Anda di halaman 1dari 5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

Secara Geografis Kabupaten Buton Tengah terletak di kepulauan Jazirah Tengah Pulau Muna
dan bila ditinjau dari peta Provinsi Sulawesi Tenggara, terbentang memanjang dari utara ke selatan antara
0,50 06’-050 36’ Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur antara 1210 52 ’-1220 42’ Bujur
Timur.

1. Batas wilayah dan luas wilayah

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pembentukan


Kabupaten Buton Tengah. Kabupaten Buton Tengah berasal dari sebagian Wilayah Kabupaten Buton.

Kabupaten Buton Tengah memiliki wilayah daratan seluas ± 982,83 km², secara administratif
terdiri dari 7 (tujuh) Kecamatan yaitu Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan
Mawasangka dengan luas 290,92 km² Mawasangka Tengah dengan luas 153.82 km² serta
Kecamatan Mawasangka Timur dengan luas 126,33 km² atau masing-masing sebesar 28,13%,
15,88%, serta 13,17% terhadap total luas wilayah Kabupaten Buton Tengah, Sedangkan wilayah yang
paling kecil adalah Kecamatan Sangia Wambulu dengan Luas Wilayah 11.45 km² atau 1,04% dari total
luas Wilayah Kabupaten Buton Tengah serta terdiri dari 77 desa/ kelurahan. (Lihat Lampiran Profil
Tabel 1)

Tabel 2.1
Jumlah Kecamatan dan Desa/kelurahan
Kabupaten Buton TengahTahun 2017

Jmlah Luas
No. Kecamatan
Desa/Kelurahan (Km3)
1. Gu 12 104,00
2. Lakudo 15 225,00
3. Mawasangka 19 290,92
4. Mawasangka Tengah 10 152,82
5. Mawasangka Timur 8 126,33
6. Sangia Wambulu 6 11,45
7. Talaga Raya 7 71,31
Jumlah 77 982,83

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Buton, 2018

Kabupaten Buton Tengah mempunyai batas-batas wilayah yaitu :


a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjung Kecamatan Tongkuno, Kelurahan Lawama,
Desa Labasa, Desa Waleale Kecamatan Tongkuno Selatan, Desa Bone Lolibu, Desa Bone
Tondo Kecamatan Bone, dan Desa Marobo Kecamatan Marobo Kabupaten Muna.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton,
c. Sebelah Selatan berbatasan laut Flores dan
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone.

Profil Kesehatan Kab. Buton Tengah Tahun 2018

8
Untuk mencapai ibukota kecamatan dari ibu kota Kabupaten dapat ditempuh dengan dua
cara yaitu melalui darat dan laut.

Gambar 2.1
Peta Wilayah Kabupaten Buton Tengah

2. Kondisi Tanah

Kondisi Topografi tanah daerah Kabupaten Buton Tengah pada umumnya memiliki permukaan yang
bergunung bergelombang, dan berbukit-bukit diantara gunung dan bukit tersebut, terbentang daratan
yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian.

3. Oceanografis

Kabupaten Buton Tengah dilihat dari sudut Oceanografis memiliki perairan laut yang masih luas.
Wilayah perairan tersebut sangat potensial untuk pengebangan usaha perikanan dan pengembangan
wisata bahari, karena disamping hasil ikan dan hasil laut lainnya, juga memiliki panorama laut yang
sangat indah yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Profil Kesehatan Kab. Buton Tengah Tahun 2018

8
Beberapa jenis ikan hasil perarairan laut Kabupaten Buton Tengah yang banyak ditangkap oleh
Nelayan didaerah ini antara lain Cakalan, Teri, Layang Gebung, Udang, dan jenis ikan lainnya.
Disamping ikan juga terdapat hasil laut lainnya seperti Taripang, agar-agar, japing-japing, lola, Mutiara,
dan lainnya yang semua ini dapat menunjang perekonomian di daerah ini

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh ahli kelautan Indonesia dan luar negeri menunjukkan bahwa
pulau Buton Tengah memiliki potensi perairan untuk wisata bahari yang sangat indah bila
dibandingkan dengan daerah-daerah wisata bahari lainnya di Indonesia.

4. Iklim

a. Musim

Keadaan di Kabupaten Buton Tengah Pada umumnya sama seperti di daerah-daerah lain di
Indonesia dimana hanya mempunyai dua musim, yakni musim Hujan dan Musim Kemarau.
Musim Hujan pada tahun 2018 ini terjadi diantara bulan Desember sampai dengan bulan April.
Pada saat tersebut angin darat bertiup dari benua Asia serta lautan Pasifik banyak mengandung
Uap air. Musim terjadi antara bulan Juli dan Angin Timur yang bertiup dari benua Australia
sifatnya kering dan kurang mengandung Uap air. Khusus pada bulan April dan Mei di daerah
Kabupaten Buton Tengah arah angin tidak menentu, demikian pula dengan curah hujan,
sehingga pada bulan bulan ini dikenal sebagai musim Pancaroba

b. Curah Hujan Dan Hari Hujan

Curah hujan suatu tempat antara lain di pengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan monografi, dan
perputaran pertemuan arus udara. Oleh karena itu, jumlah curah hujan beragam menurut bulan
dan letak stasiun pengamat.

B. Keadaan Demografis

Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat digunakan sebagai tolak ukur
untuk mengetahui kecenderungan penyebaran penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung
mengelompok pada tempat-tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi. Kepadatan
penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada daerah-daerah yang mempunyai aktifitas tinggi,
adanya sarana transportasi yang memadai, dan keadaan sosial-ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya
kepadatan penduduk yang rendah pada umumnya terdapat pada daerah-daerah dengan aktivitas ekonomi
yang relatif masih rendah dan keadaan sarana transportasinya masih sulit.

1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

Jumlah penduduk Kabupaten Buton Tengah tahun 2018 sebesar 99.215 jiwa, dengan jumlah
penduduk Laki-laki sebanyak 48.986 jiwa dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 50.229 jiwa.
(hasil Proyeksi BPS Kabupaten Buton Tengah), dengan luas wilayah sebesar ± 958,31 kilometer
persegi (km2), rata-rata kepadatan penduduk 101,95 jiwa untuk setiap km2.

Proyeksi jumlah penduduk tahun 2018 Kabupaten Buton Tengah sebesar 99.215 jiwa dengan
kelompok umur dan jenis kelamin terlihat pada gambar 2.2.

Profil Kesehatan Kab. Buton Tengah Tahun 2018

8
Gambar 2.2
Piramida Penduduk Kabupaten Buton Tengah Tahun 2018

75+
70 – 74
65 – 69
60 – 64
55 – 59
50 – 54
45 – 49
40 – 44
35 – 39 Laki-laki
30 – 34 Perempuan
25 – 29
20 – 24
15 – 19
10 – 14
5 –9
0 –4
-8,000 -6,000 -4,000 -2,000 0 2,000 4,000 6,000 8,000

Sumber: Proyeksi jumlah Penduduk awal tahun 2018 Dinkes Kabupaten Buton Tengah

Piramida Penduduk Kabupaten Buton Tengah Tahun 2018 diatas menunjukkan jumlah
penduduk terbanyak adalah golongan usia 10-14 tahun sebesar 10.872 jiwa penduduk.

2. Jumlah Rumah Tangga

Berdasarkan proyeksi penduduk 2018 terdapat 20.237 rumah tangga. Rata-rata anggota rumah
tangga sebanyak 5 jiwa. (lihat lampiran profil tabel 1)

3. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di Kabupaten Buton Tengah rerata 100,95 orang per Km2, dengan
wilayah kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Sangia
Wambulu yaitu sebesar 512,00 jiwa per Km2 .Sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah
Kecamatan Mawasangka Timur yaitu sebesar 46.00 jiwa per Km2. (lihat lampiran profil tabel 1)

4. Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin merupakan perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan
per 100 perempuan. Dengan jumlah penduduk Kabupaten Buton Tengah tahun 2018 sebesar
99.215jiwa dengan rincian penduduk laki-laki sebesar 48.986 jiwa dan penduduk perempuan 50.229
jiwa sehingga diperoleh rasio jenis kelamin penduduk di Kabupaten Buton Tengah tahun 2018 sebesar
0,98 per 100 penduduk perempuan. Dengan angka beban Tanggungan sebesar 54,9 per 100
penduduk produktif. (lihat lampiran profil tabel 2)

Profil Kesehatan Kab. Buton Tengah Tahun 2018

8
C. Keadaan Pendidikan

Sumber daya manusia akan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Tingkat
pendidikan merupakan salah satu determinan di dalam perilaku, semakin tinggi pendidikan seseorang
diharapkan semaikin tinggi pola fikir dan analisisnya serta semakin tinggi pula tingkat kesadarannya
terhadap kesehatan.

Kemampuan membaca dan menulis merupakan keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh
penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Kemampuan baca tulis ini tercermin dari Angka Melek huruf,
yaitu persentase penduduk umur 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis. Pada wanita
diharapkan angka melek huruf mempengaruhi dalam pemilihan alternatif kesehatan sehingga Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dapat menurun. Data yang diperoleh dari dinas pendidikan
Nasional Kabupaten Buton Tengah tahun 2017, bahwa jumlah penduduk Kabupaten Buton Tengah yang
berumur > 15 tahun yang melek huruf sebanyak 68,11%. Sedangka angka Buta huruf sebanyak sebanyak
31,89%. (lihat lampiran profil tabel 3)

D. Keadaan Ekonomi

Angka Beban Tanggungan (Depedency Ratio) merupakan salah satu indikator penting yang terkait
dengan distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas
penduduk. Angka Beban Tanggungan (Depedency Ratio) adalah angka yang menyatakan perbandingan
antara banyaknya penduduk yang tidak produktif (umur < 15 tahun dan umur 65 tahun keatas) dengan
banyaknya penduduk yang termasuk produktif (umur 15 – 64 tahun). Rasio beban tanggungan adalah
angka yang menunjukkan perbandingan antara penduduk usia nonproduktif dengan penduduk usia
produktif. Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu
negara secara kasar. Semakin tinggi Depedency Ratio menunjukkan semakin tinggi beban yang harus di
tanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk non produktif (belum produktif dan
tidak produktif lagi).

Pada tabel 2.2 Angka Beban Tanggungan penduduk Kabupaten Buton Tengah pada tahun 2018
sebesar 54,9, hal ini berarti bahwa 100 penduduk Kabupaten Buton Tengah yang produktif, disamping
menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 5 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. (lihat
lampiran profil tabel 2)

Tabel 2.2
Angka Beban Tanggungan
Kabupaten Buton Tengah Tahun 2018

No. Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase


1. 0 – 14 tahun 15.990 15.163 31.153 31,40
2. 15 – 64 tahun 31.312 32.735 64.047 64,55
3. 65 tahun keatas 1.684 2,331 4.015 4,05
Total 48.986 50.229 99.215
Angka Beban Tanggungan 54.91

Sumber: Proyeksi Jumlah Penduduk tahun 2018 Dinkes Kab. Buton Tengah

Profil Kesehatan Kab. Buton Tengah Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai