Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

GAMBARAN UMUM
4.1 Letak Geografis

Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak antara 2º52’ - 3º47’ lintang

selatan dan 115º15’ - 116º04’ Bujur Timur. Kabupaten Tanah Bumbu adalah salah

satu dari 13 (tiga belas) Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang

terletak persis di ujung tenggara Pulau Kalimantan. Wilayahnya berbatasan

dengan:

a. Sebelah Utara : Kabupaten Kota baru

b. SebelahTimur : Kabupaten Kota Baru

c. Sebelah Selatan : Laut Jawa

d. Sebelah Barat : Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.

Kabupaten yang beribukota di Batulicin ini memiliki 10 (sepuluh)

Kecamatan yaitu Kecamatan Kusan Hilir, Sungai Loban, Satui, Kusan Hulu,

Batulicin, Karang Bintang, Simpang Empat, Mantewe, Kuranji dan Angsana.

Lima Kecamatan yang terakhir disebutkan adalah kecamatan hasil pemekaran

pada pertengahan 2005 lalu.

Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah sebesar 4.890,30 km2

(489.030 Ha) atau 13,03 persen dari total luas Provinsi Kalimantan Selatan.

Kecamatan Kusan Hulu merupakan kecamatan terluas yang mencakup 30,74

persen dari luas keseluruhan Kabupaten Tanah Bumbu, sedangkan Kecamatan

Kuranji memiliki luas wilayah terkecil sebesar 114,64 Km2 atau hanya 2,

41
42

persen dari wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Berturut – turut dari kecamatan

terluas setelah Kusan Hulu adalah Mantewe, Satui, Kusan Hilir, Sungai Loban,

Simpang Empat, Angsana, Batulicin, Karang Bintang dan Kuranji.

Tabel. 2 Luas Daerah Menurut Kecamatan

Kecamatan Ibu Kota Luas Daerah


Kecamatan (km)2
1. Kusan Hilir Kota Pagatan 289,01
2. Sungai Loban Sari Mulya 382,34
3. Satui Sungai Danau 877,97
4. Angsana Angsana 195,83
5. Kusan Hulu Binarawa 1505,74
6. Kuranji Giri Mulya 114,64
7. Batulicin Batulicin 135,16
8. Karang Bintang Karang Bintang 201,40
9. Simpang Empat Kampung Baru 293,48
10. Mantewe Mantewe 895,74
Kabupaten Tanah Bumbu 4890,31
Kalimantan Selatan 37530,52
Sumber: Badan Pusat Statistik Tanah Bumbu Dalam Angka 2020.

4.2 Keadaan Iklim

Dari hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamsir Alam Kotabaru, selama tahun

2019 kelembapan udara rata – rata perbulan berkisar antara 75 persen sampai 86

persen dengan kelembapan maksimum tertinggi sebesar 98 persen terjadi di bulan

Januari, April dan Juni. Sedangkan kelembapan minimum terendah sebesar 49

persen terjadi di bulan September. Sedangkan temperatur udara rata – rata per bulan

selama tahun 2019 berkisar antara 26,00 C hingga 27,90 C, dengan suhu udara

maksimum tertinggi pada bulan November sebesar 32,90 C dan minimum terendah

sebesar 22,60 C di bulan Agustus. Jumlah curah hujan tertinggi terjadi di bulan Juni
43

yaitu sebesar 479,2 mm dan terendah di bulan September sebesar 9,2 mm.

Sedangkan Jumlah hari hujan terbanyak yaitu selama 26 hari terjadi di bulan April.

Sementara kecepatan angin maksimum mencapai 5 knot pada bulan Agustus dan

September.

Tabel 3 Rata-rata Suhu dan Kelembapan Udara Menurut Bulan di Kabupaten

Tanah Bumbu
BULAN SUHU KELEMBAPAN
MAKS MIN RATA- MAKS MIN RATA-
RATA RATA
Januari 31.1 24 26.7 96 66 85
Februari 31.5 24.3 27.1 95 63 84
Maret 31.7 24.2 26.8 95 62 84
April 31.3 24.3 26.8 96 67 86
Mei 31.9 24.5 27.4 95 62 83
Juni 30 23.9 26.3 96 71 86
Juli 30.5 22.9 26 95 61 81
Agustus 31.4 22.6 26.4 93 55 77
September 32.4 22.7 26.9 92 49 75
Oktober 32.5 24 27.5 93 54 78
November 32.9 24.1 27.9 95 56 80
Desember 32.5 24.5 27.6 94 59 82
Sumber: Badan Pusat Statistik Tanah Bumbu Dalam Angka 2020.

Kelembapan udara dan temperature dipengaruhi oleh ketinggian dan jarak

diatas permukaan air laut. Wilayah daratan rendah tropis Kalimantan memiliki

temeperatur udara yang cocok untuk pertumbuhan berbagai tanaman dengan

ketinggian antara 1.600 m dari permukaan air laut.

4.3 Kondisi Kependudukan


Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan persentase

pertambahan penduduk dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan hasil Sensus


44

Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak

269.581 jiwa yang tersebar di 10 (sepuluh) kecamatan. Konsentrasi penduduk

berada di Kecamatan Simpang Empat, Satui dan Kusan Hilir. Tahun 2019

berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, jumlah penduduk

Kabupaten Tanah Bumbu mencapai 320 452 atau naik sekitar 1,94%.

Tabel 4 Laju Pertumbuhan Penduduk Distribusi Persentase Penduduk

Kepadatan Penduduk Rasio Jenis Kelamin Penduduk

Menurut Kecamatan 2010 dan 2019


Laju Pertumbuhan
Penduduk
Kecamatan Penduduk
2010 2018 2019 2010-2019 2018-2019
Kusan Hilir 43112 48273 48261 1,26 0,02
Sungai Loban 19007 24157 24307 2,77 0,62
Satui 49689 52346 52537 0,62 0,36
Angsana 16462 20297 21243 2,87 1,51
Kusan Hulu 19054 20158 20192 0,65 0,17
Kuranji 7616 10160 10195 3,29 0,34
Batulicin 13535 19854 20339 4,63 2,44
Karang Bintang 16007 19979 20348 2,70 1,85
Simpang Empat 68042 78340 78888 1,66 0,70
Mantewe 17057 23949 24142 3,94 0,81
Tanah Bumbu 269581 318143 320452 1,94 0,73
Sumber: Badan Pusat Statistik Tanah Bumbu Dalam Angka 2020.

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui keadaan penduduk dengan laju

pertumbuhan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Mantewe dengan persentase

3,94 persen. Namun, jumlah penduduk terpadat di Kecamatan Simpang Empat

dengan jumlah penduduk pada tahun 2019 berjumlah 78.888 jiwa.


45

4.4 Pendidikan dan Kesehatan

4.4.1 Pendidikan

Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan suatu daerah

sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduknya. Penduduk yang

berkualitas sejalan dengan tingkat pendidikan yang ditempuhnya yang kelak

akan menjadi penggerak arah pembangunan. Oleh karena itu untuk

mencapai penduduk yang berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan,

salah satunya ditunjang dengan ketersediaan sarana dan fasilitas pendidikan.

Dengan tersedianya sarana dan prasarana pendidikan serta tenaga pendidik

diharapkan dapat memberikan kesempatan seluas – luasnya terutama pada

penduduk usia wajib sekolah 7 – 18 tahun untuk mengenyam pendidikan yang

layak. Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kabupaten Tanah Bumbu sampai

tahun 2019 antara lain 201 buah sekolah TK; 192 buah SD; 61 buah SMP; 13

buah SMA serta 18 buah SMK. Di samping itu terdapat sarana pendidikan

yang dikelola oleh Kementrian Agama Kabupaten Tanah Bumbu. Pada tahun

2019 tercatat ada 4 (empat) Raudatul Athfal/ Bustanul Athfal, 14 Madrasah

Ibtidaiyah, 25 Madrasah Tsanawiyah, dan 9 Madrasah Aliyah yang tersebar

di 10 (sepuluh) kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu.

Jumlah Anak yang bersekolah di tingkat SD lebih banyak dibanding

pada jenjang sekolah lain. Di tingkat SD jumlah murid sebanyak 36.135

murid, ditingkat SMP 11.972, tingkat SMU dan SMK masing-masing

sebanyak 5.303 dan 7.499 orang murid.


46

4.4.2 Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan

masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau,

sehingga diharapkan tercapai Tanah Bumbu yang sehat dan sejahtera.

Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sangat mempengaruhi aspek

pelayanan kesehatan yang dimaksud. Selain sebuah RSUD, di Kabupaten

Tanah Bumbu tercatat sebanyak 1 buah Rumah Sakit Swasta, 1 buah Rumah

Sakit Bersalin, 14 Puskesmas, dan 204 Posyandu Balita yang ada di 10

(sepuluh) kecamatan. Selain itu dilengkapi pula dengan mobil Puskesmas

Keliling, 116 buah Pos Bersalin Desa (Polindes).

Di samping penyediaan sarana kesehatan yang memadai, diperlukan

pula tenaga medis yang handal untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Hingga tahun 2019 ada sebanyak 45 dokter umum dan 11 orang dokter gigi,

Dengan dibantu tenaga penunjang kesehatan lainnya, yakni 246 perawat, 382

bidan, dan 161 dukun kampung. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanah

Bumbu yang sekarang bernama RSUD dr.H. Andi Abdurrahman Noor

adalah rumah sakit milik pemerintah daerah yang melayani masyarakat

umum. Jenis penyakit terbanyak yang didiagnosa terhadap pasien di rumah

sakit ini adalah selama tahun 2019 adalah ISPA, yakni sebanyak 1.223 kasus.

Berdasarkan data pada Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu, pada tahun 2019 tercatat ada

sebanyak 58.388 Pasangan Usia Subur (PUS) dengan jumlah akseptor KB


47

yang Aktif sebanyak 48.340 akseptor. Jika melihat penggunaan alat

kontrasepsi yang paling banyak digunakan akseptor KB adalah suntikan KB.

Alat kontrasepsi ini digunakan oleh 23.906 akseptor. Kemudian pil KB oleh

16.090 akseptor.

4.5 Penggunaan Lahan

Tabel 5 Penggunaan Lahan di Kabupaten Tanah Bumbu

No Penggunaan Lahan Luas (Ha)


1 Kampung 7831
2 Industri 820
3 Pertambangan 1600
4 Sawah 14600
5 Pertanian tanah kering 1810
6 Kebun campuran 40321
7 Perkebunan 42830
8 Padang (semak, alang, rumput) 65439
9 Hutan 319470
10 Perairan darat 932
11 Tanah terbuka 98
12 Lain-lain 11700
Tanah bumbu 506696
Sumber: Badan Pusat Statistik Tanah Bumbu Dalam Angka 2020.

Kabupaten Tanah Bumbu penggunaan lahan mencapai 506.696 Ha, lahan

yang digunakan sebagai lahan hutan tercatat paling luas yaitu 454.011,75 Ha,

digunakan untuk kebun mencapai 84.807,45 Ha. Penggunaan lahan terkecil adalah

untuk perairan darat (rawa dan kolam) mencapai 125 Ha. Data tahun 2014 bahwa

penggunaan lahan di Tanah Bumbu mencapai 506.696 Ha, terdiri dari Lahan hutan
48

seluas 319.470 Ha, padang/semak belukar/alang-alang 65.439 Ha, Perkebunan

42.380 Ha, Kebun 40.321 Ha, Lahan kering 1.810 Ha, Persawahan 14.600 Ha,

Pertambangan 1.600 Ha, Industri 820 Ha, Pemukiman ±7.831 Ha, Perairan darat

932 Ha, Lain-lain 11.700 Ha, dan 98 Ha tanah terbuka rusak. Penggunaan ini telah

mengalami penggeseran fungsi dari tahun sebelumnya, peningkatan terjadi pada

penggunaan hutan, Kebun, industri, pertambangan, dan perairan darat.

4.5.1 Lahan Kehutanan

Tabel 6 Luas Tata Guna Hutan di Kabupaten Tanah Bumbu

Berdasarkan Kep. Menhut No.SK.435/Menhut-II/2009

No Fungsi Kawasan Luas ( Ha )


1 Hutan Lindung 83.209

2 Hutan Produksi 25.046


Terbatas
3 Hutan Produksi Tetap 146.377
4 Hutan Konversi 35.484
5 Cagar Alam 5.973
6 APL 187.035
7 Perairan 3.203
Jumlah 486.327
Sumber: Badan Pusat Statistik Tanah Bumbu Dalam Angka 2020.

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar hutan yang

ada di Kabupaten Tanah Bumbu digunakan untuk APL sebesar 187.035

hektar yaitu diperuntukan untuk lokasi pemukiman penduduk, fasilitas

publik, lahan pertanian dan perkebunan masyarakat, industri, pembangunan

infrastruktue publik, dan fungsi lainnya.


49

4.5.2 Lahan Perkebunan

Tabel 7 Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis

Pengusahaan di Kabupaten Tanah Bumbu

Luas / Area ( Ha )
No Kecamatan Jumlah
Rakyat PBS PTP
1 Simpang Empat 993 - - 993
2 Batulicin 718 1.912 - 2.63
3 Karang Bintang 5.946 350 2.678 8.974

4 Mantewe 5.825 5.174 - 10.999


5 Kusan Hulu 7.287 10.553 - 18.127
6 Kuranji 5.838 3.398 - 9.236
7 Kusan Hilir 3.049 1.493 - 4.542
8 Sungai Loban 13.456 3.397 - 16.853
9 Angsana 6.274 3.397 - 9.671
10 Satui 9.952 11.352 - 21.304
Tanah Bumbu 59.338 41.026 2.678 103.329

Sumber: Badan Pusat Statistik Tanah Bumbu Dalam Angka 2020.

Berdasarkan tabel 8 di ketahui bahwa luas tanaman perkebunan yang

digunakan oleh rakyat yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu terluas di

Kecamatan Sungai Loban sebesar 13. 456 Ha, sedangkan untuk penggunaan

tanaman perkebunan oleh PBS (Perkebunan Besar Swasta) terbanyak di

Kecamatan Satui sebesar 11.352 Ha, dan untuk tanaman perkebunan yang

digunakan untuk PTP hanya berada di satu Kecamatan yaitu Karang

Bintang dengan sebesar 2.678 Ha.


50

4.6 Kondisi Struktural

4.6.1 Denah Lokasi Kawasan Terpadu Ketahanan Pangan

Kawasan Terpadu Ketahanan Pangan Terletak di Desa Sarimulya

mempunyai luas lahan + 3.095 ha yang mana dalam pengembangan kawasan

tersebut di kelola oleh masyarakat desa dan Pemerintahan Desa dibawah

naungan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanah Bumbu.

4.6.2 Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan

Menurut Peraturan Bupati Tanah Bumbu No 23 Tahun 2017 pasal (2)

Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati dalam

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

pangan. Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi :


51

a. Pemurumusan kebijakan daerah di bidang pangan

b. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pangan

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pangan

d. Pelaksanaan administrasi Dinas

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Dalam Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari unsu-unsur

organisasi yaitu :

a. Sekretariat

b. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan

c. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

d. Unit Pelaksanaan Teknis

e. Kelompok Jabatan Fungsional


52

Bagan 2 Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanah Bumbu

KEPALA DINAS

Sekretaris

Kelompok Jabatan
Fungsional
Kasubag Umum Dan Kasubag
Kepegawaian Perencanaan Dan
Keuangan

Kabid Ketersediaan Dan Kabid Konsumsi Dan


Kerawanan Pangan Ketahanan Pangan

Kasi Kasi Kasi Kasi


Distribusi Ketersediaan Dan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Kerawanan Dan Konsumsi Dan
Pangan Pangan Keamanan
Pangan

Anda mungkin juga menyukai