Dosen Pengampu :
Supriadi. M. pd
Kelompok 8 :
Ilham Maulana (1607036751)
Muhammad Ikhrom Maskur (1607036765)
Arnold Sinaga (1607036764)
Yeowinsen (1807035540)
Ranggi Andikha (1807035587)
Fadly Muhaimin (1807024772)
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2018
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Urgensi dan tantangan
ketahanan Nasional dan bela Negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen
kolektif Kebangsaan” tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak
yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan
makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.
Penyusun
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari gambaran diatas maka penulis merumuskan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengertian Ketahanan Nasional
2. Pemahaman masyarakat terhadap ketahanan nasional
3. Pengertian Bela Negara
4. Ancaman terhadap bangsa dan negara indonesia
5. Peranan masyarakat dalam membangun komitmen kolektif
kebangsaan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Secara etimologi berasal dari kata “tahan” yang berarti tabah,kuat,dan dapat
menguasai diri,gigih dan tidak mengenal menyerah. ketahanan memiliki makna
mampu,tahan,dan kuat menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang
ada guna menjamim kelangsungan hidupnya. Sedangkan kata “nasional” berasal
dari kata nation yang berarti bangsa sebagai pengertian politik.Bangsa dalam
pengertian politik adalah persekutuan hidup dari orang-orang yang telah
menegara. Ketahanan nasional secara etimologi dapat diartikan sebagai
mampu,kuat, dan mampu dari sebuah bangsa dalam pengertian politik
Secara filosofis, ketahanan nasional mengandung makna yang sangat dalam dan
mendasar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sedangkan secara
konseptual ketahanan nasional memiliki pengertian yang dinamis seiring dengan
dinamika kehidupan bangsa dan Negara Indonesia, baik karena dinamika
perubahan yang terjadi didalam negeri maupun perubahan global di luar negeri.
Ada beberapa dinamika pengertian konseptual ketahanan nasional dari berbagai
perspektif dan dikemukakan oleh para ahli.
2
Beberapa pengertian konseptual ketahanan nasional tersebut seperti yang ditulis
oleh Saafroedin Bahar et al. (1994) sebagai berikut :
3
Selain pengertian konseptual ketahanan nasional tersebut diatas, masih ada
beberapa pengertian konseptual ketahanan nasional dari para ahli adalah sebagai
berikut:
4
2.2 Konsep bela negara
5
negara secara non fisik dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sepanjang
masa, dan dalam situasi, misalnya dengan cara
6
BAB III
PEMBAHASAN
Selain, terorisme dapat mengancam keutuhan bangsa dan Negara Indonesia, maka
masalah besar lainnya yamg dihadapi bangsa dan Negara Indonesia adalah
masalah korupsi. Masalah korupsi ini berbeda dengan masalah terorisme, karena
dari segi korban, aksi kekerasan terorisme korbannya lokalis, yaitu adalah mereka
yang terkena ledakan bom di sekitar bom yang meledak (meskipun perbuatan ini
sangat dikutuk dan bertentangan dengan prikemanusiaan). Dari segi korban,
korupsi yang dilakukan, baik secara perorangan maupun berjamaah (korupsi
berjamaah/korupsi politik dengan melibatkan banyak actor), korbannya bukan
hanya beberapa beberapa orang saja dan bersifat lokalitas, seperti halnya korban
peledakan bom oleh pelaku teroris, tetapi korban dari perbuatan yang korup
(korupsi) adalah seluruh rakyat Indonesia yang berjumlah ratusan jiwa orang,
seperti kasus korupsi mafia pajak yang dilakukan Gayun Tambuhan cs.yang
merugikan keuangan Negara milyaran rupiah, dan kasus-kasus korupsi lainnya.
Itulah sebabnya banyak kalangan yang menyebutnya bahwa korupsi adalah musuh
rakyat dan musuh Negara, sehingga harus dilawan bersama (common enemy).
7
Dalam perspektif ketahanan nasional Indonesia, meningkatnya kasus-kasus tindak
pidana korupsi di Indonesia dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa tingkat
unsur keuletan (U) dan ketangguhan (T) dalam konsep ketahanan nasional
semakin menurun dan melemah. Sebaiknya, unsur ATHG (Ancaman, Tantangan,
Hambatan, dan Gangguan) semakin besar dan menguat. Akibat menurun dan
melemahnya keuletan dan ketangguhan (U, T) dan menguatnya (ATHG),
khususnya berkaitan dengan meningkatnya kasus-kasus tindak pidana korupsi,
maka menyebabkan kondisi ketahanan nasional Indonesia semakin rapuh dan
keropos. Korupsi terutama dapat melemahkan, mengganggu, dan mengancam
ketahanan nasional di bidang ekonomi, politik, dan keamanan dan ketertiban.
Penyalahgunaan keuangan Negara oleh pejabat negar dapat menimbulkan
meningkatnya kemiskinan, melebarnya kesenjangan social antarkelompok,
menurunkan kualitas pendidikan, dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.
Begitu pula kasus korupsi dapat menimbulkan instabilitas politik nasional sebagai
akibat terjadinya distrust masyarakat terhadap parlemen. Kasus korupsi dapat pula
berdampak pada gangguan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, karena
korupsi sudah meresahkan masyarakat.
8
3.2 KURANGNYA PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP
PENTINGNYA KETAHANAN NASIONAL
Ketahan nasional adalah merupakan suatu kondisi di namis suatu bangsa yang
terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun
yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mewujudkan tujuan
perjuangan nasional.
social budaya, pendidikan dan lain lain. Dierah globalisasi ini di tandai dengan
adanya perdagangan bebas di mana produk dari suatu Negara dengan bebas dapat
masuk dan di perjual belikan di Negara lain kenyataan itu tentu menimbulkan
tantangan bagi semua Negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan
kualitas produk indrustrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan
itu. Hal ini memang sangat memperhatikan di mana masyarakat masih belum
mempercayai kualitas produk Indonesia karena kurangnya pemahaman kita
terhadap ketahanan nasional
Masyarakat adalah salah satu komponen utama dalam membentuk suatu bangsa
yang merdeka. Masyarakat berperan dalam bela negara. Bela negara bertujuan
untuk memperkuat ketahan nasional. Bela negara harus didiversifikasi tidak
sekedar dalam pengertian pertahanan negara, tapi juga ketahanan dalam
pancagatra ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, yang harus dimotori
oleh inovasi dan kreatifitas bangsa untuk membina dan membangun bangsa untuk
menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia, memiliki stabilitas ideologi dan
9
politik serta memiliki ketahan sosial dan budaya, dengan membina basis filosofi
bangsa harmony in diversity.
10
Dalam soft approach relative berhasil dalam program deradikalisasi, dimana
teroris sebanyak 560 orang yang dihukum hanya tiga yang melakukan yang
kembali melakukan terorisme.
Maka dari itu perlunya mempertebal keimanan dalam diri sendiri serta kesadaran
untuk menghilangkan sikap keegoisan dalam diri sendiri atau dalam diri seseorang
yang telah menjadi pejabat sehingga dengan sendirinya tindakan korupsi akan
menghilang secara perlahan.
11
3.6 BAGAIMANA MENGATASI KURANGNYA PEMAHAMAN
MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA KETAHANAN NASIONAL
Menurut UU No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara sudah secara eksplisit
menjelaskan bahwa salah satu bentuk bel negara adalah berkarya yang dedikatif
untuk bangsa dengan skil keterampian dan keahlian untuk kemajuan bangsa.
Masyarakat yang bekerja dalam sektor industri, sektor perdagangan, sektor
tambang, sektor pertanian adalah para pembela negara, karena kalau mereka tidak
bekerja serius, indonesia tidak akan masuk 10 negara terbesar GDP-nya di dunia.
Tapi mereka tidak akan menjadi mulia sebagai pahlawan-pahlawan ekonomi jika
mereka melakukan pembangkangan terhadap kewajiban bayar pajak, dan mereka
juga bukan pahlawan jika menjadi pengusaha eksploitasi hutan dengan
meakukakan illegal loging dan yang lainnya. Demikian pula mereka yang
berprofesi sebagai pegawai negri sipil, mereka juga melakukan bela negara bila
mampu melakukan perbaikan sektor layanan publik dengan baik, mampu
meningkatkan akuntabilitas layanan publik, akuntabel dalam pembangunan
12
di perlukan penguatan-penguatan karakter bangsa sebagai bangsa yang maju,
mandiri dan sejahtera untuk memperkuat ketahanan nasional.
13
itu, secara ekonomis pula bahwa peledakan bom Bali oleh terorisme menurun arus
investasi luar negeri ke Indonesia. Dari aspek keamanan dan kertiban, peledakan
bom Bali menimbulkan kestabilan serta kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat di dalam negeri menjadi terganggu.
Secara filosofi terdapat dua pendekatan yang esensi makna dari terorisme, yaitu :
14
Gerakan terorisme yang tumbuh di Indonesia juga sangat berpengaruh terhadap
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Gerakan-gerakan yang
didasari oleh ideology terorisme global telah memengaruhi eksitensi ideology
nasional Indonesia pada era reformasi dewasa ini. Terorisme global yang berbasis
ideology keagamaan muncul ke permukaan dalam wajah fundalisme politik.
Ideology ini sangat kuat pengaruhnya dalam menggoyahkan ideoligi pancasila,
terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara bagi bangsa Indonesia
dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan mencakup
ancaman,tantangan,hambatan,dan gangguan secara internal dan external, atau
yang langsung maupun tidak langsung. Dalam mengatasi masalah ini, diperlukan
adanya kerja sama antara perangkat pemerintahan dan masyarakat karena apabila
hanya perangkat pemerintah atau masyarakat saja yang aktif dalam mengatasi
dampak negatif tersebut maka urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela
negara tidak akan mudah dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan
Indonesia.
Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis memerlukan kritik dan saran yang
mendukung seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak”. Oleh karena
itu penulis mengharapakan pembaca agar memberikan sarannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/9-PendidikanKewarganegaraan.pdf
http://krjogja.com/web/news/read.17580/komitmen.kebangsaan
http://www.Uinjkt.ac.id/pembinaan-kesadaran-bela-negara-dalam-rangka-membangun-
karakter-bangsa/
https://nasional.sindonews.com/readi1220069/14/pertemuan-bnpt-dengan-asisten-khusus-
presiden-as-bahas-terorisme-1499854474
16
17