Anda di halaman 1dari 15

UPAYA-UPAYA MEMPERTAHANKAN NEGARA KESATUAN

REPUBLIK INDONESIA DARI


BANCAMAN,TANTANGAN,HAMBATAN DAN GANGGUAN
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Meski mendapatkan berbagai kendala , tapi
saya bisa melaluinya sehingga laporan penelitian dari “ Upaya Upaya Mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman ,tantangan, hambatan, dan
gangguan” dapat terselesaikan tepat waktu.

Saya sangat berterima kasih kepada orang tua, sahabat dan teman teman. Mereka telah
memberikan saya banyak dukungan baik dalam bentuk bantuan dan doa sehingga saya
memiliki kekuatan dan motivasi untuk dapat mengumpulkan data guna melakukan
analisis dan penulisan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dari proposal ini masih terdapat beberapa kekurangan. Sebagai
penulis dari makalah ini saya berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran agar
tulisan selanjutnya dapat dibuat jauh lebih baik. Kemudian, saya juga berharap bahwa
pembaca dapat mendapatkan pengetahuan dan pemahaman baru dari laporan penelitian
ini. Walau penulisanya tidak sepenuhnya bagus semoga ada manfaat yang dapat
diperoleh dari pembaca. Demikian sepatah dua patah kata dari saya. Terima Kasih.
DAFTAR ISI

Pendahuluan………………………………………………………………
Pembahasan ……………………………………………………………….
Penutup ……………………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang ………………………………………………………………………...
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………...
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………….

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan dan ATHG,..............................................
………...
B. Kasus Yang Mengancam Persatuan Dan Kesatuan Indonesia…………………………
C. Penyelesaian Dari Kasus Yang Mengancam Persatuan Dan Kesatuan Indonesia……..

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………………...

Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sudah berjalan panjang sejarah Indonesia dalam mempertahankan dan mengisi


kemerdekaan yang terdapat banyak kondisi serta tuntutan yang berbeda sesuai dengan
zamannya. Bangsa kita merespon kondisi dan tuntutan tersebut ddengan nilai-nilai
perjuangan bangsa yang teguh dan terus berkembang. Hal ini menjadikan dorongan
dalam proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjalankan
wadah suatu negara.

Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia untuk memperebutkan, mempertahankan dan


mengisi kemerdekaan kian naik turun dengan semangat perjuangan persatuan dan
kesatuan yang ada dalam kondisi kritis. Dampak Globalisasi terutama pengaruh budaya
barat yang menyangkut hal-hal demokrasi, hak asasi manusia serta lingkungan hidup
yang mempengaruhi kehidupan nasional. Pada era dimana perkembangan IPTEK ini
berkembang dengan pesat, budaya asing dapat masuk secara mudah dan mempengaruhi
anak-anak bangsa. Budaya ini menyangkut hal yang positif dan negatif.

Mudah nya masuk informasi karena perkembangan IPTEK yang semakin pesat
merupakan suatu dampak positif yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
bermasyarakat yang dapat mensejahterakan suatu negara, namun sayang nya efek
negatif dimana rasa nasionalisme yang mulai memudar dalam diri dan lubuk hati para
generasi muda bangsa.

Kondisi ini adalah hal yang sangat memprihatinkan terutama karena mengganggu
struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara . Semangat nasionalisme
yang merupakan kekuatan yang dapat menumbuhkan kekuatan luar biasa melebih
kekuatan dan perjuangan secara fisik. Dibutuhkan mentalitas dan dedikasi tinggi serta
perjuangann non fisik dalam bidang masing masing.

Rasa nasionalisme dan persatuan merupakan suatu perwujudan dari sila ketiga
Indonesia yaitu “ Persatuan Indonesia” yang harus kita wujudkan serta terapkan dalam
kehidupan sehari hari , keluarga dan masyarakat. Sesuai dengan pedoman nya suatu
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara, dengan
syarat-syarat yang telah diatur dalam UU. Kesadaran akan rasa nasionalisme dan
persatuan merupakan hal yang menunjukkan sifat berbakti kepada negara sendiri

Oleh karena itu, rasa nasionalisme merupakan suatu hal yang harus kita tumbuhkan dan
kemabngkan dalam jiwa setiap individu dari usia dini sehingga dapat tumbuh menjadi
suatu warga negara yang memiliki tujuan hidup yang dapat menumbuhkan rasa
nasionalisme dan rasa bangga terhadap tanah airnya.
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang kita dapat mendapatkan rumusan masalah yaitu:

1. Apa itu Persatuan dan Kesatuan?


2. Apa yang dimaksud dari Ancaman, Tantangan, Hambatan,dan Gangguan?
3. Macam-macam bentuk ATHG
4. Cara mengatasi permasalahan ATHG

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka makalah ini ditulis bertujuan untuk:

1. Memahami lebih dalam makna persatuan dan kesatuan


2. Memahami kejadian kasus ATHG yang pernah terjadi di dalam sejarah Indonesia
3. Belajar mengetahui apa saja tindakan untuk mempertahankan NKRI dari ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan.
BAB 2
PEMBAHASAN

A.Pengertian Persatuan dan Kesatuan

Sebelum kita memasuki contoh kasus yang menggangu persatuan dan kesatuan,
pertama mari lah kita pahami dulu konsep dasar dari persatuan dan kesatuan.
Persatuan dan kesatuan itu berasal dari kata “satu” yang bermakna utuh dan tidak
terpisah-pisah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah gabungan dari
berbagai bagian yang sudah bersatu. Sementara kesatuan berarti perihal satu.
Dengan begitu, persatuan dan kesatuan memiliki makna bersatunya
keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia, seperti suku, agama, ras, sosial
budaya, dan ekonomi, menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Selain itu,
persatuan dan kesatuan juga dapat diartikan sebagai persatuan bangsa atau negara
yang menduduki wilayah Indonesia. Persatuan dalam konteks bangsa indonesia
dapat dimaknai sebagai persatuan yang utuh antara wilayah dan masyarakat
Indonesia dalam satu ikatan yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

Terdapat tiga makna penting di dalam persatuan dan kesatuan negara Indonesia.
Tiga makna penting tersebut, yakni:
⥁ Persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu
sama lain
⥁ Persatuan dan kesatuan menjalin rasa kemanusiaan, sikap saling toleransi, serta
keharmonisan untuk hidup berdampingan
⥁ Persatuan dan kesatuan menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan dan sikap saling
tolong menolong antar sesama, serta mengembangkan sikap nasionalisme.

Dalam membangun suatu integritas negara maka akan ada selalu di hadapi dengan
Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan. Dari situs resmi Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia, maksud dari ATHG adalah:
◾ Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.
◾ Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan.
◾ Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
◾ Gangguan adalh usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.

B. Kasus Yang Mengancam Persatuan dan Kesatuan Indonesia

1. Peristiwa Madiun
Peristiwa ini merupakan sebuah gerakan dengan tujuan untuk menggulingkan
pemerintahan Republik Indonesia untuk mengganti landasan negara. Dipimpin oleh
Amir Sjarifuddin dan Muso, dimulai pada 1948 berpusat di Madiun, Jawa Timur.
Alasan pokok muncul nya peristiwa ini adalah karena jatuh nya Kabinet Amir
Sjarifuddin akibat ditandatanganinya perjanjian renville yang merugikan Indonesia.
Faktor lain nya yaitu Amir bercita cita untuk menyebarkan ajaran komunisme di
Indonesia.
Pemberontakan PKI Madiun diawali dengan melancarkan propaganda anti pemerintah
dan pemogokan kerja oleh kaum buruh. Selain itu pemberontakan juga dilakukan
dengan menculik dan membunuh beberapa tokoh negara.Seperti penembakan terhadap
Kolonel Sutarto pada 2 Juli 1948, penculikan dan pembunuhan terhadap Gubernur Jawa
Timur pertama RM. Ario Soerjo yang kebetulan berkunjung ke Ngawi dan kemudian
dicegat oleh kelompok Amir pada 10 September 1948.

2. Pemberontakan DI/TII

Gerakan Darul Islam (DI) merupakan gerakan politik yang bertujuan mendirikan
Negara Islam Indonesia. Gerakan ini mempunyai pasukan yang disebut Tentara Islam
Indonesia (TII), sehingga pemberontakan ini juga dikenal dengan DI/TII.
Pemberontakan DI/TII merupakan salah satu pemberontakan tersulit yang pernah
dihadapi Indonesia. Sebab, pemberontakan ini menyebar di berbagai wilayah Indonesia
dari Jawa, Sumatera, Sulawesi maupun Kalimantan.

- Pemberontakan DI/TII Jawa Barat

Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat merupakan pelopor gerakan DI/TII. Bahkan


pemimpinnya, SM. Kartosuwiryo, didaulat sebagai imam atau pemimpin tertinggi dari
Negara Islam Indonesia, serta diakui oleh wilayah-wilayah pemberontakan lain.

- Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah

Dilatarbelakangi keinginan untuk bergabung dengan NII bentukan Kartusuwiryo,


pemberontakan di Jawa Tengah ini berlangsung pada 23 Agustus 1949 hingga Juni
1954. Pemberontakan hadir dalam bentuk mengikrarkan berdirinya DI/TII Jawa Tengah
pada 23 Agustus 1949 di Desa Pengarasan, Tegal.

- Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan

Pemberontakan ini dipicu oleh kekecewaan Kahar Muzakar karena pasukannya yang
tergabung dalam Komando Griliya tidak dimasukan ke dalam Angkatan Perang
Republik Indonesia (APRIS).

3.Pemberontakan 30 September 1965(G30S PKI)

Peristiwa ini memang hanya berlangsung dua hari satu malam. Tapi dampaknya cukup
besar bagi kehidupan perpolitikan bangsa Indonesia ketika itu. Mengenai siapa dalang
dari peristiwa ini, banyak versi yang beredar.
Awal Mula Pemberontakan 30 September 1965

Peristiwa gerakan 30 September 1965, pada dasarnya berlangsung selama dua hari.
Pada tanggal 30 September dilakukan kegiatan koordinasi dan persiapan, serta tanggal 1
Oktober 1965 dini hari dilakukan kegiatan pelaksanaan penculikkan dan pembunuhan.
Gerakan 30 September 1965 berada dibawah kendali Letkol. Untung dari Komando
Batalyon I resimen Cakrabirawa

● Letkol Untung menunjuk Lettu Dul Arief menjadi ketua pelaksanaan


penculikan.
● Pasukan bergerak mulai pukul 03.00, enam Jendral menjadi korban
penculikkan dan pembunuhan yakni Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R.
Soeprapto, Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan dan
Brigjen Sutoyo dan satu perwira yakni Lettu Pierre Tandean. Keseluruhannya
dimasukkan kedalam lubang di kawasan Pondok Gede, Jakarta.
● Satu Jendral selamat dalam penculikkan ini, yakni Jenderal A.H. Nasution,
namun putrinya menjadi korban, yakni Ade Irma Suryani, serta ajudannya
Lettu. Pierre Tandean.
● Korban lain ialah, Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah
Dr. J. Leimana.
● Gerakan ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Kolonel
Katamso dan Letkol. Sugiono menjadi korban karena tidak mendukung
gerakan ini.
● Setelah berhasil menculik dan membunuh petinggi AD, PKI menguasai
gedung Radio Republik Indonesia, dan mengumumkan sebuah dekrit yang
diberi nama Dekrit no.1, yakni pernyataan bahwa gerakan G30S adalah upaya
penyelamatan negara dari Dewan Jendral yang ingin mengambil alih negara.

C. Penyelesaian Dari Kasus Yang Mengancam Persatuan Dan


Kesatuan Indonesia

1. Madiun
Pemerintah menyadari apa yang dilakukan PKI sangat membahayakan negara. Oleh
karena itu, dilakukan beberapa cara untuk mengakhiri pemberontakan. Pertama,
Soekarno memperlihatkan pengaruhnya dengan meminta rakyat memilih Soekarno-
Hatta atau Muso-Amir. Kedua, Panglima Besar Sudirman memerintahkan Kolonel
Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk
menjalankan operasi penumpasan dibantu para santri. Pada 30 September 1948, Madiun
dapat diduduki lagi oleh RI. Beberapa petinggi PKI melarikan diri ke Tionghoa dan
Vietnam seperti D.N Aidit dan Lukman. Muso tertembak dalam pertempuran kecil di
Ponorogo. Amir Sjarifuddin ditangkap dan ditembak mati.

2. DI/TII
Secara singkat , berbagai penumpasan gerakan DI/TII di berbagai daerah di Indonesia
dilakukan dengan variasi strategi. Beberapa taktik dan pergerakan yang di lakukan untu
menangkap dan mengepung tempat persembunyian anggota DI/TII. Salah satu nya
adalah pemberontakan DI/TII di Aceh dimana dilakukan Operasi Militer.Operasi Militer
dilakukan dengan melangsungkan Operasi 17 Agustus dan Operasi Merdeka.
Sedangkan upaya diplomasi dilakukan dengan mengirim utusan ke Aceh untuk
berbincang dengan Daud Beureueh. Pemberontakan Di/TII di Aceh akhirnya dapat
diselesaikan dengan cara damai, di mana pemerintah pusat memutuskan untuk
memberikan hak otonomi kepada Aceh sebagai provinsi yang disebut Daerah Istimewa
Aceh dan diperbolehkan menerapkan syariat Islam.
3. G30S PKI
Gerakan 30 September yang dilakukan oleh PKI segera menyebar pada 1 Oktober 1965
dan menimbulkan kebingungan di dalam masyarakat. Presiden Soekarno pergi ke
Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk mempermudah tindakan penyelamatan jika
keadaan semakin memburuk. Presiden Soekarno kemudian memerintahkan agar semua
masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Setelah studio RRI Jakarta berhasil dikuasai kembali oleh RPKAD, Pangkostrad
Mayjen TNI Soeharto selaku Pimpinan Sementara Angkatan Darat menyampaikan
pidato radio yang dapat ditangkap di seluruh wilayah Tanah Air. Dengan bukti-bukti
siaran G30S/PKI, Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto menjelaskan bahwa telah terjadi
tindakan pengkhianatan.

Pada 3 Oktober 1965, TNI berhasil menemukan sumur tua di Lubang Buaya yang
digunakan oleh pasukan G30S/PKI untuk mengubur jenazah para perwira TNI AD.
Pada 4 Oktober 1965, satuan amphibi Korps Komando (KKo) Angkatan Laut segera
menggali dan mengangkat jenazah para perwira TNI-AD. Pada 5 Oktober 1965,
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun TNI, dilakukan upacara pemakaman jenazah para
perwira AD korban G30S/PKI di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari awal periode kemerdekaan, negara kita telah melalui banyak rintangan dan
halangan dalam meraih persatuan dan kesatuan yang utuh. Perjalanan sejarah Indonesia
yang mengalami banyak perubahan asas,paham,ideologi dan doktrin dalam kehidupan
bermasyarakat yang menimbulkan berbagai macam hambatan dan ancaman yang
membahayakan perjuangan bangsa Indonesia. Meraih keutuhan kemerdekaan Indonesia
adalah suatu komitmen yang harus kita jaga sepenuhnya

Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan akan terus ada seterusnya terutama
dalam era perkembangan IPTEK dipenuhi dengan pengaruh negara barat yang berperan
besar dalam era globalisasi. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan
berhati hati dalam menerima informasi dari segi bidang, ideologi, politik, ekonomi,
sosisal budaya dan pertahanan keamanan. Persatuan dan kesatuan negara harus terus
dijaga aga tidak ada terpecah belah. Jika ini tidak dijaga maka akan ada banyak bahaya
bagi keselamatan kita dan negara

Upaya-upaya membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia


bukan hanya dari segi berperang melindungi negara dari penjajahan atau kerusuhan
internal, namun bisa kita terapkan sikap dan nilai-nilai yang dapat menjadi dampak
positif bagi negara serta sesama. Seluruh pihak memiliki tanggung jawab tersebut baik
pemerintah, masyarakat dan kalangan eksekutif mana pun. Kita sebagai generasi muda
pun memiliki peran yang penting sebagai calon pemuda di masa depan, kita sebagai
tombak pengubah masa depan dalam sejarah sebagai pelindung negara dari ancaman di
masa depan.

B. SARAN

Suatu negara tidak akan berjalan dengan baik dan benar tanpa masyarakatnya. Seiring
perkembangan zaman , ada banyak perubahan dalam cara pandang dan nilai sosial. Kita
sebagai warga negara yang berilmu harus pandai dalam menyaring apa yang kita terima
dari efek luar dan menerima yang baik-baik saja. Negara kita akan berkembang ketika
kita semua berpedoman dalam aski kita dan melaksanakan segala kewajiban dengan
benar.

Merupakan hal yang kritis bagi kita para generasi muda untuk tidak memiliki pribadi
yang melenceng dan harus memiliki rasa ingin membela dan mengorbankan segala nya
dalam upaya menghadapi ancaman dari dalam negeri. Segala bentuk IPTEK yang kita
temui, dipergunakan dan dimanfaatkan secara baik dan maksimal mungkin agar dapat
kita pergunakan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi negara.
DAFTAR PUSTAKA

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/01300031/makna-
persatuan-dan-kesatuan-bangsa

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-
bagi-integrasi-nasional?page=all

https://www.suara.com/lifestyle/2022/01/15/112011/sejarah-3-tragedi-
nasional-ancam-keutuhan-nkri-peristiwa-madiun-ditii-hingga-g30s-
pki#:~:text=Tiga%20di%20antara%20tragedi%20nasionak,dan
%20nyaris%20memecah%20belah%20Indonesia.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/11/100000879/penumpasa
n-pemberontakan-di-tii?page=all#:~:text=Upaya%20penumpasan
%20pemberontakan%20DI%2FTII%20di%20Jawa%20Barat
%20dilakukan%20dengan,mengepung%20tempat%20persembunyian
%20DI%2FTII.

https://brainly.co.id/tugas/4645323

Anda mungkin juga menyukai