PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
infectious disease merupakan salah satu fokus kajian utama di bidang kesehatan. Salah
satu penyakit menular tersebut adalah penyakit kusta. Dalam buku rencana aksi SDGs
yang dikeluarkan oleh Bappenas pada tahun 2020, salah satu target rencana aksi SDGs
Syndrome yang biasa disebut dengan AIDS, Tuberkulosis yang biasa disebut dengan
TBC, malaria, dan penyakit tropis seperti filariasis dan kusta (Bappenas, 2020). Salah
satu penyakit kulit menular ialah penyakit kusta. Penyakit ini dipicu oleh bakteri
Mycobacterium Leprae. Penyakit Kusta ini biasa dikenal dengan sebutan “The Great
Imitator Disease”. Hal ini, karena keberadaan kusta sulit untuk terindentifikasi melalui
Penyakit kusta pada umumnya menyerang bagian kulit, mukosa pada saluran
pernapasan, mata, dan saraf tepi. Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular
yang masih menimbulkan masalah yang komplek, bukan hanya dari segi medis tetapi
meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.
Penyakit kusta (lepra) yang disebut dengan Morbus Hansen merupakan penyakit yang
ditakuti oleh masyarakat sampai saat ini, baik keluarga, masyarakat dan termasuk
sebagian dari petugas kesehatan, disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan dan
kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan kecacatan yang terjadi. (Kemenkes RI, 2018).
Kusta merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae.
dunia pada pada tahun 2015 adalah sekitar 210.758 dari jumlah tersebut paling banyak
terdapat di regional Asia Tenggara (156.118) diikuti regional Amerika (28.806) dan
Afrika (20.004) dan sisanya berada di regional lain (Nur, Amalaia, Badau, & Selluk,
2020).
Sedangkan Negara Indonesia ialah salah satu dari sekian negara berkembang yang
berpotensi terindikasi menjadi negara penyumbang terhadap kasus baru pada penyakit
kusta urutan ke-3 terbesar lingkup dunia terkait jumlah kasus yang diciptakan sebesar 8%
terhadap kasus kusta yang ada di dunia dimana 9.061 kasus baru kusta ditemukan
(Kemenkes, 2021a). Fenomena penyakit kusta tahun 2020 teridentifikasi penemuan kasus
baru sebanyak 11.173 di Indonesia dengan 86% diantaranya adalah kusta bertipe
Berdasarkan data profil jumlah kasus terdaftar dan angka prevelensi penyakit kusta di
Provinsi Nusa Tenggara Barat semua ruang lingkup puskesmas tahun 2021 yaitu
mencapai 175 orang baik yang penderita jenis kusta Pausi Basiler/Kusta kering dan jenis
kusta Multi Basiler/Kusta Basah. Berdasarkan Hasil studi pendahuluan di wilayah kerja
Puskesmas Dompu Timur selama 1 tahun terakhir tercatat 4 orang yang menderita
penyakit kusta dengan tipe MB (Multi Basiler) /kusta basah dan kusta dengan tipe PB
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
b. Untuk mengetahui angka kejadian kusta di wilayah kerja Puskesmas Dompu Timur,
Secara geografis Puskesmas Dompu Timur terletak di Desa O’o Kecamatan Dompu
Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ), dengan luas 19.110 km²pada
ketinggian 100-500 m dpl. Jumlah penduduk yang ada diwilayah puskesmas Dompu
Timur adalah 22.519 jiwa dengan wilayah kerja meliputi tujuh ( 7 ) desa dan 37 dusun.
Desa dan 37 dusun dan luas wilayah kerja ± 152.2 km 2, dan luas wilayah tiap-tiap Desa
sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Desa yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Timur Tahun
2021
Jumlah 37 ± 152,2km2
B. Kependudukan
Penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas Dompu Timur bervariasi yaitu
masyakat Dompu, Bima, Jawa, Bali, Lombok, Arab Dan Cina dengan keanekaragaman
budaya dan adat istiadat serta persatuan membangun Dompu dengan semboyan “Nggahi
Rawi Pahu“. Mata pencaharian beraneka ragam yaitu sebagai PNS/ POLRI, petani,
Tabel 2. Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Timur Tahun 2021
JUMLAH JIWA
LAKI PEREMPUAN
NO NAMA DESA KK TOTAL RUMAH
GRAFIK JUMLAH PENDUDUK WILAYAH KERJA PUSKESMAS DOMPU TIMUR TAHUN 2019S/D 2021
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
1 2 3 4 5 6 7 8
Dari laju pertumbuhan penduduk Dompu Timur dapat dilihat perkembangan yaitu
C. Sumber Daya
Sumber daya manusia kesehatan (SDMK) merupakan salah satu sub sistem dalam
sistem kesehatan nasional yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui berbagai upaya dan pelayanan kesehatan. Upaya dan
pelayanan kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggung jawab,
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
tujuan Puskesmas diperlukan sumber daya manusia kesehatan baik tenaga kesehatan
Tabel 3. Jenis Ketenagaan yang ada di Wilayah Puskesmas Dompu Timur tahun
2021
1 Dokter Umum 2 1 2
2 Dokter gigi 1 - NS
3 Apoteker Profesi 1 - 1
4 D III Apoterker - 1 1
5 Perawat S.Kep.Ns - 7 7
6 Perawat 13 5 18
7 Perawat D IV 2 - 2
8 Perawat S. Kep 1 1
9 Bidan D IV 1 1 1
10 Bidan D III 12 29 41
11 Analis 1 4 5
12 Perawat Gigi D IV - - -
14 Gizi D IV 1 - 1
15 Gizi D III 3 1 4
16 Sanitarian 2 1 3
18 Pekarya 1 - 1
19 SMA 0 3 3
JUMLAH 41 59 100
Pada tahun 2021 total SDMK di puskesmas Dompu Timur sebanyak 100
orang yang terdiri Pegawai Negeri Sipil ( PNS) sebanyak 41 orang, yang Honor
daerah 59 orang.
BAB III
SARANA DAN PRASARANA
A. Puskesmas
Derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah salah satunya dipengaruhi oleh keberadaan
bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan
masyarakat. Sarana kesehatan pada bagian ini terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan
fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan.
Jumlah sarana kesehatan yang ada di wilyah kerja puskesmas Dompu Timur di
6 Poskesdes 6 unit
Masyarakat (UKM). Upaya kesehatan perseorangan yang diberikan terdiri dari pelayanan
2. Sarana Pendidikan
Jumlah 70 unit
a. Sumber Dana
kesehatan tahun 2021, melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta
Puskesmas Dompu Timur tahun 2021 mendapat pagu dana BOK sebesar Rp.
601.634.000 (Enam Ratus Satu Juta Enam Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah).
promotif dan preventif meliputi kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana
lingkungan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, dan upaya
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif yang dilakukan oleh
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan serta target MDGs Bidang Kesehatan
tahun 2021.
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
Puskesmas Dompu Timur tahun 2021 mendapatkan pagu dana JKN sebesar
Rp. 1.162.864.175( Satu Miliar Seratus Enam Puluh dua Juta Delapan ratus Enam
Puluh Empat Seratus tujuh puluh lima Rupiah ) spesifikasi penggunaan Dana JKN
yaitu untuk pelayanan kesehatan Dasar, belanja Obat dan Alkes dan oprasional
puskesmas lainnya. Dimana dana oprasional lainnya ini bisa digunakan untuk
Sumber dana ini dari Pusat untuk pembayaran Klaim persalinan dan rawat
inap dan rujukan bagi peserta Jamkesmas/KIS/JKN/dan Askes yang telah dilayani
di Puskesmas Dompu Timur. Adapun realisasi dana ini berdasarkan besar usulan
klaim dari puskesmas Dompu Timur dan telah di verifikasi oleh BPJS sebagai
(Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Empat Ribu Rupiah
b. Ketersediaan Obat
GFK kabupaten Dompu yang ada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Timur sehingga droping obat dan vaksin sesuai jadwal permintaan puskesmas.
Adapun Nama obat yang tersedia terdapat dalam lampiran profil puskesmas
JUMLAH JUMLAH
NO PUSKESMAS BULAN PERSENTASI PERSENTASI
OBAT ESENSIAL OBAT VAKSIN
DOMPU 100%
1 JANUARI 95%
TIMUR
2 FEBRUARI 87.5% 100%
3 MARET 90% 100%
4 APRIL 90% 100%
5 MEI 85% 100%
6 JUNI 90% 80%
7 JULI 85% 60%
8 AGUSTUS 95% 80%
9 SEPTEMBER 100% 80%
10 OKTOBER 100% 100%
11 NOVEMBER 100% 100%
12 DESEMBER 100% 100%
JUMLAH
PERSENTAS 1.117,5% 1.100%
I
TOTAL
PERSENTAS 93.125% 91.66%
I
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Penyakit Kusta
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit infeksi kronis pada kulit dan saraf tepi
disebabkan oleh Mycobacterium Lepra. Penderita kusta mengalami cacat tubuh, kulit,
kaki, tangan dan jari-jari karena hilangnya perlindungan sensasi nyeri, dampak sosial yang
menjadi sumber permasalahan kehidupan penderita kusta yaitu kecacatan pada tubuh
penderita yang membuat sebagian besar masyarakat merasa jijik dan umumnya akan
Berbagai upaya untuk menangani masalah kustas udah dilakukan, namun masih ditemukan
kasus kasus baru. Risiko kejadian kusta dapat menimbulkan kecacatan. Kecacatan terjadi
Seringkali penderita belum menerima kenyataan bahwa dirinya menderita kusta akibat
kecacatan kusta. Keadaan tersebut menyebabkan perubahan pada kepribadian dan tingkah
laku. Sehingga dalam proses pengobatan dan kesembuhan dapat meningkatkan risiko
2. Pemeriksaan kontak serumah pada anggota keluarga penderita dan orang disekitar
lingkungan penderita.
Jumlah petugas penyakit kusta di puskesmas Dompu Timur berjumlah 2 orang, dalam
menjalankan fungsinya petugas penyakit kusta dibantu oleh tenaga dokter, analis dan
petugas apotek .
Siklus pelaporan penyakit kusta yaitu mengumpulkan data melalui buku register dan
1 1 1 1
JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI AGST SEP OKT NOV DES JUMLAH
Dari Grafik 1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penderita kusta tipe PB tahun
2021 berjumlah 1 orang yang terdapat di desa katua 1 kasus pada bulan agustus.
2. kusta Multi Basiler/Kusta Basah
1 1 1 1 1 1 11 1
JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI AGST SEP OKT NOV DES JUMLAH
Dari Grafik 2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penderita kusta tipe MB tahun
2021 berjumlah 3 orang dengan rincian yaitu di desa o’o 1 kasus pada bulan
januari, desa katua 1 kasus pada bulan juli dan desa mbawi 1 kasus pada bulan
november.
.
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan Data Profil Penyakit Kusta Puskesmas Dompu Timur tahun 2021
telah kami sajikan dan uraikan di atas dalam bentuk tabel, grafik dan narasi. Profil ini
Semoga data yang disajikan dalam profil ini bisa dijadikan acuan untuk perencaan penangan
Kami menyadari profil ini belumlah sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan
saran dan bimbingan semua pihak guna peningkatan mutu Puskesmas Dompu Timur. Pada
semua pihak khususnya staf Puskesmas Dompu Timur mari kita tingkatkan semangat
kerjasama dan tanggung jawab kita dalam melaksanakan tugas masing-masing sebagai
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan kepada kita semua dalam