Anda di halaman 1dari 11

BAB II.

LOKASI PEKERJAAN

2.1. Administrasi

Kabupaten Melawi terletak di 0o07’ – 1o21’ Lintang Selatan dan 111o07’ –

112o27 Bujur Timur. Secara administratif, wilayah Sanggau berbatasan dengan :

Utara : Kabupaten Sintang

Timur : Kabupaten Sintang

Selatan : Kabupaten Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah

Barat : Kabupaten Ketapang

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Melawi

II-1
Luas Persentase
Kecamatan Ibukota
No. Area Percentage
(Km2) (%)
(1) (2) (3) (4) (5)

1 S o k a n Nanga Sokan 1.577,20 14,82


2 Tanah Pinoh Kota Baru 739,30 6,95
3 Tanah Pinoh Barat Ulak Muid 829,00 7,79
4 S a y a n Nanga Sayan 1.166,30 10,96
5 Belimbing Pemuar 1.238,00 11,63
6 Belimbing Hulu Tiong Keranjik 454,00 4,27
7 Nanga Pinoh Nanga Pinoh 617,20 5,80
8 Pinoh Selatan Manggala 931,00 8,75
9 Pinoh Utara Tekelak 890,00 8,36
10 Ella Hilir Nanga Ella Hilir 1.136,70 10,68
11 Menukung Menukung Kota 1.062,10 9,98
Kabupaten Melawi 10.640,80 100,00
Sumber : Kabupaten Melawi Dalam Angka, 2015
Tabel 2.1 Kecamatan dan Luas Kecamatan di Kabupaten Melawi

2.2. Topografi

Kabupaten Melawi dialiri oleh dua sungai besar yaitu Sungai

Melawi dan Sungai Pinoh. Juga terdapat sungai-sungai kecil yang

merupakan anak dari dua sungai besar tersebut. Sungai terbesar adalah

Sungai Melawi dengan panjang 471 km dan melalui sisi utara wilayah

Melawi. Sementara Sungai Pinoh melalui wilayah barat Melawi.

II-2
2.3. Kependudukan

Data kependudukan Kabupaten Melawi tahun 2014 diperoleh dari hasil

proyeksi penduduk dengan data dasar penduduk hasil SP2010. Jumlah

penduduk Melawi tahun 2014 sebanya 192.301 jiwa yang terdiri dari 90.010 laki-

laki dan 94.291 perempuan.

Penyebaran penduduk masih terpusat di Kecamatan Nanga Pinoh yakni

sebesar 24,4 % meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 23,8%.

Dilihat dari laju pertumbuhan penduduk (LPP) selama tahun 2000-2014 laju

pertumbuhan penduduk Kabupaten Melawi sebesar q1,95% pertahun.

Laju pertumbuhan penduduk tertinggi dialami oleh Kecamatan Nanga Pinoh

yakni sebesar 4,69 %per tahun, sedangkan LPP terkecil dialami oleh Kecamatan

Belimbing Hulu yakni sebesar -0,89% per tahun.

Dengan luas wilayah sekitar 10.640 km2 yang didiami oleh 192.301 jiwa

maka rata-rata tingkat kepadatang penduduk Kabupaten Melawi yaitu sebesar 18

jiwa/km2.

Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah

Kecamatan Nanga Pinoh yakni sebanyak 76 jiwa/km2 sedangnkan yang paling

rendah adalah Kecamatan Sokan yakni sebanyak 10 jiwa/km2.

Sex ratio digunakan untuk menyatakan perbandingan jumlah penduduk

laki-laki setiap 100 orang penduduk perempuan. Pada tahun 2014, sex ratio

penduduk Kabupaten Melawi sebesar 104 yang artinya terdapat 104 penduduk

laki-laki di setiap 100 orang penduduk perempuan.

Sex ratio terbesar terdapat di Kecamatan Belimbing Hulu yakni sebesar

109 dan yang terkecil di Kecamatan Sokan sebesar 100.

II-3
Luas Jumlah Jumlah Kepadatan
No Kecamatan
Area Desa Penduduk Per kmPenduduk
2
Per Desa
1. Sokan 1.577,20 18 15.754 10 875

2. Tanah Pinoh 739,30 12 14.597 20 1216

3. Tanah Pinoh 829,00 10 11.902 14 1190


Barat

4. Sayan 1.166,00 18 16.397 14 911

5. Belimbing 1.238 17 21.389 17 1258

6. Belimbing Hulu 454,00 8 8.364 18 1046

7. Nanga Pinoh 617,00 17 46.881 76 2758

8. Pinoh Selatan 931,00 12 11.650 13 971

9. Pinoh Utara 890,00 19 12.015 14 632

10. Ella Hilir 1.136,70 19 15.806 14 832

11. Menukung 1.062,10 19 17.546 17 923

2014 10.640,80 169 192.301 18 1.138

2013 10.640,80 169 189.061 18 1.119

2012 10.640,80 169 187.003 18 1.107

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka, 2015


Tabel 2.2 Luas dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan

2.4. Sosial Ekonomi

 Pendidikan

Salah satu usaha pemerintah maupun swasta di bidang pendidikan

dalam mengimbangi pertambahan penduduk, khususnya usia muda

adalah dengan menyediakan sarana fisik pendidikan dan tenaga guru

yang memadai. Hal ini perlu terus dilanjutkan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa.

II-4
Pendidikan dapat diijadikan sebagai salah satu indicator yang

menunjukkan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) yang ada di suatu

bangsa. Apabila pendidikan semakin meningkat maka kualitas SDM yang

ada juga semakin bagus.

Perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan khususnya di

Kabupaten Melawi cukup menggembirakan.hal ini tidak lepas dari peran

serta semua pihak baik institusi pemerintah maupun swasta. Peran serta

tersebut dapat dilihat dalam hal penyediaan sarana fisik maupun non fisik

yang ada.

Jumlah murid sekolah baik negeri maupun swasta di Kabupaten

Melawi dapat dilihat pada Tabel berikut :

Jumlah Murid Jumlah murid Jumlah Murid


Jumlah Murid SD
No Tahun SMP SMA SMK
. Ajaran Perem Perem Perem Perem
Laki Laki Laki Laki
puan puan puan puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 07 / 08 13.066 12.283 2.955 2.990 1.680 1.646 519 399
2 08 / 09 14.036 13.410 3.295 3.215 2.106 2.193 519 448
3 09 / 10 14.208 13.578 4.171 4.330 2.468 2.526 787 690
4 10 / 11 14.355 13.888 4.472 4.570 2.661 2.799 1.104 834
5 11 / 12 14.598 13.967 4.792 4.867 1.524 1.763 1.091 959
6 12 / 13 14.556 14.149 4.392 4.616 1.722 2.017 1.013 907
7 13 / 14 14.513 14.147 4.432 4.847 1.824 2.073 1.113 998
8 14 / 15 14.513 14.276 4.652 5.048 1.920 2.207 1.094 1.043
Sumber : Kabupaten Melawi Dalam Angka 2015
Tabel 2.3 Jumlah murid berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan di
Kabupaten Melawi

 Kesehatan

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usaha harapan hidup,

II-5
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dan pentingnya

hidup sehat. Menurut data Dinas Kesehatan Melawi, Pada tahun 2014,

jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Melawi terdiri atas :

Rumah Puskesmas
No Kecamatan Puskesmas Polindes Poskesdes Posyandu
Sakit Pembantu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sokan 0 1 5 7 2 15
Tanah
2 0 1 3 8 4 24
Pinoh
Tanah
3 0 1 4 6 0 17
Pinoh Barat
4 Sayan 0 1 8 10 0 23
5 Belimbing 0 1 11 10 4 16
Belimbing
6 0 1 4 4 2 12
Hulu
Nanga
7 3 1 2 4 13 23
Pinoh
Pinoh
8 0 1 7 0 3 12
Selatan
9 Pinoh Utara 0 1 I8 6 6 19
10 Ella Hilir 0 1 5 10 2 35
11 Menukung 0 1 7 5 3 17

2014 3 11 64 70 39 213
2013 1 11 60 70 37 -
2012 1 11 54 67 26 -
Keterangan (-) data tidak tersedia
Sumber : Kabupaten Melawi Dalam Angka 2015
Tabel 2.4 Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah Menurut Kecamatan di
Kabupaten Melawi

 Agama

Untuk mampu meningkatkan kualitas umat beragama sehingga

terciptanya suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan,

ketaqwaan dan kerukunan yang dinamis serta makin meningkatnya peran

serta umat dalam pembangunan. Upaya ini diselenggarakan melalui

peningkatan pemasyarakatan nilai keimanan dan ketaqwaan terhadap

II-6
Tuhan Yang Maha Esa, didukung oleh perluasan sarana dan prasarana

kehidupan beragama.

Berdasarkan data dari BPS tahun 2014, diketahui bahwa jumlah tempat

ibadah di Kabupaten Melawi terdiri atas:

Islam Katholik Protestan Budha Hindu Konghucu


No Kecamatan
Masjid Surau Gereja Kapel Gereja Vihara Pura Kelenteng
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sokan 15 12 14 0 13 0 0 0
Tanah
2 11 34 5 0 14 0 0 0
Pinoh
Tanah
3 10 15 8 0 18 0 0 0
Pinoh barat
4 Sayan 14 13 4 0 23 0 0 0
5 Belimbing 25 19 25 0 13 0 0 0
Belimbing
6 8 18 20 0 16 0 0 0
Hulu
Nanga
7 42 82 41 10 17 2 0 0
Pinoh
Pinoh
8 15 10 13 0 12 0 0 0
Selatan
9 Pinoh Utara 16 16 15 4 15 0 0 0
10 Ella Hilir 15 14 22 0 7 0 0 0
11 Menukung 9 11 35 5 17 0 0 0

2014 180 242 202 19 165 1 0 0


2013 180 244 202 19 165 2 0 0
2012 174 239 147 19 163 2 0 0
Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi

Tabel 2.4 Jumlah Tempat Ibadah Menurut Kecamatan di Kabupaten Melawi

 Industri

Pembangunan industri Kabupaten Melawi mulai berkembang. Ini

terlihat dari perusahaan industri yang ada di Kabupaten Melawi

kebanyakan industry kecil dan kerajinan rumah tangga. Sedangkan untuk

industri sedang dan besar jumlahnya masih sangat terbatas.

Jumlah industry besar dan sedang di Kabupaten Melawi pada tahun

2014 adalah lima perusahaan, jumlah ini bertambah dari tahun 2013

II-7
sebanyak 1 perusahaan sedang. Sementara untuk industri kecil

bertambah dari tahun 2013 sebanyak tiga perusahaan. Industri mikro

jumlahnya mengalami penambahan dari tahun sebelumnya sebanyak 19

unit.

Apabila dilihat dari sektor formal dan informal, jumlah industri yang

bergerak di bidang informal sebesar 94%. Industri informal ini mampu

menyerap 1.238 tenaga kerja, sedangkan industri formal mampu

menyerap tenaga kerja sebanyak 482 tenaga kerja.

Potensi bahan galian di Kabupaten Melawi sebagian besar meliputi

bijih besi, batu bara, tembaga, emas, bauksit, zircon, dan andesit dimana

sebagian besar masih berupa eksplorasi. Bahan galian yang sudah

berproduksi adalah pasir, tanah urug, batu dan kerikil. Nilai produksi paling

tinggi adalah tanah urug, kemudian diikuti oleh kerikil, pasir dan batu.

Jumlaha pelanggan PLN paling besar berasal dari rumah tangga

sebanyak 25.261 pelanggan, diikuti oleh industri dan usaha 1.716

pelanggan, badan social 506 pelanggan, dan pemerintah 183 pelanggan.

Sedangkan produksi listrik yang terjual untuk seluruh Kabupaten Melawi

mencapai 51 GWh.

Jumlah air minum yang terjual pada tahun 2014 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini diikuti oleh

nilai penjualan yang juga ikut naik dari tahun 2013. Apabila dilihat dari

jumlah pelanggan, pelanggan terbesar berasal dari jenis rumah tangga,

II-8
kemudian diikuti oleh niaga kecil, niaga besar, badan social dan kantor

pemerintah.

Jenis Industri
No. Kecamatan
Besar Menengah Kecil Mikro
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Sokan 0 0 0 45
2 Tanah Pinoh 0 1 7 95
3 Tanah Pinoh barat 0 0 0 24
4 Sayan 0 0 0 98
5 Belimbing 1 0 2 42
6 Belimbing Hulu 0 0 0 2
7 Nanga Pinoh 0 3 29 232
8 Pinoh Selatan 0 0 0 14
9 Pinoh Utara 0 0 1 2
10 Ella Hilir 0 0 0 23
11 Menukung 0 0 1 13

2014 1 4 40 590
2013 1 3 37 571
2012 1 1 29 505

Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Melawi


Tabel 2.5 Jumlah Industri Dirinci Menurut Jenis dan Kecamatan di
Kabupaten Melawi

2.5. Iklim

Di Kabupaten Melawi dan umumnya di Indonesia, hanya dikenal dua

musim, yaitu musim kemaran dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya

pada Bulan Juni sampai dengan Bulan September. Sedangkan musim penghujan

biasa terjadi pada Bulan Desember sampai dengan Bulan Maret. Keadaan ini

berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada Bulan

April – Mei dan Oktober – November.

II-9
Bulan
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2007 378,7 296,5 175,4 411,1 491,5 322,7 284,1 251,0 386,5 489,7 315,7 524,8

2008 195,7 287,1 585,7 341,5 142,8 318,0 180,2 382,7 371,0 511,9 638,6 284,4

2009 268,6 227,5 239,0 421,7 256,8 93,2 177,8 128,4 49,2 249,2 395,7 624,3

2010 574,9 220,6 549,9 275,8 241,4 389,4 443,9 427,9 400,0 371,6 464,8 364,2

2011 252,9 194,6 273,8 441,3 370,1 132,4 137,9 35,9 171,7 497,4 341,9 413,8

2012 149,3 480,6 361,5 263,4 130,9 369,2 220,2 164,9 151,8 766,8 569,2 257,5

2013 397,8 378,2 344,5 371,4 341,0 135,5 265,7 229,6 423,8 187,8 432,3 590,9

2014 174,8 102,8 297,4 434,5 354,2 346,6 71,0 112,1 205,9 240,2 464,4 359,9

2015 299,7 417,4 273,6 599,0 296,2 285,1 165,0 89,8 124,8 148,1 606,7 379,7

2016 358,0 561,3 714,8 313,6 264,5 226,5 405,4 117,4 - - - -

Sumber : Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh, 2016

Tabel 2.6 Banyaknya Curah Hujan Bulanan di Stasiun Meteorologi Melawi

Bulan
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2007 27 18 13 24 19 20 20 14 15 17 26 28

2008 22 23 27 24 15 14 17 21 19 26 23 27

2009 26 15 24 25 15 9 14 10 6 17 26 26

2010 23 19 23 22 23 22 25 21 24 22 24 23

2011 25 11 22 26 24 12 12 8 12 21 25 25

2012 17 20 26 23 14 12 18 11 7 23 26 24

2013 15 19 21 20 26 8 20 15 16 15 23 27

2014 16 8 23 20 25 21 7 18 9 14 25 25

2015 26 24 23 18 17 14 9 7 6 14 27 19

2016 26 24 23 28 21 22 16 11 - - - -
Sumber : Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh, 2016

Tabel 2.7 Banyaknya Hari Hujan Bulanan di Stasiun Meteorologi Melawi

II-10
2.6. Sumber Air Baku

Di kabupaten Melawi memiliki sumber-sumber air baku yang potensial

dan dapat dikembangkan guna memenuhi kebutuhan akan sarana air bersih bagi

masyarakat di Kabupaten tersebut dan sekitarnya. Oleh karena itu perlu

dilakukan Studi Indentifikasi Potensi Sumber Air Baku guna untuk mengetahui

sumber-sumber air yang berpotensi dan dapat dikembangkan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat di Kabupaten Melawi.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh Pihak Konsultan, sumber air

baku pada lokasi pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :

KECEPATAN
NAMA NAMA
NO SUMBER AIR pH SUHU ALIRAN
DESA KECAMATAN
(M/S)
Sungai Mangat Landau
1 Pinoh Selatan 6 25,2 1
Perembang Kanan Tubun

2 Sungai Entoba Nyanggai Pinoh Selatan 5 28,3 0,7

3 Sungai Potai Kalan Ella Hilir 5 26,2 0,2

Bemban
4 Sungai Engkelinas Ella Hilir 6 26,8 0,3
Permai
Tanah Pinoh
5 Sungai Melawi Ulak Muid 6 25,7 0.7
Barat
Tanah Pinoh
6 Sungai Kenaya Ulak Muid 6 26,9 0,2
Barat
Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2016

Tabel 2.2 Sumber Air Baku di Lokasi Pekerjaan

II-11

Anda mungkin juga menyukai