Disusun oleh:
Abdillah Vega Mahendra
BAB I
PENDAHULUANA.
A.Latar Belakang
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya
etnis, suku,agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat
Indonesia dikenal sebagaimasyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya
memiliki latar belakang budaya(
cultural background)
beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan.
Bila dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkanenergi
hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan
multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat.Perbedaan yang terdapat di
Indonesia ini merupakan sebuah warisan yang diberikan kepadakita semua sebagai
warga negara Indonesia. Perbedaan yang meliputi banyak hal ini bukanmenjadi
masalah bagi kita untuk tetap menghargai, bertoleransi, dan menjaga kesatuan serta
persatuan bangsa kita. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sudah menjadi
kewajibankita sebagai warga negara untuk menjaga, melindungi, dan
mempertahankannya.Kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa
mengalami perubahan- perubahan yang signifikan. Di Indonesia terjadi beberapa
masa yang berbeda, yaitu masaRevolusi, Republik Indonesia Serikat, Liberal
Terpimpin, Orde Baru, dan masa Reformasi.Tentunya perubahan masa yang sering
terjadi dapat berakibat kepada kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
B.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian persatuan dan kesatuan bangsa?
2.Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Revolusi?
3.Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Republik Indonesia
Serikat?
4.Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Demokrasi Libera?
5.Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Demokrasi
Terpimpin?
6.Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Orde Baru?
7.Bagaimana kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa Reformasi?
C.Tujuan
d. Maklumat Pemerintah
Maklumat 5 Oktober 1945Pemerintah mengeluarkan maklumat pembentukan Tentara
Keamanan Rakyat (TKR)yang dibentuk dari hasil peningkatan fungsi BKR dengan tujuan
mengatasi situasiIndonesia yang mulai tidak aman karena kedatangan kembali tentara
sekutu keIndonesia.
e. Pemberontakan
1. Pemberontakan PKI Madiun 1945Dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifuddin. PKI
melakukan kekerasan fisik terhadap pejabat, tokoh, dan warga anti PKI. Akhirnya
pemberontakan ini dapat ditumpas olehsatuan TNI operasi militer yang dipimpin oleh
Kolonel Gatot Subroto dan KolonelSungkono. Muso dan Amir Syarifuddin kemudian
berhasil ditembak mati.-
1. Presiden,
2. Dewan Mentri,
3. Senat
4. DPR
5. MA
6. Dewan Pengawas Keungan
Sistem ini tidak dilandasi konsepsi yang kuat dan dilatarbelakangi politikmelemahkan dan
memecah belah Indonesia yang telah merdeka pada 17 Agustus 1945.Sistem ini pada masa
RIS hanya bertahan selama kurang lebih delapan bulan. RIS bubardikarenakan desakan
rakyat, pada tanggal 17 Agustus 1950. Indonesia kembali menjadinegara kesatuan
b. Pemberontakan
Pada zaman RIS, banyak terjadi pemberontakan yang mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa. Antara lain sebagai berikut:
1. Presiden,
2. Menteri-menteri,
3. Dewan Perwakilan Rakyat,
4. Mahkamah Agung, dan
5. Dewan Pengawas Keuangan
● DI/TII di Sulawesi Selatan terjadi pada tahun 1951 dipimpin oleh Kahar
Muzakkar.Penyebab utamanya adalah Kahar Muzakkar sangat berambisi
menjadi salah satu pimpinan APRIS serta tuntutan agar semua anggota
pasukannya diangkat menjadiTNI. Setahun kemudian, Sulawesi Selatan
dinyatakan sebagai bagian dari NIIdibawah komando Kartusuwirjo. Gerakan
DI/TII berlangsung di Sulawesi Selatan ini baru berhasil ditumpas pada 3
Februari 1956 yang ditandai dengan ditembak matinyaKahar Muzakkar.
● Pada 21 September 1953, Daud Beureuh mengeluarkan maklumat
bahwa Aceh merupakan bagian dari NII dibawah Kartosuwirjo. Hal ini
disebabkan antara lain kekecewaan atas penurunan status Aceh dari daerah
istimewa menjadi karesidenan dibawahSumatera Utara. Gerakan DI/TII di
Aceh akhirnya dapat diselesaikan dan situasi keamanan diAceh pulih
kembali.
● Gerakan ini terjadi karena hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah, terutama Sumatera dan Sulawesi. Kedua
wilayah merasa tidak puas dengan otonomi daerah dan perimbangan
keungan antara pusat dan daerah.Ketidakpuasan tersebut didukung sejumlah
perwira militer setempat. Di Sulawesi,Letnan Kolonel Ventje Sumual
memproklamasikan berdirinya Perjuangan RakyatSemesta (Permesta) pada
2 Maret 1957.
1. Menurut UUD NRI Tahun 1945, MPR adalah lembaga yang membawahi dan
berkedudukan lebih tinggi dari Presiden , sedangkan lembaga lain (DPR, MA,DPA,
DAN BPK), sejajar dengan presiden
2. UUD NRI Tahun 1945 menentukan bahwa presiden tidak dapat membubarkan DPR
b. Pemberontakan G30S/PKI
Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk kedua kalinya menggantikan ideologiIndonesia
dengan ideologI Komunis melalui Pemberontakan G30S / PKI pada 30
September1965. G30S/PKI bertujuan mengambil alih kekuasaan atau kudeta. Pada
peristiwa ini, terjadi penculikan dan pembunuhan sejumlah perwira tinggi AD
(Angkatan Darat). Selain itu, sarana penting komunikasi seperti RRI Pusat dan
Gedung Telekomunikasi berhasil dikuasai.Gerakan ini berhasil diatasi oleh Mayor
Jenderal Soeharto yang saat itu menjabat sebagaiPanglima Kostrad. Bersama rakyat
dan pasukan tentara yang setia terhadap NKRI, G30S/PKI pun ditumpas.
F. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Orde Baru (12 Maret1967
– 21 Mei 1998)
Pada Masa Orde Baru, sistem pemerintahan tetap berdasakan UUD NRI Tahun
1945yaitu sistem presidensial. Selama Orde Baru, telah terbentuk tujuh kabinet,
semuanya bersifat presidensial.
G. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Reformasi (21 Mei 1998
– Sekarang)
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa memiliki banyak perbedaan. Dari
kondisi suku, ras, danagama serta masa kepemimpinan memiliki ciri khas tersendiri
yang dapat membentukIndonesia yang satu. Meskipun banyak perbedaan, Indonesia
tetap dapat mempertahankan persatuan dan kesatuannya, dapat memberantas
masalah yang akan mempecahbelahkan persatuan dan kesatuan di Indonesia,
sehingga persatuan dan kesatuan Indonesia masih tetapterjaga hingga saat ini.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebihfokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yanglebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan.Untuk saran bias berisi kritik atau saran terhadap penulisan
juga bisa untuk menanggapiterhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah
dijelaskan.