Anda di halaman 1dari 8

KLIPING

TENTANG
MEMPERTAHANKAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA

DI SUSUN OLEH

NAMA KELOMPOK : 3
KELAS : VII.7
NAMA ANGGOTA :
1. RAHEL LASRIA BR SIRAIT
2. RAHEL YOHANA SITOHANG
3. YUNANDO
4. STEVYA VANISA
5. WULAN SYAFITRI

SMPN 001 KUNDUR


KATA PENGANTAR

Puji syukur yang kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahannya kliping ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Sebagai mana telah
diberikan tugas kepada kami untuk membuat kliping tentang “MEMPERTAHANKAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA”.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi atau kliping ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi
teratasi.

Oleh karna itu kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Orang tua kami yang selalu memberikan fasilitas dan dorongan untuk bisa membuat
kliping ini.
2. Kepada kelompok yang sangat kompak dalam pengerjaan kliping ini dengan baik.

Terimakasih atas semuanya. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masi dalam proses
pembelajaran. Penulisan karya ini masih banyak kekurangannya. Olehkarna itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga karya kami yang sederhana ini,
dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa mempertahankan Negara
kesatuan Republik Indonesia itu sangat penting.

Semoga dengan kami membuat karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan memberikan
motifasi bagi para pembaca dan perndengar, khususnya bagi kami dan para generasi muda yang
akan datang, sehingga negara ini persatuannya akan selalu terjaga.

Kelompok 3
Proklamasi kemerdekaan merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan sebagai hasil
perjuangan bangsa Indonesia, bukan pemberian negara lain. Proklamasi kemerdekaan Indonesia
memiliki makna sebagai berikut:

 Berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia


 Berlakunya hakum Nasional Indonesia, tidak berlaku hukum kolonial.
 Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan
 Titik tolak pelaksanaan amanat pemberian rakyat (pembangunan)

Seluruh daerah di Indonesia memiliki peranan penting dalam perjuangan merebut dan
mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian juga dalam
mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita nasional dan tujuan negara saat ini.

Kesadaran akan arti penting daerah dalam perjuangan memiliki makna bagi pelaksanaan
otonomi daerah yang bertanggung jawab dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya negara bangsa (Nation


State) Indonesia. Sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak
menentukan nasib dan arah bangsanya sendiri
Setelah diproklamasikan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
kemudian diganti dengan negara federasi Republik Indonesia Serikat (RIS). Hal itu
mengakibatkan berlakunya dua konstitusi secara bersamaan di wilayah negara bagian Republik
Indonesia (RI), yaitu Konstitusi RIS dan UUD 1945. Pada 27 Desember 1949, Presiden
RI Soekarno menyerahkan secara resmi kekuasaan pemerintahan RI kepada Asaat sebagai
Pemangku Jabatan Presiden. Karena dalam UUDS RIS melarang rangkap jabatan bagi kepala
negara federal dan perdana menteri dengan jabatan apa pun. Sehingga membuat Soekarno dan
Mohammad Hatta mengharuskan untuk meletakkan jabatan bersama-sama.

Terbentuknya RIS tidak lepas dari dengan kedatangannya kembali Belanda ke Indonesia
lewat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Pada Agresi Militer II, Belanda
menyerang Yogyakarta yang menjadi ibu kota Indonesia waktu itu. Bahkan sejumlah tokoh,
seperti Soekarno, dan Moh Hatta, ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke daerah.

Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh Hatta sebelum tertangkap memberikan
mandat kepada Menteri Kemakmuran Syahruddin Prawiranegara yang berada di Sumatera untuk
membentuk pemerintahan darurat. Akhirnya pda 22 Desember 1949 di Sumatera Pemerintah
Darurat dibentuk. Kemudia Belanda memilih untuk nerunding dengan Indonesia, salah satunya
lewat KMB. KMB yang digelar pada 23 Agustus hingga 2 November 1949 di Den Haag Belanda
tersebut berlangsung a lot. Hasilnya terbentuk RIS dan Belanda mengakui kedaulatan kepada
Indonesia kepada RIS tanpa syarat apapun.

Penyerahan kekuasaan formal dari Kerajaan Belanda kepada RIS pada 27 Desember
1949 di Jakarta yang diwakiliki Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku pejabat RIS. Dikutip
situs Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Presiden RIS Soekarno kemudian membentuk
kabinet pertamanya. Perdana Menteri merangkap menteri luar negeri RIS adalah Moh Hatta.

Alasan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama
yang membuka perwakilan diplomatik di Jakarta setelah penyerahan kedaulatan Belanda kepada
RIS. Langkah AS, kemudian disusul oleh Inggris, Belanda, dan China. RIS terdiri ada beberapa
negara bagian dan itu dibentuk oleh Belenda, seperti Indonesia Timur, Sumatera Timur, Madura,
Pasundan, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur. Kembali ke NKRI RIS berdiri tidak berlangsung
berlangsung lama. Karena banyak gejolak-gejolak yang terjadi dengan menuntut dalam bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Banyak negara bagian yang menyatakan ingin
bergabung ke dalam NKRI. Adanya desakan tersebuat kemudian dilakukan pembahasan antara
RIS dengan RI untuk bisa kembali sesuai cita-cita pada awal proklamasi. Negara Pertama
Mengakui Kemerdekan Indonesia Akhirnya pada 15 Agustus 1950, secara resmi kembali ke
NKRI setelah penggabungan pemerintahan RIS dan RI dihadapan sidang DPR dan senat.
Konstitusi RIS diubah menjadi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia (yang
selanjutnya dikenal sebagai UUDS 1950) berdasarkan UU RIS Nomor 7 Tahun 1950. Pada hari
itu juga, Pemangku Jabatan Presiden RI, Assaat, kemudian menyerahkan secara resmi kekuasaan
pemerintahan RI kepada Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia.

Daerah juga memiliki peran penting dalam perjuangan merebuat dan mempertahankan
kemerdeaaan. Sejarah telah membuktikan bahwa tampa peran rakyat di seluruh daerah belum
tentu tercapai perjuangan bangsa. Sejarah perjuangan bangsa dan peran daerah dalam perjuangan
berdiri NKRI mengandung nilai-nilai yang sangat penting diwarisi oleh generasi muda, antara
lain sebagai berikut.

1. Perjuangan melawan penjajah oleh daerah memiliki arah tujuan yang sama, yaitu
kemerdekaan Indonesia.
2. Tokoh pejuang daerah merupakan tokoh perjuangan bangsa Indonesia.
3. Persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan
kemerdekaan.
4. Bangsa Indonesia telah sepakat membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
pilihan yang tepat.
5. Memgutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
6. Sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

Sedangkan pemahaman peran daerah dalam kerangkan Negara Kesatuan Republik


Indonesia saat ini menunjukan pentingnya kesadaran nilai-nilai, seperti berikut ini.

1. Kemajuan daerah akan lebih cepat tercapai apabila bangsa Indonesia memiliki nilai
persatuan dan kesatuan
2. Kemamuran bersama merupakan tujuan masyarakat Indonesia
3. Kekayaan alam merupakan milik bersama seluruh rakyat Indonesia, dan di pergunakan
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
4. Pengembangan kemajuan dan kemakmuran daerah diarahkan pada kemajuan dan
kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama tampa membedakan asal daerah

Kebanggan terhadap daerah masing-masing perlu terus ditanamkan dan


ditumbuhkembangkan dalam masyarakat. Keberagaman daerah tetap terus dipelihara baik di
politik, ekonomi, social dan budaya. Namun pengembangannya tetap dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini mengandung makna kebanggaan dan kemandirian tidak
mengakibatkan proses perpecahan bangsa dan negara. Kewenangan mengurus urusan pemerintah
sendiri tetaplah untuk mentaati peraturan pemerintah pusat, apalagi mengarah pada perpisahan
daerah dari negara kesatuan.
Potensi gangguan keamanan nesional dari dalam negri, antara lain sebagai berikut.

A. Gerakan separatis bersenjata.


B. Terorisme
C. Konflik komunal.
D. Kerusakan sosial
E. Gangguan keamanan laut
F. Gangguan keamanan udara
G. Redikalisame
H. Kejahatan lintas negara
I. Perusakan lingkungan

Sikap etnosentrisme yang mengandung sikap yang mengangap budaya daerahnya sebagai
budaya yang tertinggi secara berlebihan dan budaya daerah lain diangggap lebih rendah. Sikap
ini dalam kehidupan namapk antara lain sikap mengutamakan kelompok daerahnya, memilih
pemimpin atas dasar asal daerah, memaksakan budaya daerah ke orang lain, dan sebagainya.
Beberapa kerusuhan dalam masyarakat terkadang dapat di pengaruhi oleh factor kedaerahan,
seperti kerusushan antar penonton sepak bola, antarwarga dalam masyarakat, dan sebagainya.
Oleh karena itusikap enosentrisme yang sempit harus di hindari.

Upaya bela negara dan pertahanan keamanan negara ditujukan untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatn bangsa Indonesia dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Ancaman adalah setiap usaha dari kegiatan,
baik dari dalam maupun luar negri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa. Setiap warga negara, tampa kecuali sesuai dengan
kedudukannya mesing-masing memiliki hak dan kewajiban untuk turut serta dalam upaya bela
negara, pertahanan dan keamanan negara. Kami sebagai pelajar dan generasi muda berkewaiban
mewujudkan nilai-nilai perjuangan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam berbagai lingkungan kehidupan secara nyata. Berikut sebagai wujud nilai-nilai tersebut.

1. Perwujudan dalam lingkungan sekolah.


a. Memilih ketua kelas tidak berdasarkan asal daerah
b. Menaati peraturan
c. Menghormati teman yang beragama lain
d. Tidak terlambat masuk ke sekolah
2. Perwujudan dalam lingkungan pergaulan
a. Bergaul tampa memilih asal daerah
b. Bergaul dalam hal positif
c. Bergaul tampa melihat kekurangan/kelebihan
d. Saling menghormati sesame teman
e. Tidak dalam bergaul hal negative
3. Perwujudan dalam lingkungan masyarakat
a. Menghadiri perkawinan adat daerah lain
b. Menghormati tetangga yang berbeda agama
c. Menengok tetangga yang sedang sakit
d. Melakukan kerja bakti
e. Saling bersosilisasi antar lingkungan di sekitar.

Rahel lasria br sirait

Anda mungkin juga menyukai