PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2) Pelayanan Kesehatan,
3) Perawatan Kesehatan,
Terkait dengan hal tersebut di atas diperlukan pendekatan manajemen yang optimal
sebagai sarana monitoring evaluasi program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas, oleh sebab
itu Profil Puskesmas Rawak Tahun 2018 disusun. Profil Puskesmas disusun sebagai
penunjang pelaksanaan manajemen dan pengembangan upaya kesehatan. Profil Puskesmas
Rawak Tahun 2018 berisi data dan informasi tentang gambaran derajat kesehatan, sumber
daya kesehatan dan upaya kesehatan yang dilakukan puskesmas sebagai kontribusi dalam
meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerjanya.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Puskesmas Rawak adalah satu dari dua Puskesmas yang ada di Kecamatan
Sekadau Hulu yang terletak di Jalan Merdeka Selatan KM. 02 Desa Rawak Hulu dan
terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk, sehingga mudah di jangkau oleh
masyarakat jika memerlukan pengobatan dan konsultasi tentang masalah kesehatan.
Desa binaan Puskesmas Rawak terdapat 12 Desa Binaan yang terdiri dari Desa
Rawak Hulu, Desa Rawak Hilir, Desa Sekonau, Desa Tinting Boyok, Desa Perongkan,
Nanga Manterap, Desa Sungai Sambang, Desa Cupang Gading, Desa Boti, Desa Mondi,
Desa Biaban dan Desa Sunsong.
Kecamatan Sekadau Hulu salah satu dari 7 (tujuh) Kecamatan yang ada di
Kabupaten Sekadau dengan luas wilayah ± 869,7 Km2 dan topograpi yang umumnya
dataran tinggi dengan dataran rendah yang relatif sedikit. Secara geografis Kecamatan
Sekadau Hulu terletak pada 0,8.25 Lintang Selatan dan 0,21.30 Lintang Selatan serta di
antara garis 110.8.45 Bujur Timur dan 111.15.20 Bujur Timur.
Tabel 1.
Distribusi luas wilayah dan jarak tempuh dari Desa ke Kecamatan Sekadau Hulu
Tabel 2.
Distribusi Jumlah peduduk di wilayah binaan Puskesmas Rawak
Kecamatan Sekadau Hulu
Tahun 2018
Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
2.076
1.055 1.021
11 Cupang Gading
1.058
530 528
12 Sunsong
11.697 11.424 23.121
JUMLAH
Keadaan Penduduk Kecamatan Sekadau Hulu menurut suku atau etnis adalah sebagai
berikut:
1. Melayu : 26%
2. Dayak : 68%
3. Jawa : 4%
4. Lain-lain : 2%
Secara potografi Wilayah Kecamatan Sekadau Hulu sebagian besar tanahnya berjenis
padsolid merah kuning, gambut dan sebagian berjenis alluvial. Adapun tata guna tanah dan
penggunaan lahan di Kecamatan Sekadau Hulu adalah sebagai berikut:
Pemukiman Penduduk : 19.517 Ha
Perkebunan Swasta : 20.113 Ha
Perkebunan Masyarakat : 11.254 Ha
Sawah : 2.984 Ha
E. Pendidikan
Tabel 3.
Disribusi jumlah sekolah yang ada di 12 Desa wilayah binaan Puskesmas Rawak
BAB III
Jenis pegawai di Puskesmas Rawak terdiri dari PNS dan PTT Daerah dengan
jumlah keseluruhan sebanyak 63 orang. Berikut ini adalah jumlah dan status pegawai di
Puskesmas Rawak.
Tabel 4.
Distribusi jumlah dan status pegawai di Puskesmas Rawak, Kecamatan Sekadau Hulu
Tahun 2018
Puskesmas
Puskesmas Puskesmas
kawasan terpencil
Kawasan Kawasan
No Jenis Tenaga dan sangat
Perkotaan Pedesaan
Terpencil
Non Rawat Non Rawat Non Rawat
Rawat Inap Rawat Inap Rawat Inap
Inap Inap Inap
1 Dokter atau Dokter 1 - - - - -
Layanan Primer
2 Perawat Gigi - - - - - -
3 Perawat: - - - - -
a. PNS 16
b. PTT Daerah 10
c. Magang 2
4 Bidan: - - - - -
a. PNS 13
b. PTT Daerah 10
c. Magang 2
5 Tenaga Kesehatan 2 - - - - -
Masyarakat
6 Tenaga Kesehatan 1 - - - - -
Lingkungan
7 Ahli Teknologi 2 - - - - -
Laboratorium medic
8 Tenaga Gizi 1 - - - - -
9 Tenaga Kefarmasian 1 - - - - -
10 Tenaga Administrasi 2 - - - - -
JUMLAH 63 - - - - -
Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Rawak tahun 2018
Tabel 5.
Sarana dan Prasarana Puskesmas Rawak, Kecamatan Sekadau Hulu, Tahun 2018
Keadaan
No Sarana Rusak Rusak Rusak Jumlah
Baik
Ringan Sedang Berat
1. Puskesmas Induk 1 1 unit
2. Rumah Perawatan 1 1 unit
3. Rumah Dokter Umum 1 1 unit
4. Rumah Kepala Puskesmas - -
5. Rumah Para Medis 9 9 unit
6. Pustu 8 8 unit
7. Polindes/Poskesdes 12 1 13 unit
8. Ambulan 1 1 unit
9. Sepeda Motor 9 2 11 unit
10. Computer 1 1 unit
11. Printer 3 1 4 unit
Sumber : Inventaris Barang Puskesmas Rawak Tahun 2018
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Pustu yang Rusak Berat
Sedangkan ada 1 (satu) polindes yang rusak berat terdapat di Polindes Sunsong. Terdapat 9
kendaraan sepeda motor dalam keadaan baik, 2 sepeda motor dalam keadaan rusak berat.
Poli Umum
- Perawatan luka ringan
- Perawatan luka bakar
- Ekstraksi kuku
- Heacting :
a) 1-3 per luka
b) Lebih dari 4 per luka
c) Angkat / Lepas jahitan
- Pemasangan Infus
- Injeksi Intra vena
- Surat Keterangan :
a) Sehat
b) Kelahiran
Poli KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak)
- Tindik
- Imunisasi Bayi dan Anak
- Pemeriksaan Ibu Hamil
- Pelayanan Ibu Nifas
- Pemeriksaan Anak Sakit
1. Peserta Umum : Membayar Retribusi sesuai Peraturan Daerah dan membawa kartu
berobat.
2. Peserta BPJS : Membawa Kartu BPJS /ASKES/KIS dan Membawa Kartu Berobat.
3. Biaya Pelayanan : Rp. 5.000,- (obat), dan Rp. 15.000,- (Surat Kesehatan)
10
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM
A. Promosi Kesehatan
Tabel 1.1
Cakupan Jenis Kegiatan Promkes Rutin Tahun 2018
B. TB Paru
Tabel 2.1
Cakupan Jenis Kasus TB Tahun 2018
N
JENIS KASUS TB HASIL CAKUPAN (%)
O
C. Imunisasi
Program imunisasi bertujuan untuk menurunnya morbiditas dan mortalitas penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi. merupakan penyebab utama kematian pada balita, oleh karena
itu pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita.
Berikut tabel persentase cakupan imunisasi :
11
Cakupan Imunisasi Hb<7 hri, BCG, DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, Polio,
Campak dan Imunisasi lengkap
140
120
100
80
60
40
20
0
Hb < 7 hari BCG DPT-HB3/ Polio Campak imunisasi
DPT-HB-Hib3 lengkap
Gambar 1. Cakupan Imunisasi Hb<7 hri, BCG, DPT-HB3/DPT-HB-Hib3, Polio, Campak dan
Imunisasi lengkap Tahun 2018
Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan desa/kelurahan yang mencapai
Universal Child Imunization (UCI). Pada tahun 2018 berdasarkan data Imunisasi menunjukan
bahwa capaian Imunisasi di Puskesmas Rawak terdapat 100% Desa Uci dan mengalami
peningkatan dari tahun 2017.
Laporan Desa UCI dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 6.
Distribusi Jumlah Desa yang UCI dan Non UCI pada Tahun 2018
Sasaran Jumlah
N Desa/ Pencapaian Desa Uci
Tahunan Imunisasi
O Kelurahan (%) dan Non Uci
Bayi Lengkap
1 RAWAK HULU 47 44 93,62 uci
2 RAWAK HILIR 38 31 81,58 uci
3 PERONGKAN 42 37 88,10 uci
4 TINTING BOYOK 46 38 82,61 uci
5 NANGA MENTERAP 45 46 102,22 uci
6 SEKONAU 28 27 96,43 uci
7 CUPANG GADING 38 34 89,47 uci
8 NANGA BIABAN 25 23 92,00 uci
9 SUNSONG 22 22 100 uci
10 SUNGAI SAMBANG 31 26 83,87 uci
11 BOTI 33 35 106,06 uci
12 MONDI 25 24 96,00 uci
PUKESKESMAS 420 387 92,14 100
Sumber: Data Laporan Imunisasi tahun 2018
12
D. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
Tabel 3.1
Cakupan Jenis Kegiaatan KIA dan KB Tahun 2018
1 Cakupan K1 73,2
2 Cakupan K4 53,0
E. GIZI
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak umur 12 – 59
bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan
perkembangan minimal 2x setahun dan pemberian vit A 2 x setahun (Februari dan Agustus).
Pemberian Vitamin A dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana kesehatan.
13
Tabel 4.1
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Tahun 2018
N
JENIS KEGIATAN HASIL CAKUPAN (%)
O
Dari tabel di atas dapat disimpulkan, cakupan bayi dan balita mendapat Vit. A sudah
meningkat sangat baik, cakupan anak usia 0 - 23 bulan yang ditimbang sudah meningkat
dengan baik, serta jumlah anak BGM (Bawah Garis Merah) = 0. Dan kesadaran orang tua
untuk membawa anak ke posyandu sudah meningkat.
F. Kesehatan Lingkungan
Tabel 5.1
Cakupan Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap air minum berkualitas
Tahun 2018
N
JENIS AKSES AIR MINUM BERKUALITAS JUMLAH
O
14
1. Cakupan persentase kualitas air minum di penyelenggaraan air minum yang memenuhi syarat
kesehatan dengan jumlah sampel diperiksa = 3, Memenuhi syarat = 3 (100%). (tabel 60)
2. Cakupan jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat)
sebanyak 9.774 (64,9%) penduduk pengguna jamban leher angsa, sebanyak 235 (100%)
jumlah penduduk pengguna jamban cemplung (tabel 61). Dan jumlah penduduk dengan
akses sanitasi layak (Jamban sehat) sebanyak 15.862 (68,1%).
3. Cakupan Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebanyak 12
desa atau 100% (Tabel 62).
G. Angka Kesakitan
1) Diare
Penyakit diare hingga kini masih merupakan penyebab utama angka kesakitan dan
angka kematian pada balita. Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan
menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan
Kejadian Luar Biasa. Angka kesakitannya adalah sekitar 200-400 kejadian diare diantara
1000 penduduk setiap tahunnya. Dengan demikian di Indonesia diperkirakan ditemukan
penderita diare sekitar 60 juta kejadian setiap tahun, sebagian besar (70%-80%) dari
penderita ini adalah anak di bawah usia 5 tahun. Diare membutuhkan penanganan yang cepat
dan adekuat, karena itulah pengetahuan keluarga khususnya ibu sangat penting.
Selama tahun 2018 didapatkan data angka kesakitan Diare sebesar 66,3% kasus diare
yang ditangani oleh Puskesmas Rawak, kasus tersebutmengalami peningkatan dari tahun
2017. Tindak lanjutnya terus dilakukan penyuluhan, dan dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi.
2) Malaria
Pada tahun 2018 tidak ditemukan kasus malaria di wilayah binaan Puskesmas Rawak
(Tabel 22).
3) Penyakit Terbesar
Terdapat 10 penyakit terbesar selama tahun 2018 di wilayah binaan Puskesmas
Persentase
PENYAKIT KULIT ALERGI CARIES GIGIPENYAKIT KULIT JAMUR ASMA
4% 1% 1% 1%
BRONKHITIS
6%
REUMATIK
6%
PENYAKIT
KULIT INFEKSI ISPA
8% 49%
DIARE
10%
HIPERTENSI
14%
15
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa penyakit Ispa masih menjadi penyakit
dengan jumlah penderita tertinggi yaitu sebanyak 1.422 (49%) kasus. Biasanya infeksi ini
terjadi karena virus, meskipun bakteri juga bisa menyababkan ispa jika tidak ditangani. Ispa
disebabkan karena debu dan asap baik dari asap rokok. Ini berarti perlu di tingkatkan
penyuluhan ke desa-desa untuk menurunkan angka kesakitan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan tersusunnya Profil Kesehatan Puskesmas Rawak Tahun 2018, maka diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan dalam peningkatan kinerja sekaligus Evaluasi pencapaian
program pelayanan kesehatan di Puskesmas Rawak dibidang kesehatan dengan menilai derajat
kesehatan dari beberapa aspek diantaranya angka kematian, angka kesakitan dan status gizi.
Aspek ini dipengaruhi oleh upaya kesehatan yang dilakukan melalui upaya peningkatan,
pemerataan pelayanan kesehatan. Sedangkan upaya kesehatan ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana dan sumber dana. Dalam
mendukung kegiatan program di Puskesmas Rawak dibantu dari Dana BOK (Bantuan
Operasional Kesehatan) dan BPJS Kesehatan.
Diera Desentralisasi, data dan Informasi kesehatan sangat penting artinya baik dalam
menunjang perencanaan kesehatan maupun sebagai lahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Untuk menjawab kepentingan diatas, maka profil ini disusun setiap tahunnya yang
memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rawak dalam
bentuk persentase Pencapaian Upaya Program Puskesmas.Profil ini disajikan dalam bentuk teks,
lampiran beberapa tabel dan grafik, untuk mempermudah menganalisis masalah kesehatan.
Progam kesehatan diera Desentralisasi terjadi beberapa perubahan terutama dalam hal
perencanaan kesehatan yang berbasis bottom up untuk mengetahui kebutuhan oleh masing-
masing tingkatan pelayanan kesehatan. Sementara dalam hal pendanaan kondisinya masih jauh
dari anggaran yang layak untuk bidang kesehatan.
B. Saran-saran
Untuk mempertahankan target upaya kesehatan yang telah dilaksanakan diharapkan semua
komponen baik itu petugas kesehatan, masyarakat dan pemerintah agar bahu-membahu untuk
saling mendukung setiap program yang dicanangkan sehingga mampu mewujudkan
16
masyarakat yang sehat dan mampu menolong dirinya sendiri serta mampu mencegah
terjadinya penyakit melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
2. Saran Penulisan
Untuk meningkatkan kualitas Profil Puskesmas Rawak, maka beberapa saran yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Di tingkat program agar dilakukan pemutakhiran atau validasi data sebagai data dasar
penyusunan Profil Puskesmas Rawak
c. Program-program yang belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan agar
melakukan peninjauan ulang terhadap target yang telah ditetapkan oleh masingmasing
program dan disesuaikan dengan spesifikasi daerah, sehingga target yang ditetapkan tidak
menjadi beban dalam pelaksanaan kegiatan atau program.
d. Untuk program yang telah mencapai target sesuai SPM agar tetap bisa mempertahankan
bahkan meningkatkan kinerjanya.
17