Sejarah
Turis Eropa sedang berwisata di pantai di sekitar Perbaungan (1907-1931)
Proses lahirnya undang-undang tentang pembentukan Sergai sebagai kabupaten pemekaran merujuk
pada usulan yang disampaikan melalui Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Sumatra Utara Nomor 18/K/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Persetujuan Pemekaran
Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor
26/K/DPRD/2003 tanggal 10 Maret 2003 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Deli Serdang Atas Usul Rencana Pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi 2 (dua)
Kabupaten (Kabupaten Deli Serdang (Induk), dan Kabupaten Serdang Bedagai. Kabupaten yang
luasnya mencapai 1.900,22 kilometer persegi ini, terdiri atas 243 desa/kelurahan yang berada dalam
17 kecamatan.
Penduduk
Penduduk kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2020 berjumlah 657.490 jiwa atau 150.281
keluarga dengan kepadatan penduduk rata-rata 346 jiwa per kilometer persegi. Dari jumlah penduduk
tersebut, tingkat pengangguran terbuka relatif kecil yakni 14.774 jiwa atau sekitar 3 persen.
Sementara keragaman budaya yang ada tergambar dari muklti etnis yang ada, yakni Melayu, Batak
Toba, Batak Simalungun, Jawa, Karo, Batak Angkola, Batak Mandailing, Minangkabau, Banjar, Aceh,
Nias dan Tionghoa-Indonesia.
Berikut adalah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai per kecamatan Tahun 2010:
N
Kecamatan Jumlah Penduduk (2010)
o
1. Kotarih 7.975
2. Silinda 8.332
3. Bintang Kayu 10.581
4. Dolok Masihul 48.241
5. Serbajadi 19.560
6. Sipispis 31.617
7. Dolok Merawan 17.029
8. Tebingtinggi 40.253
9. Tebing Syahbandar 32.191
10. Bandar Khalipah 24.774
11. Tanjung Beringin 36.864
12. Sei Rampah 63.379
13. Sei Bamban 42.791
14. Teluk Mengkudu 41.118
15. Perbaungan 99.936
16. Pegajahan 26.859
17. Pantai Cermin 42.883
Jumlah: 594.383
Demi mendukung keragaman budaya yang ada, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai telah
membentuk kampung-kampung budaya di beberapa kecamatan bagi suku-suku yang ada, seperti
Kampung budaya Jawa di Kampung Ibus, Sei Rampah, Kampung budaya Melayu di desa Pekan
Tanjung Beringin kecamatan Tanjung Beringin, dan Kampung budaya Banjar di desa Lubuk
Cemara kecamatan Perbaungan. Selain itu sedang direncanakan Kampung budaya Bali di
kecamatan Pegajahan dan Kampung budaya Batak di kecamatan Dolok Masihul yang ditargetkan
akan diresmikan pada tahun 2021.[6]
Ekonomi
Potensi terbesar yang dimiliki Sergai adalah persawahan yang memroduksi 354.355 ton gabah dari
luas lahan 68.967 hektare pada tahun 2003. Produksi ini surplus 134.115 ton yang didistribusikan ke
berbagai daerah, disusul oleh ubi kayu 272.173 ton. karakteristik udara serdang bedagai adalah:
oksigen = 20,59 %
nitrogen = 76,76%
karbondioksida = 0,03 %
hidrogen = 0,71 %
Ar = 0,92 %
Pariwisata
Tempat Wisata
Wisata alam
Pulau Berhala
Pemandian Alam Batu Nongol
Pantai Mutiara
Pantai Kuala Putri
Pantai Pondok Permai Kota Pari
Pantai Sialang Buah
Pantai Gudang Garam
Pantai Klang
Pantai Merdeka Bagan Kuala
Pemandian Ancol
Air Terjun Sampuran
Wisata religi dan budaya
Kampung budaya Melayu Tanjung Beringin
Kampung Budaya Jawa Kampung Ibus
Kampung Budaya Banjar Lubuk Cemara
Mesjid Raya Sulaimaniyah Perbaungan
Mesjid Jamik Ismailiyah Bedagai
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki banyak sungai seperti sungai Bahilang di Kecamatan Tebing
Tinggi, sungai Padang di Kecamatan Bandar Khalifah, sungai Ular di Kecamatan Perbaungan,
sungaiBuaya di Kecamatan Kotarih dan sungai Batu Nongol di Kecamatan Sipispis. Aliran sungai
selain dapat dipergunakan untuk irigasi dan sumber energi dapat juga dikelola untuk air mineral dan
air minum untuk kebutuhan masyarakat banyak. Kebutuhan listrik untuk rumah tangga dan industri
dewasa ini meningkat tajam sedangkan kapasitas tersedia terbatas sehingga masih memungkinkan
pembangunan sarana kelistrikan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara di Kec. Teluk
Mengkudu.
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki potensi perikanan dan kelautan, baik perikanan tangkap,
perikanan budidaya, perairan umum dan pengembangan wilayah pesisir degan garis pantai 95 km
yang meliputi 5 kecamatan, yakni kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung
Beringin dan Bandar Khalifah. Sekarang ini pemerintah telah membangun sarana dan prasarana
perikanan budidaya (Balai Benih Ikan), khususnya budidaya ikan air tawar. Potensi perikanan
budidaya air tawar cukup besar terdiri dari kolam air tenang seluas 6.908 Ha, kerambah 525 unit,
kolam air deras dan budidaya ikan disawah seluas 12.350 Ha, pembenihan seluas 75 Ha, kolam
pekarangan dan pemancingan seluas 744 Ha. Sedangkan potensi perairan umum terdiri dari waduk
45 Ha, sungai 795 Ha, rawa dan saluran irigasi 215 Ha. Potensi perikanan laut masih menjanjikan
mengingat jumlah produksi masih lebih kecil dari Maximum Sustainable Yield (MSY) dan masih dapat
dikembangkan potensi perikanan air payau, air tawar dan lain-lain
Perkebunan Rakyat
Data luas, produktivitas dan produksi tanaman perkebunan rakyat Kabupaten Serdang Bedagai,
sebagai berikut:
Tanaman karet
Tanaman sawit
Tanaman kakao
Tanaman kelapa
*Pemanfaatan potensi sumber daya yang tersedia (manusia, lahan, teknologi dan kelembagaan yang
sudah ada) melalui usaha perluasan pertanaman komoditi unggulan (durian, pisang barangan,
mangga, cabe, ternak sapi dan kambing) serta peningkatan produktivitas melalui peningkatan PTT,
SIPT, benih bermutu, pengendalian OPT, inseminasi buatan dan transfer embrio.
*Produktivitas yang rata-rata masih rendah membuka peluang untuk peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan petani.
*Peningkatan komoditi pertanian dan peternakan dalam negeri, yang disebabkan perubahan pola
konsumsi masyarakat yang mulai mementingkan gizi (perubahan pola hidup) serta peningkatan
jumlah penduduk dan pendapatan yang terus meningkat.
*Peluang pasar dalam dan luar negeri yang semakin meningkat perkembangan agro industri yang
mengelola hasil pertanian dan peternakan yang akan mendukung perluasan pemasaran,
peningkatan nilai tambah dan memberikan peluang kesempatan berusaha yang lebih baik.
Potensi Perkebunan
Usaha perkebunan di Serdang Bedagai dikelola oleh negara, swasta dan masyarakat. Perusahaan
Negara PTPN II, III dan IV mengelola perkebunan Kelapa Sawit, Karet dan Kakao. Dari total luas
perkebunan sekitar 52.745 Ha, Perkebunan Negara menguasai hampir 35%, yang didominasi oleh
perkebunan Kelapa Sawit, Karet dan Kakao. Produksi Kelapa Sawit yang melimpah mendukung
tumbuhnya beberapa industri pengelola CPO.