Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENUGASAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


Kabupaten Sukabumi
Disusun Guna Memenuhi Model Ujian Project

pada Ujian Madrasah Mata Pelajaran Geografi

yang diampu oleh Bapak Nasyrul Fu’ad, SS.

Di MA PONPES CIPARI TP. 2022/2023

Disusun oleh:

MUHAMAD REHAN BAIHAQI

Kelas XII IPS

YAYASAN PESANTREN CIPARI


MADRASAH ALIYAH PONPES CIPARI
Komplek Pesantren Cipari, Ds. Sukarasa, Kec. Pangatikan – Garut
Email: maponpescipari@gmail.com
KATA PENGANTAR

Segala puji dan terima kasih kepada Tuhan yang Maha yang Esa, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan saya dapat menyusun Laporan tugas SIG ini.
Dan semoga hasil dari Laporan tugas ini bisa bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu
bagi kita semua.

Laporan tugas SIG yang saya buat ini secara umum memang cukup menarik untuk
diketahui. Dari berbagai sumber yang ada, saya mencari pokok pembahasan yang
bermutu dan saya muat dengan tema “Sistem Informasi Geografis Kabupaten
Sukabumi".

Selamat membaca dan semoga Laporan tugas SIG ini dapat menambah wawasan kita
tentang potensi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi

pada kesempatan ini, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Nasyrul Fu’adz, S.S.
selaku Guru Pengampu Mapel Geografi di MAN 5 Garut, yang telah membimbing saya
selama belajar di MAN 5 Garut dan selama proses penyusunan laporan ini. Tidak lupa
kepada Kedua Orang Tua saya, saudara-saudara saya, dan terlebih kepada teman-
teman saya yang telah membantu dengan dorongan motivasi dan moral.

Sebleumnya, saya juga mohon maaf bilamana dalam Laporan tugas SIG ini terdapat
tulisan yang tidak berkenan atau terdapat pernyataan yang tidak sesuai dengan
berbagai pendapat dari berbagai pihak. Karena hakekatnya manusia tidak lepas dari
kekeliruan dan kesalahan.

Terima kasih dan selamat membaca Laporan tugas SIG ini, semoga bermanfaat.

Penulis,

M.REHAN BAIHAQ
PETA KABUPATEN SUKABUMI
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

KABUPATEN SUKABUMI

I. LOKASI

Secara astronomis Kabupaten Sukabumi terletak antara 6º57´-7º25´ Lintang


Selatan dam 106º49´-107º Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten Sukabumi ini
berupa daratan seluas 4.145 km², dengan batas administratif sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia

Kabupaten Sukabumi terdiri dari 47 Kecamatan, 381 Desa dan 5 Kelurahan yang
secara keseluruhan mempunyai luas 4.145 km².

Dari 47 Kecamatan tersebut, terlihat bahwa kecataman Ciemas merupakan


kecamatan terluas yaitu 314,14 km².

II. DATA DEMOGRAFI

Kepadatan penduduk Kabupaten Sukabumi (jiwa/km2)

1. Bantargadung: 499 jiwa 26. Kabandungan: 299 jiwa

2. Bojong Genteng: 2 177 jiwa 27. Kabupaten Sukabumi: 620 jiwa

3. Caringin: 1 304 jiwa 28. Kadudampit: 808 jiwa

4. Ciambar: 652 jiwa 29. Kalapa Nugal: 1012 jiwa

5. Cibadak: 1 847 jiwa 30. Kali Bunder: 335 jiwa

6. Cibitung: 309 jiwa 31. Kebonpedes: 2815 jiwa

7. Cicantayan: 1 620 jiwa 32. Lengkong: 287 jiwa


8. Cicurug: 2 819 jiwa 33. Nagrak: 1249 jiwa

9. Cidadap: 219 jiwa 34. Nyalindung: 466 jiwa

10. Cidahu: 1 957 jiwa 35. Paburuan: 347 jiwa

11. Cidolog: 166 jiwa 36. Palabuhanratu: 957 jiwa

12. Ciemas: 163 jiwa 37. Parakan Salak: 1154 jiwa

13. Cikakak: 366 jiwa 38. Parung Kuda: 2850 jiwa

14. Cikembar: 1 058 jiwa 39. Purabaya: 410 jiwa

15. Cikidang: 423 jiwa 40. Sagaranten: 437 jiwa

16. Cimanggu: 170 jiwa 41. Simpenan: 319 jiwa

17. Ciracap: 396 jiwa 42. Sukabumi: 1631 jiwa

18. Cireunghas: 1 182 jiwa 43. Sukalarang: 1517 jiwa

19. Cisaat: 5 417 jiwa 44. Sukaraja: 2075 jiwa

20. Cisolok: 400 jiwa 45. Surade: 659 jiwa

21. Curugkembar: 468 jiwa 46. Tegal Buleud: 135 jiwa

22. Geger Bitung: 586 jiwa 47. Waluran: 287 jiwa

23. Gunungguruh: 2 075 jiwa 48. Warung Kiara: 680 jiwa

24. Jampang Kulon: 662 jiwa

25. Jampang Tengah: 331 jiwa

Penduduk Kabupaten Sukabumi saat ini sebesar 2,699,285 jiwa (DPPKB Kab.
Sukabumi, 2021) dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,01 persen pada
tahun 2020 sampai tahun 2021 dan Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,23.
Pada tahun 2019 jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi sebanyak 2.632.246
jiwa.
Menurut data Sensus Penduduk Indonesia 2000, berikut adalah besaran
penduduk Kabupaten Sukabumi berdasarkan suku bangsa;[11]

No Suku Populasi (2000) %

1 Sunda 1.993.324

2 Jawa 28.215

3 Betawi 6.487

4 Banten 1.637

5 Batak 1.534

6 Minangkabau 1.513

7 Tionghoa 721

8 Cirebon 213

9 Suku lainnya 41.009

Kabupaten Sukabumi 2.074.653 100%

III. POTENSI SUMBER DAYA ALAM

 Pertanian

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan potensi


cukup besar terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Sukabumi.
Potensi pertanian di Kabupaten Sukabumi sebagian besar pada komoditas
tanaman pangan yang meliputi: Padi , Jagung , Kedelai dan Ubi kayu.

Produksi padi (sawah dan gogo) tahun 2014 sebanyak 932.770 ton
dibandingkan tahun 2013 produksinya mengalami peningkatan sebesar 2,67%.
Peningkatan ini diakibatkan adanya peningkatan luas panen karena tingginya
penanaman pada musim tanam tahun 2013/2014. Hampir seluruh wilayah
menghasilkan produksi padi khususnya padi sawah. Produksi padi sawah
terbesar terdapat di wilayah selatan meliputi Kecamatan Surade, Ciracap
dan Ciemas. Sementara untuk padi gogo produksinya hanya terdapat di 36
kecamatan. Produksi padi gogo terbesar terdapat di Kecamatan Tegalbuleud,
Ciemas dan Waluran.

 Perikanan

Kabupaten Sukabumi berbatasan langsung di sebelah Selatan dengan


Samudera Indonesia, dengan panjang garis pantai adalah ± 117 km yang
memanjang dari wilayah kecamatan Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu,
Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, dan Tegalbuleud. Posisi
tersebut menyebabkan tingginya potensi sumber daya pesisir, perikanan dan
kelautan. Adapun jenis potensi sumber daya pesisir dan kelautan yang ada
antara lain : ikan laut, terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, penyu,
bahan tambang dan mineral. Sejauh ini, pemanfaatan pesisir dan kelautan
di wilayah Kabupaten Sukabumi selain dimanfaatkan untuk pariwisata
pantai, juga sebagai daerah penangkapan ikan.

Selain potensi perikanan laut, perikanan darat juga sangat potensial


dikembangkan di Kabupaten Sukabumi. Pengembangan perikanan darat
tersebar di 47 kecamatan di seluruh Kabupaten Sukabumi dengan komoditi
unggulan adalah ikan mas, nila, lele dan ikan hias yang dapat diperoleh di
sentra perikanan darat yaitu di Pasar Ikan Cibaraja. Produksi Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi selama tahun 2012 sampai dengan tahun
2014 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

 Industri

Berdasarkan Perda No 22 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah


Kabupaten Sukabumi disebutkan bahwa Kawasan industri adalah kawasan
tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan
kawasan industri yang telah memiliki izin usaha kawasan industri.

Sedangkan Kawasan peruntukan industri adalah bentangan lahan yang


diperuntukkan bagi kegiatan Industri berdasarkan Rencana Tata Ruang
Wilayah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
Dalam Pasal 99 No 22 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Sukabumi ini disebutkan : Kawasan peruntukan industri terdiri
dari:

1. kawasan industri; dan

2. industri rumah tangga (home industry).

3. industri di luar Kawasan Industri; dan

Kawasan Industri sebagaimana dimaksud terdiri dari:

1. kawasan industri diperuntukan bagi industri besar;

2. kawasan industri berbasis kompetensi inti daerah (KIID); dan

3. kawasan industri tertentu untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Selanjutnya Industri di luar kawasan industri sebagaimana dimaksud berupa


:

1. perusahaan industri yang menggunakan bahan baku dan/atau proses


produksinya memerlukan lokasi khusus;

2. perusahaan industri yang sudah menjalankan industri sebelum adanya


kawasan industri di Kabupaten; dan

3. industri mikro, kecil, dan menengah.

IV. POTENSI PARIWISATA

Sukabumi menyimpan banyak potensi yang dapat membuat pelancong betah


berlama-lama di sini.

Bentangan daerahnya yang beragam dari dataran tinggi dan pegunungan,


sampai pantai-pantai indah menjadikan tempat ini destinasi liburan akhir
pekan favorit sebagian warga ibukota, terutama kawasan Pelabuhan Ratu.

1. Situ Gunung Suspension Bridge

2. Karang Aji Beach Villa

3. Danau Bacan
4. Bukit Karang Para

5. Curug Cigangsa

6. Curug Awang

7. Gunung Tumpeng

8. Tebing Panenjoan

9. Bravo Adventure

10. Gua Baniayu

11. Pantai Karang Gantungan

12. Kawah Ratu

V. POTENSI BUDAYA

Selain destinasi wisatanya yang terbilang lengkap mulai dari laut, rimba,
sungai, gua dan gunung. Kabupaten Sukabumi juga dikenal karena
kebudayaan masyarakatnya atau culturenya. Kebudayaan itu bahkan masih
lestari hingga hari ini.

Berikut 7 kebudayaan masyarakat yang masih terjaga di Kabupaten Sukabumi.

1. Syukuran Nelayan

Dalam proses ini beragam kesenian helaran (arak-arakan) seperti angklung,


buncis hingga sisingaan dipertontonkan. Puncak acara ini adalah pemberian
saji atau sesajen yang dilarung ke laut sebagai bentuk rasa syukur nelayan
atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Di Kabupaten Sukabumi, hari nelayan tidak hanya terpusat di Palabuhanratu


saja, tapi juga dilakukan di sejumlah kawasan perkampungan nelayan seperti
di Cisolok dan beberapa kawasan nelayan lainnya.

2. Upacara Seren Taun

Dikutip dari buku destinasi pariwisata Kabupaten Sukabumi, Seren sendiri


berarti seserahan atau menyerahkan, taun berarti tahun. Seren Taun dimaknai
warga sebagai upacara

penyerahan sedekah (tatali) hasil Panen Padi selama setahun serta memohon
berkah kepada Tuhan agar hasil panen tahun mendatang lebih meningkat.

Seren Tahun diselenggarakan di 3 Kasepuhan adat Banten Kidul yaitu


Kasepuhan adat cipta gelar, Kasepuhan adat sinar resmi dan Kasepuhan adat
cipta mulya.

3. Situs Tugu Cengkuk

Merupakan Situs terlengkap dari 8 situs unggulan berskala nasional yang ada
di Kabupaten Sukabumi, dan berbagai bentuk bangunan megalitik antara lain
Menhir, Batu Saji, Batu Lesung, Batu Lumpang, Batu Dakon, Batu Jolang Batu
Kasur, Batu Meja, Batu Kursi, Batu Limpak, serta Punden Berundak.

Benda-benda budaya manusia yang bernilai sangat tinggi hasil pengungkapan


sejarah, proses kebudayaan masalalu bangsa Indonesia yang ada di wilayah
Kabupaten Sukabumi.

4. Situs Batu Kujang

Situs Megalit Tenjolaya Girang atau masyarakat umum lebih akrab


menyebutnya Situs Batu Jolang atau Batu Kujang,Terletak tepat di Kaki
Gunung Salak tepatnya di Kampung Tenjolaya Girang Desa Cisaat Kecamatan
Cicurug

5. Dogdog Lojor

Seni Dog Dog Lojor adalah kesenian yang berada di Kampung Adat Ciptarasa
Kecamatan Cisolok. Kesenian ini menggunakan alat Dog Dog yang panjang
yang terbuat dari bambu besar ditambah dengan angklung besar seni ini
merupakan seni "helaran" (arak-arakan) yang secara tradisi biasa digunakan
untuk mengiringi kegiatan mengangkut padi dari lantaian ke lumbung padi.

6. Ngagondang

Seni Ngagondang saat ini masih hidup di kalangan masyarakat Desa Gunung
Bentang Kecamatan Segaranten. Pada jaman dahulu seni ini biasanya
digunakan pada acara Menumbuk Padi secara gotong royong oleh kaum ibu
tani dengan menggunakan alat berupa Lesung dan Halu.

7 Jipeng

Kesenian Jipeng juga berasal dari Ciptarasa Kampung Tradisional.


Dipertunjukan untuk menghibur komunitas dan pengunjung untuk melihat
upacara "SEREN TAUN".

Kesenian ini mempersembahkan musik tradisional dan warisan kolonial


instrument seperti tanji, terompet, drum dan lain-lain.

VI. BENCANA ALAM & NON-ALAM

Berikut ini 16 titik bencana alam yang terjadi di Kota Sukabumi selama satu
hari ini:

1. Banjir di Pesantren Assirojul Munir, RT 04 RW 09 Kelurahan Sriwidari

2. Air meluap di Jalan Casablanka RT 02 RW 09 Kelurahan Babakan

3. Banjir di RT 07 RW 04 Benteng belakang kantor Dinas Perhubungan

4. TPT (Tembok Penahan Tanah) jebol di Perum SJR Jalan Kokom Komariah
RT 2 RW 13 Kelurahan Subangjaya

5. Air sungai meluap ke jalan di Jembatan Merah Kelurahan Jayaraksa

6. Banjir di RT 5 RW 9 Jalan Bhayangkara, Kelurahan Selabatu

7. Banjir di SD Sudajayahilir Kelurahan Jayaraksa

8. Tanah Longsor di Jalan Pasundan RT 02 RW 07 Kelurahan Nyomplong

9. TPT amblas di RT 4 RW 11 Kampung Situawi Pasir Kelurahan Karang


Tengah

10. Banjir luapan drainase ke trotoar di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan


Gunungparang

11. Air selokan meluap ke jalan di Jalan Ciandam RW 06 Kelurahan


Cibeureum Hilir

12. Jalan putus di RT 04 RW 08 menuju ke RW 12 dan 13 Kelurahan


Subangjaya

13. Longsor di Perum Taman Asri RT 03 RW 09 Kelurahan Subangjaya

14. Tanah retak dan longsor di RT 05 RW 15 Perum Kandara Kelurahan


Subangjaya

15. Longsor di RT 04 RW17 Kelurahan Cisarua

16. Banjir di Masjid Jami Assarifiyah, Jalan Pabuaran Gg Assarifiyah RW 9


Kelurahan Nyomplong

DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6344626/belasan-bencana-alam-terjang-
sukabumi-dalam-sehari

https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6294982/7-tradisi-dan-budaya-di-sukabumi-
yang-masih-eksis

https://indonesia.tripcanvas.co/id/sukabumi/tempat-wisata-indah/

https://investasi.sukabumikab.go.id/industri.html

https://investasi.sukabumikab.go.id/pertanian.html

https://investasi.sukabumikab.go.id/kelautan-perikanan.html

https://sukabumikab.bps.go.id/indicator/12/77/1/kepadatan-penduduk-kabupaten-
sukabumi-.html

https://sukabumikab.go.id/web/profil/3.asp

Anda mungkin juga menyukai