Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kegiatan Program Tuberculosis merupakan salah satu kegiatan program pokok


puskesmas yang masuk dalam program pemberantasan dan pengendalian penyakit,
sebagai bukti nyata puskesmas Gladag dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
dalam menangani masalah tuberculosis.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai apabila beban masalah
TB dapat dikendalikan, yaitu dilihat dengan angka penemuan kasus TBC dan angka
keberhasilan pengobatan sesuai dengan indikator SPM, dan angka penjaringan suspect,
angka penemuan kasus (CDR), angka konversi, angka kesembuhan, sesuai dengan
indikator PKP.
Upaya yang dilakukan secara promotif-preventif agar menjadikan masyarakat
yang semakin mandiri untuk hidup sehat sehat. Ada ungkapan mencegah lebih baik dari
pada mengobati yang mengandung makna bahwa upaya meningkatkan dan memelihara
kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit jauh lebih
mudah, lebih murah dan dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena
itu, upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, deteksi dini dan pengobatan segera
diutamakan. Peran Puskesmas dan jaringannya didukung Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat sangat penting dalam menggerakkan masyarakat agarmelakukan berbagai
upaya pencegahan.

1
BAB 2
MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 MAKSUD
Penyusunan RUK Tuberculosis ini dapat dipergunakan sebagai acuan bagi seluruh
yang terkait dalam kegiatan penanggulangan TBC di puskesmas Gladag dengan
mengutamakan aspek promotif, preventif agar berjalan efektif dan bermutu.

2.2 TUJUAN
2.2.1 Tujuan Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam
mencapai target sesuai indikator SPM dan PKP.
2.2.2 Tujuan Khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya kesehatan promotif
dan preventif di Puskesmas dan jaringannya serta Pustu, Poskesdes dan
Posyandu.
2. Tersusunnya perencanaan tingkat Puskesmas untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gladag
3. Terselenggaranya lokakarya mini sebagai forum penggerakan pelaksanaan
upaya kesehatan di Puskesmas.
4. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif di
Puskesmas dan jaringannya serta Pustu, Poskesdes dan Posyandu serta
UKBM dan tempat pelayanan kesehatan lainnya.
5. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif.
6. Terlaksananya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan dan
akuntabel

2.2 MANFAAT
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional,
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif, kuratif di sekolah dan jaringannya.

2
BAB 3
ANALISA SITUASI

1.1 DATA UMUM


3.1.1 Batas Wilayah
a. SebelahTimur : Kecamatan Blimbingsari
b. Sebelah Selatan : Kecamatan Srono
c. Sebelah Barat : Wilayah KecamatanSingojuruh
d. SebelahUtara : Wilayah Kerja Puskesmas Gitik

3.1.2 Luas Wilayah


Luaswilayah kerja Puskesmas Gladag adalah2 3,57 Km2.

3.1.3 PembagianAdministrasiPemerintahan

No. Desa Dusun RW RT

1 Gladag 4 20 58

2 Mangir 5 15 42

3 Aliyan 7 18 41

4 Bubuk 3 9 31

Jumlah 10 62 172

3.2 DATA PENDUDUK

3.2.1 JumlahPenduduk

No. Desa Pria Wanita Jumlah

1 Gladag 2625 2793 5418

2 Bubuk 2093 2176 4270

3 Aliyan 2568 2554 5122

4 Mangir 2159 2109 4269

3
Jumlah 9.854 10.070 19.824

4
3.2.2 JumlahKeluargaMiskin

No. Desa KeluargaMiskin(Jiwa)

1 GLADAG 2.062

2 BUBUK 1.314

3 ALIYAN 3.772

4 MANGIR 2.433

Jumlah 9.581

3.2.3 JumlahPenduduk Menurut Kelompok Umur


a. Jumlah Penduduk Perempuan

No. Desa 0 th 0-1 th 1-4 th 5-6 th ≥ 60 th

1 GLADAG 74 148 312 164 780

2 MANGIR 58 117 245 129 614

3 ALIYAN 69 141 394 155 736

4 BUBUK 58 117 245 129 614

Jumlah 404 523 1.096 577 2.744

b. Jumlah Penduduk Laki-Laki

No. Desa 0 th 0-1 th 1-4 th 5-6 th ≥ 60 th

1 GLADAG 37 74 155 81 363

2 MANGIR 29 59 123 65 289

3 ALIYAN 36 36 151 79 355

4 BUBUK 30 61 127 67 299

5
Jumlah 132 267 556 292 1.306

3.2.4 Data Mata Pencaharian Penduduk

No. Mata Pencaharian Jumlah

1 Kary. Pemerintah/ABRI 256

2 BuruhTani 5.699

3 Pedagang 877

4 Petani 4.129

5 Nelayan 19

6 Pensiun 524

7 Pertukangan 321

8 Pengangguran

9 Fakir miskin .878

10 Lain-lain 304

3.3 SUMBER DAYA KESEHATAN


3.3.1 Data Sarana Kesehatandan Pelayanan Kesehatan

No.. SaranaKesehatan Jumlah

1 PuskesmasInduk 1

2 PuskesmasRawatInap 0

3 PuskesmasPembantu 1

4 Polindes 2

5 PosyanduBalita 49

6
6 Poskesdes 1

7 Poskestren -

8 PosyanduLansia 4

9 Rumah Sakit 1

10 Rumah Bersalin 0

11 Balai Pengobatan 0

3.3.2 Data TenagaKesehatan

No. NAKES Jumlah

1 DokterUmum PNS/PTT 1/

2 Dokter Gigi 1

3 Perawat PNS/THL 3/3

4 Bidan PNS/PTT/THL 9/6/4

5 PembantuBidan 1

6 Perawat Gigi 1

7 Sanitarian 1

8 Surveilans Epidemiologi 1

9 Gizi 1

10 Staf TU 3

11 Petugas KB 0

12 Petugasloket 2

13 Petugas laborat/Analis 1/1

7
14 PetugasApotik 1

15 Pengemudi 1

16 Admin pustu 2

3.3.3 Sarana Tempat-Tempat Umum

No. Sarana tempat-tempat umum(TTU) Jumlah

1 Restoran 2

2 TempatWisata / KolamRenang 2

3 PondokPesantren (Ponpes) 0

4 Pasar 1

5 Hotel 1

6 Terminal

7 Perkantoran 19

8 TempatIbadahmeliputi : -

a.Masjid 40

b.Pura

c.Gereja

d.Wihara

e.Klenteng

8
9
3.4SARANA PENDIDIKAN

No. Sarana Pendidikan Jumlah

1 TK/PAUD 22 5

2 SD/MI 11 1

3 SMP/MTs 1 3

4 SMA/MA/SMK - - 1

5 PerguruanTinggi/PT - -

6 SD LB -

3.5 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

Pelaksanaan kegiatan TB Paru menitikberatkan pada pelaksanaan upaya


kesehatan yang bersifat promotif, preventif memiliki beberapa indikator yang dapat
dijadikan sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan program tersebut antara lain yaitu:

INDIKATOR PKP
No Kegiatan Target
1. Penemuan Suspect penderita TB 70%
2. Penemuan pasien TB Paru BTA+ 70%
3. Proporsi pasien TB Paru BTA+ diantara suspect TB 5-15%
4. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA+ 90%
5. Angka kesalahan laborat ≤ 5% / ≥90%
6. Kunjungan rumah pasien BTA + 100 %

INDIKATOR SPM

No Kegiatan Target
1. Penemuan pasien TB Paru BTA+ 80%
2. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA+ 90%

10
11
3.6 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET

Dengan melihat indikator keberhasilan program diatas bila dibandingkan dengan


target indikator keberhasilan adalah sebagai berikut:

INDIKATOR PKP
N Kegiatan Target Capaian
o
1. Penemuan Suspect penderita TB 70% 66,21%
2. Penemuan pasien TB Paru BTA+ 70% 100 %
3. Proporsi pasien TB Paru BTA+ diantara 5-15% 11,74%
suspect TB
4. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru 90% 100%
BTA+
5. Angka kesalahan laborat ≤ 5% / ≥90% 100%
6. Kunjungan rumah pasien BTA + 100 % 100 %
Sumber : Hasil PKP 2021

INDIKATOR SPM
N Kegiatan Target Capaian
o
1. Penemuan pasien TB Paru BTA+ 70% 100 %
2. Angka keberhasilan pengobatan pasien 90% 100 %
baru BTA+
Sumber : Hasil SPM 2021

3.7. HASIL SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT 2021.

Dari hasil suvey kebutuhan masyarakat di 2021, di dapatkan hasil sebagai berikut :

1. Masyarakat menerima program tb paru, dengan 91,20 %


2. Masyarakat masih banyak yang belum mengerti program tb dengan 45,7 %

12
13
BAB 4
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH


1 Pemeriksaan Susp. TBC 66,21% sedangkan target 70%
2 Dari usulan beberapa pasien yang wilayah kerja jauh dari puskesmas
mengharapkan pelayanan TBC bisa di Pustu atau Poskesdes.
3 Berdasarkan hasil survey kebutuhan dan harapan masyarakat didapatkan hasil
bahwa masyarakat belum memahami tentang pengobatan program TBC Paru yang
telah dilaksanakan di Puskesmas Gladag.

4.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Prioritas Masalah disini sangat berkaitan sehingga harus sama-sama
dipecahkan
1 Penemuan suspect TB kurang
2 Pelayanan TBC tidak bisa dipustu atau poskesdes

4.3 RUMUSAN MASALAH


Masih rendahnya suspect TBC yaitu 66,21% dan hasil penemuan pasien
TBC Paru BTA+ 100% diwilayah puskesmas Gladag.

14
4.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

Dana Kekurangtahuan Manusia Lingkungan


penggunaan dana
untuk pelaksanaan Tingginya vektor
program penyakit di
masyarakat
Terbatasnya
Kurangnya
biaya transport
informasi
ke Puskesmas Kurangnya
tentang pengob. Rendahnya pencapaian
TBC di PKM pelatihan tentang
suspect tbc paru 39,21 %
pemeriksaan

Format formulir OAT yang banyak


yang kurang membuat pasien
dipahami petugas merasa takut Perilaku yang
lain kurang sehat

Sosialisasi tentang
pengedalian

Material Metode Budaya

10
4.5 CARA PEMECAHAN MASALAH
N Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan
o Masalah Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
1 Penemuan  Kurang  Penyuluhan  Penyuluhan
suspect TB informasi tentang tentang TBC
kurang tentang TBC  Contac
pengob.  Koordinasi tracing
TBC diPKM dengan
 Terbatasnya bidan
biaya wilayah
transportasi  Contac
kePKM tracing
2 Hasil  Kurang  Penyuluhan  Penyuluhan
penemuan informasi tentang tentang TBC
pasien TB tentang TBC  Contac
Paru BTA+ pengob.  Koordinasi tracing
(CDR) TBC diPKM dengan
kurang  Terbatasnya bidan
biaya wilayah
transportasi  Contac
kePKM tracing
3 Pelayanan Kerjasama Meningkatkan Untuk awal
TBC tidak lintas program kerjasama pengobatan
bisa di Pustu masih kurang lintas program tetap di
atau Puskesmas
Poskesdes Induk
sedangkan
untuk
pengambilan
obat berikutnya
bisa dititipkan
bidan wilayah
ataupun
petugas postu
4 Berdasarkan Kurangnya Peningkatan Penyuluhan.
desiminasi penyuluhan
hasil survey
informasi yang kepada
kebutuhan disampaikan masyarakat,
Puskesmas kader, lintas
dan harapan
kepada sektor.
masyarakat masyarakat.
didapatkan
hasil bahwa
masyarakat
belum
memahami

11
tentang
pengobatan
program
TBC Paru
yang telah
dilaksanakan
di
Puskesmas
Gladag.

4.6 METODE PEMECAHAN MASALAH

1 Melakukan penyuluhan tentang TBC pada perorangan dan


kelompok
2 Melakukan kunjungan rumah untuk contak tracing
3 Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan petugas BP,
Pustu dan Ponkesdes tentang pengendalian program TBC

12
BAB 5
RENCANA USULAN KEGIATAN 2024
UPAYA
Kebutuhan sumber Waktu Indikator
No KESEHAT Kegiatan Tujuan Sasaran Target Mitra kerja Sumber
daya Pelaksanaan Keberhasilan
AN Dana
P2 Penemuan
TB PARU KONTAX suspect tb Keluarga 100% Penemuan
1 Tenaga kesehatan Tiap bulan
dan anggota Kader penderita TB
TRACING dan penderita Transport 2024
tetangga keluarga paru lebih dini
baru bta + BOK

DESEMINASI Meningkat Maret 2024


TOMA,TO Ka Puskesmas Lintas Peningkatan
INFORMASI pengetahuan Juni 2024
GA 10 %desa Koord HIV sektoral pengetahuan
TTG TB PARU ttg TBC PARU Septb2024
yang ada Bidan pemegang masyarakat ttg BOK
PD KADER pada
wilayah Lintas Desemb. TB PARU
DAN TOMA masyarakat Kader
Sektoral 2024 BOK
DESEMINASI Meningkatkan Jan s/d Des
Karyawan Koordinator TB
TB PARU pengetahuan 2X Bidan ,Peraw 2024 Tiap
Puskesma PARU dan
LINTAS ttg TBC PARU setahun at acara meeting
s Ka.Puskesmas siang
PROGRAM pada petugas BOX
Januari sd
Desember
Penderita Dokter,Bidan 2024
PELACAKAN YG ,Perawat
Mencegah DO Dokter,Perawat,Bi
PENDERITA MANGKIR Tiap hari
TBC PARU dan
MANGKIR MINUM
OBAT
BOX
Penjaringan Menemukan Penderita Tiap hari Dokter,Perawat,Bi Dokter,Pera Januari s/d Di emukan
suspect dan suspect dan batuk dan wat,Bidan Desember suspect 70 %
Tbc baru pasien baru berdahak 2024

13
lebih 2
TB
MGG
Di Pasien
Penjaringan Tb temukannya gagal dan Dokter,Perawat,Bi Dokter,Pera Di temukan
Tiap hari Tiap hari kerja
MDR pasien dg pasien dan wat,Bidan MDR
MDR kambuh
Konsultasi ke Deseminasi Tiap 3 Tiap tri bulan Program ,SITB
Program Wasor tk II Wasor tk II
Tk II program bulan 2024 jalan BOX

14
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GLADAG
Jl. Tawang Alun No. 217 – Gladag Rogojampi (68462)
Telp (0333) 631618
Email : pkmgladag@yahoo.co.id

RENCANA KEGIATAN TAHUNAN


PROGRAM TBC
TAHUN 2024

BULAN
NO JENIS KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENJARINGAN SUSPECT
1 V V V V V V V V V V V V
DAN TB BARU
2 TB MDR V V V V V V V V V V V V

4 PENCEGAHAN V V V V V V V V V V V V
PROGRAM MANGKIR

5 PEMBINAAN LINTAS V V V V
SEKTOR

6 KONSULTASI KE TK II V V V V

15
7 KONTAK TRACING V V V V V V V V V V V V

8 PEMBINAAN TB LINTAS V V V V
PROGRAM

9 PEMECAHAN DAN V V V V V V V V V V V V
PELAYANAN PROGRAM
INTER PROFESI
10 PENANGAN KASUS V V V V V V V V V V V V
PARU BERAT DG
PENDEKATAN ASKEP
11 PELATIHAN TB BAGI V V V V
PMO

12 PENYULUHAN DAN
PEMASANGAN LEAFLET
TBC

16
BAB 6
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Melihat uraian RUK TBC paru diatas maka dapat disimpulkan


bahwa capaian program TBC kurang sehingga upaya kesehatan dibidang
upaya pengendalian penyebaran dan menurunkan jumlah kasus TBC
yaitu dengan penyuluhan TBC di Posyandu, kunjungan pasien TBC DO,
dan pemeriksaan contac tracing.
Diharapkan dengan dukungan dana BOK kegiatan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan rencana, sehingga capaian di tahun 2023
bisa memenuhi target .
Demikian yang dapat disampaikan dalam penyusunan RUK tahun
2024 dengan satu harapan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan /
pelayanan dapat berhasil guna dan berdaya guna.

17

Anda mungkin juga menyukai