CAPAIAN PROGRAM
A. PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT ( P2) - TUBERKULOSIS
mortalitas dari suatu penyakit hingga level yang dapat diterima secara lokal. Angka kesakitan
dan kematian penyakit merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu
masyarakat.
Pengendalian penyakit yang akan dibahas dibawah ini yaitu pengendalian penyakit
menular, meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan dengan
imunisasi, penyakit yang ditularkan melalui vektor dan zoonosis, dan dampak kesehatan
akibat bencana.
1. Tuberkulosis.
Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global oleh sebab itu
pemerintah pusat meluncurkan proagram baru yaitu program ketuk pintu Toss TB
(temukan obati sampai sembuh TB). Upaya pengendalian yang dilakukan untuk
menemukan kasus baru BTA (+) yang dilakukan oleh puskesmas Dompu Timur adalah
melakukan penjaringan dengan sistem ketuk pintu yaitu kunjugan rumah yang bertujaun
untuk menemukan orang yang terduga terkena penyakit TB serta merujuk orang tersebut
sangat efektif dengan melibatkan lintas program dan kader posyandu. Disamping itu
dilakukan Pemantauan Makan Obat ( PMO) demi menurunkan angka kematian akibat
tuberkulosis.
kesehatan, mereka menganggap batuk biasa yang bisa diobati dengan obat batuk biasa.
tahan asam) positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkannya. TB dengan BTA
30
25
20
JUMLAH
15
10 9 8
56
5 3
1 11 12 2 11 1 21 1 1 12 1 1 1 2 1 1 1 12 1 1 11 10 2
0
I I T L EI I LI
AR AR E RI N
JU US BE
R E R
BE
R
BE
R
LA
H
U U AR AP
M JU
US
T OB
JA
N B R M EM T
VE
M
SE
M
JU
M
FE AG PT OK DE
SE NO
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penemuan kasus TB BTA (+) di
wilayah kerja Dompu Timur sebanyak 34 kasus, dengan rincian berdasarkan urutan desa
yaitu desa O’o 9 kasus, desa Katua 1 kasus, desa karamabura 0 kasus,desa dorebara 3
kasus, desa mbawi 2 kasus, desa manggena’e 5 kasus, desa kareke 8 kasus dan Luar
Wilayah 6 kasus.
Kasus dengan BTA + terbanyak adalah pada desa O’o dengan jumlah 9 dan desa
karamabura tidak terdapat kasus. serta pada bulan mei saja yang tidak ada ditemukan
kasus pada tahun 2022. Jadi persentse capaian temuan kasus TB BTA (+) 34 kasus dari
target yang telah ditetapkan oleh program TB Kabupaten Dompu sebanyak 75 kasus
adalah 45,33 %
Tabel 2. Jumlah Cakupan Jumlah Kasus TB yang diobati Pada Puskesmas Dompu Timur
Tahun 2022.
20
15 12
10 7669
5 1 11 1 12 1 11 11 2 11 1 12 11 1 2 111 21 21 21 1 1 1 1 1 21 32
0
RI I L EI NI LI
A AR ET RI JU US BE
R ER BE
R
BE
R
LA
H
NU U AR AP
M JU
US
T
TO
B
M
JA BR M EM K EM EM
J U
FE AG PT O V
DE
S
SE NO
di wilayah kerja Dompu Timur sebanyak 45 kasus, dengan rincian berdasarkan urutan
desa yaitu desa O’o 12 kasus, desa Katua 3 kasus, desa karamabura 2 kasus,desa dorebara
7 kasus, desa mbawi 6 kasus, desa manggena’e 6 kasus dan desa kareke 9 kasus. Jumlah
kasus TB yang di obati terbanyak adalah desa O’o sebanyak 12 kasus dan jumlah
terendah adalah desa karamabura sebanyak 2 kasus. Jadi persentase yang di obati
sebanyak 45 kasus dari target yang ditetapkan oleh program TB Kabupaten dompu
Tabel 3. Jumlah Cakupan Angka kesembuhan kasus TB BTA + Pada Puskesmas Dompu
Timur Tahun 2022.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa cakupan kesembuhan kasus TB BTA + di
wilayah kerja Dompu Timur sebanyak 12 kasus, dengan rincian berdasarkan urutan desa
yaitu desa O’o 5 kasus, desa Katua 0 kasus, desa karamabura 0 kasus,desa dorebara 1
kasus, desa mbawi 1 kasus, desa manggena’e 2 kasus, desa kareke 2 kasus dan Luar
Wilayah 1 kasus. Jumlah cakupan kesembuhan kasus TB BTA + terbanyak adalah desa
O’o sebanyak 5 kasus dan jumlah terendah adalah desa katua dan desa karamabura tidak
ada kasus yang sembuh. persentase kesembuhan sebanyak 12 kasus dari jumlah
lengkap sebanyak 3 kasus dari jumlah keseluruhan TB BTA + sebanyak 15 kasus adalah
20 %.