Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi/Darah Tinggi


Sub Pokok Bahasa : 1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Penatalaksanaan hipertensi
5. Pengertian senam hipertensi
6. Langkah-langkah senam hipertensi
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Lansia di Desa Duwet
Tempat :

A. Latar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang
sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan
terpadu. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami
kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun
dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian
berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Lansia adalah salah satu kelompok usia 60 tahun ke atas yang mempunyai
faktor risiko untuk mengalami masalah kesehatan dibandingkan kelompok usia
yang lain. Hal ini berkaitan dengan faktor fisiologis yang sudah mengalami
penurunan, meskipun ada faktor lain yang berpengaruh seperti pola hidup dan
aktifitas. Pengetahuan mengenai penyakit hipertensi pada lansia bertujuan tidak
hanya agar mereka mengetahui tentang penyakit tersebut, tetapi juga agar mereka
mampu mencegah dan mengetahui bagaimana penanganan pada penyakit
tersebut.
Hasil pengkajian data yang telah dilakukan pada tanggal 19-16 Maret
2018 didapatkan bahwa jumlah lansia di Desa Duwet yaitu sebanyak 136 dan
sebanyak 24 (36%) lansia di Desa Duwet mengalami hipertensi.

B. Tujuan
1. Tujuan Intuksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, lansia di Desa
Duwet dapat mengetahui dan memahami penyakit hipertensi serta mampu
melaksanakan senam hipertensi.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan penyebab hipertensi
c. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d. Menjelaskan pengertian senam hipertensi
e. Menyebutkan cara langkah-langkah senam hipertensi

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Praktik/ Demonstrasi

D. Media
1. Leaflet
2. Lembarbolak-balik
E. Setting tempat

Keterangan :
: Moderator
: Pemateri
: Fasilitator
: Lansia
F. Kegiatan Penyuluhan
No TAHAP WAKTU KEGIATAN Kegiatan
Peserta
1. Mengucapkan salam
1 Pembukaan 5 menit 2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu
Menjelaskan materi : 
1. Pengertian hipertensi Poster/ lembar
2. Penyebab hipertensi balik
2 Pelaksanaan 20 menit 3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Penatalaksanaan hipertensi
5. Pengertian senam hipertensi
6. Langkah-langkah senam hipertensi
Tanya jawab
3 Penutup 5 menit Mengakhiri kegiatan 
Menutup dengan salam

J. Evaluasi Hasil
1. Mampu Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
2. Mampu Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
3. Mampu Menjelaskan Manfaat hipertensi/Darah tinggi
4. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
5. Mampu Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
Lampiran Materi
HIPERTENSI/DARAH TINGGI
(Senam Hipertensi)

A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secara terus-menerus lebih
dari suatu periode.hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila
berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. (Udjianti,
2010)
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg
dan atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Menurut WHO, batasan tekanan
darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan
darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah diantara
normotensi dan hipertensi disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas
Hipertensi). Batasan WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

B. Penyebab

Penyebab hipertensi antara lain stress, kegemukan, konsumsi alkohol yang


berlebihan, konsumsi kopi yang berlebihan, merokok, obat-obatan, tapi penyakit
ini sangat dipengaruhi faktor keturunan, lingkungan, asupan garam tinggi, gaya
hidup mewah.
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu
Hipertensi primer/essensial merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak
diketahui, biasanya berhubungan dengan faktor keturunan dan lingkungan,
sedangkan Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang penyebabnya dapat
diketahui secara pasti, seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
C. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala hipetensi antara lain tekanan darah meningkat, rasa berat
ditengkuk, marah/emosi tidak stabil, telinga berdengung, mata berkunang –
kunang, sukar tidur, mual, muntah dan pusing, nyeri kepala berputar.

D. Klasifiksi
Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas,
diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.

Klasifikasi Sistole Diastole


Normal < 120 mmHg < 80 mmHg
Pre hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Stadium 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg
Stadium 2 ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg

E. Komplikasi
Penderita hipertensi berisiko terserang penyakit lain yang timbul kemudian.
Menurut Dalimartha (2008), penyakit yang timbul sebagai akibat dari hipertensi
antara lain adalah:
1. Jantung coroner/ kerusakan pembulu darah
Penyakit ini sering dialami penderita hipertensi sebagai akibat terjadinya
pengapuran pada dinding pembuluh darah jantung yang menyebabkan gagal
ginjal.
2. Gagal jantung
Berkurangnya aliran darah pada beberapa bagian otot jantung. Hal ini
menyebabkan rasa nyeri di dada dan dapat berakibat gangguan pada otot
jantung, bahkan dapat menyebabkan timbulnya serangan jantung. Tekanan
darah yang tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk memompa
darah. Kondisi tersebut berakibat otot jantung akan menebal dan merenggang,
sehingga daya pompa otot menurun. Pada akhirnya dapat terjadi kegagalan
kerja jantung secara umum.
3. Kerusakan pembuluh darah otak/ Stroke
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa hipertensi menjadi penyebab
utama pada kerusakan pembuluh darah otak. Ada dua jenis kerusakan yang
ditimbulkan yaitu pecahnya pembuluh darah dan rusaknya dinding pembuluh
darah. Dampak akhirnya, seseorang bias mengalami stroke dan kematian
4. Gagal ginjal
Gagal ginjal merupakan peristiwa dimana ginjal tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Ada dua jenis kelainan gagal ginjal akibat dari
hipertensi, yaitu nefrosklerosis benigna dan nefrosklerosis maligna.
Nefrosklerosis benigna dapat terjadi pada hipertensi yang berlangsung lama,
sehingga terjadi pengendapan fraksi-fraksi plasma pada pembuluh darah
akibat proses menua. Hal ini akan menyebabkan daya permeabilitas dinding
pembuluh darah berkurang. Adapun nefrosklerosis maligna merupakan
kelainan ginjal yang ditandai dengan naiknya tekanan diastole di atas 130
mmHg yang menyebabkan terganggunya fungsi ginjal.

F. Pengendalian hipertensi
a. Berhenti merokok
b. Mengurangi konsumsi garam
c. Menghindari minuman beralkohol
d. Olahraga teratur
e. Konsumsi makanan tinggi serat
No. Bahan Makanan Makanan yang Dianjurkan
1. Karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, tepioka, hunkwe, gula,
makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut diatas
tanpa garam dapur
2. Protein Hewani Daging dan ikan maksimal 100 g sehari; telur maksimal 1
butir sehari
3. Protein Nabati Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan
dimasak tanpa garam dapur
4. Sayuran Semua sayuran segar ; sayuran yang diawet tanpa garam
dapur dan natrium benzoate
5. Buah-buahan Semua buah-buahan segar ; buah yang diawetkan tanpa
garam dapur dan natrium benzoate
6 Lemak Minyak goreng,margarin dan mentega tanpa garam.
7. Minuman Air putih
8. Bumbu Semua bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur
dan lain ikatan natrium.
G. Jenis-jenis diit hipertensi

Makanan-makanan yang dapat menurunkan hipertensi, antara lain :


1. Mengkudu
Mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang
dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam
jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, adalah salah satu
mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang luar biasa.
2. Seledri
Seledri telah lama digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Sebuah
penelitian membuktikan bahwa makan empat batang seledri setiap hari dapat
menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, seledri mengandung senyawa
natrium dan lainnya yang mungkin memiliki efek samping ketika sejumlah
besar tertelan.
3. Bawang putih
Makan satu siung bawang putih per hari ditemukan memiliki efek
menguntungkan pada pengendalian hipertensi. Dalam sebuah penelitian
ditemukan, orang dengan tekanan darah tinggi ketika diberi satu siung bawang
putih setiap hari selama 12 minggu, tekanan darah dan kadar kolesterol
mereka berkurang secara signifikan.
4. Bayam
Bayam tinggi dengan magnesium dan potasium, yang tidak hanya
menawarkan perlindungan terhadap jantung, tetapi juga dapat mengurangi
tekanan darah.
5. Tomat
Tomat merupakan sumber yang sangat baik dari kalium yang dikenal efektif
untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
6. Wortel
Wortel sangat tinggi akan kalium dan beta-karoten yang terbukti dapat
mengurangi tekanan darah tinggi. Jus wortel membantu menjaga tekanan
darah normal dengan mengatur fungsi jantung dan ginjal.
7. Brokoli
Mengkonsumsi brokoli secara teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Hal ini bersumber dari Nutrisi penting yang terkendung di dalamnya seperti
vitamin C, potasium dan khrom, terdapat di brokoli. Brokoli juga mengontrol
kadar gula darah, kadar insulin dan melindungi jantung Anda dari penyakit
jantung.
8. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu rempah yang sangat populer dalam masakan.
Sebuah senyawa yang disebut crocetin dalamnya diketahui dapat mengurangi
tekanan darah.
9. Kedelai
Isoflavon yang ditemukan dalam kedelai telah terbukti memberikan sejumlah
manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Salah satunya adalah membantu
menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
10. Buah-buahan kaya vitamin C
Buah-buahan seperti jeruk,mangga, nanas, jambu biji, anggur dan stroberi
merupakan sumber yang kaya dengan kandungan vitamin C. Banyak
penelitian yang menunjukkan asupan vitamin C dapat mengurangi tekanan
darah tinggi.

Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi


No. Bahan Makanan Makanan yang Tidak Dianjurkan
1. Karbohidrat Roti, biskuit dan kue-kue yang dimasak dengan garam
dapur atau baking powder dan soda
2. Protein Hewani Otak, ginjal, lidah, sardin; daging, ikan, susu, dan telur
yang diawetkan dengan garam dapur seperti dendeng,
abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang
kering, telur asin dan telur pindang.
3. Protein Nabati Keju kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan
hasilnya yang dimasak dengan garam dapur.
4. Sayuran Sayuran yang dimasak dan diawet dengan garam
dapur seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan
dan acar.
5. Buah-buahan Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur seperti
buah dalam kaleng.
6 Lemak Margarin dan mentega biasa.
7. Minuman Minuman ringan
8. Bumbu Garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin dan
bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur serta
kecap, terasi, magi, saos, petis dan tauco.
H. Pengertian Senam Hipertensi
Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani denganmelakukan senam,
karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan
yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini
merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah
interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.

I. Manfaat senam hipertensi


Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut :
Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak
yang berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan
membentuk otot dan beberapa bagian tubuh lainnya, seperti: Pinggang, Paha,
Pinggul, Perut dan lain-lain.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan
dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya. Bila seseorang
mempunyai motivasi untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu program
penurunan berat badan.

J. Cara Senam Hipertensi


Langkah- langkah senam hipertensi
1. Peregangan Leher
Pada masing-masing gerakan ditahan selama 5 detik lalu diulangi lagi sampai
3 kali
a. Berdiri tegak, kepala lurus ke depan
b. Desak dagu hingga kepala terdorong ke belakang.
c. Tarik kepala hingga dagu menyentuh dada
d. Tarik kepala kesamping hingga telinga menyentuh bahu secara
bergantian.
e. Letakkan dagu pada bahu secara bergantian
f. Putar kepala secara bergantian.
2. Peregangan Bahu Dan Pergelangan Tangan
Pada masing-masing gerakan dilakukan selama 10 detik diulangi 3 kali
a. Berdiri tegak, angkat dan jalin kedua tangan lurus keatas melewati
kepala, telapak tangan menghadap keatas.
b. Dorong tangan keatas dan sedikit ke belakang seakan-akan hendak
mendorong langit-langit.
c. Tahan selama 10 detik, jangan menahan
d. Nafas selama melakukan peregangan.
3. Peregangan Bahu Dan Trisep
Ulangi gerakan yang sama dengan tangan yang berlawanan 3 kali
a. Berdiri tegak, angkat tangan kanan melewati kepala dan tekuk siku.
b. Kemudian letakkan telapak tangan diatas otot trapezius
c. Letakkan telapak tangan kiri diatas siku tangan kanan.
d. Perlahan-lahan tarik siku tangan kanan itu dengan tangan kiri.
e. Tahan 10 detik kemudian kembali ke posisi semula.
4. Peregangan Otot Dada
Ulangi gerakan yang sama dengan tangan yang berlawanan 3 kali
a. Berdiri tegak, kunci tangan dibelakang punggung sehingga jari-jari
terjalin setinggi pantat.
b. Kemudian angkat lengan yang terjalin jadi satu itu keatas dan menjauh
dari tubuh sampai terasa tarikan pada otot dada dan bahu.
c. Jangan membungkukkan badan, tahan 10 detik lalu kembali ke posisi
awal.
5. Peregangan Punggung Bagian Bawah Dan Otot Hamstring
Ulangi gerakan yang sama dengan tangan yang berlawanan 3 kali
a. Duduk di lantai dengan kaki diluruskan dan tangan diletakkan diatas
paha, perlahan-lahan condongkan tubuh ke depan menggapai kearah jari-
jari kaki.
b. Tahan posisi ini selama 10 detik, kemudian kembali ke posisi semula.
6. Latihan Ayunan Tangan
a. Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu.
b. Tangan berada disamping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke
belakang dan jari-jari tangan merapat.
c. Mata melihat ke depan dengan pandangan jauh.
d. Ayunkan tangan ke depan dan ke belakang dengan sudut 45 0 sampai 500
dengan berirama tanpa henti.
e. Tingkatkan kecepatan ayunan secara bertahap sampai 60 kali per menit.
f. Lakukan ini dengan durasi yang semakin meningkat, mulai 5 sampai 10
menit (minggu I), 10 sampai 15 menit (minggu II), 15 sampai 20 menit
(minggu III) dan 20 menit (minggu IV).
g. Sebelum berhenti berlatih, turunkan kecepatan ayunan secara bertahap
dan jangan berhenti secara mendadak.
7. Pelemasan
Gerakan pada pelemasan ini sama dengan gerakan peregangan awal, tetapi
dengan penuh relaksasi otot.

K. Hal-hal yang perlu di perhatikan penderita hipertensi


Untuk mencapai tekanan darah normal, selain melakukansenam secara
rutin dengan takaran cukup, beberapa hal di bawah ini juga perlu mendapat
perhatian:
1. Jika kelebihan berat badan.
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan,kemungkinan
mengalami hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan
terus meningkat dengan bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot badan
merupakan strategi sangat efektif dlam mengatur pola hidup untuk
menormalkan tekanan darah. Bila kita berhasil menurunkan bobot badan 2,5 –
5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat diturunkan sebanyak 5 mmHg.
Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium).
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan
dalam jangka waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi
juga lebih besar. Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300
mg (satu sendok teh) setiap hari. Dalam banyak penelitian diketahui,
pengurangan konsumsi garam menjadi setengah sendok teh per hari, dapat
menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan darah diastolik
sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan terjadi pada para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium (potassium).
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayurmayur. Mineral
ini menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang
terbuang bersama air kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah-buahan
sebanyak 3 - 5 kali dalam sehari, seseorang bisa mencapai asupan potasium
yang cukup.
4. Batasi konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkantekanan darah. Para
peminum berat mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih
besar ketimbang mereka yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah,
kalau mereka menghilangkan kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan
turun.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, S. (2008). Care your self hipertensi. Jakarta: Penebar PlusJakarta.
Depkes, 2004. Sekilas Tentang Hipertensi.Jakarta: Bakti Husada
Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehatdan Penderita Penyakit
Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Darmojo Budi, 2004. Buku Ajar Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
Jakarta: FKUI
Gunawan, Lani, 2001. Hipertensi : tekanan darah tinggi : Yogjakarta, Kanisius
John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Townsend, RR. 2010. 100 Tanya Jawab Mengenai Hipertensi. Jakarta: Indeks
Yulianti ED, Nurjanah N, Sutrisno U, 2008. Bebas Hipertensi Dengan Terapi
Juss, Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara

Anda mungkin juga menyukai