Anda di halaman 1dari 21

UPAYA MENJAGA

NKRI

KELOMPOK 2
Adeline Goutama 8K/1
Johannes Baptista BPI 8K/11
Joshua Joyson K 8K/14
Kelvin Aditya S 8K/15
Vanessa Natania D 8K/29
LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki banyak keragaman.
Penduduk Indonesia harus bisa menjaga keberagaman supaya
keberagaman Indonesia bisa menjadi kekayaan Indonesia, Bukan
Boomerang untuk memecahkan Bangsa Indonesia.
Wawasan Kebangsaan merupakan pelajaran yang penting di sekolah-
sekolah Indonesia, meskipun belum semua sekolah mengadakan
pelajaran ini, SMP Domenico Savio bisa menjadi teladan karena telah
mempersiapkan siswa didiknya. Meskipun hanya untuk kelas
integrasi, Kelas ini bisa mendapatkan wawasan lebih tentang Negara
Indonesia, yang ilmunya bisa dibagikan ke teman-temannya dari kelas
lain.
Menjaga NKRI tentu menjadi tugas seluruh warga negara Indonesia,
Termasuk kita sebagai Pelajar. Semoga kita semua dapat bersatu
untuk menjaga NKRI dan Negara Kita tercinta ini.
Di makalah ini kami akan menjelaskan Upaya Menjaga NKRI. Kami
akan menjelaskan sejelas mungkin yang kami bisa. Kami menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna. Bila masih banyak kekurangan
harap dimaklumi. Bila berkenan bisa memberi tanggapan, kritik,
maupun saran supaya kami bisa berkembang dan menjadi lebih baik
lagi kedepannya.

Semarang, 7 Agustus 2019

Atas Nama Kelompok


PENDAHULUAN
Sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai jiwa nasionalisme,
kita harus mempunyai kesadaran dan semangat cinta tanah air,
semangat dan cinta tanah air dibuktikan dengan pemahaman kita
mengenai NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setidaknya, kita sebagai WNI yang baik, harus mengetahui
Pengertian NKRI. Sebagai pengingat betapa berjuangnya para
pejuang Indonesia dalam membentuk NKRI, berikut ini adalah
kronoligis singkat mengenai terbentuknya NKRI:

1. Terbentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan


Kemerdekaan Indonesia) oleh pemerintah Jepang pada tanggal
29 April 1945 yang beranggotakan 63 orang.
2. BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 7 Agustus 1945.
3. Sutan Syahrir mendengar lewat radio bahwa Jepang telah
menyerah pada sekutu, hal itu menjadi pemicu para pejuang
Indonesia mempersiapkan kemerdekaannya. Para pemuda
mendesak kemerdekaan Indonesia ketika Soekarno pulang dari
Dalat tanggal 10 Agustus 1945.
4. Pada tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda membawa
Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mendesak
mereka agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Akhirnya teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik pada dini
hari.
5. Pada tanggal 17 Agustus 1945, pagi hari di Jl. Pegangsaan
Timur No. 56, Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno yang
tertanda tangan atas nama Soekarno-Hatta tepatnya pada pukul
10:00 WIB dan dikibarkanlah Bendera Merah Putih yang dijahit
oleh Fatmawati.
6. PPKI selaku panitia persiapan kemerdekaan Indonesia
mengesahkan UUD 1945 dan terbentuklah NKRI dengan Ir.
Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.
PEMBAHASAN
Berdirinya NKRI
Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi modal dasar lahir dan
berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan menjadi
tonggak sejarah bangsa sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945,
dimulailah sejarah bangsa yang merdeka. Mulai saat itu pula bangsa
Indonesia menyusun pemerintahannya sendiri.
Proklamasi kemerdekaan merupakan sumber hukum bagi
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan
pasal 1 ayat 1 UUD 1945, negara Indonesia dinyatakan sebagai
negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara kesatuan adalah
suatu negara yang hanya memiliki satu kesatuan pemerintahan yang
mengatur seluruh daerah. Kekuasaan pemerintahan yang dimaksud
berada ditangan pemerintahan pusat. Di dalam negara kesatuan,
wilayah suatu negara tidak dibagi menjadi negara-negara bagian,
sedangkan bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik.
Pemerintahan republik dipimpin oleh seorang presiden. Presiden
sebagai kepala pemerintah.
PENJELASAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu wilayah negara
kepulauan besar yang terdiri dari ribuan pulau dan diapit oleh dua
samudra dan dua benua, serta didiami oleh ratusan juta penduduk.
Disamping itu Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat
istiadat yang berlainan satu sama lain, dan tercemin dalam satu ikatan
kesatuan yang terkenal dengan sebutan Bhinneka Tunggal Ika. Karena
letak wilayah Indonesia di sekitar khatulistiwa,
maka Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki dua musim,
yaitu musim hujan dan musim kemarau. Indonesia memiliki 17.504
pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau
tidak berpenghuni). Di sini ada 3 dari 6 pulau terbesar di dunia yaitu
Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Luas daratan Indonesia 1.922.570
km2 dan luas perairannya 3.257.483 km2.Indonesia merupakan
negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih
dari 740 suku bangsa/etnis, di mana di Papua saja terdapat 270 suku.
Selain itu, negara ini merupakan negara dengan bahasa daerah
terbanyak, yaitu 583 bahasa dan dialek dari
67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia.
Bahasa nasional yang merupakan bahasa pemersatu adalah bahasa
Indonesia.
Di dunia ini terdapat banyak bentuk negara, antara lain Negara
Kesatuan, Negara Serikat, Perserikatan Negara (Konfederasi), UNI
(Uni Riil dan UNI Personil), Dominion, Koloni, Protektorat, Mandat,
Trust. Setiap negara memiliki bentuk negara yang berbeda-beda
karena disesuaikan dengan keadaan negara tersebut masing-masing.
Untuk menentukan bentuk negara apa yang dipakai, Tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Perlu proses yang Panjang dan rumit
sampai benar-benar tersepakati suatu bentuk negara yang ideal. Hal
itu juga terjadi di Indonesia. Bangsa ini mengalami beberapa kali
pergantian bentuk negara hingga akhirnya memutuskan untuk
menggunakan bentuk Negara Kesatuan.
PERMASALAHAN
Permasalahan yang Dihadapi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945, yang menjadi musuh Indonesia selanjutnya adalah ada
dalam Negara sendiri. Pada masa mengisi dan mempertahankan
kemerdekaan ini dinamika kehidupan sosial politik, ekonomi, serta
budaya telah mewarnai perjalanan hidup Indonesia. Berbagai
persoalan timbul baik yang berupa ancaman, tantangan, hambatan
atau gangguan.

Berbagai macam persoalan yang menjadi ancaman bagi Negara


Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Potensi perpecahan. Kemajemukan Indonesia yang


merupakan kelebihan Indonesia di mata dunia internasionalyang
harus dikelola sedemikian rupa agar menjadi kekuatan besar yang
mampu menghadapi permasalahan yang datang. Namun,
seringkali kemajemukan itu justru menjadi bibit perpecahan
diantara warga bangsa. Tak luput hal ini dimanfaatkan pihak luar
untuk kepentingan tertentu yang dapat merusak keberlangsungan
hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika memicu timbulnya
konflik di Indonesia.
3. Akibat negatif globalisasi. Arus globalisasi yang sangat pesat
membuat segala hal benar-benar mudah diakses. Tanpa adanya
filter tentunya dapat mendatangkan permasalahan bagi Negara
Indonesia.
4. Gerakan separatis. Di Indonesia terdapat beberapa gerakan
separatis yang dapat merongrong Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
5. Ketimpangan sosial ekonomi. Selama ini wilayah timur Indonesia
kurang mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Hal ini
memberi dampak ketimpangan sosial di masyarakat yang bukan
tidak mungkin menjadi bibit separatis baru.
6. Konflik sosial. Konflik sosial sangat rentan terjadi di Indonesia.
Hal ini terkait dengan lunturnya Bhinneka Tunggal Ika dan
memudarnya fungsi Pancasila sebagai dasar Negara serta
memudarnya fungsi toleransi dalam kehidupan sehari-
hari. Dampak akibat konflik sosial yang ditimbulkan tidaklah
sedikit seperti kerugian materiil dan jatuhnya korban jiwa. Tak
jarang mereka menjadi pengungsi di Negara sendiri yang bukan
tidak mungkin menimbulkan bibit-bibit konflik baru.
7. Terjadinya korupsi sebagai penyebab terjadinya tindakan
penyalahgunaan wewenang yang dilakukan baik oleh pejabat
pemerintah maupun swasta.
8. Narkoba merajalela di Indonesia. Saat ini Indonesia tengah gencar-
gencarnya perang melawan narkoba. Berbagai kasus
penyalahgunaan narkoba terjadi hampir di berbagai kalangan dan
tempat. Bahkan aparat pemerintah dan aparat hukum yang
seharusnyaa menjadi teladan bagi rakyat justru terjerat narkoba.
9. Potensi intervensi yang dilakukan pihak asing. Indonesia dengan
segala kekayaan yang dimiliki tentu tidak luput dari gangguan
yang berasal dari Negara lain. Mungkin bukan berbentuk agresi
militer, tetapi intervensi bidang ideologi dan perekonomian.
10. Pelanggaran batas wilayah Negara juga menjadi ancaman
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelanggaran ini
dapat memicu terjadinya konflik dengan Negara lain.
UPAYA MENJAGA KEUTUHAN NKRI
1. Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia, dasar Negara Indonesia,


serta falsafah hidup sejatinya benar-benar menjadi pedoman hidup
yang harus dihayati dan diamalkan ke dalam setiap sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila maka keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dapat terjaga. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila pada zaman Orde Baru dikenal dengan 36 Butir Pancasila.
Setelah masa reformasi bergulir, nilai-nilai ini mengalami perubahan
menjadi 45 butir Pancasila.

Berikut adalah ke-45 butir Pancasila yang menjadi pedoman perilaku


bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara sekaligus menjaga keutuhan NKRI :

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan


ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat


dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh
umat manusia.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan


dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia


Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan
hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai
untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan


sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan sosial.
2. Menggelorakan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai
persatuan bangsa
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara yang berarti
berbeda-beda tetapi satu jua. Bhinneka Tunggal Ika merupakan
ikatan kemajemukan yang Indonesia miliki. Salah satu cara
merawat kemajemukan bangsa Indonesia adalah dengan belajar
menerima ke Bhinnekaan itu sendiri sebagai sebuah kenyataan
agar menjadi kekuatan.
3. Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai
konstitusi/UUD 1945.
Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara
hendaknya mengacu pada konstitusi. Dalam UUD 1945 telah
diatur secara jelas mengenai hak dan kewajiban warga Negara.
Kewajiban warga Negara hendaknya didahulukan dari pada
menuntut hak. Dengan demikian akan tercipta tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan tertib.
4. Melaksanakan usaha pertahanan Negara
Segala ketentuan mengenai pertahanan Negara tercantum dalam
UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Sesuai
dengan ketentuan dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara yang dimaksud dengan pertahanan Negara
adalah : “usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan Negara”.
TUJUAN NKRI

Tujuan NKRI tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-


empat.

Dalam UUD 1945 alenia ke-empat mengandung makna bahwa alenia


keempat memuat tujuan nasional, penyusunan negara hukum, bentuk
negara Republik Indonesia, Negara Kedaulatan Rakyat dan lima dasar
negara.

Tujuan NKRI di dalam UUD 1945 alenia ke-empat berbunyi,

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara


Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonessia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang Maha
Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebibaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 alenia ke-empat
tersebut dapat diketahui bahwa, tujuan NKRI ialah:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,


perdamaian abadi dan keadilan sosial.
MEWUJUDKAN TUJUAN NKRI

Tujuan NKRI yang telah dirancang oleh para pendiri bangsa


terdahulu, tentu diperlukan suatu usaha untuk mewujudkannya. Tak
hanya dari pihak pemerintah tetapi juga peran dari seluruh rakyat
Indonesia.

Masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan atau


mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
bentuk upaya mewujudkan tujuan NKRI salah satunya adalah dengan
membela negara.

Cara sederhana lainnya yakni dengan menjaga perdamaian antar suku,


umat beragama, saling menghormati. Mengejar ilmu hingga jenjang
yang tinggi sehingga menjadi individu yang cerdas pasti mampu
membawa negaranya mencapai kesejahteraan.

Tak hanya dari rakyat, pemerintah juga turut andil dalam


mewuujudkan tujuan NKRI seperti selalu bersaing dalam
perekonomian nasional maupun internasional dan mendukung
program-program yang dicanangkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-
Bangsa) sebagai aksi ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.
KESIMPULAN

Banyak terjadi konflik di Indonesia yang cukup berbahaya bagi


keutuhan NKRI. Sebaiknya mulai sejak dini, Warga Indonesia sudah
mendapat Pendidikan mengenai NKRI. Supaya ketika dewasa, Warga
Indonesia bisa mengikuti organisasi yang benar, dan menghindari
organisasi illegal. Kita bisa memberi ajakan kepada teman bahkan
warga sekitar untuk menghindari organisasi illegal. Pendidikan yang
rendah juga harus diperbaiki, supaya paham NKRI bisa dikenal sejak
dini. Jadi, kita harus bisa menjadi teladan bagi teman sekelas,
sesekolahan, selingkungan, bahkan di lingkup yang lebih luas. NKRI
HARGA MATI!
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/butir-butir-pancasila/

https://www.boombastis.com/ngotot-menguasai-indonesia/69855

https://id.wikipedia.org/wiki/Separatisme

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3875348/tujuan-nkri-dan-
penjelasannya-wajib-dipahami-seluruh-warga-negara-
indonesia?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.
1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fcitizen6
%2Fread%2F3875348%2Ftujuan-nkri-dan-penjelasannya-wajib-
dipahami-seluruh-warga-negara-indonesia

http://abulyatama.ac.id/?p=4972

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/17/13475481/cerita-
naskah-proklamasi-dan-mesin-tik-milik-perwira-nazi?page=all

https://rigen-note.blogspot.com/2012/08/sejarah-hari-ini-7-agustus-
1945-bpupki.html

https://mediaindonesia.com/read/detail/116370-1945-bpupki-jadi-
ppki

https://brainly.co.id/tugas/381257

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-nkri-dan-tujuannya/

https://guruppkn.com/upaya-menjaga-keutuhan-nkri

Anda mungkin juga menyukai