Anda di halaman 1dari 24

Dinamika Persatuan &

Kesatuan NKRI

Axel Florencius Hatorangan


12 IPS 1

SMA FRANSISKUS 2
Jl. Bangunan Barat No 29
Daftar Isi

Daftar Isi 1
Kata Pengantar 2
BAB 1 3
Latar Belakang……………………………………………………………………………………..3

Tujuan……………………………………………………………………………………………...3

Rumusan Permasalahan……………………………………………………………………………3

BAB 2 4
Hakikat NKRI………………………………………………………………………………….…..4

Dinamika Persatuan NKRI dari Masa ke Masa …………………………………………………...6

Kesimpulan 9
Daftar Pustaka10

1
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkatnya
sehingga saya bias menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Dinamika Persatuan dan Kesatuan
NKRI.”

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu guru yang telah membantu saya dengan membuat
makalah ini dalam bentuk moral dan juga materi. Terima kasih juga kepada teman-teman yang
telah membantu saya dalam membuat makalah ini dengan benar dan juga tepat waktu.

Meskipun makalah ini masih jauh dari yang bisa dikatakan sempurna dalam bentuk isi,
kebahasaan, dan penyusunannya, saya berharap makalah ini bisa berguna dalam menambah
wawasan kepada yang membaca dan juga bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan di
masa ini dan seterusnya.

Jakarta, 17 Januari 2023

Axel Florencius Hatorangan

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah bangsa dan negara besar yang harus kita banggakan.
Indonesia mempunyai wilayah yang luas, kekayaan alam yang melimpah, suku bangsa
dan bahasa yang beraneka ragam. Tetapi semua itu dapat dipersatukan dalam sebuah
ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia juga mempunyai sejarah yang
membanggakan, kemerdekaan yang kita raih bukanlah hadiah dari penjajah. Tetapi kita
menjadi bangsa yang memerdekakan dirinya sendiri. Indonesia memproklamirkan dirinya
sebagai sebuah negara merdeka. Itu semua menjadi keunggulan bangsa Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 telah mengakhiri
rentetan penderitaan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang terjajah. Proklamasi telah
melahirkan Indonesia sebagai negara baru yang mempunyai kedudukan sejajar dengan
bangsa lainnya yang telah merdeka terlebih dahulu. Proklamasi Kemerdekaan tidak akan
pernah terjadi apabila tidak adanya persatuan dan kesatuan di antara warga negara
Indonesia. Persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu kita jaga, supaya Negara Kesatuan
Republik Indonesia tetap menunjukkan eksistensinya dan menjadi negara mandiri yang
terbebas dari berbagai intervensi atau campur tangan asing.

B. Tujuan
A. Untuk mengetahui hakikat NKRI.
B. Mengetahui Dinamika persatuan dan kesatuan NKRI dari masa ke masa

C. Rumusan Permasalahan
A. Apa saja hakikat NKRI?
B. Bagaimana Dinamika persatuan dan kesatuan NKRI dari masa ke masa?

D. Negara Kesatuan
Republik Indonesia
disingkat NKRI, juga
dikenal dengan nama
3
E. Nusantara yang artinya
negara kepulauan. Wilayah
NKRI meliputi wilayah
kepulauan yang
F. terbentang dari Sabang
sampai Merauke. NKRI
adalah Negara
Kebangsaan. Bangsa
G. Indonesia sebagai bagian
dari umat manusia di dunia
adalah sebagai makhluk
Tuhan Yang
H. Maha Esa, yang memiliki
sifat kodrat sebagai makhluk

4
individu yang memiliki
kebangsaan
I. dan juga sebagai makhluk
sosial yang senantiasa
membutuhkan orang lain.
Dalam upaya
J. untuk merealisasikan
harkat dan martabatnya maka
manusia membentuk suatu
persekutuan
K. hidup dalam suatu wilayah
tertentu yang memiliki tujuan
tertentu. Jadi berdasarkan
fakta

5
L. sejarah maka negara
Indonesia bukanlah suatu
negara sebagai hasil dari
proses persatuan
M. individu-individu karena
persaingan bebas dan
penindasan. Negara
Indonesia adalah sebagai
N. perwujudan kehidupan
bersama suatu bangsa yang
tersusun atas berbagai
elemen situasi
O. akhir-akhir ini melihat
ada beberapa upaya

6
kelompok-kelompok
tertentu yang berupaya
P. untuk memecah belah
NKRI baik dari dalam
maupun negara asing. Saat
ini Indonesia telah
Q. kehilangan arah dan
pegangan ideology dalam
kehidupan berbangsa &
bernegara.
R. Di zaman sekarang ini rasa
nasionalisme yang dimiliki
oleh masyarakat mulai
berkurang.

7
S. Berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat
salah satunya disebabkan
oleh negara kita yang
T. sudah merdeka dari
penjajahan, sehingga
masyarakat tidak merasakan
bagaimana usaha para
U. pejuang untuk membela
Negara kita dan membentuk
Negara ini sehingga menjadi
sekarang
V. ini. Dalam makalah ini
akan di uraikan tentang

8
dinamika kehidupan bangsa
Indonesia sejak
W. Proklamasi hingga
sekarang, yang melalui
banyak periode. Periode 18
Agustus 1945 sampai
X. 27 Desember 1949,
periode 27 Desember 1949
sampai 17 Agustus 1950,
periode 17 Agustus
Y. 1950 sampai 5 Juli 1959,
periode 5 Juli 1959 sampai
11 Maret 1966 (orde lama),
periode 11

9
Z. Maret 1966 sampai 21 Mei
1998 (orde baru), periode 21
Mei 1998 sampai sekaran
AA. Negara Kesatuan
Republik Indonesia
disingkat NKRI, juga
dikenal dengan nama
BB. Nusantara yang artinya
negara kepulauan. Wilayah
NKRI meliputi wilayah
kepulauan yang
CC. terbentang dari
Sabang sampai Merauke.
NKRI adalah Negara
Kebangsaan. Bangsa
10
DD. Indonesia sebagai
bagian dari umat manusia di
dunia adalah sebagai
makhluk Tuhan Yang
EE.Maha Esa, yang memiliki
sifat kodrat sebagai makhluk
individu yang memiliki
kebangsaan
FF. dan juga sebagai makhluk
sosial yang senantiasa
membutuhkan orang lain.
Dalam upaya
GG. untuk merealisasikan
harkat dan martabatnya maka

11
manusia membentuk suatu
persekutuan
HH. hidup dalam suatu
wilayah tertentu yang
memiliki tujuan tertentu. Jadi
berdasarkan fakta
II. sejarah maka negara
Indonesia bukanlah suatu
negara sebagai hasil dari
proses persatuan
JJ. individu-individu karena
persaingan bebas dan
penindasan. Negara
Indonesia adalah sebagai

12
KK. perwujudan kehidupan
bersama suatu bangsa yang
tersusun atas berbagai
elemen situasi
LL.akhir-akhir ini melihat
ada beberapa upaya
kelompok-kelompok
tertentu yang berupaya
MM. untuk memecah belah
NKRI baik dari dalam
maupun negara asing. Saat
ini Indonesia telah
NN. kehilangan arah dan
pegangan ideology dalam

13
kehidupan berbangsa &
bernegara.
OO. Di zaman sekarang ini
rasa nasionalisme yang
dimiliki oleh masyarakat
mulai berkurang.
PP. Berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat
salah satunya disebabkan
oleh negara kita yang
QQ. sudah merdeka dari
penjajahan, sehingga
masyarakat tidak merasakan
bagaimana usaha para

14
RR. pejuang untuk membela
Negara kita dan membentuk
Negara ini sehingga menjadi
sekarang
SS. ini. Dalam makalah ini
akan di uraikan tentang
dinamika kehidupan bangsa
Indonesia sejak
TT.Proklamasi hingga
sekarang, yang melalui
banyak periode. Periode 18
Agustus 1945 sampai
UU. 27 Desember 1949,
periode 27 Desember 1949

15
sampai 17 Agustus 1950,
periode 17 Agustus
VV. 1950 sampai 5 Juli
1959, periode 5 Juli 1959
sampai 11 Maret 1966 (orde
lama), periode 11
WW. Maret 1966 sampai 21
Mei 1998 (orde baru),
periode 21 Mei 1998 sampai
sekaran

BAB II
PERMASALAHAN
16
1. Hakikat NKRI
Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara berkebangsaan
modern. Pembentukan negara kebangsaan modern didasarkan pada semangat kebangsaan atau
disebut nasionalisme. Nasionalisme merupakan tekad dari orang-orang yang ada di wilayah itu
(masyarakat) untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun
warga masyarakat itu berbeda dalam ras, etnik, budaya,agama, bahkan dalam sejarah sekalipun.
Istilah negara di ambil dari bahasa Inggris, yakni state istilah ini sudah di gunakan sejak zaman
Yunani kuno.

Aristoteles dalam bukunya Politica sudah merumuskan pengertian negara. Saat itu, Polis
yang berarti sebagai negara kota yang berfungsi sebagai tempat tinggal bersama warga negara
dengan pemerintah dan benteng untuk menjaga keamanan dari serangan musuh. Selain itu, Plato
memandang bahwa negaratimbul karena adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang
beraneka ragamdan mendorong mereka untuk bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan. Negara
disebut organisasi kekuasaan politik karena dapat memaksakankekuasaan tersebut secara sah
pada semua orang yang ada didalam wilayahnya mengatur hubungan, menyelenggarakan
ketertiban dan menetapkan tujuan bersama.

A. Tujuan Negara
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

B. Fungsi Indonesia
1. Fungsi pertahanan, menyelenggarakan pertahanan dalam rangk amenjaga
kedaulatan wilayah dan kemerdekaan bangsa.
2. Fungsi keamanan, menyelenggarakan tindakan pengaman dan penertiban untuk
menciptakan tertib kehidupan yang aman.
3. Fungsi pemerintahan, enyelenggarakan dan menjalan kantugas-tugas
pemerintah, birokrasi, dan pelayanan kepada masyarakat.
4. Fungsi kesejahteraan, menyelenggarakan pembangunan diberbagai bidang
untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
5. Fungsi keadilan, membuat dan melaksanakan peraturan dalamkebijakan secara
adil serta memberi rasa keadilan kepada masyarakat.

17
C. Sifat Negara
1. Memaksa, peraturan perundangan yang telah ditetapkan harus ditaati oleh seluruh
warga negara maupun aparatur negara. Karena apabila dilanggar alat-alat negara
dapat memaksa dengan menerapkan sanksi hukum yang tegas.
2. Memonopoli, negara dapat memonopoli tujuan bersama dalam negara. Seperti
contoh negara dapat melarang pendirian organisasi atau agama baru yang dilarang
oleh Undang-undang.
3. Mencakup, semua, hal ini mengandung maksud bahwa peraturan perundang-
undangan berlaku pada semua orang.

D. Unsur-unsur Negara
1. Rakyat adalah semua orang yang berada diwilayah suatu negara. Rakyat dalam
suatu negara meliputi penduduk atau bukan penduduk atau orang asing. Penduduk
terdiri atas warga negara dan bukan warga negara.Warga negara ada dua, yaitu warga
negara asing atau warga negara keturunan atau warga negara yang ditetapkan dengan
undang-undang. Penduduk adalah setiap orang yang mempunyai tempat tinggal
tetapdisuatu negara. Penduduk terdiri atas warga negara (Mayoritas) atau bukan
warga negara (Minoritas). Warga negara adalah setiap orang yang terikat dengan
peraturan negara dan penduduk terikat karena tempat tinggal.
2. Wilayah Negara
Suatu yang disebut dengan negara harus memiliki wilayah. Wilayah adalah seluruh
tempat baik berupa daratan, lautan, dan juga udara yang ada diatasnya yang memiliki
batas-batas tertentu. Wilayah negara terdiri atas daratan, perairan, udara dan wilayah
ekstra teritorial.
3. Pemerintah yang Berdaulat
Pemerintah adalah seluruh perangkat atau alat perlengkapan negara sesuai dengan
yang ditentukan dalam undang-undang dasar negara tersebut. Secara teori bentuk
pemerintahan dapat dikelompokkan atas bentuk republik dan bentuk kerajaan. Bentuk
pemerintahan menunjuk pada bagaimana pemerintahan diangkatatau dipilih.
4. Pengakuan dari negara lain
Pengakuan dari suatu negara lain memiliki dampak positif antara lain akan memberi
kemudahan dalam pergaulan internasional, terbinanya persahabatan dan terpenuhinya
kebutuhan. Pengakuan dari negara lainada dua macam, yaitu:

- Pengakuan De Facto
adalah pengakuan secara kenyataan bahwasecara fisik di sebuah wilayah telah
berdiri sebuah negara.

- Pengakuan De Jure

18
yaitu pernyataan secara resmi menurut hukum tentang berdirinya sebuah negara.

2. Dinamika Persatuan dan Kesatuan NKRI dari Masa ke Masa


Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bisa dikatakan dimulai sejak masa
revolusi kemerdekaan  hingga tanggal 17 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949. Bangsa
Indonesia pada masa ini menghadapi Kolonial Belanda yang ingin kembali menguasai,
Ditariknya tawanan Jepang yang kalah perang, sekaligus menghadapi berbagai pemberontakan.
Selama masa revolusi ini, terjadi peperangan antara negara Indonesia yang merdeka yakni antara
Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda. Belanda yang mengatakan bahwa kemerdekaan
Indonesia tidak sah, kenyataannya Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya secara
terang-terangan kepada seluruh dunia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan
Indonesia, Belanda datang kembali untuk mencoba membantah kemerdekaan dengan kedatangan
serbuan dari luar negeri melalui Agresi Militer, sehingga terjadilah peperangan kembali antara
kedua negara tersebut.

Melihat dari sudut Indonesia, terjadinya peperangan tersebut bertujuan untuk


mempertahankan kemerdekaannya, itulah sebabnya disebut sebagai perang kemerdekaan. Masa
perang kemerdekaan tersebut terjadi mulai dari tahun 1945 sampai 1949. Pada akhir tahun 1949,
Belanda resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia dan berdasarkan istilah pada hasil
Konferensi Meja Bundar disebut dengan penyerahan kedaulatan. Dalam perang kemerdekaan
tersebut akhirnya Belandalah yang kalah berdasarkan perjanjian Konferensi Meja Bundar
tersebut yang berhasil digelar. Pada masa ini, periode tahun 1945-1949 dinamakan sebagai
periode ”Perang Kemerdekaan”. Pada masa revolusi kemerdekaan ini, terjadi pula
pemberontakan untuk memisahkan diri dari Indonesia, yakni pemberontakan Partai Komunis
Indonesia (PKI) Madiun di tahun 1948 dan Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Apakah Grameds mengetahui bahwa Indonesia pernah menjadi negara federal? Masa ini
berlangsung sejak 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950. Konstitusi Republik
Indonesia Serikat tahun 1949 kemudian menjadi dasar terbentuknya federasi dari 15 negara
bagian. Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) pada masa ini adalah Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta sebagai Perdana Menteri. Masa ini, para menteri bertanggung jawab kepada Perdana
Menteri. Presiden pada masa ini adalah kepala negara yang tidak didampingi oleh seorang wakil
presiden berdasarkan konstitusi RIS. Jika presiden berhalangan hadir, maka akan digantikan
posisinya oleh perdana menteri yang tanggung jawab pemerintahan sepenuhnya berada di tangan
perdana menteri dan para menteri kabinet. Pada masa ini Indonesia masih menggunakan sistem
pemerintahan parlementer, dimana kabinet akan bertanggung jawab kepada parlemen dan jika
pertanggungjawaban kabinet tidak diterima oleh parlemen maka kabinet harus dibubarkan atau
mengundurkan diri. 

Konstitusi RIS ini mengenal enam lembaga Negara, yakni presiden, dewan menteri,
senat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahkamah Agung (MA), dan Dewan Pengawas
Keuangan (DPK). Sistem pemerintahan parlementer ini tidak berlaku lama, hanya kurang lebih
delapan bulan. Kemudian RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menggunakan sistem sebagai
negara kesatuan. Pemberontakan yang terjadi pada masa ini adalah pemberontakan Angkatan
Perang Ratu Adil (APRA), Pemberontakan Andi Azis dan Pemberontakan Republik Maluku
Selatan (RMS).

19
Berdasarkan hasil perundingan pada Konferensi Meja Bundar dengan Belanda, Indonesia harus
berubah dari negara kesatuan menjadi negara serikat. Pada masa Republik Indonesia Serikat ini
terjadi dinamika persatuan dan kesatuan bangsa yang diwarnai dengan berbagai pemberontakan,
seperti Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, pemberontakan Andi Azis di
Makassar dan pemberontakan Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).

Masa Demokrasi Liberal Indonesia dimulai sejak 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli
1959. Indonesia pada masa ini menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia Tahun 1950 (UUDS 1950) yang berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950. UUDS 1950
ini adalah bentuk perubahan dari Konstitusi RIS yang diselenggarakan sesuai dengan Piagam
Persetujuan antara pemerintah RIS dan Pemerintah RI pada tanggal 19 Mei 1950 dengan bentuk
negara kesatuan Indonesia.

Karena Indonesia menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara, maka dibentuk


sebuah badan untuk merumuskan Undang-Undang Dasar. Namun, terjadi dinamika politik yang
tinggi, dan saling memaksakan kepentingan kelompok dan golongan sehingga pembahasan
Undang-Undang Dasar menjadi rumit dan berjalan sangat lama.

Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 kemudian menjadi awal pada masa ini, yakni 5
Juli 1959 sampai dengan 11 Maret 1966. Presiden kembali berkedudukan sebagai kepala negara
dan kepala pemerintahan sejak berlakunya kembali UUD 1945 dan jabatan Perdana Menteri
sudah tidak berlaku lagi. Berlakunya demokrasi terpimpin  ini berawal mula dari demokrasi yang
dipimpin oleh hikmat dengan kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.  Namun,
semakin lama justru bergeser menjadi dipimpin oleh Presiden atau Pemimpin Besar Revolusi.
Itulah sebabnya akhirnya segala sesuatu yang didasarkan kepada kepemimpinan pemerintahan
yang dianggap sebagai penguasa. Pada masa orde lama ini, Irian Barat bersatu dalam Negara
Indonesia melalui perjanjian Trikora. Sebelumnya, dalam perjanjian KMB, Belanda tidak mau
menyerahkan wilayah Irian kepada negara Indonesia.

Dinamika yang terjadi di masa ini adalah para pemimpin MPR, DPR, BPK dan MA
diberi kedudukan sebagai menteri, sehingga ditempatkan sebagai bawahan presiden. Presiden
kemudian membubarkan DPR Tahun 1960 dan muncul UU No. 19 tahun 1964 sehingga presiden
bisa berhak untuk mencampuri proses peradilan. Pada masa orde lama terjadi pemberontakan
besar, yakni G3OS/PKI.

Pada masa Orde Baru ini dimulai sejak 11 Maret 1966 sampai 21 Mei 1998. Masa Orde
Baru adalah sebutan untuk pemerintahan presidensial Indonesia dengan Soeharto sebagai
presidennya. Presiden Soekarno sudah tidak lagi menjadi presiden Indonesia sejak tahun 1966
yang menandakan berakhirnya masa Orde Lama dan digantikan oleh kekuatan baru, yang
dikenal dengan sebutan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto. Para menteri pada
masa orde baru berbentuk tujuh kabinet dengan nama Kabinet Pembangunan I sampai
Pembangunan 7. Namun dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan-penyimpangan fatal bagi
bangsa Indonesia, seperti pembatasan hak-hak politik rakyat, pemusatan kekuasaan ditangan
presiden dan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam badan pemerintahan. Karena

20
penyimpangan yang sangat berat tersebut akhirnya kekuasan orde baru berakhir setelah adanya
perlawanan rakyat terhadap kekuasaan Soeharto melalui gerakan reformasi.
Tepat tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri sebagai
presiden republic Indonesia selama 30 tahun masa jabatannya. B.J Habibie yang ketika itu
menjabat sebagai wakil presiden, dilantik sebagai Presiden RI yang ketiga menggantikan
Soeharto. Masa jabatan Presiden B.J Habibie sangat singkat dan berakhir setelah
pertanggungjawabannya ditolak oleh sidang Umum MPR pada tanggal 20 Oktober 1999. Pada
masa orde baru terjadi integrasi bekas jajahan Portugis di pulau Timor, yakni menjadi provinsi
ke-27 Indonesia bernama Timor-Timur.

Masa reformasi terjadi banyak perubahan atau amandemen atas Undang-Undang Dasar
1945 menjadi konstitusi yang bersifat konstitusional. Amandemen ini diharapkan dapat
membentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dan stabil daripada masa-masa sebelumnya.
Amandemen UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yakni pada tahun 1999,
2000, 2001, dan 2002.

Pemerintah konstitusional memiliki ciri bahwa konstitusi negara berisi adanya


pembatasan kekuasaan pemerintahan maupun eksekutif dan adanya jaminan atas hak asasi
manusia dan hak-hak warga Negara lainnya. Setelah Soeharto mengundurkan diri sebagai
presiden indonesia dan mulai memasuki masa reformasi, muncul kebijakan yang berhubungan
dengan kebebasan berpolitik. Seperti adanya kemerdekaan pers, kemerdekaan membentuk partai
politik, terselenggaranya pemilu yang demokratis dan Otonomi Daerah pada tahun 1999. 
Dilakukannya amandemen atau perubahan pada UUD NRI Tahun 1945 pada masa reformasi ini
termasuk mengenai penyelenggaraan negara. Salah satu tujuan utamanya adalah agar kekuasaan
presiden tidak disalahgunakan sehingga tercapai kondisi kenegaraan yang lebih stabil

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan dari topik ini adalah persatuan dan kesatuan yang telah dialami oleh
Indonesia menjadi bukti bahwa ada kekuatan didalam kebersamaan. Persatuan itu didorong

21
untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Makna
dan penting nya persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa
gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, Nasionalisme
Indonesia, kebebasan bertanggung jawab, wawasan nusantara dan prinsip untuk mewujudkan
cita-cita pada era reformasi.

Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

22
Eldina Salsabila Putri (2021) Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia: Kompasiana

23

Anda mungkin juga menyukai