PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025
adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar peningkatan kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya diseluruh
wilayah Republik Indonesia(Kemenkes, 2011).
Rabies merupakan suatu penyakit zoonosis yaitu penyakit hewan
berdarah panas yang ditularkan kepada manusia dan menyerang
susunan saraf pusat. Penyakit ini mendapat perhatian dunia akibat
kefatalannya yang sangat tinggi (hampir 100%). Penyakit rabies tersebar
di seluruh dunia dengan kasus dan spesifikasi vektor penular yang
berbeda-beda. Terdapat beberapa kota di Amerika Serikat yang
dinyatakan bebas dari rabies, akan tetapi sebagian besar negara bagian
melaporkan kasus rabies pada binatang. Vektor utama di Amerika Utara
adalah rubah, raccoon, dan kelelawar. Rubah juga menjadi vektor utama
di Eropa, sementara di Afrika dan Asia yang menjadi vektor utama
adalah anjing.
Kasus rabies pada hewan di Indonesia pertama kali dilaporkan pada
tahun 1889 sedangkan kasus pada manusia dilaporkan pada tahun
1894 oleh E.V.de Han. Penyakit rabies memiliki dua macamsiklus, yakni
rabies di lingkungan pemukiman penduduk (urban rabies) dan rabies di
alam bebas atau hutan (sylvatic rabies). Siklus urban rabies sering kali
terjadi pada anjing geladak yang dibiarkan bebas tanpa pemeliharaan
khusus sehingga terkadang anjing ini menyerang kucing, kera, dan
sesekali hewan ruminansia, babi atau hewan lainnya.
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan dan
pelayanan kesehatan masyarakat dan merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan
i
yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehata bagi setiap
orang yang bertempat tunggal di wilayah kerjanya agar terwujud derajat
kedsehatan yang optimal. Untuk melihat sejauh mana upaya yang
dilaksanakan puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat di wilayah-wilayah kerjanya dan tingkat keberhasilan
program-program kegiatan puskesmas, maka di perlukan evaluasi atas
kegiatan setiap bulan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui sejauh mana program Rabies telah
dilaksanakan di puskesmas dapat berjalan sesuai target yang telah
di tetapkan dan mengetahui perencanaan program Rabies pada
Tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengevaluasi hasil pencapaian cakupan program rabies
di UPTD Puskesmas Cempaka tahun 2021
b. Untuk mengetahui faktor penghambat dan penunjang program
rabies
c. Untuk mengetahui rencana kegiatan program rabies di UPTD
Puskesmas Cempaka pada tahun 2021
d. Untuk melaksanakan pertanggung jawaban di bidang
administratif dalam bentuk pencatatan dan pelaporan hasil
kegiatan.
i
BAB II
ANALISIS SITUASI
1. Geografis
Puskesmas Cempaka berada diwilayah kerja kecamatan
Karangpawitan yang merupakan kecamatan dengan jarak ke ibu kota
Kabupaten Garut + 7 km dengan luas wilayah kerja 1.350,504 km² yang
terdiri dari 30 % pegunungan, 70 % dataran.
Secara administrasi Puskesmas Cempaka mempunyai Wilayah kerja
terdiri dari 4 (empat) desa dan 1 (satu) kelurahan yaitu:
1. Desa Suci
2. Desa Tanjungsari
3. Desa Godog
4. Desa Lebak Agung
5. Kelurahan Lebak Jaya
Batas wilayah kerja Puskesmas Cempaka:
Sebelah Utara : Puskesmas Karangmulya
Sebelah Selatan : Kec. Salawu Kab. Tasikmalaya
Sebelah Timur : Puskesmas Karangpawitan
Sebelah Barat : Puskesmas Guntur
Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Cempaka Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut
Jarak Rata-rata waktu
Luas terjauh dari tempuh dari
N Jumlah Kel./Desa ke
Nama Desa Wilayah Kel./ Desa
o RT/RW Puskesmas
(dalam Ha) ke
Puskesmas Roda 2 Roda 4
1 2 3 5 6 7 8
i
5 Lebak Jaya 113,459 60/17 2 KM 10 15 menit
menit
i
Jumlah penduduk terbanyak Desa Suci sejumlah 14.259 jiwa,
sedangkan yang paling sedikit adalah Desa Tanjungsari sebesar 6.405
jiwa.
BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM
C. Pencapaian Program
Cakupan peloparan Rabies
i
D. Permasalahan
1. Penyebab
Kurangnya pengetahuan mayarakat tentang penyakit Rabies.
2. Masalah
- Belum terlaksananya sosialisasi tentang Rabies
- Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tata laksana
perawatan luka pada kasus Rabies
- Sebagian banyak pasien kasus Rabies lukanya belum di
bersihkan.
i
BAB IV
RENCANA USULAN KERJA (RUK)
i
B. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
sosialisasi Rabies
Masyarakat Penyuluhan
dengan lintas sektor
mengetahui ciri ciri tentang rabies,
Penyuluhan tentang
HPR dan dapat Pemegang Januari tanda dan
ciri-ciri hewan penular
1 mengaplikasikan tata Masyarakat 100% Program s/d gejala yang Desa
rabies dan demonstrasi
laksana perawatan Rabies Desember disebabkan
tatalaksana perawatan
luka akiat gigitan oleh gigitan
luka akibat gigitan
hewan liar hewan liar
hewan liar
i
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan program Rabies yang telah dilaksanakan
pada tahun 2021, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Semua kasus Rabies di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cempaka
ditangani dengan baik
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tata laksana perawatan
luka akibat Gigitan hewan Liar.
B. Saran
Adapun sebagai masukan dan saran-saran untuk Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut terus meningkatkan program P2 Rabies, berupa
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara pelatihan
tentang P2 Rabies, agar menjadi sumber daya yang berkualitas.
i
KATA PENGANTAR
Selain itu juga dengan adanya laporan tahunan ini dapat menggambarkan
data dan cakupan Program Hepatitis pada Puskesmas Cempaka.
Hormat saya,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................... 2
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 9
B. Saran ...................................................................................... 9
i
LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM SURVEILANCE
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Selain itu juga dengan adanya laporan tahunan ini dapat menggambarkan
data dan cakupan Program ISPA pada Puskesmas Cempaka.
Semoga Laporan tahunan Program ISPA ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk Profil Puskesmas dan juga dapat dijadikan bahan
pertimbangan pada tingkat Kabupaten dalam menentukan kebijakan
khususnya yang menyangkut upaya peningkatan keberhasilan Program
ISPA ini.
Hormat saya,
Penyusun