GAMBARAN UMUM
Tabel 2.1
Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu
No Kecamatan
Luas (Km2) Persentase (%)
1 Kusan Hilir 401,54 7,92
2 Sungai Loban 358,41 7,07
3 Satui 876,58 17,30
4 Angsana 151,54 2,99
5 Kusan Hulu 1.609,39 31,76
6 Kuranji 110,24 2,18
7 Batulicin 127,71 2,52
8 Karang Bintang 118,02 2,33
9 Simpang Empat 302,32 5,97
10 Mantewe 1.011,21 19,96
Jumlah 5.067,14 100,00
Sumber : Kab. Tanah Bumbu dalam angka, 2017
Batulicin
2.52%
Kuranji
2.18%
Angsana
2.99%
Kusan Hulu
31.76%
Gambar 2. 1
a) Kondisi Topografi
Morfologi wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sebagian besar berupa
PMKL dan PMK. Selain itu sebagian besar wilayah Kabupaten Tanah
Bumbu berada di kelas ketinggian 25 – 100 meter dan di kemiringan
2 – 15 persen. Geologi wilayah Kabupaten Tanah Bumbu yang
mempunyai ketinggian di atas 100 meter sebesar 31,01 persen dari
wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga terdapat beberapa
daerah yang merupakan dataran tinggi. Daerah dataran tinggi
tersebut sebagian besar termasuk dalam jalur barisan pegunungan
Meratus. Tercatat setidaknya ada 18 puncak pegunungan yang
berada di wilayah ini. Gunung Mariringin, Mengili, Baturaya dan
Gunung Gara Kunyit merupakan puncak pegunungan yang
puncaknya mencapai 600 meter lebih di atas permukaaan air laut
(dpl).
Sebagian besar wilayah Kabupaten Tanah Bumbu masih merupakan
hutan yaitu seluas 319 470 Ha atau 63,05 persen dari keseluruhan
wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Hanya sekitar 19,56 persen atau
99 111 Ha saja yang sudah dimanfaatkan untuk pertanian sawah,
ladang dan perkebunan. Penduduk Kabupaten Tanah Bumbu
menempati kurang lebih 7 831 Ha yang digunakan sebagai
pemukiman, selebihnya digunakan untuk pertambangan, perairan
darat, padang rumput dan tanah terbuka.
b) Klimatologi
Dari hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamir Alam Kotabaru,
selama setahun 2016 kelembaban udara rata-rata perbulan berkisar
Tabel 2. 2 Luas Daerah Menurut Penggunaan Lahan Kab. Tanah Bumbu Tahun
2016
2.1.3. Kependudukan
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2016, jumlah
penduduk Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 267.929 jiwa yang tersebar
di 10 (sepuluh) kecamatan. Tahun 2016 berdasarkan hasil proyeksi
penduduk, jumlah penduduk Tanah bumbu mencapai sekitar 334.314
Tabel 2. 3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kecamatan Kab. Tanah Bumbu
Tahun 2016
Jenis Kelamin
No Kecamatan Penduduk Rasio JK
Laki-laki Perempuan
1 Kusan Hilir 26.867 25.060 51.921 107.21
2 Sungai Loban 12.223 10.935 23.158 111.78
3 Satui 34,031 28.942 62.973 117.58
4 Angsana 10.738 9.382 20.120 114.45
5 Kusan Hulu 11.498 10.055 21.553 114.35
6 Kuranji 5.735 5.013 10.748 114.40
7 Batulicin 9.120 8.214 17.334 111.03
8 Karang Bintang 10.564 9.053 19.617 116.69
Presentase Kepadatan
No Kecamatan
Penduduk Penduduk
Tabel 2. 5
Distribusi Fasilitas Pendidikan Menurut Kecamatan Kab. Tanah Bumbu Tahun
2016
SD SMP SMA SMK
No. Kecamatan Neger Swast Neger Swast Neger Swast Neger Swast
i a i a i a i a
1 Kusan Hilir 34 1 8 1 1 - 1 1
2 Sungai Loban 21 1 4 - 1 - 1 1
3 Satui 24 4 10 1 1 1 2 1
4 Kusan Hulu 18 3 4 - 1 - - 2
5 Batulicin 11 1 3 3 - - - 3
Simpang 3 - 2
23 5 1 - 2
6 Empat
7 Karang Bintang 12 - 4 - 1 1 - 1
8 Mantewe 19 1 9 1 1 - - -
9 Angsana 10 1 3 - 1 - - 1
10 Kuranji 7 - 2 - 1 - - -
Jumlah 179 15 52 7 9 2 5 12
Sumber : Kabupaten Tanah Bumbu Dalam Angka, 2017
Tabel 2. 6
Distribusi Fasilitas Pendidikan Agama Menurut Kecamatan di Kab. Tanah
Bumbu Tahun 2016
MI Mts MA
No Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Kusan Hilir 1 2 2 2 1 1
2 Sungai Loban - - - 1 - -
3 Satui - 6 1 4 - 3
b) Fasilitas Kesehatan
Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan
terjangkau, sehingga diharapkan tercapai Tanah Bumbu yangsehat dan
sejahtera. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan sangat
mempengaruhi aspek pelayanan kesehatan yang dimaksud. Selain
sebuah RSUD Tanah Bumbu, di Kabupaten Tanah Bumbu tercatat
sebanyak 14 Puskesmas, 108 Pos Kesehatan, dan 194 Posyandu Balita
di 10 Kecamatan. Selain itu dilengkapi pula dengan mobil Puskesmas
Keliling, Pos Bersalin Desa (Polindes).
c) Fasilitas Peribadatan
Kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan untuk membina
kehidupan masyarakat agamis yang harmonis, saling toleransi dan
bekerjasama sehingga mendukung laju pembangunan. Dalam rangka
mendukung kondisi tersebut di atas diperlukan sarana untuk memupuk
keimanan dengan adanya tempat ibadah sesuai dengan agama masing
– masing. Sebagian besar penduduk kabupaten Tanah Bumbu
beragama Islam, dan selebihnya adalah Kristen, Katolik, Hindu, dan
Budha. Sarana peribadatan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu
antara lain 241 buah Masjid, 500 buah Musholla/Langgar, 3 buah
Gereja, dan 99 buah Pura.
Tabel 2. 8 Jumlah Tempat Ibadah Setiap Kecamatan Kab. Tanah Bumbu Tahun
2016
Gereja Gereja
No. Kecamatan Mesjid Langgar Pura Vihara
Protestan Katolik
1 Kusan Hilir 41 51 - - - -
2 Sungai Loban 28 38 - - 47 -
3 Satui 30 49 2 - 5 -
4 Angsana 27 60 - - - -
5 Kusan Hulu 24 53 - - 3 -
6 Kuranji 9 23 - - 7 -
7 Batulicin 11 18 1 - - -
8 Karang Bintang 18 66 - - 35 -
9 Simpang Empat 24 71 - - - -
10 Mantewe 29 71 - - 2 -
Tabel 2.9
Jumlah Pelanggan PDAM Menurut Kecamatan
Kecamatan Pelanggan Aktif Pelanggan Tidak Aktif
1. Kusan Hilir 1.735 14
2. Sungai Loban - -
3. Satui 1.811 21
4. Angsana - -
5. Kusan Hulu - -
6. Kuranji - -
7. Batulicin 155 20
8. Simpang Empat 3.085 113
9. Karang Bintang 137 -
10. Mantewe - -
Tanah Bumbu
Sumber : Kabupaten Tanah Bumbu dalam Angka 2017
Tabel 2.10
Jumlah Pelanggan PDAM dan Volume Air yang Terjual Menurut Jenis Konsumen
c. Persampahan
Sampah Kabupaten Tanah Bumbu berasal dari berbagai sumber seperti
dari perumahan, pasar, rumah sakit, tempat-tempat umum, dan industri.
Sampah organik dan rumah tangga mendominasi komposisi sampah yang
dihasilkan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Untuk penanganan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu dilaksanakan oleh
dinas meliputi penyapuan jalan utama, pertokoan, pembersihan saluran-
saluran di sepanjang jalan utama, dan penanganan sebagian permukiman.
Pelayanan yang dilakukan untuk daerah permukiman hanya meliputi
pengangkutan dan pembuangan akhir, dimana pengumpulan dilakukan
secara swadaya oleh masyarakat setempat, dengan sistem penanganan
persampahan sebagai berikut :
a. Pengelolaan sampah di kelola oleh Kabupaten Dinas Tata Bangunan
Kebersihan dan Pasar Kabupaten Tanah Bumbu;
b. Penyediaan fasilitas pemilahan sampah pada kawasan permukiman,
kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas
umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas
pemilahan sampah dengan menerapkan prinsip 3 R;
c. Keberadaan lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah terdapat
di Kecamatan Simpang Empat .
No Kecamatan
Luas (Km2) Persentase (%)
1 P. Sembilan 4,76 0,05
2 P. Laut Barat 297,81 3,16
3 P. Laut Tanjung Selayar 101,01 1,07
4 P. Laut Selatan 378,07 4,01
5 P. Laut Kepulauan 107,12 1,14
6 P. Laut Timur 642,81 6,82
Gambar 2. 7
Diagram Persentase Luas Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu
b) Kondisi Geologi
Jenis batuan yang terdapat di kabupaten Kotabaru meliputi kuarter
(89.013 Ha) misozoikum, neopleosin, meosin, batuan baku dalam
dalam dan peleogen. Selain itu kabupaten Kotabaru juga memiliki
beberapa jenis tanah yaitu podsolik, alluvial orgonosol, latosol. Jenis-
jenis tanah tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda, misalnya
tanah alluvial dan orgonosal geeitumus merupakan jenis tanah
dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan sangat potensial untuk
pertanian dan sisanya memiliki tingkat kesuburan yang rendah.
d) Kondisi Hidrologi
Di Kabupaten Kotabaru ini terdapat 10 (sepuluh) buah sungai yang
mengalir sepanjang tahun. Adapun besar atau kecilnya debit air sungai
sangat variatif . dari sungai sungai yang ada sebagianya telah di
gunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari - hari. Meskipun demikian, di
lihat dari segi hidrologinya terdapat beberapa daerah yang sulit
mendapatan air, baik yang berasal dari air permukaan (sungai), maupun
mata air. Karena pada umumnya daerah ini berada di dataran tinggi dan
landai.Selain itu pengaruh utama terhadap hidrologi di kabupaten ini
adalah pengalihan aliran air sungai yang cukup luas ke daerah irigasi yang
berdekatan. Kebanyakan sungai-sungai yang penting memiliki pintu
pengalihan untuk irigasi. Hal ini sudah biasa terjadi bahkan dimusim
hujan sekalipun. Sehingga didalam perencanaan tata ruang yang perlu
dipertimbangkan adalah pelestarian dan peningkatan kapasitas sumber-
sumber air serta pengaturan tata guna air baik bagi kepentingan irigasi,
penggelontoran, maupun suplay bahan baku air bersih. Untuk wilayah
perkotaan dan sekitarnya yang kondisi topografinya relatif datar dan
dilalui oleh sungai dapat memanfaatkan air sungai sebagai air baku air
bersihnya guna memenuhi kebutuhan air masyarakatnya.
2.2.3 Kependudukan
Jumlah penduduk kabupaten Kotabaru hasil Proyeksi
Penduduk 2016 adalah 325.827 jiwa yang tersebar di 202
desa/kelurahan. Jumlah penduduk terbesar masih berada di
kecamatan Pulau Laut Utara dengan 84.335 jiwa. Jumlah
penduduk terkecil berada di kecamatan Kelumpang Utara yang
hanya tercatat sebesar 5.619 jiwa. Jumlah penduduk yang begitu
besar dan terus bertambah setiap tahun tidak diimbangi dengan
penyebaran penduduk. Selama ini sebagian besar penduduk
kabupaten Kotabaru masih terpusat di kecamatan Pulau Laut
Utara.
Sekitar 27,32 persen penduduk tinggal di kecamatan
tersebut. Ironisnya, kecamatan Hampang yang memiliki luas
sekitar 17,88 persen dari luas total kabupaten Kotabaru hanya
dihuni sekitar 3,53 persen penduduk. Untuk lebih jelasnya
gambaran perbandingan jumlah penduduk per kecamatan
Kabupaten Kotabaru dapat dilihat pada Tabel 2.15 berikut ini :
1 P. Sembilan 5 3 1 -
2 P. Laut Barat 7 2 1 -
3 P. Laut Tanjung 11 - 1
2
Selayar
4 P. Laut Selatan 9 4 1 -
5 P. Laut Kepulauan 9 2 7 -
6 P. Laut Timur 17 3 1 -
7 P. Sebuku 7 3 4 -
8 P. Laut Utara 41 16 18 3
9 P. Laut Tengah 11 4 1 -
10 Kelumpang Selatan 10 3 1 -
11 Kelumpang Hilir 16 3 7 1
12 Kelumpang Hulu 16 2 1 -
13 Hampang 13 2 1 -
14 Sungai Durian 10 3 - 1
15 Kelumpang Tengah 11 3 1 -
16 Kelumpang Barat 7 1 1 -
17 Kelumpang Utara 7 2 1 -
18 Pamukan Selatan 15 4 1 -
19 Sampanahan 10 2 1 -
20 Pamukan Utara 18 4 1 1
21 Pamukan Barat 5 1 1 -
Jumlah 255 69 51 7
b) Fasilitas Kesehatan
Ketersediaan sarana kesehatan merupakan salah satu upaya
peningkatan pelayanan kesehatan. Sarana kesehatan yang tersedia di
kabupaten Kotabaru antara lain berupa 1 buah Rumah Sakit dan 28
puskesmas. Menurut data BPS di tahun 2016 Kabupaten Kotabaru
memiliki 3 rumah sakit, 5 rumah sakit bersalin, 28 puskesmas, 288
posyandu, dan 106 polindes.
Klinik/
Ruma Rumah
Puskesm Posyand Balai Polind
No Kecamatan h Bersali
as u Kesehata es
Sakit n
n
1 P. Sembilan - - 1 5 - 2
2 P. Laut Barat - - 1 21 - 7
P. Laut Tanjung
3 - - 1 - - 2
Selayar
4 P. Laut Selatan - 1 1 10 - 6
5 P. Laut Kepulauan - - 1 12 - -
6 P. Laut Timur - - 1 21 - 11
7 P. Sebuku - - 1 8 - 4
8 P. Laut Utara 3 1 3 44 - 14
9 P. Laut Tengah - - 1 12 - 7
10 Kelumpang Selatan - - 1 10 - 4
11 Kelumpang Hilir - - 1 19 - 8
12 Kelumpang Hulu - 1 2 24 - 9
13 Hampang - 1 1 14 - 7
14 Sungai Durian - - 2 12 - 4
15 Kelumpang Tengah - - 1 8 - 6
16 Kelumpang Barat - - 1 7 - 2
17 Kelumpang Utara - - 1 9 - 4
18 Pamukan Selatan - 1 2 12 - 3
19 Sampanahan - - 2 10 - -
20 Pamukan Utara - - 2 23 - 3
21 Pamukan Barat - - 1 7 - 3
Jumlah 3 5 28 288 - 106
Sumber : Kotabaru Dalam Angka 2017
c) Fasilitas Peribadatan
Sesuai dengan falsafah negara, pelayanan kehidupan beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
dikembangkan dan ditingkatkan untuk membina kehidupan masyarakat
dan mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang mungkin dapat
menghambat kemajuan bangsa. Sarana peribadatan yang ada di
kabupaten Kotabaru pada 2016 tidak jauh berbeda tahun sebelumnya,
yaitu terdapat 276 masjid, 349 langgar dan musholla, 15 gereja
katholik, 9 gereja protestan, 7 buah pura, 8 buah vihara dan sebuah
klenteng.
Dirgahayu
Desa
De ayap
sa
m
Se