Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

CAPAIAN PROGRAM
A. PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT ( P2) - TUBERKULOSIS

Pengendalian penyakit adalah upaya penurunan insidens, prevalens, morbiditas atau

mortalitas dari suatu penyakit hingga level yang dapat diterima secara lokal. Angka kesakitan

dan kematian penyakit merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu

masyarakat.

Pengendalian penyakit yang akan dibahas dibawah ini yaitu pengendalian penyakit

menular, meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan dengan

imunisasi, penyakit yang ditularkan melalui vektor dan zoonosis, dan dampak kesehatan

akibat bencana.

1. Tuberkulosis.

Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global oleh sebab itu

pemerintah pusat meluncurkan proagram baru yaitu program ketuk pintu Toss TB

(temukan obati sampai sembuh TB). Upaya pengendalian yang dilakukan untuk

menemukan kasus baru BTA (+) yang dilakukan oleh puskesmas Dompu Timur adalah

melakukan penjaringan dengan sistem ketuk pintu yaitu kunjugan rumah yang bertujaun

untuk memberikan informasi menegenai TB sekaligus melakukan skrining/pemilahan

untuk menemukan orang yang terduga terkena penyakit TB serta merujuk orang tersebut

ke fasilitas kesehatan/puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Penjaringan ini

sangat efektif dengan melibatkan lintas program dan kader posyandu. Disamping itu

dilakukan Pemantauan Makan Obat ( PMO) demi menurunkan angka kematian akibat

tuberkulosis.

Kasus Tuberkulosis diperkirakan masih menyerang masyarakat di wilayah

Dompu Timur karena masyarakatnya masih malu untuk memeriksakan ke fasilitas

kesehatan, mereka menganggap batuk biasa yang bisa diobati dengan obat batuk biasa.

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularan yaitu pasien TB BTA (bakteri

tahan asam) positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkannya. TB dengan BTA

negatif juga masih memiliki kemungkinan menularkan penyakit TB meskipun dengan

tingkat penularan yang kecil.


Tabel 1. Jumlah Cakupan Jumlah Kasus TB ( BTA + ) Pada Puskesmas Dompu Timur
Tahun 2022

GRAFIK Jumlah Cakupan Jumlah Kasus TB ( BTA + )


Puskesmas Dompu Timur Tahun 2022
35 34

30

25

20
JUMLAH

15

10 9 8
56
5 3
1 11 12 2 11 1 21 1 1 12 1 1 1 2 1 1 1 12 1 1 11 10 2
0
I I T L EI I LI
AR AR E RI N
JU US BE
R E R
BE
R
BE
R
LA
H
U U AR AP
M JU
US
T OB
JA
N B R M EM T
VE
M
SE
M
JU
M
FE AG PT OK DE
SE NO

OO KATUA KARAMABURA DOREBARA MBAWI


MANGGENAE KAREKE LW PKM

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penemuan kasus TB BTA (+) di

wilayah kerja Dompu Timur sebanyak 34 kasus, dengan rincian berdasarkan urutan desa

yaitu desa O’o 9 kasus, desa Katua 1 kasus, desa karamabura 0 kasus,desa dorebara 3

kasus, desa mbawi 2 kasus, desa manggena’e 5 kasus, desa kareke 8 kasus dan Luar

Wilayah 6 kasus.

Kasus dengan BTA + terbanyak adalah pada desa O’o dengan jumlah 9 dan desa

karamabura tidak terdapat kasus. serta pada bulan mei saja yang tidak ada ditemukan

kasus pada tahun 2022. Jadi persentse capaian temuan kasus TB BTA (+) 34 kasus dari

target yang telah ditetapkan oleh program TB Kabupaten Dompu sebanyak 75 kasus

adalah 45,33 %

Tabel 2. Jumlah Cakupan Jumlah Kasus TB yang diobati Pada Puskesmas Dompu Timur
Tahun 2022.

GRAFIK JUMLAH KASUS TB YANG DIOBATI DI


PUSKESMAS DOMPU TIMUR TAHUN 2022
50 45
45
40
35
30
25
JUMLAH

20
15 12
10 7669
5 1 11 1 12 1 11 11 2 11 1 12 11 1 2 111 21 21 21 1 1 1 1 1 21 32
0
RI I L EI NI LI
A AR ET RI JU US BE
R ER BE
R
BE
R
LA
H
NU U AR AP
M JU
US
T
TO
B
M
JA BR M EM K EM EM
J U
FE AG PT O V
DE
S
SE NO

OO KATUA KARAMABURA DOREBARA


MBAWI MANGGENAE KAREKE PKM
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penemuan kasus TB yang di obati

di wilayah kerja Dompu Timur sebanyak 45 kasus, dengan rincian berdasarkan urutan

desa yaitu desa O’o 12 kasus, desa Katua 3 kasus, desa karamabura 2 kasus,desa dorebara

7 kasus, desa mbawi 6 kasus, desa manggena’e 6 kasus dan desa kareke 9 kasus. Jumlah

kasus TB yang di obati terbanyak adalah desa O’o sebanyak 12 kasus dan jumlah

terendah adalah desa karamabura sebanyak 2 kasus. Jadi persentase yang di obati

sebanyak 45 kasus dari target yang ditetapkan oleh program TB Kabupaten dompu

sebanyak 75 kasus adalah 60%.

Tabel 3. Jumlah Cakupan Angka kesembuhan kasus TB BTA + Pada Puskesmas Dompu
Timur Tahun 2022.

Jumlah Cakupan Angka kesembuhan kasus TB BTA + di


Puskesmas Dompu Timur Tahun 2022
14
12
12
10
8
6 5
4
2 2 2 22
2 1 1 1 1 1 1 11 1
00
0
RI RI E T
RI
L EI NI LI S R R R R H
A A
AR AP
M JU JU TU BE BE BE BE LA
NU B RU M US EM TO EM EM U M
JA FE AG PT OK V
DE
S J
SE NO

OO KATUA KARAMABURA DOREBARA MBAWI


MANGGENAE KAREKE LW PKM

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa cakupan kesembuhan kasus TB BTA + di

wilayah kerja Dompu Timur sebanyak 12 kasus, dengan rincian berdasarkan urutan desa

yaitu desa O’o 5 kasus, desa Katua 0 kasus, desa karamabura 0 kasus,desa dorebara 1

kasus, desa mbawi 1 kasus, desa manggena’e 2 kasus, desa kareke 2 kasus dan Luar

Wilayah 1 kasus. Jumlah cakupan kesembuhan kasus TB BTA + terbanyak adalah desa

O’o sebanyak 5 kasus dan jumlah terendah adalah desa katua dan desa karamabura tidak

ada kasus yang sembuh. persentase kesembuhan sebanyak 12 kasus dari jumlah

keseluruhan kasus TB BTA + sebanyak 15 kasus adalah 80 % dan persentase pengobatan

lengkap sebanyak 3 kasus dari jumlah keseluruhan TB BTA + sebanyak 15 kasus adalah

20 %.

Anda mungkin juga menyukai