Dosen Pembimbing:
Bagus Firman Wibowo S.H., M.H
Pinem
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, atas karunia-Nya lah kami
akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang Setiap hal tentang
kewarganegaraan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting untuk dipelajari oleh semua kalangan.
Oleh sebab itu, pendidikan Nasional Indonesia menjadikan pendidikan kewarganegaraan
sebagai pelajaran pokok dalam lima status. Pertama, sebagai mata pelajaran di sekolah.
Kedua, sebagai mata kuliah di perguruan tinggi. Ketiga, sebagai salah satu cabang
pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam kerangka program pendidikan guru.
Keempat, sebagai program pendidikan politik yang dikemas dalam bentuk Penataran
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Penataran P4) atau sejenisnya yang
pernah dikelola oleh Pemerintah sebagai sutuan crash program. Kelima, sebagai kerangka
konseptual dalam bentuk pemikiran individual dan kelompok pakar terkait Serta
kewarganegaraan merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu negara. Tanpa status
kewarganegaraan seorang warga negara tidak akan diakui oleh sebuah negara. Dan dalam
makalah ini kami akan sedikit menjelaskan tentang masalah kewarganegaraan, agar warga
negara Indonesia paham dan mengerti apa itu kewarganegaraan. Hal ini disebabkan
karena di-era sekarang ini banyak warga negara yang tidak mengetahui dan memahami
tentang kewarganegaraan.
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan
gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bentuk dari Identitas Nasional?
2. Untuk mengetahui bentuk dari Integrasi Nasional?
3. Untuk mengetahui susunan Konstitusi Indonesia?
4. Untuk mengetahui bentuk dari Hak dan kewajiban warga Negara?
5. Untuk mengetahui bentuk dari Dinamika Demokrasi di Indonesia?
6. Untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum di Indonesia?
7. Untuk mengetahui bentuk dari Wawasan Nusantara?
8. Untuk mengetahui cara mempertahankan ketahanan Nasional di Indonesia?
9. Untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan Budaya Anti Korupsi?
10. Untuk mengetahui sejarah Indonesia setelah kemerdekaan?
BAB 2
PEMBAHASAN
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Berdasarkan
hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-masing sesuai
dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana
suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa
tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Problematika:
1. Geografi
2. Demografi
3. Kekayaan alam
4. Ideologi
5. Politik
6. Ekonomi
7. Sosial Budaya
8. Pertahanan dan keamanan.
A. Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok dari badan-
badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok care kerja badan-badan
tersebut (E.C.S.Wade dan G.Philips, 1970).
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu negara, berupa
kumpulan peraturan-peraturan yang membentuk dan mengatur atau memerintah dalam
pemerintahan suatu negara (K.C.Wheare, 1975).
Konstitusi adalah sekumpulan asas-asas yang mengatur kekuasaan pemerintah an,
hak-hak dari yang diperintah, dan hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah
(C.F. Strong, 1960).
B. Hukum Dasar
Hukum Dasar dibagi menjadi hukum tertulis dan hukum tidak tertulis. Hukum dasar
tertulis adalah konstitusi negara, sedangkan hukum tidak tertulis juga dikenal sebagai
kontrak. Di antara kedua bentuk ketatanegaraan tersebut terdapat sifat-sifat atau ciri-ciri
yang dapat membedakan antara hukum tertulis dan hukum tidak tertulis. Ketika hubungan
hukum tidak tertulis menjadi pelengkap hukum tertulis.
Salah satu usaha yang dilakukan oleh negara untuk mencapai tujuan
masyarakatnya adalah dengan menentukan adanya berbagai macam lembaga negara dan
hal ini telah.
Negara sebagai organisasi kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
rakyatnya, maka Negara memiliki sifat memaksa, sifat monopoli dan sifat
mencakup semua
B. Hak Negara
1. Menciptakan peraturan dan perundang- undangan yang dapat mewujudkan ketertiban
dan keamanan bagi keseluruhan rakyat
2. Melakukan monopoli terhadap sumber daya yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
3. Memaksa setiap warga negara untuk taatpada hukum yang berlaku.
C. Kewajiban Negara
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilan sosial
4. Negara menjamin kemerdekaan penduduk untuk memeluk agama dan
kepercayaannya
G. Fungsi negara
1. Melaksanakan penertiban
2. Mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya
3. Pertahanan
4. Menegakkan keadilan
A. Pengertian Dekmorasi
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme system pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan
pemerintahan.
B. Proses Demokrasi
1. Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
Demokrasi parlementer ini dimulai ketika Indonesia resmi menjadi negara yang
merdeka hingga berakhir di tahun 1959. Demokrasi parlementer adalah sistem
demokrasi yang menempatkan parlemen sebagai bagian fundamental di pemerintahan.
Akan tetapi, konsep demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk Indonesia.
Lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikkan demokrasi model barat ini telah
memberi peluang sangat besar kepada partai-partai politik mendominasi kehidupan
sosial politik.