Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Masyarakat Pesisir

Dosen Mk : Dosen MK : Dr. N.B.Marasabessy S.SiT., M.Kes

Disusun Oleh:

1. Claudia Erupley
2. Chrisanti A Tanate
3. Nurlaila kilian

Tingkat : 3B

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Penyakit Hipertensi

Sub pokok Bahasan : 1. Pengertian tentang penyakit hipertensi

2. Penyebab penyakit hipertensi

3. Tanda dan gejala hipertensi

4. Cara mengatasi penyakit hipertensi

5. Makanan yang di hindari

6. Obat tradisional untuk mengatasi hipertensi

Hari/Tanggal : Jumat, 25 Februari 2022

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah warga yang menderita hipertensi

Penyuluh : 1. Claudia Erupley

2. Chrisanti A Tanate

3. Nurlaila Kilian

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab


Media : Leaflet

TUJUAN UMUM :

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Hipertensi, diharapkan peserta


dapat mengetahui tentang penyakit Hipertensi

TUJUAN KHUSUS :

Pada akhir pertemuan peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian tentang penyakit hipertensi


2. Mengetahui penyebab penyakit hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Mengetahui cara mengatasi penyakit hipertensi
5. Menyebutkan makanan yang di hindari
6. Mengetahui obat tradisional untuk mengatasi hipertensi

MATERI : (Terlampir)

METODE PENGAJARAN

- Ceramah
- Tanya jawab

MEDIA :

- Leaflet
KEGIATAN PENYULUHAN :

No Tahapan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1 Pembukaan 5 menit 1. Membuka dengen mengucapkan -Menjawab salam
salam pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari -Mendengarkan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
5. Menyampaikan waktu/kontrak
waktu
2 Inti 20 menit Menjelaskan tentang
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Cara mengatasi hipertensi -Mendengarkan
5. Makanan yang harus dihindari -Memperhatikan
6. Obat tradisonal untuk mengatasi
hipertensi
3 Penutup 5 menit 1. Memberikan kesempatan kepada -Bertanya
peserta untuk bertanya
2. Memberikan pertanyaan kepada
peserta -Menjawab

EVALUASI

Prosedur : post test

Jenis test : pertanyaan secara lisan

Butir soal : 4 soal


1. Apa yang di maksud dengan penyakit hipertensi?
2. Sebutkan rentang normal nilai tekanan darah !
3. Sebutkan tanda dan gejala penyakit hipertensi !
4. Sebutkan makanan pantangan hipertensi !
Lampiran Materi

HIPERTENSI

A. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai
hipertensi merupakan suatu keadaan tubuh dari tekanan darah yang
meningkat akibat dari adanya peningkatan tekanan darah secara
kronis (dalam jangka waktu yang cukup lama). Hipertensi juga dapat
diartikan sebagai suatu keadaan tekanan darah dimana sistoliknya
diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Tekanan darah
yang selalu meningkat atau tinggi menjadi salah satu dari timbulnya
faktor risiko pada suatu penyakit seperti stroke, serangan jantung,
gagal jantung dan aneurisma arterial dan merupakan penyebab utama
dari gagal jantung kronis.

B. Penyebab Hipertensi
Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak
diketahui secara pasti dan cenderung hipertensi tersebut datang
secara tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya. Berikut ini ada beberapa
hal yang menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, antara
lain:

1. Faktor genetik/ keturunan

Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari


timbulnya suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila
salah satu anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan
darah tinggi, maka anak pun memiliki resiko yang sama dan
bahkan resiko tersebut lebih besar dibanding yang diturunkan oleh
gen orang tua.
2. Usia
Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin
bertambahnya usia maka tekanan darah pun akan semakin
meningkat. Namun usia yang semakin tua pun tekanan darah
dapat dikendalikan dengan tetap menjaga pola asupan makan,
rajin berolahraga dan melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah.
3. Garam
Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam
meningkatan tekanan darah secara cepat. Ditambah pada mereka
yang sebelumnya memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes,
hipertensi ringan dan mereka yang berusia diataas 45 tahun.
4. Kolesterol
Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih yang tertimbun
pada dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang dipenuhi
dengan kolesterol ini akan mengalami penyempitan dan
mengakibatkan tekanan darah pun meningkat.
5. Obesitas/kegemukan
Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan
merupakan peluang besar terserang penyakit hipertensi.
6. Stress
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang
mengendalikan pikirang seserang. Jika mengalami stress hal
tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi dan
meningkat, tak hanya itu mampu mempengaruhi mood atau
perasaan seseorang terhadap suatu emosi jiwa.
7. Rokok
Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya
yang terdapat pada rokok juga memberikan peluang besar
seseorang menderita hipertensi terutama pada mereka yang
termasuk dalam perokok aktif. Tak hanya mengkibatkan hipertensi,
zat rokok yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh akan
meningkatkan resiko pada penyakit diabetes mellitus, serangan
jantung dan stroke
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-masing
individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-
gejalanya itu adalah :
1. Sakit kepala
2. Jantung berdebar-debar
3. Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban
berat
4. Mudah lelah
5. Penglihatan kabur
6. Wajah memerah
7. Sering buang air kecil, terutama di malam hari
8. Vertigo

D. Cara Mengatasi Hipertensi


Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting
untuk mencegah tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang
penting dalam penanganan hipertensi. Semua pasien dengan
prehipertensi dan hipertensi harus melakukan perubahan gaya
hidup.Modifikasi gaya hidup yang penting yang terlihat
menurunkan tekanan darah adalah mengurangi berat badan untuk
individu yang obes atau gemuk; mengadopsi pola makan DASH
(Dietary Approach to Stop Hypertension) yang kaya akan kalium
dan kalsium; diet rendah natrium; aktifitas fisik; dan mengurangi
konsumsi rokok dan alkohol

E. Makanan yang Dihindari


Zat terburuk dari makanan yang bisa mengakibatkan
meningkatnya tekanan darah dengan cepat adalah natrium atau
sodium. Bagi penderita tekanan darah tinggi, kuota harian natrium
adalah tak boleh lebih dari 1500 miligram perhari.Natrium atau
sodium ini paling banyak adalah diperoleh dari garam, dan
kebanyakan terdapat dalam makanan kalengan dan makanan siap
saji direstoran. Berikut makanan-makanan yang harus dihindari,
terutama bagi penderita hipertensi untuk mencegah meningkatnya
tekanan darah dengan cepat.
1. Daging olahan
Daging yang diawetkan dengan cara diasap, pengasinan atau
dengan penambahan bahan pengawet kimia masuk dalam
kategori daging olahan. Hal ini termasuk ham, sosis, hot dog
dan dendeng. Satu porsi tiga ons daging diatas sebagian besar
sudah memberikan 1200mg natrium. Bagi penderita
hipertensi, jumlah tersebut sudah hampir memenuhi kuota
harian.
2. Buah kalengan atau makanan kalengan lainnya
Air garam biasanya digunakan untuk mengawetkan sayuran.
Jadi pastikan untuk membilas makanan kalengan secara
menyeluruh sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan garam
ekstra. Bisa juga sayuran didihkan selama setidaknya 10 menit
sebelum dikonsumsi, untuk membantu mengurangi kadar
sodium. Termasuk buah- buahan kalengan bisa menjadi
sumber sodium yang tersembunyi. Jadi sebaiknya periksa label
kemasan, dan cari tahu berapa kadar sodium yang tertera.
3. Saus tomat
Saus tomat kalengan dan jus tomat sarat dengan natrium. Satu
cangkir jus tomat bisa mengandung 680 miligram sodium.
Satu porsi spaghetti dengan saus bisa mengandung lebih dari
1.300 miligram sodium.
4. Lemak
Kelebihan mengkonsumsi lemak dapat menyebabkan obesitas,
yang pada akhirnya dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi. Mengkonsumsi lemak jenuh dan lemak trans dalam
makanan juga harus dihindari. Semua makanan yang digoreng
menggunakan mentega, margarin, minyak kelapa harus
dibatasi.
5. Kafein
Kafein bisa terdapat pada produk kakao, kopi atau minuman
ringan, yang merupakan stimulan untuk meningkatnya
tekanan darah. Kafein bertindak sebagai vasokonstriktor,
yakni mempersempit arteri dan meningkatkan tekanan aliran
darah. Batasi asupan kopi maksimal dua cangkir dalam sehari

F. Obat Tradisional untuk Mengatasi Hipertensi


1. Mentimun
Penelitian menunjukkan bahwa makanan tinggi kalium,
magnesium dan serat dapat mengurangi tekanan darah.
Dengan dikombinasikan dengan diet yang sehat, makanan
tersebut akan mampu menurunkan tekanan darah sistolik
sebesar 5 poin, serta tekanan darah diastolik sebesar 3,5 poin.
Mentimun tidak hanya mengandung tinggi tiga nutrisi yang
disebutkan diatas, ia juga merupakan sumber Vitamin A dan
K, folat, asam caffeic, dan silika. Selain itu juga mengandung
vitamin C, yaitu antioksidan kuat yang juga dapat membantu
untuk menurunkan tekanan darah.
2. Wortel
Wortel banyak mengandung beta-karoten serta kalium yang
dapat memberikan manfaat terhadap fungsi ginjal dan
membantu mengendalikan denyut jantung. Mengonsumsi
wortel secara rutin diyakini dapat mengontrol tekanan darah.
3. Seledri
Selain mengandung kalium, seledri juga mengandung
phthalide, yakni suatu senyawa yang dapat meningkatkan
aliran darah dan melemaskan dinding arteri. Senyawa tersebut
juga dapat mengurangi hormon stres yang diakibatkan oleh
tekanan darah tinggi. Selain itu, seledri juga bisa membantu
mengelola tekanan darah saat sedang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Bangun A.P . 2008. Khasiat Tanaman Obat Untuk Hipertensi . Jakarta


: Sarana Pustaka Prima Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi (Tekanana
Darah Tinggi). Jakarta : Kaniskus

Marliani, Lili. 2007. 100 Question And Answer Hipertensi. Jakarta :


Flex. Media Computindo

Peter, Wolf Hanns. 2008. Hipertensi cara mendeteksi dan mencegah


tekanan darah tinggi sejak dini. Jakarta : BIP

. 2013. Makanan yang Harus Dihindari ketika


Hipertensi. Diunduh dari
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/makanan-yang-harus-
dihindari-bagi-penderita- tekanan-darah-tinggi.html

. 2013. Sayuran Penurun Hipertensi. Diunduh dari


http://www.artikelkesehatan99.com/3-sayuran-penurun-hipertensi/

. 2013. Khasiat Mentimun untuk Menurunkan Tekanan


Darah. Diunduh dari
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-mentimun-untuk-
menurunkan- tekanan-darah-tinggi.html

. 2012. Obati Hipertensi dengan Labu Siam. Diunduh dari


http://www.obathip.com/2012/12/obati-hipertensi-dengan-labu-
siam.html
 Senam Hipertensi
 Instrumen skrining hipertensi
 SOP Tindakan

POLTEKES KEMENKES MALUKU DOKUMEN LEVEL:


JURUSAN KEPERAWATAN PROSEDUR OPERASIONAL KODE:
PRODI KEPERAWATAN MASOHI TINDAKAN KEPERAWATAN

TERAPI REFLEKSI PADA HIPERTENSI Tgl Ditetapkan :

AREA : LABORATORIUM KEPERAWATAN KOMUNITAS No Revisi : -


PENGERTIAN Teknik manual pada area refleks pada kaki yang berhubungan dengan kelenjar,
organ, dan bagian tubuh untuk penderita hipertensi
TUJUAN Menstabilkan tekanan darah

PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Minyak sebagai pelicin
2. Alat bantu pijat (jika diperlukan)

PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi


PELAKSANAAN 1. Mengecek program terapi bila perlu
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada klien dan sapa nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien

C. Tahap Kerja
1. Ukur tekanan darah
2. Tekan dengan ujung ibu jari secara bergantian zona refleks ginjal, hati,
kelenjar adrenal, dan kandung kemih masing-masing 100 kali.
Direkomendasikan bahwa intensitas stimulasi harus menghasilkan nyeri
distensi di area local
3. Dorong dan tekan zona refleks ureter 100 kali dari ujung kaki ke tumit dengan
kecepatan 30 hingga 50 kali per menit
4. Dari sisi medial ke sisi lateral kaki, dorong dan tekan zona refleks paru-paru
dan bronkus masing-masing 100 kali, dengan kecepatan 30 hingga 50 kali per
menit

5. Tekan dan pijat titik akupuntur seperti Yongquan, Taixi, Zhaohai, Taichong,
Zusanli, Fenglong, dan Taibai masing-masing 30 kali, sampai ada rasa sakit
yang membesar di daerah setempat.
6. Tekan dengan ujung ibu jari zona refleks otak (kepala), kelenjar pituitari,
leher, ulu hati, jantung, dan titik tekanan darah masing-masing 50 kali, sampai
ada rasa sakit yang membesar di daerah setempat.
7. Dari tumit hingga ujung kaki, dorong dan tekan zona refleks kelenjar tiroid 50
kali, dengan kecepatan 30 hingga 50 kali per menit

Anda mungkin juga menyukai