Anda di halaman 1dari 15

Daerah Tempat

Tinggalku,
Negara Kesatuan
Republik
donesia Negaraku

Presented By:
Lailatul Hikmah
A. Nilai Sejarah Negara
Kesatuan Republik Indonesia

1. Perjuangan
2. Makna 4. Tujuan Negara
Menuju Negara 3. Makna Negara
Proklamasi Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Kesatuan Republik
Kemerdekaan Indonesia
Indonesia
A. Nilai
Sejarah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
1. Perjuangan Menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa para pemuda “memaksa” Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta untuk dibawa ke Rengasdengklok.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan dari Rengasdengklok tiba di
Jakarta. Di kediaman Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1
Jakarta, teks proklamasi dirumuskan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jumat, pukul 10.00 WIB, di depan
rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno
dengan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks proklamasi dengan
disaksikan lebih kurang 1000 orang.
2. Makna Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang
dapat kita telaah sebagai berikut, yaitu:
1. merupakan akhir penjajahan kaum kolonialis bagi bangsa
Indonesia;
2. merupakan pernyataan kemerdekaan dan bebas dari belenggu
penjajahan serta sekaligus membangun kehidupan baru menuju
masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur;
3. merupakan sumber tertib hukum nasional yang mengandung
makna berakhirnya hukum kolonial dan digantikan dengan tata
hukum nasional;
4. memberikan arah dan kewenangan bagi bangsa Indonesia untuk
menuju masyarakat yang sejahtera dengan kekuasaan serta
menguasai dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi secara
mandiri;
5. memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat untuk menjadi
masyarakat mandiri dan cerdas yang memiliki nilai-nilai budaya
yang tinggi;
6. memberikan kewenangan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk
menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara dari segala
macam rongrongan; serta

7. merupakan alat hukum internasional untuk bangsa Indonesia dalam


melakukan hubungan dan kerja sama internasional.
3. Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri
negara adalah negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “Negara
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”.
Para pendiri negara menekankan pentingnya persatuan
dan kesatuan yang diwujudkan dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Para pendiri negara telah mewariskan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan dalam Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
4. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Dari Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 alinea keempat, dinyatakan tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah untuk:
1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia;
2. memajukan kesejahteraan umum;
3. mencerdaskan kehidupan bangsa; serta
4. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Daerah dalam
Kerangka
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
1. Peran Daerah dalam Perjuangan Kemerdekaan
Kedatangan bangsa Portugis, Belanda, dan Jepang di wilayah
Indonesia yang diteruskan dengan penjajahan, mendapat perlawanan
dari bangsa Indonesia di berbagai daerah.
Perjuangan memerlukan persatuan seluruh rakyat Indonesia dan
untuk seluruh rakyat Indonesia. Pada saat perjuangan ini berdirilah
organisasi perjuangan di beberapa daerah seperti Jong Minahasa,
Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo, Sarekat Islam,
Partai Nasional Indonesia, dan sebagainya.
Keterikatan daerah terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia ditegaskan dengan disepakati
bentuk negara kesatuan yang menghendaki bersatunya
seluruh wilayah Indonesia dalam satu negara. Wilayah
Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas
beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi
satu kesatuan negara.
2. Peran Daerah dalam Kerangka NKRI saat ini
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang
pemerintahan daerah dalam pasal 18, pasal 18 A dan pasal 18 B .
Pasal-pasal ini menegaskan beberapa hal yaitu :

Hubungan pemerintah pusat dan daerah Pemerintah daerah memiliki hak untuk
memperhatikan kekhususan dan mengurus daerah sendiri menurut azas
keragaman daerah. otonomi daerah dan tugas perbantuan.

Wilayah Indonesia terbagi atas Negara mengakui dan menghormati


kesatuan masyarakat hukum adat serta
daerah provinsi, kabupaten, dan hak-hak tradisionalnya selama masih
kota. hidup dan sesuai dengan prinsip NKRI
C. Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Daerah memiliki peranan yang penting dalam perjuangan
merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah telah
membuktikan bahwa tanpa peran rakyat di seluruh daerah belum
tentu tercapai perjuangan kemerdekaan. Demikian juga peran daerah
pada saat ini memiliki peran yang sangat penting.
Kebanggaan terhadap daerah masing-masing perlu terus
ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dalam masyarakat.
Kekhususan dan keragaman daerah tetap terus dipelihara baik di
bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Namun dikembangkan
sesuai perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Sikap etnosentrisme yang mengandung makna sikap yang
menganggap budaya daerahnya sebagai budaya yang
tertinggi secara berlebihan dan budaya daerah lain dianggap
lebih rendah.
Upaya bela negara dan pertahanan keamanan negara
ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa Indonesia dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai