Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN


BANGSA NEGARA INDONESIA

DISUSUN OLEH
FIKRI RIZKIA PRISYABIL (61524687)
HARRIS AGHNA RAHMANI (44615051)
IBRAHIM (67412249)

KELAS 3I
Pesantren Islam Al Irsyad
Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Shalawat serta salam kita sanjungkan
kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, keluarganya,sahabat-sahabatnya dan
kita selaku umatnya.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi perilaku,etika, dan
moral bagi setiap masyarakatnya. Bangsa ini telah dijajah sekian ratus tahun lamanya oleh
penjajah yang tidak tahu akan bagaimana cara memanusiakan manusia, menindas rakyat
miskin, dan berperilaku rakus dan tamak seperti elang yang ingin mencari mangsanya. Yang
pada akhirnya atas izin dari Tuhan Yang Maha Esa , Bangsa Indonesia dapat
memproklamasikan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Bangsa Indonesia dari Masa Penjajahan sampai Masa Kemerdekaan yang akhirnya
diakui secara de jure dan de facto oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia tentunya memiliki
lika-liku dalam perjuanganya. Tapi sadar tidak sadar, cepat maupun lambat laun rasa
persatuan dan kesatuan dari masyarakat Bangsa Indonesia ini semakin turun. Masyarakat
Indonesia Sudah tidak lagi menjaga persatuan dan kesatuan seperti mereka para pejuang
ataupun para kakek dan nenek moyang mereka. Sudah banyak konflik yang berunsur dengan
hal SARA (Suku,Adat,Ras, dan Agama )
Akhir kata, Penulis tentu menyadari banyak sekali kekurangan dalam penyampaian
baik dari segi bahasa, penjelasan, dan sebagainya. Maka dari itu kami memohon kritik dan
saran agar kedepanya tercipta sebuah makalah yang lebih sempurna.

Tengaran, 19 Februari 2023

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 PENDAHULUAN ……... …………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang ……….…………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah …….………………………………………….1
1.3 Tujuan …………....……………………………………………… 1

Bab 2 PEMBAHASAN ……....…………………………………………. 5


1.4. Konsep Negara Kesatuan …………………………………… 5
1.5. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia ………6
1.6. Revolusi Kemerdekaan Indonesia Dari Masa Ke Masa …... 6
1.7. Sikap Dalam Menjaga Tali Persaudaraan Antar Masyarakat
Sebangsa ………………………………………………………………………. 8

Bab 3 PENUTUP ……….…………………………………………..…….. 9


1.8. Simpulan…………………….…………………………………… 9
1.9. Saran………………………………………………………………9
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan suatu bangsa yang kaya akan rempah-rempahnya, budayanya
hingga sejarah. Kebangkitan Bangsa Indonesia dalam mengusir para penjajah, tentunya
banyak hal yang harus kita ketahui terutama berkaitan dengan sejarah revolusi bangsa
indonesia dari masa ke masa dan apa arti di balik Negara Republik Indonesia yang sering kita
gaungkan.
Pepatah mengatakan “ Yang sekarang terjadi berbeda jauh dengan apa yang dulu
terjadi “. Itulah gambaran singkat tentang kondisi persatuan dan kesatuan masyarakat
Republik Indonesia yang makin tahun makin turun, seiring dengan jalannya Globalisasi.
Banyak dari kita yang seolah-olah berani dalam merendahkan martabat saudara
sebangsa kita dengan merendahkan melalui lisan verbal maupun media lainya yang berkaitan
dengan SARA.
Maka dari itu, problematika ini merupakan persoalan yang serius kita pahami dan
pelajari sebagai bentuk kita dalam mengamalkan sila ketiga dari pancasila.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa arti dibalik Negara Republik ?
2. Apa Makna Dari Negara Republik Indonesia ?
3. Apa Saja Revolusi Bangsa Indonesia Dari Masa Ke Masa ?
4. Bagaimana Cara Dalam Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Masyarakat Negara
Republik Indonesia.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui arti dibalik Negara Republik.
2. Mengetahui arti dibalik Negara Republik Indonesia.
3. Mengetahui Revolusi Bangsa Indonesia Dari Masa Ke Masa
4. Mengetahui Cara Dalam Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Masyarakat Negara
Republik Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN

1.4. Konsep Negara Kesatuan


Istilah negara kesatuan sangat sering didengar dan diucapkan di kalangan penduduk
Negara Indonesia, sebab nama negara kita merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jadi istilah negara kita sudah tertanam dalam pola pikir Indonesia sebagai Warga Negara
Indonesia. Akan tetapi apakah anda tahu makna dan karakteristik negara kesatuan ?
Pendapat C.F Strong dalam makna negara kesatuan adalah negara bersusun tunggal,
yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintahan pusat.
Pemerintahan pusat memegang kedaulatan sepenuhnya baik ke dalam maupun ke luar.
Negara kesatuan mempunyai 2 sistem yaitu :
A. Sentralisasi
Semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan darah hanya
menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat dan
daerah tidak punya wewenang.
B. Desentralisasi
Daerah diberikan kekuasaan untuk mengatur daerahnya sendiri (Otonomi Swatantra)
akan tetapi ada kewenangan yang tidak diberikan kepada daerah otonom yaitu
kewenangan dalam bidang politik luar, agama, yustisi, pertahanan, keamanan,
moneter, dan finansial fiskal.
1.5. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia sejak kelahirannya pada tanggal 17 Agustus 21945 telah memiliki tekad
yang sama, bahwa negara ini akan eksis di dunia internasional dalam bentuk negara kesatuan.
Soepomo dalam sidang BPUPKI, menghendaki bentuk negara kesatuan sejalan
dengan paham negara integralistik yang melihat bangsa sebagai suatu organisme.
Pembentukan Negara Kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah nusantara agar
menjadi negara yang besar dan kokoh dengan kekuasaan negara yang bersifat sentralistik.
Adapun perubahan UUD NRI Tahun 1945 bertujuan untuk mengukuhkan keberadaan
Indonesia sebagai negara kesatuan dan menghilangkan keraguan terhadap terpecahnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.6. Revolusi Kemerdekaan Indonesia Dari Masa Ke Masa


Demokrasi di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dan penuh dinamika.
Penuh akan tantangan dan jiwa keberanian dalam menghadapi semua permasalahan yang ada,
berikut adalah revolusi Kemerdekaan Indonesia dari masa ke masa secara singkat :
1. Awal Kemerdekaan (1945-1959):
● Periode demokrasi parlementer dengan konstitusi UUD 1945.
● Menganut sistem multipartai, pergantian kabinet sering terjadi.
● Terjadi pemberontakan dan kekacauan politik.
2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965):
● Presiden Soekarno menerapkan demokrasi terpimpin.
● Konstitusi UUDS 1950 diberlakukan, sentralisasi kekuasaan ditangan presiden.
● Terjadi pembatasan kebebasan pers dan partai politik.
3. Orde Baru (1966-1998):
● Demokrasi Pancasila diterapkan dengan stabilitas politik dan ekonomi.
● Pembatasan kebebasan politik dan pers.
● Dominasi Golkar dalam perpolitikan.
4. Reformasi (1998-sekarang):
● Era demokrasi pasca Orde Baru.
● Kebebasan pers dan berpolitik, multipartai, dan pemilihan umum yang demokratis.
● Tantangan: korupsi, penegakan hukum, dan disparitas ekonomi.
Demokrasi Indonesia terus berkembang dengan berbagai tantangan. Penting untuk
terus menjaga dan memperkuat demokrasi dengan partisipasi aktif masyarakat, penegakan
hukum yang adil, dan good governance.
1.7. Sikap Dalam Menjaga Tali Persaudaraan Antar Masyarakat Sebangsa
Dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Republik indonesia, diperlukan sikap
ataupun tindakan dalam menjaga tali persatuan dan kesatuan tersebut, diantaranya :
1. Saling Menghormati dan Menghargai:
● Menerima dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan tradisi antar negara.
● Menghormati hak dan privasi setiap individu dan negara.
● Menjaga sopan santun dan etika dalam berkomunikasi.
2. Meningkatkan Toleransi dan Kerjasama:
● Menerima perbedaan pendapat dan pemikiran dengan terbuka.
● Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah bersama, seperti perubahan iklim dan
pandemi.
● Mengadakan pertukaran budaya dan program edukasi untuk saling mengenal.
3. Menggalakkan Komunikasi dan Dialog:
● Membangun hubungan dan komunikasi yang baik antar negara.
● Mengadakan dialog dan forum internasional untuk membahas isu global.
● Mendorong kerjasama antar media untuk menyebarkan informasi yang positif dan
akurat.
4. Membantu Negara yang Membutuhkan:
● Memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kepada negara yang terkena
bencana alam atau krisis ekonomi.
● Mengirimkan tenaga ahli dan relawan untuk membantu negara yang membutuhkan.
● Berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar dan beasiswa.
5. Menjaga Perdamaian dan Keamanan:
● Menyelesaikan konflik antar negara dengan cara damai dan diplomasi.
● Mendukung upaya penjagaan perdamaian di kawasan yang rawan konflik.
● Menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme.
BAB 3
PENUTUP

1.8. Simpulan

Dari kita mempelajari dan mengetahui sejarah dan problematika yang ada, seharusnya
dan wajib bagi kita dalam menjalankan nilai-nilai yang bisa kita ambil dari sejarah revolusi
Bangsa Indonesia dan mengambil nilai-nilai yang berkaitan dalam menjaga persatuan dan
kesatuan antar Masyarakat Bangsa Indonesia. Dengan kita menjaga persatuan dan kesatuan
tersebut maka terciptalah sebuah kedamaian dan kesejahteraan antar masyarakat bangsa yang
bermoral dan beretika serta dapat melakukan aktivitas Gotong Royong demi memajukan
Bangsa dan Negara.

1.9. Saran

Penyusun memberikan saran kepada seluruh pembaca untuk mengamalkan nilai-nilai


yang mengandung unsur persatuan dan kesatuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai