Pokok Bahasan
: Hipertensi
Sasaran
: Keluarga Ny. H
Hari/ Tanggal
Tempat
: Rumah Ny. H
Waktu
: 1 x pertemuan, 45 menit
Penyuluh
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan keluarga
dapat memahami tentang cara melakukan perawatan dan pencegahan
hipertensi.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah proses penyuluhan tentang perawatan dan pencegahan hipertensi,
diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan minimal 3 faktor penyebab hipertensi
3. Menyebutkan minimal 3 tanda dan gejala hipertensi
4. Menyebutkan minimal 2 komplikasi hipertensi
5. Menyebutkan minimal 4 cara melakukan perawatan dan pencegahan
hipertensi
6. Menjelaskan cara diet untuk penderita hipertensi
7. Menyebutkan 5 pengobatan tradisional untuk menurunkan hipertensi
B. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab/ diskusi.
C. MEDIA
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah lifleat.
D. MATERI
Terlampir
E. PROSES PELAKSANAAN
No
Tahap
.
1.
Kegiatan
Pembukaan
2.
Penyampaian
Materi
Kegiatan Penyuluh
a.
b.
c.
d.
e.
a.
Kegiatan Sasaran
diajukan
a.
b.
c.
d.
e.
a.
Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan dan menjawab
Mendengarkan dan menjawab
Mendengarkan dan memperhatikan
Waktu
Media
5 menit
Kata-kata
30 menit
Kata-kata,
power
point, dan
Lifleat
b. Mengajukan pertanyaan
c. Mendengarkan dan memperhatikan
3.
Penutupan
a. Mendengarkan
b. Menjawab pertanyaan
menjawab
c. Menyimpulkan hasil penyuluhan
b. Menutup dengan salam
10 menit
Kata-kata
F. EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.
hipertensi!
6. Jelaskan cara diet untuk penderita hipertensi!
7. Sebutkan 5 pengobatan tradisional untuk menurunkan hipertensi
G. SUMBER
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Dewi, Y I. Aini, N. T. Arneliawati. (2013). Efektivitas Kombinasi Terapi
Kukusan Labu Siam dan senam Anti Stroke terhadap Penurunan
Tekanan Darah pada Pasien dengan Hipertensi.
Dwipayanti, P. I. (2011). Efektifitas Buah Belimbing terhadap Penurunan
Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Sumolopen Kelurahan
Balonsari Kota Mojokerto. Jurnal Keperawatan Vol 01. No 01.
Fitriani, D W. (2013). Efektifitas Temulawak dalam Menurunkan Tekanan
Darah Pada Lansia di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Mulia
Dharma Kabupaten Kubu Raya. Universitas Tanjungpura Pontianak.
Hancock.C, 1997, Kamus Keperawatan Edisi 17, Jakarta: EGC.
Lizel Rachel Tangkilisan, Somny Kalangi, dan Gresty Masi. (2013).
Pengaruh Terapi Diet Pisang Ambon (Musa Paradisiacavar
Sapientum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Klien
Hipertensi Di Kota Bitung.
Mansjoer.A, et al, 2000, Kapita Selekta Kedokteran Edisi III Jilid 2, Jakarta:
Penerbit Media Aesculapius FKUI.
Menti Juliana Pandiangan. (2013). Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon
(Musa Accuminata Colla) Terhadap Tekanan Darah Pada Mahasiswa
Prehipertensi Di Universitas Advent Indonesia Bandung.
Sobel. Barry J. M.D. and George L. Bakris. M.D., FACP ; Alih Bahasa, Adi
Wibowo, 1996, Hipertensi: Pedoman Klinis Diagnosis & Terapi,
Jakarta: Hipokrates.
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa
oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Pada
umumnya, terjadi berhubungan dengan proses penuaan dengan usia lebih dari
40 tahun (Gunawan, 2001).
Kriteria hipertensi:
Kriteria
Normal
Perbatasan
Hipertensi
Derajat I: Ringan
Derajat II: Sedang
Derajat III: Berat
Derajat IV: Sangat Berat
Tekanan Darah
Sistolik
Diastolik
< 130
< 85
130-139
85-89
140-159
160-179
180-209
>210
90-99
100-109
110-119
>120
B. Penyebab
1.
Faktor yang tidak dapat dikontrol
a. Keturunan/ Genetik: Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara
yang memiliki hipertensi, maka kemungkinan untuk menderita
hipertensi lebih besar.
b. Usia: Seiring bertambahnya usia, tekanan darah akan semakin
meningkat karena adanya penyempitan pembuluh darah, sehingga
2.
D. Komplikasi
1.
Mata
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan
pembuluh darah dan saraf pada mata. Hipertensi ini dapat menyebabkan
2.
3.
Diet hipertensi diberikan kepada pasien dengan tekanan darah diatas normal
(120/90 mmHg). Tujuannya adalah membantu menurunkan tekanan darah dan
mencegah terjadinya komplikasi akibat peningkatan tekanan darah
1.
2.
Syarat Diet
-
hipertensi
Makanan yang Dianjurkan
- Makanan yang segar: sumber karbohidrat (beras), protein nabati dan
-
3.
4.
5.
lainnya
- Makanan yang mengandung alcohol: durian, tape
Cara Mengatur Diet
- Rasa tawar dapat diperbaiki/ digantikan dengan dengan menambah
gula merah, bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, salam, dan
-
Tomat
Tomat mengandung kalium yang mampu menurunkan tekanan sistolik
dan diastolik dengan menghambat pelepasan renin, sehingga terjadi
penurunan ekskresi natrium dan air. Rahyuningsih H dan Lestari A P
(2012) Melakukan penelitian dengan memberikan jus tomat sebanyak
200 ml yang terbuat dari 150 gr tomat, 5 gr gula pasir, dan 50 ml air
dibuat dengan cara diblender dan diberikan 1 kali selama 7 hari berturutturut. Dengan perlakuan tersebur, penelitian menyimpulkan bahwa
pemberian jus tomat berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah
3.
banyak
dilakukan
dengan
terapi
belimbing
dengan
5.
Labu Siam
Labu siam merupakan obat alami penurun tekanan darah tinggi karena
mengandung kalium. Dewi, Aini, dan Arneliawati telah melakukan
tentang efektivitas kombinasi kukusan labu siam dan senam anti stroke
terhadap penurunan hipertensi dan ditemukan bahwa terdapat penurunan
yang signifikan setelah diberikan terapi tersebut selama 3 hari. Selain itu,
Yuninda (2009) dalam penelitiannya terhadap jus labu siam juga
menemukan hasil yang sama. Yuninda memberikan jus labu siam selama
3 hari dan ditemukan bahwa terdapat penurunan tekanan sistolik setiap
hari sebesar 12,66 mmHg, 9,53 mmHg, 7,27 mmHg dan tekanan
6.
dan
menurut
Badan
POM
(2005)
dapat
menghambat