BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

II.1 KONDISI WILAYAH

II.1.1 Letak Geografis
Secara astronomis Provinsi Lampung terletak di antara 105°45'-
103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Keadaan geografi Provinsi Lampung yang
berada di ujung timur pulau Sumatera membuatnya memiliki topografi
daerah yang berbukit yang merupakan sambungan dari jalur bukit barisan
di pulau Sumatera dan di tengah-tengah merupakan dataran rendah.
Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa
terus ke utara, merupakan perairan yang luas.
a. Batas Administrasi
Provinsi memiliki luas wilayah sebesar 35.376,50 km² dengan
batas wilayah sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Sumatera Selatan
2) Sebelah Timur : Laut Jawa
3) Sebelah Selatan : Selat Sunda
4) Sebelah Barat : Samudera Hindia

b. Kependudukan
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2019, jumlah
penduduk Kabupaten Lampung Selatan, Bakauheni sebanyak
8.447.737 jiwa dimana jumlah penduduk laki-laki tahun 2019
sebanyak 4.324.285 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak
4.123.452 jiwa.

9
 Tabel II.1
Luas Daerah Dengan Jumlah Penduduk menurut Kabupaten di Provinsi
Lampung Tahun 2019

Luas Wilayah
Wilayah Jumlah Penduduk (2019)
(KM2)

Lampung Barat 2142.78 302.828

Tanggamus 3020.64 598.299
Lampung Selatan 700.32 1.011.286
Lampung Timur 5325.03 1.044.320
Lampung Tengah 3802.68 1.281.310
Lampung Utara 2725.87 616.897
Way Kanan 3921.63 450.109
Tulang Bawang 3466.32 450.902
Pesawaran 2243.51 444.380
Pringsewu 625 400.187
Mesuji 2184 200.198
Tulang Bawang Barat 1201 273.215
Pesisir Barat 2907.23 154.895
Bandar Lampung 296 1.051.500
Metro 61.79 167.411
Provinsi Lampung 34623.85 8.447.737
Sumber : Provinsi Lampung dalam angka 2020

Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat penduduk terbesar

terdapat di Kota Bandar Lampung dengan jumlah penduduk
1.051.500 jiwa dengan luas wilayah 296 km² dan jumlah penduduk
terkecil yaitu Kabupaten Pesisir Barat dengan jumlah penduduk
sebanya 154.895 jiwa dengan luas wilayah 2907,23 km².

10
 Tabel II.2
Indek Pertumbuhan Manusia Provinsi Lampung Tahun 2019

Indeks Pembangunan
Wilayah
Manusia 2019 (%)
Lampung Barat 67.5
Tanggamus 66.37
Lampung Selatan 68.22
Lampung Timur 69.34
Lampung Tengah 70.04
Lampung Utara 67.63
Way Kanan 67.19
Tulang Bawang 68.23
Pesawaran 65.75
Pringsewu 69.97
Mesuji 63.52
Tulang Bawang Barat 65.93
Pesisir Barat 63.79
Bandar Lampung 77.33
Metro 76.77
Provinsi Lampung 69.57
Sumber : Provinsi Lampung dalam Angka 2020

II.1.2 Komoditi Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan

1) Komoditas daerah
a) Produksi Tanaman Pangan Provinsi Lampung
Tabel II.3
Tabel Produksi Pangan

11
 Tanaman Pangan Jumlah (Ton)
Padi 2.164.089,33
Jagung 1.502.800
Tanaman Pangan Jumlah (Ton)
Kedelai 9.815
Kentang 27
Kacang merah 136
TOTAL 3.676.867,33

Sumber : Provinsi Lampung dalam Angka 2020

Berdasarkan tabel diatas produksi tanaman Pangan

terbesar di Provinsi Lampung yaitu padi sebanyak 2.164.089,33
Ton dan terkecil yaitu Kentang sebanyak 27 Ton.

b) Produksi Ternak Provinsi Lampung

Tabel II.4
Produksi Ternak Provinsi Lampung

Hewan Satuan (ekor)

Sapi Perah 827.217
Sapi potong 819.571
Kerbau 27.119
Kuda 90
Kambing 1.453.529
Domba 77.270
Babi 43.743
Jumlah 3.248.539

12
 Sumber : Provinsi Lampung dalam Angka 2020

Berdasarkan data diatas produksi ternak terbesar di

Provinsi Lampung yaitu Kambing dengan jumlah 1.453.529 ekor
dan terkecil Kuda dengan jumlah 90 ekor.

2)Perekonomian, Industri, dan perdagangan

a)Industri
Terdapat 15.625 industri di Kabupaten Bakauheni yang
terdiri dari 448 industri besar sedang, 95.493 industri Micro kecil
Berdasarkan sub sektornya industri di kabupaten ini didominasi
industri makanan, pengolahan karet dan furniture. Sementara itu,
jumlah tenaga kerja pada industri pengolahan tersebut sebanyak
263.801 orang (61.026 orang di industri besar dan sedang,
202.775 orang di industri micro kecil).
Tabel II.5
Industri di Provinsi Lampung

Jenis Industri Jumlah Jumlah Pekerja

besar dan
448 61.026
sedang
Sumber :
mikro kecil 95.493 202.775
Provinsi
TOTAL 95.941 263.801 Lampung
dalam Angka 2020

II.1.3 Kondisi Umum Sistem Transportasi

Akses transportasi dari dan ke Provinsi Lampung saat ini bisa
dikatakan cukup lengkap. Jalur transportasi tersebut meliputi akses
moda darat dan jalur laut serta udara.

13
a)Moda Transportasi Darat :
Provinsi Lampung memiliki berbagai macam jenis Transportasi
darat diantaranya angkutan konvensional seperti bus umum, angkot
dan ojek, dan taksi.
Tabel II.6
Jenis moda transportasi darat yang di ada
di Provinsi Lampung Tahun 2019

Jenis Kendaraan Jumlah (Unit)

Mobil Penumpang 249.693
Jenis Kendaraan Jumlah (Unit)
Bus 4.775
Truk 166.380
Sepeda Motor 3.129.433
Total 3.550.281

Sumber : Provinsi Lampung dalam Angka 2020

b) Moda Transportasi Laut

Provinsi Lampung juga terdapat transportasi laut sebagai
gerbang utama masuknya barang ke Provinsi Lampung yang berupa
peti kemas yang berada di Kota Bandar Lampung. Hal tersebut
terjadi dikarenakan Pelabuhan Panjang telah beroperasi secara
optimal di Provinsi Lampung dibawah pengawasan Ditjen
Perhubungan Laut.

c) Moda Transportasi Udara

Akses Transportasi udara menuju provinsi lampung saat ini bisa
dikatakan sudah berkembang dengan sangat baik ditandai dengan
beroperasionalnya bandara undara Raden Inten II yang menjadi
pintu masuk udara menuju provinsi Lampung
Tabel II.7
Tabel Produktivitas Penumpang Udara Tahun 2019

14
 Penumpang
Bulan
Tiba Berangkat
Januari 81.758 84.396
Februari 67.654 70.244
Maret 71.767 74.538
April 68.030 67.835
Mei 68.227 55.384
Juni 79.129 97.199
Juli 77.725 79.458
Penumpang
Bulan
Tiba Berangkat
Agustus 83.722 87.253
September 78.744 81.710
Oktober 80.183 83.089
November 82.518 83.276
Desember 80.663 80.546
Total 920.120 944.928
Sumber : Provinsi Lampung dalam Angka 2020

II.2 Kondisi Pelaksanaan Angkutan Penyeberangan

II.2.1 Instansi Pembina Bidang Angkutan Penyeberangan
1)BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung
Adapun struktur organisasi yang terdapat di BPTD Wilayah VI
Lampung dan Bengkulu adalah sebagai berikut :

15
Sumber : BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung, 2020

Gambar II.1
Struktur Organisasi BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan
Lampung

Tahun 2016 UPT Ditjen Darat sebelumnya yaitu Balai LLASDP.

KOPP. Pelabuhan Penyeberangan dilebur dan disempurnakan
nomenklaturnya untuk mengakomodir organisasi terminal tipe A
dan UPPKB menjadi 25 UPT Balai Pengelola Transportasi Darat
dan salah satunya adalah Balai Pengelola Transportasi Darat
Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung.
a) Tugas BPTD :
Melaksanakan pengelola lalu lintas dan angkutan jalan, sungai,
danau dan penyeberangan, serta penyelenggaraan pelabuhan
penyeberangan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersial
dan pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial.

b) Fungsi BPTD :
1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran;
2. Pelaksanaan, pembangunan, pemeliharaan, peningkatan,
penyelenggaraan, dan pengawasan terminal penumpang
Tipe A, Terminal Barang, Unit Pelaksana Penimbangan
Kendaraan Bermotor (UPPKB), pelaksanaan kalibrasi
peralatan pengujian berkala kendaraan bermotor,
pelaksanaan pemeriksaan fisik rancang bangun sarana
angkutan jalan serta pengawasan teknis sarana lalu lintas
dan angkutan jalan di jalan nasional dan pengujian berkala
kendaraan bermotor dan industri karoseri;

16
3. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas,
pengawasan angkutan jalan antar kota antar provinsi,
angkutan orang tidak dalam trayek, angkutan barang,
penyidikan dan pengusulan sanksi administrasi terhadap
pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang lalu
lintas dan angkutan jalan, peningkatan kinerja dan
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, serta
pengawasan tarif angkutan jalan;
4. Pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan, peningkatan,
penyelenggaraan, dan pengawasan pelabuhan sungai,
danau dan penyeberangan yang diusahakan secara
komersial dan pelabuhan yang belum diusahakan secara
komersial, serta pengaturan, pengendalian dan
pengawasan angkutan sungai, danau dan penyeberangan
yang diusahakan secara komersial dan pelabuhan yang
belum diusahakan secara komersial, penjaminan
keamanan dan ketertiban, penyidikan dan pengusulan
sanksi adminitratif terhadap pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan
sungai, danau, dan penyeberangan yang diusahakan
secara komersial dan pelabuhan yang belum diusahakan
secara komersial, peningkatan kinerja dan keselamatan lalu
lintas dan angkutan, pelayanan jasa kepelabuhanan serta
pengusulan dan pemantauan tarif dan penjadwalan
angkutan sungai, danau, dan penyeberangan yang
diusahakan secara komersial dan pelabuhan yang belum
diusahakan secara komersial;
5. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga,
kepegawaian, keuangan, hukum, dan hubungan
masyarakat; dan
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

17
II.2.2 Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan, terutama dalam kegiatan
pelayanan terhadap pengguna jasa. Kondisi sarana sangat penting untuk
diperhatikan khususnya kapal yang beroperasi. Kapal tersebut
melakukan kegiatan bongkar muat barang ataupun naik turun
penumpang sehingga kondisinya harus tetap dipelihara. Adapun kapal
yang beroperasi Di Pelabuhan Bakauheni dan dikelola oleh PT.ASDP
Indonesia Ferry Cabang Bakauheni adalah sebagai berikut :

18
 Tabel II.8
Karakteristik Kapal Yang Beroperasi di Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni

Sumber : BPTD Wilayah VI Prov.Bengkulu dan Lampung, 2020

18
II.2.3 Prasarana
1) Prasarana Pelabuhan Bakauheni
Untuk menunjang kelancaran kegiatan penyeberangan
PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni bertanggung
jawab atas pengelolaan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
a) Fasilitas sisi daratan di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
Adapun fasilitas sisi daratan yang telah tersedia di Pelabu
han Penyeberangan Bakauheni adalah sebagai berikut:
1) Lapangan Parkir
Lapangan parkir berfungsi untuk tempat parkir kend
araan. Lapangan parkir yang tersedia sekarang adalah
sebagai tempat parkir siap muat kendaraan dan tempat
parkir karyawan. Berikut ini adalah gambar lapangan
parkir yang terdapat di Pelabuhan Penyeberangan
Bakauheni:

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.2
Lapangan Parkir Pelabuhan Bakauheni

23
2) Lampu Penerangan
Lampu penerangan berfungsi untuk penerangan di pel
abuhan ketika gelap (malam). Berikut ini adalah gambar
lampu penerangan yang terdapat di Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung,2020

Gambar II.3
Lampu Penerangan Pelabuhan Bakauheni

3) Toilet
Toilet di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni berju
mlah 2 unit, dengan kondisi semua unit toilet dapat digun
akan oleh pengguna jasa.

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung,2020

Gambar II.4
Toilet Pelabuhan Bakauheni

24
4) Ruang Tunggu
Ruang Tunggu berfungsi untuk penumpang yang me
nunggu kedatangan kapal. Berikut adalah ruang tunggu
yang terdapat di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.5
Ruang Tunggu Pelabuhan Bakauheni

5) Gangway
Gangway berfungsi sebagai sarana penghubung
antara ruang tunggu penumpang dengan kapal. Berikut
adalah gangway yang ada di Pelabuhan Penyeberangan
Bakauheni :

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.6
Gangway Pelabuhan Bakauheni

25
6) Tollgate Kendaraan
Tollgate Kendaraan berfungsi sebagai tempat
kendaraan yang ingin menyeberang memverifikasi tiket
yang telah mereka beli secara online di website ferizy.com.
Berikut adalah Tollgate kendaraan yang ada di pelabuah
penyeberangan bakauheni :

Sumber : Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.7
Tollgate Pelabuhan Bakauheni

7) Loket Penumpang
Loket Penumpang berfungsi sebagai tempat
penumpang yang ingin menyeberang untuk memverifikasi
tiket yang telah mereka beli secara online di website
ferizy.com. Berikut adalah Tollgate kendaraan yang ada di
Pelabuah Penyeberangan Bakauheni :

26
 Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.7
Loket Pelabuhan Bakauheni

8) Terminal Kedatangan Penumpang

Terminal Kedatangan digunakan sebagai ruang
tunggu penumpang yang baru menyeberang untuk
melanjutkan perjalannya dengan menggunakan moda
transportasi lanjutan, Berikut adalah Terminal Kedatangan
yang ada di pelabuah penyeberangan bakauheni :

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.8
Terminal Kedatangan Bakauheni

27
 Berikut adalah ukuran serta luas dari fasilitas sisi dara
tan yang berfungsi sebagai penunjang dalam kegiatan di P
elabuhan Penyeberangan Bakauheni:

Tabel II.9
Fasilitas Daratan Pelabuhan Bakauheni

Jenis
No Luas Foto Kondisi
fasilitas

1 Kantor 709 m2 Baik

Gedung
2 265 m2 Baik
Loket

Gedung 1380
3 Baik
Terminal m2

No Jenis Luas Foto Kondisi

23
 fasilitas

Ruang
4 Tunggu 320 m2 Baik
Lantai 1

Ruang
5 Tunggu 709 m2 Baik
Lantai 2

Gangway
6 Dermaga 1 Baik
dan 2

Gangway
7 Baik
Dermaga 3

Jenis
No Luas Foto Kondisi
fasilitas
5 Koridor 500 m2 Baik

24
 Parkir
4975 Baik
Antar/Jemp
m2
ut

Parkir Siap
Baik
Muat

Bangunan
6 Jembatan baik
Timbang

Jenis
No Luas Foto Kondisi
fasilitas
7 Instalasi 300 m2 Baik
Listrik

25
8 Instalasi Air 12 m2 Baik

Instalasi
9 Tersedia
Hydrant

Fasilitas
10 Pemadam Tersedia
Kebakaran

Jenis
No Luas Foto Kondisi
fasilitas
11 Areal 49 m2 Baik
Peribadatan

26
 Areal
12 50 m2 Baik
Kesehatan

Areal
13 Perdaganga 12 m2 Baik
n

Pos dan
14 Telekomuni 4 m2 Baik
kasi

Jenis
No Luas Foto Kondisi
fasilitas
15 Rumah 4 m2 Baik
Mesin Side

27
 Ramp

16 Toilet 30 m2 Baik

Sumber: Hasil Analisa Tim PKL, 2020

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa fasilitas sisi

darat di pelabuhan Penyeberangan Bakauheni seperti
lapangan parkir memiliki luas 1500 meter2, ruang kantor
memiliki luas 80 meter2, kantin memiliki luas 24 meter2,
toilet memilik 8 meter2, serta ruang tunggu memiliki luas 1
32 meter2.

28
 b) Fasilitas Pelabuhan Wilayah Perairan Pelabuhan Bakauheni
1) Dermaga
Dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
bertipe tetap dengan menggunakan Movable Bridge. Dermag
a di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni merupakan tipe d
ermaga hidrolik.
Tabel II.10
Karakteristik Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, 2020

Berikut adalah gambar dermaga Pelabuhan Penyeberangan

Bakauheni :

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

23
 Gambar II.6
Salah satu dermaga yang ada
di Pelabuhan Bakauheni

2) Movable Bridge
Berikut adalah Movable Bridge yang ada di Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni.

Sumber: Dokumentasi Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.6
Movable Bridge

2) Jaringan Penyeberangan Pelabuhan Bakauheni

Pelabuhan penyeberangan Bakauheni melayani lintasan
penyeberangan menuju ke Pelabuhan Penyeberangan Merak sejauh 15
mil dengan waktu tempuh selama 1 jam apabila menggunakan kapal
eksekutif dan 2 jam menggunakan kapal regular.

Sumber : Google Maps, 2020

24
 Gambar II.7
Peta Lintasan Bakauheni - Merak

25
 3) Produktivitas Pelabuhan 5 Tahun Terakhir
Tabel II.11
Data Produktivitas Keberangkatan 2015-2019 Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni

NO TAHUN TRIP DEWASA ANAK-ANAK JUMLAH PENUMPANG GOL I GOL II GOL III GOL IV A GOL IV B GOL V A GOL V B GOL VI A GOL VI B GOL VII GOL VIII GOL IX JUMLAH KENDARAAN

1 2015 29.866 997.428 101.609 1.099.037 97 259.478 558 489.204 123.764 14.923 284.926 58.065 321.596 75.880 10.511 268 1.639.270

2 2016 34.975 1.403.045 126.318 1.529.363 243 318.207 1.075 593.443 148.336 17.335 300.255 63.821 326.201 106.989 15.525 1.673 1.893.103

3 2017 36.180 1.451.906 72.382 1.524.288 298 333.057 820 607.036 170.086 17.326 305.676 61.484 313.763 117.110 20.949 2.716 1.950.321

4 2018 37.442 1.440.528 55.799 1.496.327 297 343.176 641 629.437 178.615 16.680 327.523 62.174 314.809 129.062 23.361 2.746 2.028.521

5 2019 34.967 1.377.681 51.674 1.429.355 501 357.748 772 780.461 200.315 18.205 367.147 74.471 305.925 127.963 19.364 2.891 2.255.763

TOTAL 173.430 6.670.588 407.782 7.078.370 1.436 1.611.666 3.866 3.099.581 821.116 84.469 1.585.527 320.015 1.582.294 557.004 89.710 10.294 9.766.978

Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, 2020

29
 PRODUKTIVITAS KEBERANGKATAN PENUMPANG 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019

1,451,906 1,440,528
1,403,045 1,377,681

997,428

101,609 126,318
72,382 55,799 51,674

DEWASA ANAK

Sumber: Hasil Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.8
Grafik Produktivitas Keberangkatan Penumpang 2015-2019

30
 PRODUKTIVITAS KEBERANGKATAN KENDARAAN 2015-2019
900000

800000

700000

600000 2015
2016
500000 2017
2018
400000 2019

300000

200000

100000

0
I II III IV A IV B VA VB VI A VI B VII VIII IX

Sumber: Hasil Tim PKL Lampung, 2020

Gambar II.9
Grafik Produktivitas Keberangkatan Kendaraan 2015-2019

31
4) Produktivitas Pelabuhan selama 15 Hari
Data produktivitas pelabuhan Bakauheni selama 15 hari terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan apabila
dibandingkan dengan produktivitas di tanggal yang sama di Bulan sebelumnya dikarenakan adanya pandemik virus
Covid-19 yang, berikut adalah tabel produktivitas Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni selama 15 hari terakhir :

32
 Tabel II.11
Data Produktivitas selama 14 hari Pelabuhan Bakauheni

PRODUKTIVITAS 14 HARI
No Tanggal PNP KENDARAAN GOLONGAN
D A I II III IV A IV B VA VB VI A VI B VII VIII IX
27-May-
1 121 0 0 20 0 161 540 4 605 0 465 190 8 3
20
28-May-
2 45 1 0 25 0 152 580 1 772 1 679 249 19 0
20
29-May-
3 41 0 0 36 0 215 530 1 796 2 582 240 29 3
20
30-May-
4 62 0 0 52 1 235 583 2 778 3 449 201 18 1
20
31-May-
5 172 0 0 99 0 279 662 13 918 5 551 198 27 0
20
6 1-Jun-20 153 0 0 111 0 288 578 1 949 3 727 292 20 4
7 2-Jun-20 262 0 0 131 0 299 614 4 973 12 734 290 26 4
8 3-Jun-20 226 1 0 183 0 310 615 6 960 10 863 324 26 6
9 4-Jun-20 356 1 0 176 0 399 568 4 966 11 885 366 31 3
10 5-Jun-20 454 2 0 164 0 424 521 6 962 18 755 349 40 1
11 6-Jun-20 306 6 0 250 2 576 567 3 886 7 673 286 41 1
12 7-Jun-20 499 5 0 462 0 887 537 24 952 101 910 359 21 7
13 8-Jun-20 495 1 0 555 1 883 516 32 951 89 777 349 42 3
14 9-Jun-20 653 12 0 562 3 936 540 38 953 93 973 394 26 7
Sumber : Hasil Survey Tim PKL, 2020

33
5) Pembinaan Angkutan
a. Sertifikasi dan Registrasi
1) Registrasi dan Pendaftaran Kapal
Semua kapal yang beroperasi di Pelabuhan Penyebera
ngan PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah terregistrasi
dan di daftarkan di Biro Klasifikasi Indonesia. Registrasi dan
proses pendaftaran kapal dilakukan dimana kapal tersebut p
ertama di buat, sebelum proses registrasi dan pendaftaran, k
apal-kapal penyeberangan tersebut terlebih dahulu diukur gu
na mengetahui ukuran/GT dari kapal-kapal tersebut.
Setelah Proses Pengukuran kapal di atas dilakukan, ma
ka kapal tersebut memiki beberapa sertifikat-sertifikat dan d
okumen penunjang lainnya yang dikeluarkan oleh instansi-int
ansi tertentu berdasarkan jenis sertifikat atau dokumen penu
njang yang berfungsi sebagai persyaratan kapal tersebut ber
operasi.
Adapun sertifikat-sertifikat atau dokumen-dokumen pe
nunjang yang dimiliki oleh kapal antara lain, sebagai beriku
t:
a) SO/SV - 1935
(1) Sertifikat Kebangsaan
(2) Surat Ukur – 1969
(3) Sertifikat Kesempurnaan (CVD)
(4) Surat Keterangan / Dispensasi Perwira
(5) Sertifikat Angkut Minyak Bumi / Muatan Berbahaya
(6) Sertifikat / Dispensasi Penumpang
b) SOLAS – 1974
(1) Sertifikat Keselamtan Kapal Penumpang
(2) Sertifikat Keselamtan Konstruksi ( C.S.S Construction C
ertificate)
(3) Sertifikat Keselamatan Perlengkapan ( C.S.S Equioment
Certificate)

30
 (4) Sertifikat Keselamtan Radio(C.S.S Radio Certificate)
(5) Sertifikat Pembebasan (Examption Certificate)
c) MARPOL
Sertifikat Pencegahan Pencemaran oleh Minyak ( IOPP Certi
ficate)
d) BIRO KLASIFIKASI
(1) Sertifikasi Klasifikasi Lambung
(2) Sertifikat Klasifikasi Mesin
(3) Sertifikat Garis Muat (IILL Certificate)
e) ISM-CODE & ISPS CODE
(1) DOC Certificate (Copy)
(2) SMS Certificate
(3) ISSC Certificate
f) DOKUMEN/SERTIFIKAT LAIN
(1) Sertifikat Bebas Tikus (DEC)
(2) Izin Operasi (Untuk Kapal ro-ro)
(3) Crew List
Adapun persyaratan kelengkapan untuk pendaftaran
kapal Penyeberangan pada Pelabuhan Penyeberangan
Bakauheni adalah sebagai berikut :
a) Photo copy surat ukur.
b) Bukti pemilikan kapal (Akte jual beli, hibah dan lain-lain).
c) Bukti pelunasan Bea Balik nama Kapal.
d) Surat keterangan penghapusan dari pendaftaran kapal, j
ika kapal tersebut di daftar di Negara lain.
e) Identitas pemilik (KTP, Akte pendirian perusahan).
f) Surat kuasa (bila diperlukan).
b. Perizinan
1) Persyaratan Kelaiklautan Kapal dan SIB
a) Permohonan
Dalam proses penerbitan surat persetujuan
berlayar (SPB) di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni

31
 yang berwenang dalam penerbitannya adalah Kantor
Kesyahbandaran Kelas II Panjang untuk memproses
penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB) sehingga
pemohon mengajukan pada pihak Syahbandar setempat
dengan menyerahkan seluruh dokumen dan surat kapal
kepada Petugas Syahbandar.
b) Pemeriksaan Administrasi
Petugas Syahbandar kemudian melakukan proses
pemeriksaan terhadap dokumen dan surat-surat kapal
tersebut, yaitu memeriksa kelangkapan serta masa
berlaku dari dokumen tersebut.
Adapun pemeriksaan administrasi yang dilakukan
oleh Petugas Syahbandar meliputi:
1. Pemeriksaan Sertifikat
a. Sertifikat Kesempurnaan Kapal
b. Sertifikat Kelayakan dan Kebangsaan Kapal
c. Surat tanda kecakapan
2. Pemeriksaan Dokumen dan Surat – Surat Kapal
a. Surat izin usaha angkutan penyeberangan
b. Manifest muatan (barang dan penumpang)
c. Alat keselamatan
d. SBNP
3. Pemeriksaan Fisik
Apabila pada saat pemeriksaan terdapat sertifik
at atau dokumen yang kurang lengkap ataupun masa
berlakunya sudah habis maka dikembalikan kepada pi
hak pemohon untuk diperbaharui dan dilengkapi sesu
ai dengan ketentuan yang berlaku.
Apabila hasil pemeriksaan administratif dan fisik
kapal telah memenuhi ketentuan kelaiklautan maka p
ihak Syahbandar akan menerbitkan Surat Persetujuan
Berlayar

32
c. Asuransi
Asuransi kecelakaan angkutan penyeberangan diberikan kep
ada pengguna jasa penyeberangan apabila terjadi kecelakaan kap
al saat berlayar dari tempat asal ke tempat tujuan. Perusahaan as
uransi mempunyai kewajiban memberikan santunan apabila terjadi
kecelakaan. Perusahaan Asuransi yang bekerja sama dengan
PT.ASDP Indonesia Ferry adalah PT. Jasa Raharja.

d. Tarif
Tarif angkutan penyeberangan yang dikeluarkan oleh PT
ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni terbagi
menjadi dua, yaitu tarif Regular yang sesuai dengan PM.192
Tahun 2020 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Kelas
Ekonomi antar Provinsi dan KD.165 /OP.404/ASDP-2020 serta
tarif Eksekutif yang ditetapkan oleh PT.ASDP Indonesia Ferry
(persero)

33
 1. Tarif Angkutan Penyeberangan di Dermaga Regular Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni

Tabel II.12
Tarif Angkutan Penyeberangan di Dermaga Regular Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni

Uraian Tarif Keterangan

1. Penumpang
- Dewasa 19,500
- Bayi 2,535
2. Kendaran
- Golongan I 23,500 Sepeda
- Golongan II 54,500 Sepeda Motor <500cc
- Golongan III 116,000 Sepeda Motor >500cc
- Golongan IV Penumpang 419,000 Jeep, Sedan Panjang s.d 5 meter
- Golongan IV Barang 388,000 Pick Up Panjang 5 meter
- Golongan V Penumpang 839,000 Bus Panjang s.d 7 Meter
- Golongan V Barang 724,000 Truk/tangki Panjang s.d 7 Meter
- Golongan VI Penumpang 1,388,00 Bus Panjang 7 meter s.d 10
- Golongan VI Barang 0 meter
1,113,00 Truk/ Tangki Panjang 7 meter s.d
- Golongan VII 0 10 meter
Tronton/Alat berat 10 meter s.d
- Golongan VIII 1,615,00 12 meter
0 Troller/Alat Berat > 12 meter s.d
- Golongan IX 16 meter
2,161,00 Troller/Alat Berat > 16 meter
0

3,361,00
0

34
Sumber : PT. Asdp Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, 2020

2. Tarif Angkutan Penyeberangan di Dermaga Eksekutif

Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni

Tabel II.13
Tarif Angkutan Penyeberangan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni

Uraian Tarif Keterangan

1. Penumpang
- Dewasa 54,500
- Bayi 3,000
2. Kendaran
- Golongan I 63,500 Sepeda
- Golongan II 91,500 Sepeda Motor <500cc
- Golongan III 149,000 Sepeda Motor >500cc
- Golongan IV Penumpang 624,000 Jeep, Sedan Panjang s.d 5 meter
- Golongan IV Barang 447,000 Pick Up Panjang 5 meter
- Golongan V Penumpang 1,084,00 Bus Panjang s.d 7 Meter
- Golongan V Barang 0 Truk/tangki Panjang s.d 7 Meter
- Golongan VI Penumpang 766,000 Bus Panjang 7 meter s.d 10
- Golongan VI Barang 1,803,50 meter
0 Truk/ Tangki Panjang 7 meter s.d
- Golongan VII 1,223,00 10 meter
0 Tronton/Alat berat 10 meter s.d
- Golongan VIII 12 meter
1,688,00 Troller/Alat Berat > 12 meter s.d
- Golongan IX 0 16 meter
Troller/Alat Berat > 16 meter

35
 2,262,00
0

3,504,00
0

Sumber : PT. Asdp Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, 2020

36