A. Latar Belakang
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang
sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan
terpadu. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami
kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun
dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian
berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Lansia adalah salah satu kelompok usia 60 tahun ke atas yang mempunyai
faktor risiko untuk mengalami masalah kesehatan dibandingkan kelompok usia
yang lain. Hal ini berkaitan dengan faktor fisiologis yang sudah mengalami
penurunan, meskipun ada faktor lain yang berpengaruh seperti pola hidup dan
aktifitas. Pengetahuan mengenai penyakit hipertensi pada lansia bertujuan tidak
hanya agar mereka mengetahui tentang penyakit tersebut, tetapi juga agar mereka
mampu mencegah dan mengetahui bagaimana penanganan pada penyakit
tersebut.
Hasil pengkajian data yang telah dilakukan pada tanggal 19-16 Maret
2018 didapatkan bahwa jumlah lansia di Desa Duwet yaitu sebanyak 136 dan
sebanyak 24 (36%) lansia di Desa Duwet mengalami hipertensi.
B. Tujuan
1. Tujuan Intuksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, lansia di Desa
Duwet dapat mengetahui dan memahami penyakit hipertensi serta mampu
melaksanakan senam hipertensi.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan penyebab hipertensi
c. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d. Menjelaskan pengertian senam hipertensi
e. Menyebutkan cara langkah-langkah senam hipertensi
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Praktik/ Demonstrasi
D. Media
1. Leaflet
2. Lembarbolak-balik
E. Setting tempat
Keterangan :
: Moderator
: Pemateri
: Fasilitator
: Lansia
F. Kegiatan Penyuluhan
No TAHAP WAKTU KEGIATAN Kegiatan
Peserta
1. Mengucapkan salam
1 Pembukaan 5 menit 2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu
Menjelaskan materi :
1. Pengertian hipertensi Poster/ lembar
2. Penyebab hipertensi balik
2 Pelaksanaan 20 menit 3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Penatalaksanaan hipertensi
5. Pengertian senam hipertensi
6. Langkah-langkah senam hipertensi
Tanya jawab
3 Penutup 5 menit Mengakhiri kegiatan
Menutup dengan salam
J. Evaluasi Hasil
1. Mampu Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
2. Mampu Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
3. Mampu Menjelaskan Manfaat hipertensi/Darah tinggi
4. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
5. Mampu Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
Lampiran Materi
HIPERTENSI/DARAH TINGGI
(Senam Hipertensi)
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secara terus-menerus lebih
dari suatu periode.hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila
berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. (Udjianti,
2010)
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg
dan atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Menurut WHO, batasan tekanan
darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan
darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah diantara
normotensi dan hipertensi disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas
Hipertensi). Batasan WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.
B. Penyebab
D. Klasifiksi
Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas,
diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
E. Komplikasi
Penderita hipertensi berisiko terserang penyakit lain yang timbul kemudian.
Menurut Dalimartha (2008), penyakit yang timbul sebagai akibat dari hipertensi
antara lain adalah:
1. Jantung coroner/ kerusakan pembulu darah
Penyakit ini sering dialami penderita hipertensi sebagai akibat terjadinya
pengapuran pada dinding pembuluh darah jantung yang menyebabkan gagal
ginjal.
2. Gagal jantung
Berkurangnya aliran darah pada beberapa bagian otot jantung. Hal ini
menyebabkan rasa nyeri di dada dan dapat berakibat gangguan pada otot
jantung, bahkan dapat menyebabkan timbulnya serangan jantung. Tekanan
darah yang tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk memompa
darah. Kondisi tersebut berakibat otot jantung akan menebal dan merenggang,
sehingga daya pompa otot menurun. Pada akhirnya dapat terjadi kegagalan
kerja jantung secara umum.
3. Kerusakan pembuluh darah otak/ Stroke
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa hipertensi menjadi penyebab
utama pada kerusakan pembuluh darah otak. Ada dua jenis kerusakan yang
ditimbulkan yaitu pecahnya pembuluh darah dan rusaknya dinding pembuluh
darah. Dampak akhirnya, seseorang bias mengalami stroke dan kematian
4. Gagal ginjal
Gagal ginjal merupakan peristiwa dimana ginjal tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Ada dua jenis kelainan gagal ginjal akibat dari
hipertensi, yaitu nefrosklerosis benigna dan nefrosklerosis maligna.
Nefrosklerosis benigna dapat terjadi pada hipertensi yang berlangsung lama,
sehingga terjadi pengendapan fraksi-fraksi plasma pada pembuluh darah
akibat proses menua. Hal ini akan menyebabkan daya permeabilitas dinding
pembuluh darah berkurang. Adapun nefrosklerosis maligna merupakan
kelainan ginjal yang ditandai dengan naiknya tekanan diastole di atas 130
mmHg yang menyebabkan terganggunya fungsi ginjal.
F. Pengendalian hipertensi
a. Berhenti merokok
b. Mengurangi konsumsi garam
c. Menghindari minuman beralkohol
d. Olahraga teratur
e. Konsumsi makanan tinggi serat
No. Bahan Makanan Makanan yang Dianjurkan
1. Karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, tepioka, hunkwe, gula,
makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut diatas
tanpa garam dapur
2. Protein Hewani Daging dan ikan maksimal 100 g sehari; telur maksimal 1
butir sehari
3. Protein Nabati Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan
dimasak tanpa garam dapur
4. Sayuran Semua sayuran segar ; sayuran yang diawet tanpa garam
dapur dan natrium benzoate
5. Buah-buahan Semua buah-buahan segar ; buah yang diawetkan tanpa
garam dapur dan natrium benzoate
6 Lemak Minyak goreng,margarin dan mentega tanpa garam.
7. Minuman Air putih
8. Bumbu Semua bumbu kering yang tidak mengandung garam dapur
dan lain ikatan natrium.
G. Jenis-jenis diit hipertensi