari kegiatan
11. Air 2 dus
5. Praktek emo demo
( 18.000 x 2 =
6. Penutup
36.000)
Monev : 
1. Kehadiran peserta Total:
2. Dana, waktu
tempat dan Rp. 264.000

peralatan
SATUAN PELAKSANA

Nama Kegiatan : Emo Demo (Cemilan Macam-Macam)


Tabel 2.33 Satuan Pelaksana Emo Demo (Cemilan Macam-Macam) pada Ibu Balita
Waktu
Sasaran &
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Alat Bantu/Media Evaluasi
Target
Jam)
Memberi pengetahuan Sasaran : Ceramah dan Waktu Kelurahan 1. Gelas Plastik 1. Daftar hadir ibu balita
1. Pembukaan
kepada ibu balita terkait 45 Orang diskusi kegiatan: cijoro lebak 2. Sendok dan balita dapat
acara
jajanan sehat dan tidak Minggu, 8 3. Air Panas memenuhi target
2. Memperkenal
sehat untuk balita Target : Januari 2023 4. HVS 2. Susunan kegiatan
kan diri
melalui emo demo 1. 45 orang Tempat: 5. Print dilaksanakan sesuai
3. Menjelaskan
ibu balita Di lapangan 6. 4 Jenis dengan susunan
tujuan dari
2. 5 orang Aula cemilan anak kegiatan yang telah
program
kader kelurahan (chiki) ditentukan
tersebut
cijoro lebak 7. 2 ember 3. Perizinan dan
praktek dari
(09.00- 09.55) 8. 40 bola persetujuan nya untuk
program
warna-warni dilakukan program
tersebut
4. Menutup
acara
HIPOPOC
Tabel 2.34 HIPOPOC Emo Demo (Cemilan Macam-Macam) pada Ibu Balita
Input Proses Output Outcome
1. Ints/Personil Langsung: Persiapan : 
1. 70% kehadiran peserta 1. Terlaksananya kegiatan
Mahasiswa 1. Mengundang target dan
2. 70% meningkatnya intervensi program yang telah
2. Ints/Personil Pendukung: Ibu sasaran yaitu ibu balita dan
pengetahuan ibu balita direncanakan untuk ibu balita
Balita dan Kader Posyandu balita
mengenai makanan yang baik di Kelurahan Cijoro Lebak,
3. Alat & Bahan, Jumlah & 2. Mempersiapkan alat dan
umtuk anak Rangkasbitung
Dana: bahan
3. 70% meningkatnya 2. Para responden ( ibu balita)
1. 2 Gelas plastik (2x5.000) keterampilan ibu balita dalam mendapatkan informasi yang
Pelaksanaan : 
2. Sendok memberikan makanan yang bermanfaat dari program
1. Mengumpulkan ibu balita
3. Air panas baik pada anak yang telah direncanakan
2. Pembukaan acara
4. HVS (1 lembar x 1.000 = untuk ibu balita di Kabupaten
3. Memperkenalkan diri
1.000) Cijotro Lebak,
4. Menjelaskan tujuan program
5. Print (2.000) Rangkasbitung
yang akan dilaksanakan
6. jenis cemilan (4 x 2.000 =
Praktek dari program tersebut
8.000)
5. Menutup acara
7. 2 ember kecil
Monev : 
(2 x 5.000 = 10.000)
- 70% Peserta hadir
8. 40 bola warna warni ( 1 x
- Peningkatan pengetahuan
30.000 = 30.000)
ibu balita terkait jajanan
sehat dan tidak sehat balita
Total: Rp. 60 .000

4. Waktu
30 menit
5. Tempat
Di Lapangan Aula kelurahan
cijoro lebak
6. Sumber
Mahasiswa
7. Lokasi
Kelurahan cijoro lebak

Plan of Action (POA)


POA PROGRAM INTERVENSI GIZI

PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : Emodemo Piring Sehat pada Ibu Balita

DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung

NAMA KELOMPOK : 11

Nama PJ POA : Tiara Agnessia Pratami

Tabel 2.35 POA (Plan Of Action) Emodemo Piring Sehat pada Ibu Balita

Strategi Kegiatan Sumber Daya


Langkah-langkah
Tujuan Instansi/Personil Target & Sasaran
kegiatan Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung langsung
Tujuan umum : Persiapan :  Mahasiswa dan 1. RT / RW Target: 90 menit Mahasiswa
Memberi Ibu Balita 2. Kader 9 orang 1. 3 piring
pengetahuan kepada 1. Melakukan Posyandu Sasaran: Persiapan : plastic (3x
ibu balita terkait perizinan kepada 3. Kepala 9 orang ibu 1. 15 2000 =
program bagi kepala desa dan Desa balita menunggu 6.000)
masyarakat dalam perangkat desa ibu balita 2. print
memahami bagaimna 2. Mengundang berkumpul model zat
porsi makan yang masyarakat melalui ditempat gizi Rp
tepat dan sehat untuk informasi dari balai 2. 10 menit 25.000
balita melalui desa setempat menyiapkan 3. lem kertas
penerapan piring 3. Menyiapkan materi, materi (3 x 2000
sehat. membuat kelompok = 6.000)
dan tempat yang Pelaksanaan : 4. HVS (2
Tujuan Khusus : akan disampaikan 1. 5 menit lembar x
1. Meningkatkan pada masyarakat pembukaan 1.000 =
4. Mempersiapkan alat 2. 5 menit 2.000)
pengetahuan ibu
balita terkait porsi dan bahan untuk menjelaskan 5. Dor prize
pelaksanaan maksud dan = Rp
makan yang tepat
penerapan piring tujuan 20.000
bagi balita serta sehat. kegiatan
3. 10 menit 6. Air (1 dus
menekankan untuk x 18.000 =
Pelaksanaan : membuat
membatasi 1. Pembukaan kelompok 18.000)
2. Perkenalkan diri kegiatan
konsumsi gula, Total :
3. Menyampaikan 4. 30 menit
garam dan lemak. tujuan dari kegiatan penerapan
4. Kegiatan penerapan kegiatan Rp 77.000
2. Perubahan
piring sehat
perilaku serta
5. Penutup Evaluasi :
emosional ibu
1. 15 menit
balita melalui
Monev : evaluasi
praktik mengenai
1. Daftar hadir perbahan
pemilihan dan
2. Dana dan waktu perilaku
penyusunan porsi
3. Perubahan perilaku serta
makanan yang
serta emosional ibu emosional
tepat bagi balita
balita mengenai ibu balita.
penerapan piring
sehat.

SATUAN PELAKSANA
Nama Kegiatan : Piring Sehat

Tabel 2.36 Satuan Pelaksana Emodemo Piring sehat pada Ibu Balita

Waktu
Sasaran &
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Alat Bantu/Media Evaluasi
Target
Jam)
Memberikan edukasi Sasaran : Diskusi dan Waktu Kelurahan 1. piring plastik 1. Daftar kehadiran ibu
kepada ibu balita terkait 1. Pembukaan 45 Orang praktik kegiatan: cijoro lebak 2. print model balita dan balita
program bagi masyarakat acara 90 menit zat gizi 2. Susunan kegiatan
untuk perubahan 3. lem kertas dilaksanakan sesuai
emosional ibu balita 2. Memperken Target : Tempat: 4. Kertas HVS dengan susunan
terkait bagaimna porsi alkan diri 45 orang ibu Di kampung kegiatan yang telah
makan yang tepat dan balita cijoro, Lebak, ditentukan
sehat bagi balita melalui 3. Menjelaskan Banten. 3. Perizinan dan
penerapan piring sehat. tujuan dari persetujuan untuk
dilakukannya
program program
tersebut
4. Praktek dari
program
tersebut
5. Menutup
acara

HIPOPOC
Tabel 2.37 HIPOPOC Emodemo Isi Piringku "Piring Sehat" pada Ibu Balita
Input Proses Output Outcome
1. Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. 80% kehadiran peserta 1. Terlaksananya kegiatan
Mahasiswa 1. Mengundang target dan 2. 80% meningkatnya intervensi program yang
2. Ints/Personil Pendukung: sasaran yaitu ibu balita pengetahuan ibu balita telah direncanakan untuk ibu
Kader Posyandu, Kepala 2. Mempersiapkan alat dan mengenai makanan yang baik balita di Kelurahan Cijoro
Desa dan Tokoh Masyarakat bahan dan sehat untuk balita Lebak, Rangkasbitung
Pelaksanaan :  3. 80% meningkatnya 2. Para responden ( ibu balita)
3. Alat & Bahan, Jumlah & 1. Mengumpulkan ibu balita keterampilan ibu balita dalam mendapatkan informasi yang
Dana: 2. Pembukaan acara memberikan makanan yang bermanfaat dari program
1. 9 piring plastic (9 x 2000 3. Memperkenalkan diri baik dan sehat pada balita yang telah direncanakan
= 18.000) 4. Menjelaskan tujuan dari untuk ibu balita di
2. print model zat gizi program tersebut Kabupaten Cijotro Lebak,
Rp.15.000 5. Pembuatan kelompok ibu Rangkasbitung
3. lem kertas (9 x 2000 = balita
18.000) 6. Praktek dari program tersebut
4. HVS (2 lembar x 1.000 7. Menutup acara
= 2.000)
5. Dor prize = Rp 20.000 Monev : 
Total : Rp 73.000 1. Kehadiran peserta 80%
2. Peningkatan pengetahuan dan
4. Waktu :
perubahan sikap emosional
90 menit
ibu balita terkait porsi
5. Tempat:
makanan balita 80%
Dikampung cijoro lebak
6. Sumber :
Mahasiswa
7. Lokasi :
Kelurahan Cijoro lebak

Plan of Action (POA)


POA PROGRAM INTERVENSI GIZI
PROGRAM INTERVENSI/KEGIATAN : TTG Banana Pancake (BAPAKE)
DESA/Posyandu : Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung
NAMA KELOMPOK : 11
Nama PJ POA : Safira Alfiyyatu
Tabel 2.38 POA (Plan Of Action) : TTG Banana Pancake (BAPAKEK)
Strategi Kegiatan Sumber Daya
Langkah-langkah
Tujuan Instansi/Personil Target & Sasaran
kegiatan Waktu (durasi) Jenis & Jumlah Sumber
Langsung Pendukung langsung
Tujuan Umum: Persiapan :  1. Mahasi 1. RT / Target: 90 menit Mahasiswa
Membuat olahan 1. Melakukan swa RW ● 10 Ibu Balita Persiapan : 1. 2 buah
pangan dengan perizinan 2. Ibu 2. Kader Sasaran: 1. 15 menunggu mikrofon
menggunakan bahan kepada RT/RW, Balita Posyan ● Ibu Balita ibu balita 2. 1 buah
pangan yang murah kader posyandu du bebrkumpul kamera
dan bergizi dengan dan kepala desa 3. kepala ditempat 3. 1 buah
prinsip sumber 2. Menyiapkan Desa 2. 10 menit timbangan
karbohidrat , protein tempat yang menyiapkan makanan
dan serat untuk dibutuhkan materi 4. 2 buah
balita. selama kegiatan kompor
Tujuan Khusus: berlangsung Pelaksanaan : portable
● Meningkatkan 3. Mempersiapkan 1. 5 menit 5. 1 buah
pengetahuan alat protocol spatula
mengenai Kesehatan pembukaan plastik
manfaat (masker dan) 2. 5 menit 6. 1 buah pisau
kentang handsanitizer menjelaskan 7. 1 buah
4. Mengundang maksud dan talenan
● Meningkatkan ibu hamil tujuan 8. 2 buah
pengetahuan melalui kegiatan baskom
mengenai informasi dari 3. 10 menit 9. 2 buah wajan
kandungan kader di membuat 10. 2 buah
pisang posyandu kelompok tumbukan/pe
● Meningkatkan 5. Menyiapkan kegiatan nghalus
pengetahuan perlengkapan : 4. 30 menit 11. 2 buah
tentang - Sound system penerapan sendok
langkah- - Microphone kegiatan 12. ¼ buah
langkah - kursi pisang
pengolahan - meja 5. Evaluasi : (ukuran
bahan pangan - infocus 6. 15 menit sedang) =
tersebut evaluasi Rp. 5000
- laptop
menjadi perbahan 13. 1 butir telur =
makanan perilaku serta Rp. 3000
Pelaksanaan : 
dengan prinsip emosional 14. ¼ sdm gula=
1. Registrasi tamu
sumber ibu balita. Rp. 5.000
undangan
karbohidrat, 15. 12 sdm
protein dan (mengisi daftar tepung terigu
serat hadir) dan di (protein
● pengolahan persilahkan sedang) =
pangan lokal untuk Rp. 5.000
menjadi produk menempati 16. 1 sdt baking
olahan tempat yang powder = Rp.
telah disediakan  3000
2. Pembukaan dan 17. 1/8 sdt
perkenalan oleh garam= 1,000
perwakilan 18. 6 sdm
mahasiswa serta (100ml) susu
penyampaian UHT= Rp.
maksud dan 5.000
tujuan 19. 1 sdm
3. Memaparkan minyak
teknis sayur= Rp.
pembuatan 2.000
BAPAKEK 20. Snack (20 x
melalui praktek 4.000 =
secara langsung 80.000)
4. Praktik 21. Dus 20 pcs
membuat (20 x 660 =
BAPAKEK 14.000)
5. Penutupan 22. Air 2 dus (2x
kegiatan 18.000 =
36.000)
Monev : 
1. Presentase Total Dana =
kehadiran 80% Rp. 159.000
2. 80% peserta
paham dan
mampu
mengolah
pangan lokal
yang telah
dicontohkan
(BAPAKEK)

SATUAN PELAKSANA
Nama Kegiatan : TTG Banana Pancake (BAPAKEK)
Tabel 2.39 Satuan Pelaksana TTG Banana Pancake (BAPAKEK)
Waktu
Sasaran &
Deskripsi kegiatan Pokok bahasan Metode (Tanggal & Lokasi Alat Bantu/Media Evaluasi
Target
Jam)
Merupakan program 1. Manfaat 1. 10 ibu Ceramah dan Waktu Kelurahan 1. Presentase kehadiran
seminar yang akan pisang balita praktik kegiatan: cijoro lebak 1. 2 buah 80%
dilaksanakan secara 2. Kandungan 2. 5 orang Minggu, 8 mikrofon 2. 80% peserta paham
luring untuk kentang kader Januari 2023 2. 1 buah kamera dan mampu
menyampaikan  3. langkah- posyandu Tempat: 3. 1 buah mengolah pangan
Pengolahan pangan lokal langkah Di lapangan timbangan lokal yang telah
menjadi produk yang pengolahan Aula makanan dicontohkan
bernilai gizi tinggi bahan kelurahan 4. 2 buah kompor (BAPAKEK)
pangan cijoro lebak portable
tersebut (07.00- 09.00) 5. 1 buah spatula
menjadi plastik
makanan 6. 1 buah pisau
dengan 7. 1 buah talenan
prinsip 8. 2 buah baskom
sumber 9. 2 buah wajan
karbohidrat 10. 2 buah
protein dan tumbukan/peng
serat halus
4. Pengolahan
pangan lokal 11. 2 buah sendok
menjadi 12. ¼ buah pisang
produk (ukuran sedang)
olahan = Rp. 5000
13. 1 butir telur =
Rp. 3000
14. ¼ sdm gula=
Rp. 5.000
15. 12 sdm tepung
terigu (protein
sedang) = Rp.
5.000
16. 1 sdt baking
powder = Rp.
3000
17. 1/8 sdt garam=
1,000
18. 6 sdm (100ml)
susu UHT= Rp.
5.000
19. 1 sdm minyak
sayur= Rp.
2.000
Total Dana =
Rp. 29.000

HIPOPOC
Tabel 2.19 HIPOPOC TTG Banana Pancake (BAPAKEK)
Input Proses Output Outcome
1. Ints/Personil Langsung: Persiapan :  1. Terlaksananya kegiatan 1. Ibu balita dapat menambah
Mahasiswa
8. Melakukan teknologi tepat guna untuk ibu pengetahuan terkait pengolahan
2. Ints/Personil Pendukung: Ibu
balita dan Kader Posyandu perizinan kepada Balita sesuai perencanaan. makanan sehat yang kaya akan
3. Alat dan bahan:
RT/RW, kader 2. Tersampainya informasi karbohidrat, protein dan serat.
1. 2 buah mikrofon
posyandu dan terkait pengolahan makanan 2. Ibu balita dapat mengolah makanan
2. 1 buah kamera
kepala desa yang kaya akan karbohidrat, sehat yang kaya akan karbohidrat,
3. 1 buah timbangan makanan
9. Menyiapkan serat dan protein. protein dan serat dalam kehidupan
4. 2 buah kompor portable
tempat yang 3. Meningkatnya pengetahuan sehari- hari secara terampil
5. 1 buah spatula plastik
dibutuhkan selama dan keterampilan ibu balita
6. 1 buah pisau
kegiatan dalam berinovasi untuk
7. 1 buah talenan
berlangsung mengolah makanan sehat
8. 2 buah baskom
10. Mempersiapkan berbahan baku lokal yang kaya
9. 2 buah wajan
alat protocol akan karbohidrat, protein dan
10. 2 buah tumbukan/penghalus
Kesehatan (masker serat.
11. 2 buah sendok
dan) handsanitizer
12. ¼ buah pisang (ukuran
11. Mengundang ibu
sedang) = Rp. 5000
Balita melalui
13. 1 butir telur = Rp. 3000
informasi dari
14. ¼ sdm gula= Rp. 5.000
kader di posyandu
15. 12 sdm tepung terigu (protein
12. Menyiapkan
sedang) = Rp. 5.000
perlengkapan :
16. 1 sdt baking powder = Rp.
3000 1. Sound system
17. 1/8 sdt garam= 1,000 2. Microfone
18. 6 sdm (100ml) susu UHT= 3. kursi
Rp. 5.000 4. meja
19. 1 sdm minyak sayur= Rp. 5. kompor
2.000 6. wajan
Total Dana= Rp. 29.000 7. spatula
8. bahan makanan
4. Waktu :
90 menit
5. Tempat:
Pelaksanaan : 
Dikampung cijoro lebak
6. Sumber : 1. Registrasi tamu
Mahasiswa
undangan (mengisi
7. Lokasi :
Kelurahan Cijoro lebak daftar hadir) dan di
persilahkan untuk
menempati tempat
yang telah disediakan 
2. Pembukaan dan
perkenalan oleh
perwakilan
mahasiswa serta
penyampaian maksud
dan tujuan
3. Memaparkan teknis
pembuatan
BAPAKEK melalui
video
4. Praktik membuat
BAPAKEK
5. Penutupan kegiatan

Monev : 
1. Presentase kehadiran
80%
2. 75% peserta paham
dan mampu mengolah
pangan lokal yang
telah dicontohkan
(BAPAKEK)

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai