Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 3 A

PROGRAM GIZI
ANAK SEKOLAH
DI PUSKESMAS
KAB. BULELENG
NAMA KELOMPOK
Ni Nengah Windayani P07131219008
Ni Made Widya Adnyani P07131219012
Bella Amanda Hapsari P07131219013
Ni Kadek Anik Ariantini P07131219014
Ni Luh Putu Clara Sabrina Putri P07131219016
Kadek Indah Risma Dewi P07131219017
I Gusti Ayu Dian Paramestyani P07131219018
Luh Kadek Ayu Maetri Antari P07131219019
KEGIATAN

01 02
SURVEILANCE PROGRAM GIZI
GIZI ANAK SEKOLAH

PROGRAM GIZI
ANAK SEKOLAH MANFAAT PROGRAM

03 DI PUSKESMAS
KAB BULELENG 04 GIZI

05
TINDAK LANJUT
PROGRAM GIZI
01
KEGIATAN
SURVEILANCE
GIZI
Kegiatan surveilan gizi meliputi kegiatan
pengumpulan dan pengolahan data, penyajian serta
diseminasi informasi bagi pemangku kepentingan.
Informasi dari surveilans gizi dimanfaatkan oleh
para pemangku kepentingan untuk melakukan
tindakan segera maupun untuk perencaan program
jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
serta untuk perumusan kebijakan.
PENGUMPUL PENGOLAHA
AN DATA N DATA

Pengumpulan data secara cepat, akurat, teratur dan Pengolahan data dapat dilakukan secara
berkelanjutan dari berbagai kegiatan surveilans gizi deskriptif maunpun analitik, yang
sebagai sumber informasi. Dalam pelaksanaan disajikan dalam bentuk narasi, tabel,
pengumpulan data, bila ada puskesmas yang tidak grafik,dan peta atau bentuk penyajian
melapor atau melapor tidak tepat waktu, data laporan informasi lainnya.
tidak lengkap dan atau tidak akurat maka petugas Penyajian informasi juga dapat dilakukan
Dinkes Kabupaten/Kota perlu melakukan pembinaan dengan menghubungkan 2 indikator
secara aktif untuk melengkapi data.kegiatan ini dapat yang saling terkait, baik antar
dilakukan melalui telepon, SMS atau kunjungan infdikator gizi maupun indicator
langsung ke puskesmas. program terkait lainnya.
02
PROGRA
M GIZI
ANAK
TENTANG PROGRAM GIZI ANAK
SEKOLAH

Kemendikbud melakukan intervensi pemberian asupan makanan kepada siswa


SD melalui Program Gizi Anak Sekolah (ProGAS) sejak 2016. Program ini
merupakan intervensi pemberian asupan gizi kepada anak usia 4-12 tahun yang
merupakan anak usia sekolah dasar dan terindikasi mengalami defisit asupan
gizi, protein dan memiliki kebiasaan makan kurang dari tiga kali sehari. Target
lainnya adalah anak-anak yang tidak sarapan saat berangkat sekolah dan
tinggal di wilayah termasuk dalam kategori rentan/rawan pangan berdasarkan
pemetaan yang telah dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga yang
kompeten.
TENTANG PROGRAM GIZI ANAK
SEKOLAH

ProGAS, lanjutnya, merupakan salah satu bentuk intervensi Kemendikbud


untuk menjawab permasalahan banyaknya anak-anak sekolah yang tidak
mendapatkan asupan sarapan yang memadai. Kurangnya asupan sarapan itu
berdampak pada status gizi buruk. Akibatnya, kualitas belajar anak menurun.
Pada 2016, telah dilaksanakan ProGAS di 4 kabupaten/kota, yakni Kabupaten
Belu, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten
Tangerang. Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan kualitas belajar dan
fisik anak.
03
PROGRAM GIZI
ANAK
SEKOLAH DI
PUSKESMAS
PROGRAM GIZI ANAK SEKOLAH
KAB. BULELENG
Pengumpulan data dilakukan secara sekunder, data di peroleh dari
Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng pada tahun 2020. Adapun data
yang dikumpulkan terdiri dari:

- Data pemberian TTD pada remaja putri di Kabupaten Buleleng


- Data cakupan pelayanan kesehatan di Kabupaten Buleleng
- Data cakupan konsumsi garam beryodium di Kabupaten Buleleng

Pengolahan data dapat dilakukan secara deskriptif maupun analitik yang dapat
disajikan dalam bentuk tabel maupun diagram.
CAKUPAN PEMBERIAN TTD
Persentase Pemberian TTD remaja putri
Usia 12-18 tahun di Kabupaten Buleleng
30

25.02 25.05 25.01 25 24.98 25.13 25.02 25.01 25.01 24.97 25.01 25.05 25 25.02 24.89 25.02 24.95 25.04 25.01
25

20

15
11.79

10

0
I II I II I II I II I I II I II I II I I II I II
N II R T II
LA LA
N N N G G A A JA
R I
RI
T T BI
U U K K
U H
A A A A EN N G D D JA IR RI BI A A
K U H W W L LE EN SA SA N N R RI RI
G G G G
JA
K BA BA SA SA LE L A BA BA
E
SE
N N O
K K
JA M LE LE K A S
SE SU SU ER
O
TE TE TA
M BU BU SU SU
K
BU ER
TA BU BU G G
BU BU
U U
K K
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
ANAK SEKOLAH

Cakupan Pelayanan Kesehatan anak SD Kelas 1


120
100 100 96.6 100 100 100 100 100 97.4
100 89 90.6 92.1
85.3
78.6
80
60 55.1

40
20
0 0 0 0 0
0
A
I II N
I II N
I II G
I II III A
I II R
I II T
I II III U
I II K
I II
L A A N A N N G G D A A R I IT IT I IU A K
U UL AH A W A E
LE
N N SA
D J JA IR
RI
R R B B
KG KG
A
JAK JAK B B AH SA AW LEL E LE A A SA AN AN SER E RI U NG NG O O
S L E K B B S E U R
TE TE TAM AM BU BU BU
L
SU SU
K S
B US US GE ER
T B G
BU B U
KU KU
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
ANAK SEKOLAH

Cakupan Pelayanan Kesehatan anak SMP Kelas 7


Di Kabupaten Buleleng
120
100% 100%
100
80 72.5%
60
40
20 15.9%
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
I II I II I II I II III I II I II I II I II IU I U I I I II
LA A N N N N G G A A R R I T I T T I K K
A A N G D A I A
U UL AH A W A N
LE LE LEN SA SA AN
D J A
NJ ER ERI
IR R IR NG
B B
KG K G
A
AK AK B B A H SA A W
E E A A A R NG
O
J L U
TE TE TA
J M
AM
S
BU BU BU
L LE UK UK B B S S SE US SU ER ER
O
T S S B B U G G
BU BU
KU KU
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN
ANAK SEKOLAH
Cakupan Pelayanan Kesehatan anak SMA Kelas 10 Di
Kabupaten Buleleng
120
100%
100

80
64.5%
60
46.4%
41.1%
40

20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
I II I II I II I II III I II I II T
I II III I II I II
LA LA A N
AN AN
A N N G
N G G D A
DA A R
A R RI I T I T B I U I U A K
AK
A KU KU BA
H
AH SA
W
AW LE LE LEN ASA SA A NJ NJ ERI RI
R
RIR NG G
B
KG K G
J A B L E E A A E U N O O
TE
J
AM AM
S
BU UL UL
E K
UK
B B S S SE US SU ER ER
TE T T B B SU S B U G G
B
BU BU
KU K U
CAKUPAN KONSUMSI GARAM
BERYODIUM

Persentase Cakupan konsumsi garam beryodium


Di Kabupaten Buleleng
120
100% 100% 100% 100% 100%
100 95%
90% 90% 90% 90%
85% 85%
80% 80% 80%
80 70% 70%
60 55%
50%
40%
40

20

0
I II I II I II I II III I II I II I II III I II I II
LA LA AN N AN N NG G G DA A AR R R IT IT IT IU IU AK K
U U H HA W A E EN N A AD J JA I IR R B B G A
JAK JAK B A BA SA AW LEL EL LE AS AS AN AN SER ER ERI U NG NG OK OK
G
S L E K K B B S S U R
TE M
TE TA TAM BU BU BU
L
SU SU
S
BU BU
S
GE GE
R
U
B BU
KU KU
04
MANFAAT
PROGRAM
MANFAAT PEMBERIAN TTD BAGI
REMAJA
Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah)
dengan dosis yang tepat dapat mencegah
anemia dan meningkatkan cadangan besi di
dalam tubuh. Pemberian TTD dilakukan pada
remaja putri mulai dari usia 12-18 tahun di
institusi Pendidikan (SMP dan SMA atau
yang sederajat) melalui UKS/M. dosis
pencegahan dengan memberikan satu tablet
tambah darah setiap minggu selama 52 (lima
puluh dua) minggu.
MANFAAT PEMBERIAN GARAM
BERYODIUM
Garam beryodium merupakan garam yang
sudah difortifikasi atau ditambahkan mineral
yodium. Yodium ini berfungsi untuk
membantu tubuh memproduksi hormone
tiroid, yaitu hormone yang berperan dalam
mengatur proses metabolisme tubuh dan
berbagai fungsi organ di dalam tubuh.
Yodium bermanfaat untuk memicu
pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar
tiroid, menyehatkan proses tumbuh kembang
janin, mencerdaskan otak dsb.
.
MANFAAT PELAYANAN
KESEHATAN DI SEKOLAH
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah
yang di praktikan oleh peserta didik atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatan, serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Mengingat banyaknya virus penyakit yang
menyebar pada saat sekarang ini, penanaman
nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
sangat perlu ditingkatkan, salah satunya
dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan
Sekolah. (Hidayat, 2020)
05
TINDAK LANJUT
Tindak Lanjut Terhadap Masalah
Kurangnya Rumah Tangga
Mengonsumsi Garam Beryodium
Melakukan penyuluhan program
penanggulangan GAKI melalui
zoom

Pemberian kapsul iodium dan


garam beryodium
Tindak Lanjut Terhadap Masalah
Kurangnya Konsumsi TTD Pada
Remaja Putri
Fortifikasi bahan makanan dengan Promosi aplikasi
zat besi CERIA

Suplementasi zat besi


Tindak Lanjut Terhadap Masalah
Kurangnya Pelayanan Kesehatan
Pada Anak Sekolah

Melakukan penyuluhan melalui


zoom
KESIMPU
LAN
Pengumpulan data dilakukan secara sekunder, data di peroleh dari
Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng pada tahun 2020. Adapun data
yang dikumpulkan terdiri dari:

- Data pemberian TTD pada remaja putri di Kabupaten Buleleng


- Data cakupan pelayanan kesehatan di Kabupaten Buleleng
- Data cakupan konsumsi garam beryodium di Kabupaten Buleleng

Berdasarkan data puskesmas Kab. Buleleng tahun 2020 ternyata masih banyak
puskesmas yang memiliki persentase rendah. Perlu dilakukan tindak lanjut dari masalah
angka persentase yang rendah
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai