Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA


Disusun Sebagai Salah Satu Tugas
Mata kuliah Pendidikan Pancasila
Program Studi S1 Perbankan Syari’ah A

Oleh :
Kelompok 9
1. TIARA ANGRAINY (2116050006)
2. LOLI PUTRI DAYANA SINAGA (2116050017)
3. ASRIANA NASUTION (2116050014)

Dosen Pembimbing :
H.Marwandizal,SH ,M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PERBANKAN SYARI’AH A
UIN IMAM BONJOL PADANG
TAHUN AKADEMIK
2021M/1443H
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini dengan judul Pancasila
Dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

LubukBasung, 07 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Judul Halaman

KATA PENGANTAR.............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………..

B. Rumusan Masalah………………………………………………………….

C. Tujuan Makalah…………………………………………………………….

BAB II PENDAHULUAN

A. Pembukaan UUD 1945…………………………………………………..

B. Hubungan Antara Pembukaan UUD 1945 Dengan Pancasila

C. Hubungan Antara UUD 1945 Dengan Proklamasi 17 Agustus 1945

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan........................................................................................... 7

B. Saran........................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 8
BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH


Pancasila merupakan landasan dan dasar Negara Indonesia yang mengatur
seluruh struktur ketatanegaraan Indonesia.Dalam pemerintahan Indonesia
masih banyak anggota-anggotanya dan system pemerintahannya yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.Padahal jika membahas
Negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan ingatan kita meninjau
dan memahami kembali sejarah dan perumusan pancasila ,pembukaan UUD
1945 dan UUD 1945 oleh para pendiri dan pembentuk negara republik
Indonesia.
Dalam perumusan ketatanegaraan Indonesia tidak boleh melenceng dari nilai-
nilai Pancasila,pembentukan karakter bangsa dilihat dari system
ketatanegaraan Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi
bangsa yaitu Pancasila.Namun jika dalam suatu pemerintahan terdapat
banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia tu
sendiri,itu akan membuat system ketatanegaraan Indonesia berantakan dan
begitupun dengan bangsanya sendiri.

B.RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan Pembukaan UUD 1945?
b. Apa yang dimaksud dengan hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Pancasila?
c. Apa yang dimaksud dengan hubungan antara Pembukaan UUD 1945
dengan Proklamasi 17 Agustus 1945?

C.TUJUAN MASALAH
a. Menjelaskan yang dimaksud dengan Pembukaaan UUD 1945
b. Menjelaskan hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila
c. Menjelaskan hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan
Proklamasi 17 Agustus
BAB II
PEMBAHASAN
A.PEMBUKAAN UUD 1945
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945
Pembukaan
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) terdiri
dari empat bagian, yaitu Pembukaan, Batang Tubuh, Aturan Peralihan, dan
Aturan Tambahan. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia atau
pada tanggal 18 Agustus 1945, UUD 1945 ditetapkan sebagai tujuan dari
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Meski keempat bagian UUD 1945 merupakan satu kesatuan, kedudukan
bagian Pembukaan setingkat lebih tinggi dari Pasal-Pasal Batang Tubuh
karena beberapa alasan, yaitu
 Mengandung jiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan
suasana kerohanian dari terbentuknya Negara RI;
 Memuat tujuan negara dan dasar negara Pancasila;
 Menjadi acuan atau pedoman dalam perumusan Pasal-pasal UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 merupakan Norma Fundamental Negara, Pokok Kaidah
Fundamental Negara atau Norma Pertama yang merupakan norma tertinggi
dalam suatu negara. Lebih lanjut, Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok
atau kaidah negara yang bersifat fundamental, serta mempunyai kedudukan
yang tetap dan melekat bagi negara Republik Indonesia.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 menurut Aim Abdulkarim dalam buku
Pendidikan Kewarganegaraan (2005) adalah sebagai berikut:
 Sumber motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia
 Sumber cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan
dalam lingkungan nasional dan internasional
 Nilai-nilai universal dan lestari dalam peradaban bangsa-bangsa di
dunia.
Dilihat dari sudut teori ketatanegaraan, pembukaan,atau mukadimah dalam
setiap dokumen konstitusi selalu berisikan pernyataan yang singkat tapi
sungguh padat. Di dalamnya tertuang visi, misi, dan nilai-nilai dasar sebuah
institusi atau organisasi sebagai wadah kebersamaan yang hendak dibangun
dandijalankanbersama.

Makna Pembukaan UUD 1945


Alinea 1
 Pengakuan terhadap prinsip universal yang berupa hak kemerdekaan
sebagai hak asasi setiap bangsa yang harus dijunjung tinggi.
 Menunjukkan keteguhan dan kuatnya pendirian bangsa Indonesia
dalam menentang penjajahan atau imperialisme di mana saja karena
bertentangan dengan perikemanusiaan dan rasa keadilan.
Alinea 2
 Pengakuan dan penghargaan secara obyektif bahwa kemerdekaan
Negara Indonesia adalah hasil perjuangan dan pergerakan bersama
seluruh bangsa Indonesia.
 Pengakuan akan kesadaran bahwa kemerdekaan Negara Indonesia
bukanlah akhir perjuangan melainkan merupakan pintu masuk bagi
terwujudnya sebuah Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Alinea 3
 Pengakuan yang didasarkan atas keyakinan yang kuat bahwa pada
hakekatnya kemerdekaan Negara Indonesia adalah takdir, kehendak,
rahmat, dan sekaligus amanat dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus
dijaga dan dipertahankan.
 Kesadaran bahwa disamping takdir, kehendak, dan rahmat Tuhan Yang
Maha Kuasa, kemerdekaan Negara Indonesia juga merupakan cita-cita
luhur yang telah sejak lama diperjuangkan.
Alinea 4
 Tujuan Negara yang harus menjadi acuan bagi penyelenggaraan
pemerintahan: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteran umum
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
 Negara Konstitusional, yaitu negara yang berdasarkan Undang-Undang
Dasar.
 Negara Republik Demokrasi dengan dasar kedaulatan rakyat.
 Dasar Negara: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan
beradap, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan, Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia; yang lazim disebut dengan PANCASILA.

B.HUBUNGAN PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN PANCASILA


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. UUD 1945 merupakan dasar
konstitusi negara Indonesia.Pancasila mengandung nilai-nilai yang hendaknya
dapat diterapkan masyarakat. Sedangkan UUD 1945 memuat dasar hukum
yang bentuknya tertulis.
Menurut Winarno dalam buku Paradigma Baru Pendidikan Pancasila (2016)
karya Winarno, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, kedudukan
pancasila sebagai dasar negara bersifat kuat tetap dan tidak dapat diubah
karena terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat.
 Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila (2019) karya Irawaty, Pembukaan
UUD 1945 adalah pokok kaidah yang dijadikan landasan serta peraturan
hukum tertinggi bagi bentuk hukum lainnya, termasuk hukum dasar tertulis
dan hukum dasar tidak tertulis.
Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian
pembukaan, sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling
berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila
adalah rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah raganya.
 Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Unsur
pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945,
sebagai norma hukum dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
 Melansir dari buku Pendidikan Pancasila: Pendekatan Berbasis Nilai-Nilai
(2020) karya Ardhamon Prakoso, Pancasila yang termuat dalam Pembukaan
UUD 1945 berarti Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan posisinya
tidak dapat tergantikan.
Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang termuat dalam Pembukaan
UUD 1945. Artinya setiap hal dalam konteks penyelenggaraan negara harus
sesuai dengan nilai Pancasila, termasuk peraturan, perundang-undangan,
pemerintahan, sistem demokrasi, dan lainnya.
Maka dapat disimpulkan jika hubungan antara Pancasila dengan Pembukaan
UUD 1945 merupakan hubungan yang sifatnya formal.
 Artinya Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaraan negara, serta
sebagai norma positif. Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan tidak
dapat diubah. Sedangkan Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai tertib
hukum tertinggi.
Selain itu, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 juga memiliki hubungan
material. Artinya UUD 1945 merupakan kaidah hukum negara Indonesia, yang
mana seluruh unsur dan pokok kaidahnya bersumber dari Pancasila. Maka
dapat dikatakan jika Pancasila juga merupakan tertib hukum Indonesia.

C.HUBUNGAN PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN PROKLAMASI 17


AGUSTUS 1945
Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat tidak dapat
dipisahkan dan merupakan satu kesatuan dengan undang-undang dasar 1945
terutama bagian pembukaan UUD 1945.Proklamasi kemerdekaan dengan
pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kesatuan yang bulat apa yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945 merupakan satu amanat yang luhur
dan suci dari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Makna proklamasi kemerdekaan yaitu pernyataan bangsa Indonesia kepada
diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah
merdeka dan tindakan tindakan yang segera harus dilaksanakan berkaitan
dengan pernyataan kemerdekaan itu telah dirinci dan mendapat
pertanggungjawaban dalam pembukaan UUD 1945.
Hal ini dapat dilihat pada:
 Bagian pertama alinea pertama proklamasi kemerdekaan kami bangsa
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia
mendapatkan penegasan dan penjelasan pada alinea pertama sampai
dengan alinea ketiga pembukaan UUD 1945.
 Bagian kedua alinea kedua proklamasi kemerdekaan hal-hal yang
mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan
cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya yang
merupakan amanat tindakan yang segera harus dilaksanakan yaitu
pembentukan negara republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan termuat dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat pembukaan
UUD 1945 dengan batang tubuh UUD 1945 merupakan bagian yang
tidak terpisahkan.
Apa yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 telah dijabarkan kedalam
pasal-pasal yang ada dalam batang tubuh UUD 1945.Pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 dijabarkan dalam pasal-pasal
undang-undang dasar 1945. Oleh karena itu dapat pula disimpulkan bahwa
pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan
pasal-pasal undang-undang dasar 1945.Meskipun pembukaan UUD 1945
mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan batang tubuh UUD
1945, namun antara keduanya mempunyai kedudukan yang terpisah.
Antara proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan UUD 1945 terdapat
hubungan yang erat yaitu sebagai berikut:
a. Pernyataan kemerdekaan yang tertuang dalam teks proklamasi
ditegaskan kembali dalam alinea ketiga pembukaan UUD 1945.
b. Pengesahan UUD 1945 dan pengangkatan presiden dan wakil presiden
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah tindak lanjut dari
proklamasi khususnya alinea ke-2.
c. Pada hakikatnya nya pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan
kemerdekaan yang lebih terperinci sebab pembukaan UUD 1945
memuat pokok-pokok pikiran yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal
UUD 1945.

Proklamasi kemerdekaan bukanlah tujuan akhir bangsa Indonesia, melainkan


merupakan jembatan emas yang mengantarkan rakyat Indonesia menuju cita-
cita nasional yaitu menuju negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.Sebagai negara berdaulat kita juga harus waspada dan sekuat tenaga
mempertahankan kemerdekaan dari segala bentuk hambatan, tantangan,
gangguan, dan ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB III PENUTUP


A.KESIMPULAN
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) terdiri
dari empat bagian, yaitu Pembukaan, Batang Tubuh, Aturan Peralihan, dan
Aturan Tambahan.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. UUD 1945 merupakan dasar
konstitusi negara Indonesia.Pancasila mengandung nilai-nilai yang hendaknya
dapat diterapkan masyarakat. Sedangkan UUD 1945 memuat dasar hukum
yang bentuknya tertulis.
Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat tidak dapat
dipisahkan dan merupakan satu kesatuan dengan undang-undang dasar 1945
terutama bagian pembukaan UUD 1945.Proklamasi kemerdekaan dengan
pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kesatuan yang bulat apa yang
terkandung dalam pembukaan UUD 1945 merupakan satu amanat yang luhur
dan suci dari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

B.SARAN
Dalam penyusan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyaknya
kekurangan baik dari penulisan maupun bahasan teori. Kedepannya kami
akan berusaha lebih baik dan lebih memperluas materi bahasan dengan
literature yang lebih banyak. Dengan demikian kami memerlukan dan
menerima kritik serta saran yang membangun guna memperbaiki cara
penyusunan makalah yang lebih baik dan benar kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Pancasila, Dr. Kaelan, M.S.
Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia, Dr. C.S.T. Kansil, dkk
Pengantar Filsafat, Dr. Lansiyo dan Dr. Yuwono
Pancasila sebagai Ideologi, Oetojo Oesman dan Alfian
Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI (28 Mei – 22 Agustus 1945 Sekretariat
Negara)
http://arkalalandshary.blogspot.com/2014/12/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
https://tirto.id/isi-pembukaan-uud-1945-kedudukan-bunyi-alinea-makna-
penjelasan-f9uU
https://www.mkri.id/public/content/infoumum/regulation/pdf/UUD45%20
ASLI.pdf
https://bpip.go.id/bpip/berita/1035/823/begini-hubungan-pancasila-dan-
uud-1945.html#
https://almachzumi.files.wordpress.com/2011/11/hubungan-antara-
proklamasi-kemerdekaan-dan-uud-19456.jpg

Anda mungkin juga menyukai