PENERAPAN PANCASILA
Disusun Oleh :
Nama Kelompok : 1. Muhamad Gajali
2. Gerry Tresna Putra
3. Indah Tri Wahyu Utami
Kelas : VIII B
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayahnya, kliping ini telah dapat diselesaikan.
Terima Kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................4
B. Perumusan Masalah...................................................................4
C. Tujuan Penulisan.........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................5
A. Kesimpulan.................................................................................11
B. Saran..............................................................................................11
C. Daftar pustaka................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali
oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Menurut Ir. Soekarno,
Pancasila dijadikan dasar berdirinya negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar
atau fondasi berdirinya negara. Sebuah negara tidak mungkin berdiri tanpa
adanya dasar negara. Pancasila sejak 18 Agustus 1945 ditetapkan sebagai dasar
negara sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia 1945.
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara?
2. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?
3. Apa saja nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa?
4. Apa saja contoh penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Memenuhi tugas mata pelajaran PPKn
2. Untuk mengetahui makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
3. Untuk mengetahui arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi Pancasila
Ada beragam fungsi Pancasila yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Adapun beberapa fungsi Pancasila adalah :
1. Sebagai pandangan hidup
2. Kepribadian bangsa
3. Sumber hukum
5
B. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Negara dapat diibaratkan sebagai sebuah
bangunan, tempat bernaung para penghuninya yaitu
rakyat. Agar bangunan itu kuat dan kokoh, tentunya
harus mempunyai dasar bangunan yang kuat dan
kokoh pula. Demikian juga dengan negara, agar
negara tersebut kuat dan kokoh harus mempunyai
dasar negara yang kuat. Dasar negara merupakan
cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai negara
tersebut.
Cita-cita dan tujuan didirikannya negara akan dijadikan pedoman dan arah
dalam gerak langkah penyelenggaraan pemerintahan negara. Para pendiri negara
Indonesia sudah mengatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan sebuah
dasar bagi penyelenggaraan negara. Dasar Negara tersebut biasanya juga disebut
dengan “ideologi negara”. Di lihat dari asal mula kata, Ideologi berasal dari kata
“idea”, yang artinya ide, konsep atau gagasan, cita-cita dan “logos” yang artinya
pengetahuan. Secara harfiah ideologi berarti ilmu tentang pemikiran, ide-ide,
keyakinan atau gagasan. Dalam pandangan yang lebih luas ideologi adalah cita-
cita, keyakinan, dan kepercayaan yang dijunjung tinggi oleh suatu bangsa
dijadikan pedoman hidup dan pandangan hidup dalam seluruh gerak aktivitas
bangsa tersebut.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life,
pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup.
Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada
dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari–hari
masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia
haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila. Pandangan hidup bagi suatu
bangsa merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan dan
kelestarian bangsa. Hal ini disadari oleh pendiri negara seperti dapat kita buktikan
dari pidato Mohammad Yamin dalam sidang BPUPKI pertama. Dalam sidang
BPUPKI itu Mohammad Yamin menyatakan:
“Rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara jang berasal dari peradaban
kebangsaan Indonesia; orang timur pulang pulang kebudajaan timur. Kita tidak
berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri luaran. Kita bangsa
Indonesia masuk jang beradab dan kebudajaan kita beribu-ribu tahun umurnya.”
6
C. CONTOH-CONTOH PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT
1. Penerapan Pancasila: Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama serta
kepercayaan masing-masing.
Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan para
penganut kepercayaan, walau berbeda-beda.
Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama serta
kepercayaan masing-masing.
Jangan memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
Mempunyai sikap toleransi antarumat beragama lain.
Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda kepercayaan.
Menyayangi binatang, merawat tumbuh-tumbuhan, serta selalu menjaga
kebersihan, dan lainnya.
2. Penerapan Pancasila: Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti
kita di dalam berbagai kondisi.
Mengadakan gerakan penghijauan di lingkungan tertentu khususnya tempat
tinggal dan lainnya.
Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antarsesama manusia.
Saling mencintai, menghargai, dan menghormati sesama manusia.
Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah
masyarakat karena menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.
Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam
negara menjadi lebih maju.
Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan pembangunan nasional Indonesia.
Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
Cinta tanah air dan bangsa atau negara.
Bangga sebagai persatuan Bangsa Indonesia dan bertanah air di Indonesia.
Memajukan sosialisasi dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika.
Bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
bahasa Indonesia.
4. Penerapan Pancasila: Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat/Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
8
Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
dilaksanakan bersifat kekeluargaan.
Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran
akan tanggung jawab para pengambil keputusan di dalam pengelolaan
lingkungan hidup tersebut.
Tidak memaksakan kehendak orang lain
Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar orang menyetujui apa yang kita
katakan atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan
kehendaknya pada kita.
Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita
dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah negara tidak mungkin berdiri kalau tanpa adanya dasar
negara. Pancasila sejak 18 Agustus 1945 ditetapkan sebagai dasar negara
sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila sebagai dasar negara, pada
hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya
segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan
bersumber pada Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh
nilai-nilai luhur Pancasila.
Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat
dibagi-bagi atau diperas. Tiap-tiap sila mengandung unsur-unsur dan
dikualifikasi empat sila lainnya. Misalnya Persatuan Indonesia adalah
persatuan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan
yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
10
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembiasaan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam berbagai dimensi
kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dikarenakan Pancasila
merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
B. Saran
Mempertahankan Pancasila dapat dilakukan dengan melaksanakan
nilai-nilai Pancasila oleh setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari di manapun berada.
Daftar pustaka
https://doc.lalacomputer.com/makalah-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-
pandangan-hidup-bangsa/
https://www.google.com/search?
q=Pancasila+sebagai+Pandangan+Hidup+Bangsa&sxsrf=AOaemvIN6QEO
byOEaI_7es3WyLeTc8oEUw:1634880249305&source=lnms&tbm=isch&sa=X
&ved=2ahUKEwip34nEo93zAhVEWX0KHZWFA6kQ_AUoAnoECAEQBA&biw
=1366&bih=657&dpr=1#imgrc=4kG8oM2-fS3vcM
https://www.google.com/search?q=Nilai-
nilai+Pancasila+sebagai+Dasar+Negara+dan+Pandangan+Hidup+Bangsa
&tbm=isch&ved=2ahUKEwiZxqHIo93zAhWqoEsFHYrcA70Q2-
cCegQIABAA&oq=Nilai-
nilai+Pancasila+sebagai+Dasar+Negara+dan+Pandangan+Hidup+Bangsa
&gs_lcp=CgNpbWcQAzIECAAQGDIECAAQGDIECAAQGDIECAAQGDIECAAQ
GDoECAAQQzoFCAAQgAQ6BggAEAcQHjoHCCMQ7wMQJzoGCAAQBRAeO
goIIxDvAxDqAhAnULmLmAFYlamYAWCusJgBaAFwAHgCgAFtiAGGG5IBBD
M5LjKYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ7ABCsABAQ&sclient=img&ei=Akty
YZm9BKrBrtoPirmP6As&bih=657&biw=1366#imgrc=3nip1YprCxT30M&im
gdii=N_CnYYIRChgZmM
11
12