Anda di halaman 1dari 9

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa

dalam NKRI

Oleh:
Kurnia Putri
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah, shalawat dan serta salam semoga dilimpahkan atas Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat, dan sekalian umatnya yang bertaqwa.
Atas berkat rahmat serta hidayah Allah jugalah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia"
Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan
apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan Dengan lapang dada kami menerima saran dan
kritiknya demi untuk menambah wawasan kami Semoga makalah ini mendatangkanmanfaat bagi
kami khususnya dan bagi teman teman semua pada umumnya.
Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................................5
1.4 Manfaat.................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.1Pengertian persatuan dan kesatuan....................................................................................6
2.2. Faktor Pendorong Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia....................................6
2.3. Manfaat dari Persatuan dan Kesatuan.............................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................8
PENUTUP......................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam membentuk kemakmuran suatu negara di perlukan kesatuan dan persatuan dalam
menggapai cita-cita. Persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan
makmur, materi dan spiritual serta beradab merupakan adicita Bangsa Indonesia yang mulai
bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah
yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928. Dalam upaya Menggalang persatuan untuk merebut kemerdekaan dan dengan
jiwa dan semangat Sumpah Pemuda, rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaaan nusa dan
bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini
merupakan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Keberhasilan bangsa Indonesia dalam sejarah perjuangan menegakkan dan mengisi
kemerdekaan, terutama sekali karena ridho Allah Subhanahu wataala dan selalu berpegang teguh
pada rasa persatuan dan kesatuan bangsa sebagai salah satu sila Pancasila. Sesuai dengan pokok-
pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pokok pikiran pertama
antara lain diungkapkan bahwa : “ Negara, begitu bunyinya yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam “pembukaan” ini diterima
aliran pengertian Negara persatuan, Negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa
seluruhnya. Jadi, Negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham
perseorangan. Negara, menurut pengertian “pembukaan” itu menghendaki persatuan meliputi
segenap bangsa Indonesia seluruhnya. Inilah suatu dasar Negara yang tidak boleh dilupakan.
Berbagai krisis politik dan berbagai penghianatan terhadap bangsa Indonesia, baik yang
bersumber dari dalam maupun luar negeri mulai dapat diatasi terutama oleh semanagt persatuan
dan kesatuan bangsa. Hal inipun didukung oleh bentuk dan kedaulatan Negara Republik
Indonesia, sebagaimana tercantum di dalam UndangUndang dasar 1945 Pasal 1 ayat (1) “Negara
Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”.
Namun demikian konflik-konflik antar suku masih terjadi di beberapa daerah karena
kurangnya informasi ataupun upaya penanggulangannya oleh pemerintah. Pada masa orde baru,
pemerintah lebih menekankan upaya persatuan dan kesatuan bangsa dengan warga Negara
Indonesia keturunan Cina, dengan berbagai kebijakan seperti penggantian nama Cina menjadi
nama Indonesia, bahkan melalui Departemen Penerangan ditayangkan film-film yang
menggambarkan pemuda Indonesia yang jatuh cinta kepada gadis warganegara Indonesia
keturunan Cina, namun ditolak oleh orang tua si gadis, karena pemuda tersebut bukan keturunan
Cina. Upaya asimilasi tersebut memang bagus, namun pemerintah pada waktu itu menganggap
tidak ada masalah dengan dengan suku-suku di Indonesia, padahal pada masa tersebut terjadi
pertentangan antara suku, namun terjadi secara terselubung dan tidak mencuat ke permukaan.
Pertentangan antara suku makin menjadi-jadi dewasa ini, seperti nelayan suku Jawa yang
memancing ikan di daerah perairan Kalimantan kemudian kapal mereka dibakar karena salah
pengertian. Salah satu upaya yang cukup baik yang dilakukan pemerintah antara lain pada Kartu
Tanda Penduduk (KTP), dihilangkannya kata-kata Suku/Bangsa. Namun dalam pelaksanaannya
masih terdapat ganjelan-ganjelan antara lain, mereka yang akan melamar bekerja sebagai
pegawai negeri di suatu daerah, biasanya ramai-ramai membuat kartu Tanda Penduduk yang
beralamat di daerah dimana lowongan pekerjaan tersebut berada. Demikian pula dalam
pemilihan calon Kepala Daerah, selalu yang dikedepankan adalah putera asli daerah, buka
kepedulian yang bersangkutan terhadap daerah.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang di maksud dengan persatuan dan kesatuan?
2) Apa saja faktor yang mendorong persatuan dan kesatuan?
3) Apa manfaat dari persatuan dan kesatuan suatu Negara?
1.3 Tujuan
1) Menjelaskan maksud dari persatuan dan kesatuan
2) Membahas faktor yang mendorong persatuan dan kesatuan
3) Mengetahui manfaat persatuan dan kesatuan
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat,baik manfaat teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai faktor
penghambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.
a. Bagi siswa agar dapat digunakan untuk referensi belajar,
b. Bagi masyarakat umum: dapat memberikan informasi atau gambaran tentang factor
yang menjadi penghambat berjalannya integrasi nasional di Indonesia, sehingga
masyarakat dapat menghindari hal-hal tersebut untuk tercapainya pesatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
c. Bagi pemerintah: Bisa dijadikan bahan untuk membuat kebijakan dalam mengatasi
masalah faktor penghambat pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
d. Bagi penulis: hasil kajian ini sebagai bahan masukan dan bahan pembelajaran tentang
faktor pengahambat dalam pesatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN
2.1Pengertian persatuan dan kesatuan
Indonesia adalah bangsa yang besar, memiliki ribuan pulau dan kekayaan yang
melimpah. Selain itu, Indonesia memiliki suku bangsa, budaya, dan bahasa yang
beraneka ragam. Semangat perjuangan para leluhur yang telah mengusir penjajahan
bangsa asing yang merupakan persatuan dan kesatuan demi mencapai kemerdekaan.
Kemerdekaan Negara Indonesia bukanlah hadiah yang telah di berikan oleh bangsa
penjajah melainkan berkat perjuangan dari kesatuan dan persatuan bangsa dan Negara
sehingga memperoleh kemerdekaan. Persatuan bangsa Indonesia telah dicantumkan
di sila ke-3 Pancasila, yang dijadikan sebagai ideologi dan pedoman hidup berbangsa
dan bernegara.

Persatuan bangsa indonesia mengandung unsur-unsur cita-cita dari rasa


persaudaraan dan persahabatan, dilipitu dengan suasana kebaikan, keindahan, dan
kesucian. Persatuan dan kesatuan bangsa Negara indonesia patut di jaga karena
mengandung nilai-nilai kehidupan dan kemakmuran suatu bangsa.

konsep-konsep persatuan dan kesatuan bangsa indonesia yaitu; persatuan,


kesatuan, bangsa, integrasi, nasionalisme dan patriotisme. Persatuan memiliki arti
gabungan, ikatan, dan kumpulan dari beberapa bagian menjadi satu kesatuan utuh
atau persatuan adalah menyatukan bermacam-macam corak ke dalam sebuah wadah
sehingga menjadi satu. Bersatunya bangsa Indonesia didorong oleh kemauan yang
sadar untuk mencapai kehidupan bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan
makmur.Oleh ksrena itu, kita patut untuk terus membina persatuan bangsa.

Sejarah mengajarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan. Dulu, Indonesia


sampai beratus-ratus tahun di jajah oleh bangsa asing. Disebabkan karena belum
adanya persatuan yang utuh dan kurangnya pemahaman tentang persatuan dan
kesatuang yang membuat bangsa lain bebas menjajah bangsa indonesia.

2.2. Faktor Pendorong Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia


1. Rasa bangga dan cinta tanah air
2. Cita-Cita Bangsa
3. Rasa Saling Menghormati dan Mengahargai
4. Keinginan Untuk Bersatu
5. Pancasila
6. Bhineka Tunggal Ika

2.3. Manfaat dari Persatuan dan Kesatuan


Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban masyarakat bangsa
Indonesia. Hal ini bahkan tertuang di dalam Pancasila, sila ketiga. Manfaat dari persatuan
dan kesatuan ini wajib dijaga oleh bangsa Indonesia. Memperkuat jati diri bangsa.
1. Memperkuat ketahanan nasional sehingga siap dalam menghadapi ancaman atau
gangguan dari musuh.
2. Persatuan dan kesatuan akan mewujudkan kehidupan yang selaras di dalam kehidupan
masyarakat.
3. Gotong royong akan terlaksana dengan baik.
4. Rasa saling tolong menolong dan bekerja sama selalu tertanam di dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Kerukunan dan tali silaturahmi selalu terjaga.
6. Konflik dalam kehidupan bermasyarakat bisa terhindari.
7. Bisa mengatasi perbedaan yang ada dengan kesadaran penuh.
8. Pembangunan nasional bisa berjalan dengan lancar dan aman.
9. Mempermudah dalam memajukan bangsa dalam berbagai bidang.
10. Tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 menjadi lebih mudah
untuk dicapai.
11. Terciptanya suasana yang damai, aman dalam kehidupan bangsa yang disebabkan
karena masyarakat sangat menjunjung tinggi solidaritas dan toleransi.
12. Pergaulan antar sesama menjadi lebih akrab.
13. Menghindari pertengkaran atau permusuhan di dalam masyarakat Indonesia.
14. Masyarakat merasa lebih aman dan nyaman
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa:
 Persatuan memiliki arti gabungan, ikatan, dan kumpulan dari beberapa bagian menjadi satu
kesatuan utuh atau persatuan adalah menyatukan bermacammacam corak ke dalam sebuah
wadah sehingga menjadi satu.
 Persatuan dan kesatuan adalah upaya untuk bersatu dalam mencapai suatu cita-cita yang
bentuknya adalah kepentingan bersama dan bukan kepentingan sendiri sehingga dapat mencapai
kemakmuran bersama di dalam kehidupan bermasyarakat yang adil dan makmur.
 Persatuan dan kesatuan masyarakat memiliki nilai-nilai yang bermanfaat dalam kehidupan
bermasyarakat yaitu nilai kebersamaan, nilai kebebasan, kekeluargaan, persaudaraan dan lain-
lain yang menjamin keselamatan dan kenyamanan bersama.
 Faktor yang mendorong persatuan dan kesatuan yaitu adanya rasa cinta tanah air yang kuat,
rasa persaudaraan, cita-cita bangsa, keinginnan untuk bebas berpendapat dan berbagai macam
lagi yang mendorong persatuan dan kesatuan untuk membentuk kesejahteraan rakyat.
 Manfaat dari persatuan dan kesatuan dapat memperkuat pertahanan negara, mewujudkan
kehidupan yang selarah, bergotong royong dan berbagai macam manfaat yang di rasakan oleh
masyarakat dalam menjaga persatuan dan keaatuan bangsa dan negara. Persatuan dan kesatuan
dapat menciptakan kemakmuran bangsa atas kerja sama yang baik tanpa adanya konflik di
dalamnya.
Daftar Pustaka

Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. Literasi Media Publishing.
Sodik, M. A., & Nzilibili, S. M. M. (2017). The Role Of Health Promotion And Family Support With
Attitude Of Couples Childbearing Age In Following Family Planning Program In Health. Journal of
Global Research in Public Health, 2(2), 82-89.
Sodik, M. A., Suprapto, S. I., & Pangesti, D. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Pelaksanaan Pelayanan Prima Pegawai Di Rsui Orpeha Tulungagung. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan,
2(1), 24-32.
Sodik, M. A., Suprapto, S. I., & Pangesti, D. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Pelaksanaan Pelayanan Prima Pegawai Di Rsui Orpeha Tulungagung. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan,
2(1), 24-32.
Sodik, M. A. (2015). The “Kimcil” Phenomenon: Sexual Knowledge and Safe Sex Behaviour among
Adolescents in Kediri. In The 1st Joint International Conference.
Sodik, M. A., & Setyani, A. T. (2018). Effect of Smoking For Teens Against Behavior and Social
Interaction.

Anda mungkin juga menyukai