Anda di halaman 1dari 21

RENCANA USULAN KEGIATAN

( RUK )
MUTU PUSKESMAS
TAHUN 2023

DINAS KESEHATAN BANYUWANGI


PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya


Rencana Usulan Program (RUK) Mutu Puskesmas Kabat tahun 2022.
Rencana Usulan Program (RUK) ini merupakan pedoman pelaksanaan
kegiatan Mutu puskesmas Kabat. Tentunya amat penting keberadaannya
agar kegiatan mutu puskesmas dapat berjalan sesuai rencana, lebih
efesien, efektif, proporsional, rasional, komprehensif dengan harapan agar
lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) merupakan usaha
dalam rangka pencapaian kinerja mutu puskesmas melalui berbagai
kegiatan yang berdaya ungkit tinggi sehingga diharapkan akan tercapai
pada tahun 2022.
Dalam kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) ini. Tentunya dalam penyusunannya masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan masukan yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan agar dalam penyusunannya di waktu
mendatang dapat lebih sempurna.

Kabat, April 2022


Mengetahui Penyusun
Kepala Puskesmas Kabat Penanggung Jawab Mutu

drg. WAHYU PRIMAWATI, M.AP DIAN SAPTA A. LINAWATI, Amd.Keb


NIP. 19650227 199203 2 003 NIP. 19840428 201704 2 008
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Tujuan 2
1.2.1 Tujuan Umum 3
1.2.1 Tujuan Khusus 3
1.3 Visi Misi dan Tata Nilai 2
BAB II ANALISA SITUASI 4
2.1 Data Kinerja / Data Dasar 5
2.1.1 Indentitas Wilayah Puskesmas 6
1.2.2 Luas Wilayah Kerja Puskesmas 6
1.2.3 Data Sumber Daya Puskesmas 6
2.2 Data Kinerja Puskesmas 6
2.1.1 Data Khusus 6
2.1.2 Analisa Data 6
2.3 Analisa Masalah dari SMD 6
BAB III ANALISA MASALAH 7
3.1 Rumusan Masalah 7
3.1.1 Identifikasi Masalah 7
3.1.2 Perumusan Masalah 8
3.2 Menentukan Prioritas Masalah 9
3.3 Mencari Akar Penyebab Masalah 10
3.4 Menetapkan Pemecahan Masalah (CARL) 11
3.5 Cara Pemecahan Masalah 12
BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN 13
BAB V PENUTUP 7
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Upaya peningkatan mutu berkesinambungan (continuous Quality
Improvement (CQI)) bertujuan untuk meningkatkan keluaran proses
dengan memperbaiki kapasitas organisasi secara menyeluruh,
menurunkan dan mengendalikan variabilitas yang terdapat dalam proses
untuk mecapai keluaran yang diinginkan secara konsisten (leebov dan
Ersoz, 1991). Upaya peningkatan mutu berkesinambungan berfokus pada
proses individu, mengakui peran pelanggan internal dan eksternal serta
berbasis pada data dalam menganalisis dan memperbaiki proses.
Dalam rangka menjamin mutu dan keselamatan pasien, keluarga,
kelompok, masyarakat dan tenaga kesehatan diperlukan upaya
peningkatan proses pelayanan secara berkesinambungan dan konsisten.
Upaya peningkatan mutu berkesinambungan bertujuan untuk
meningkatkan keluaran proses dengan memperbaiki kapasitas organisasi
secara menyeluruh. Tugas utama puskesmas sebagaimana tercantum
dalam Permenkes 75 tahun 2014 adalah melaksanakan upaya kesehatan
masyarakat melalui upaya esensial maupun pengembangan, oleh
karenanya sangat penting untuk dilakukan peningkatan mutu upaya
kesehatan masyarakat.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Disusun sebagai acuan kegiatan mutu puskesmas untuk
meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Meningkatkan mutu pelayanan UKM

b. Meningkatkan mutu pelayanan UKP

c. Meningkatkan mutu Administrasi Puskesmas

d. Meningkatkan SDM Puskesmas

1.3 VISI, MISI DAN TATA NILAI


Visi Puskesmas
Terwujudnya masyarakat Kabat yang mandiri untuk hidup sehat
Misi Puskesmas
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
2. Memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan
3. Mengelola sumber daya yang ada secara optimal
4. Meningkatkan kualitas SDM melaui peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan serta kesejahteraan karyawan
Tata Nilai
Bersinar (Bersih, Disiplin, Ramah)
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 Data Kinerja / Data Dasar


2.1.1 Identitas Wilayah Puskesmas
Peta Wilayah

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan


Banyuwangi
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Bali dan Kec.
Blimbingsari
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kec. Rogojampi & Kec.
Blimbingsari
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kec. Glagah &
Kecamatan Songgon

2.1.2 Luas Wilayah Kerja Puskesmas


Luas wilayah : 100.12 km2
Luas sawah : 25,6 %
Luas tegal : 12,6 %
Luas pekarangan : 8,9 %
Luas sungai, jalan : 6,2 %
Luas perumahan : 69,7 %
2.1.3 Data Sumber Daya Puskesmas
1. Data Sumber daya Kesehatan

No JENIS KETENAGAAN TENAGA STATUS KET.

. YANG ADA KEPEGAWAIAN

SEKARANG

1 Kepala Puskesmas 1 PNS


2
Dokter Umum 2 PNS / THL
3
Dokter Gigi 1 PNS
4
Sarjana Kesehatan 0 -

Masyarakat
5
Bidan 14/10/6 PNS/THL/TLK
6
Perawat 5/5/4/3 PNS /

PONDKES /THL/TLK
7
Perawat Gigi 1 PNS
8
Sanitarian 1 PNS
9
Tenaga Gizi 1/1 PNS/THL
10
Tenaga Laborat 1 THL
11
Asisten apoteker/ 1 PNS
12
Administrasi 3/2 PNS/THL
13
Kebersihan 3 THL
14
Pengemudi 0 -
15
Keamanan 0 - dirangkap

tenaga

Kebersihan

( THL )

2. Jumlah Penduduk

JUMLAH JUMLAH PENDUDUK


NO DESA
KK L P TOTAL

1 PAKISTAJI 2.149 3.053 3.159 6.212

2 PONDOK NONGKO 1.291 1.578 1.618 3.196

3 DADAPAN 2.634 3.160 3.102 6.262

4 KEDAYUNAN 2.103 2.539 2.561 5.100

5 KABAT 2.314 2.385 2.368 4.753

6 MACAN PUTIH 3.752 3.930 3.881 7.811

7 TAMBONG 3.338 1.420 1.464 2.884

8 PENDARUNGAN 1.396 1.864 1.914 3.778

9 BARENG 636 940 885 1.825

10 BUNDER 1.665 2.039 2.099 4.138


11 GOMBOLIRANG 1`313 1.605 1.529 3.134

12 BENELAN LOR 1.139 1.464 1.524 2.988

13 LABANASEM 1`420 1.586 1.630 3.216

14 KALIREJO 2.044 2.702 2.771 5.473

Jumlah 27.194 30.265 30.505 60.770

3. Data Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur

No Desa 0-1 th 1-4 th 5-6 th 15-24 th 15-59 th ≥ 60 th

L P L P L P L P L P L P

1 PAKISTAJI 78 66 153 166 87 78 375 365 1.875 1.941 571 633

2 PONDOK NONGKO 35 48 83 78 52 48 229 190 982 966 227 287

3 DADAPAN 103 87 190 193 98 99 450 419 1.986 1.974 494 470

4 KEDAYUNAN 70 72 129 134 61 63 375 341 1.612 1.552 420 487

5 KABAT 68 62 128 133 63 57 271 299 1.466 1.478 415 425

6 MACAN PUTIH 109 96 215 204 111 93 482 499 2.451 2.506 649 924

7 TAMBONG 39 44 65 79 43 45 154 145 847 776 298 368

8 PENDARUNGAN 55 58 79 96 46 56 244 233 1.163 1.128 334 432

9 BARENG 20 18 49 39 18 23 107 103 530 485 245 244

10 BUNDER 48 74 104 105 46 71 246 255 1.237 1.240 411 445

11 GOMBOLIRANG 40 36 81 65 34 29 183 162 872 851 420 407

12 BENELAN LOR 52 41 88 73 33 48 146 199 866 896 296 340

13 LABANASEM 45 37 110 82 41 40 180 163 968 992 276 320

14 KALIREJO 67 87 164 183 75 84 364 334 1.678 1.674 400 460

Jumlah 829 826 1.636 1.628 880 834 3.806 3.707 18.533 18.459 5.456 5.942

a) Proses Pelayanan
Puskesmas Kabat menerapkan pada unit pelayanan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan jaringan puskesmas.
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Tingkat Pertama, terdiri
dari :
 Upaya kesehatan masyarakat esensial
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak dan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
 Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
a. Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Kegiatan Usia Lanjut
c. Posbindu PTM
d. Kesehatan Jiwa
e. UKGS dan UKGMD
f. Kesehatan Olahraga
g. Kesehatan Mata dan Telinga
h. Pengobatan Tradisional
b) Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Tingkat Pertama
Rawat jalan terdiri dari :
1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA dan KB
4. Poli MTBS
5. Poli IMS
6. Klinik Sanitasi dan Gizi
7. Laboratorium
8. Apotek
9. UGD
10. Pelayanan TB
11. Pelayanan skrening PTM
12. Pelayanan Mal Orang Sehat (MOS)
13. Pelayanan Vaksinasi
c) Jaringan Pelayanan Puskesmas terdiri dari :
a. Unit Puskesmas Pembantu, yang mengkoordinir beberapa
bidan dan perawat ponkesdes yang menjadi binaannya.
b. Pusling
c. Bidan Desa (Polindes, Ponkesdes)

2.2 Data Kinerja Puskesmas


2.2.1 Data Hasil Kegiatan Program Mutu Puskesmas (Hasil Penilaian
Kinerja Tahun 2021)

Kesenjangan
No Cakupan Indikator Target Pencapaia
n
Indeks Kepuasan
1 77,6% 84,06% +6,46%
Masyarakat (IKM)
Survei Kepuasan Pasien > 80 % 83%
2 +3%
Kebersihan lingkungan
3 100% 100% 0
pelayanan berdasarkan 5 R
Sasaran keselamatan
4 pasien
1. Identifikasi Pasien
100% 100% 0
dengan benar
Kepatuhan petugas
0
melakukan identifikasi 100% 100%
pasien
2. Komunikasi efektif dalam
TB TB TB
pelayanan
Kepatuhan melakukan
100% 0
pendokumentasian 100%
komunikasi efektif
3. Keamanan obat yang
100% 100% 0
perlu diwaspadai
Penyimpanan alfabetical
dan pelabelan obat high
100% 100% 0
alert, LASA dan
kadaluarsa.
4. Memastikan lokasi
pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, TB TB TB
pembedahan pada pasien
yang benar
Kepatuhan melakukan
doubel check pada 100% 100% 0
tindakan/bedah minor
5. Mengurangi risiko infeksi
akibat perawatan
kesehatan
Kepatuhan petugas
100% 100% 0
melakukan hand hygiene
6. Mengurangi risiko
cedera pasien akibat
terjatuh
Kepatuhan melakukan
0
pentapisan (screening) 100%
pasien dengan risiko jatuh 100%
Pencegahan dan
5 pengendalian infeksi (PPI)
1.Kepatuhan petugas
100% 99% -1%
menggunakan APD
2. Kepatuhan prosedur
100% -1%
desinfeksi dan/atau
99%
sterilisasi alat setelah
tindakan
3. Kepatuhan terhadap
100% 0
prosedur pembersihan 100%
ruangan.
4 Pembuangan limbah
100% 0
benda tajam memenuhi
standar 100%
Mutu Manajemen
6
SK Tim mutu dan uraian
10 10 0
tugas
Rencana program mutu
10 10 0
dan keselamatan pasien
Pengelolaan risiko di
10 10 0
Puskesmas
Pengelolaan Pengaduan
10 10 0
Pelanggan
Survei Kepuasan
10 0
Masyarakat dan Survei 10
Kepuasan Pasien
Audit internal 10
10 0
Rapat Tinjauan Manajemen
10 10 0

BAB III
PERUMUSAN MASALAH

3.1 Rumusan Masalah


3.1.1 Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi pencapaian kegiatan Mutu Puskesmas di Puskesmas
Kabat (Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2021 didapatkan identifikasi
masalah sebagai berikut :

No Upaya Target Pencapaian Masalah


Kepatuhan petugas 100%
1 99% -1%
menggunakan APD
Kepatuhan prosedur
2 100% -1%
desinfeksi dan/atau
99%
sterilisasi alat setelah
tindakan

3.1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah dari masalah yang ditemukan dengan menggunakan
metode 4 what 1 how dan metode USG

3.2 Menentukan Prioritas Masalah


Berdasarkan hasil identifikasi masalah diatas, ditentukan urutan
prioritas masalah dengan menggunakan metode USG sebagai berikut :
Total
No Masalah U S G Urutan
(U+S+G)
Kepatuhan petugas
1 3 3 3 9 2
menggunakan APD
Kepatuhan prosedur
2 4 4 4 12 1
desinfeksi dan/atau
sterilisasi alat setelah
tindakan

NO Masalah 1 Masalah 2
Kepatuhan petugas Kepatuhan prosedur desinfeksi
menggunakan APD dan/atau sterilisasi alat setelah
tindakan
U 3 5
S 3 4
G 3 4
TOTA 9 (III) 13 (I)
L

Keterangan :
Penentuan prioritas masalah menggunakan skala likert 1-5 ( 5=sangat
besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil ).
3.4 Menetapkan Pemecahan Masalah (CARL)

NO PEMECAHAN SKOR HASIL RANGKING


MASALAH C A R L CxAxRxL
1 Kepatuhan petugas
5 4 5 5 500 II
menggunakan APD
2 Kepatuhan prosedur 5 6 5 75 625 I
desinfeksi dan/atau
sterilisasi alat setelah 0
tindakan

Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan. Metode CARL
juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0 – 10.
C = Capability (ketersediaan sumber daya (dana, sarana, dan
peralatan)
A = Accessibility (kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau
tidak. Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi
serta penunjang pelaksana seperti peraturan)
R = Readiness (kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan
sasaran, seperti keahlian atau kemampuan motivasi)
L = Leverage (seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan
yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas).

N PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN


O MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 Kepatuhan a. Ketidak patuhan a. Pembinaan terhadap a. Pembinaan
petugas petugas petugas yg tdk patuh terhadap petugas
menggunakan memakai APD menggunakan APD yg tdk patuh
APD b. Memakai APD b. Memonitoring setiap menggunakan
panas minggu APD
c. Memakai emnggunakan ceklis b. Memonitoring
masker engap kepatuhan setiap minggu
d. c. Memberikan sanksi emnggunakan
kepada petugas ceklis kepatuhan

yang sering c. Memberikan

melanggar sanksi kepada


petugas yang
sering
melanggar
2 Kepatuhan a. Autoclaf listrik a. Pengajuan a. Pengajuan
prosedur dalam perbaikan perbaikan autoclaf perbaikan
desinfeksi autoclaf
dan/atau
sterilisasi alat
setelah tindakan

BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil diatas bisa di simpulkan bahwa dalam pelayanan
di Puskesmas mutu pelayanan sangat berperan penting untuk
Meningkatkan upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
dalam memberikan pengetahuan, kesadaran dalam meningkatkan derajat
kesehatan secara mandiri. Agar dapat tercapai secara optimal maka
diperlukan strategi peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Hal tersebut dituangkan dalam rencana usulan kegiatan (RUK)
tahunan untuk mendapatkan hasil yang optimal yaitu mulai dari Analisis
data, Rencana usulan Kerja, Rencana Pelaksanaan Kerja, dan jadwal
pelaksanaan kegiatan.

6.2 Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian
program mutu di puskesmas Kabat Kecamatan Kabat Kabupaten
Banyuwangi adalah Perlunya di buat prosedur manajemen mutu,
pengukuran hasil capaian, monitoring dan evaluasi serta TL dan RTL.
Sehingga semua indikator mutu dapat terukur secara jelas dan benar.
2020
3.3 Mencari Akar Penyebab Masalah
1. Capaian Kepatuhan petugas menggunakan APD tercapai 99% dari target 100%

LINGKUNGAN ALAT MANUSIA

Monitoring
dari PJ
Memakai Memakai Petugas tidak kurang
APD panas masker disiplin
engap

Tercapainya
kepatuhan petugas
menggunakan APD 99
% dari target 100%
tahun 2021

Masker di
gudang
terbatas

DANA BAHAN
METODE
2. Capaian Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau sterilisasi alat setelah tindakan tercapai 97% dari target 100%

LINGKUNGAN ALAT MANUSIA

Autoclaf
listrik dalam
perbaikan
Capaian Kepatuhan
prosedur desinfeksi
dan/atau sterilisasi
alat setelah tindakan
tercapai 99% dari
target 100%
tahun 2021

DANA METODE BAHAN

Anda mungkin juga menyukai