KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas
izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada
waktunya.Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliahPancasila. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini
mengenai salah satu syarat penilaian tugas akhir pendidikan pancasila.Saya menyadari
akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini saya sudah berusaha
semaksimal mungkin.Tapi saya yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini.
Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih
maju di masa yang akan datang.Harap saya, makalah ini dapat menjadi track record
dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Saya juga berharap
agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
KATA PENGANTAR……………………………………………I
DAFTAR ISI……………………………………………………..II
BAB I PENDAHULUAN……………………………...…………III
1.1 Latar belakang……………………………………………..IV
1.2 Rumusan masalah…………………………………….…….V
1.3 Tujuan penulisan……………………………………….……VI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………….....VII
BAB III METODE PENULISAN………………………….….….VIII
3.1 pengumpulan data dan informasi……………………………. IX
3.2 pengolahan data dan informasi……………………...………. X
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………..XI
4.1 pengertian ketahanan nasional………………………………..XII
4.2 hakikat ketahanan nasional………………………………….. XIII
4.3 sifat sifat ketahanan nasional…………………………………XIV
4.4 asas asas ketahanan nasional………………………………… XV
4.5 kedudukan dan fungsi nasional……………………………….XVI
4.6 pengaruh aspek ketahanan nasional
dalam kehidupan bernegara………………………………………XVII
4.7 kasus ketahanan nasional…………………………………….. XVIII
4.8 upaya menjaga katahanan nasional……………………………XIX
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………….. XX
5.1 kesimpulan……………………………………………………. XXI
5.2 saran………………………………………………….………...XXII
DAFTAR ISI……………………………………………………….XXI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.
1.3.Tujuan Penulisan
3.1. Pengumpulan Data dan Informasi Data dan informasi yang mendukung penulisan
dikumpulkan dengan melakukan pencarian sumbersumber yang relevan dan pencarian
data melalui internet. Data dan informasi yang digunakan yaitu data dari jurnal, media
elektronik, dan beberapa ustaka yang relevan.
Ketahanan berasal dari asal kata <tahan= ; tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai
diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat, keteguhan
hati, atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalam rangka
kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan
berdaulat. Ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan
kepentingan nasional. Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang
mendekati pengertian aslinya adalah national resilience yang mengandung pengertian
dinamis, dibandingkan pengertian resistence dan endurance. Dengan demikian istilah
ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan
baik yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya. (Suryohadiprojo, 1997). Menurut para ahli
pengertian Ketahanan Nasional sebagai berikut:
1. Menurut Sumarno Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika bangsa yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. 2. Menurut Harjomataram
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman dari
dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan bisa membahayakan kehidupan
nasional. 3. Menurut Suradinata dan Kaelan Ketahanan nasional adalah suatu kondisi
dinamis sebuah Negara yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar
negeri, secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta perjuangan bangsa dalam
menjaga tujuan nasional.
Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan nasional
dan keamanan nasional di dalam kehidupan nasionalnya. Kesejahteraan untuk mencapai
ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai kemampuan bangsa menumbuhkan
dan menyumbangkannilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran sebesar-besarnya
yang adil dan merata. Sedangkan keamanan yang mewujudkan ketahanan nasional
adalah kemampuan bangsa melindungi eksistensinya dan nilai-nilai nasionalnya
terhadap ancaman dari dalam maupun luar.
1. Sifat-sifat Manunggal. Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya tidak dapat
lepas dari segenap aspek kehidupan Nasionalya, baik alamiah maupun yang sosial. Setiap
aspek kehidupan tadi saling pengaruh mempengaruhi dan saling berkaitan, sehingga
dengan sendirinya terdapat hubungan interdepensi dan korelasi. Dari uraian di atas, maka
sifat manunggal di dalam ketahanan Nasional itu adalah tepat, karena sifat
integrati/kemanunggalan merupakan syarat bagi terbentuknya kekuatan Nasional.
2. Sifat Mawas kedalam Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus lebih
memperhatikan kedalam dirinya daripada keluar, oleh karena Ketahanan Nasional terutama
diarahkan kepada diri bangsa negara itu sendiri dengan tujuan mewudjukkan hakekat
dan sifat nasionalnya sendiri. Jadi mawas ke dalam merupakan kemampuan dan
sanggupan untuk terus-menerus meneliti kekuatan dan kemampuannya yang kongkrit
selanjutnya bersedia atau berusaha untuk menghilangkan atau setidaknya-tidaknya
mengurangi kelemahan-kelemahan atau kerawanan-kerawanan yang ada serta
memanfaatkan dan meningkatkan kekuatannya demi Ketahanan Nasionalnya.
3. Sifat Berwibawa Ketahanan Nasional akan terwujud apabila suatu bangsa dapat
mengembangkan semua unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah
maupun sosial, menjadi suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan Nasional suatu bangsa yang
mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung,akan menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara tersebut. 4. Sifat
Berubah Menurut Waktu Konsepsi Ketahanan Nasional adalah bersifat objektif umum,
maka secara teoritis konsepsi tersebut harus dapat diterapkan dinegara manapun saja. Bagi
bangsa-bangsa yang dalam pengetranan Konsepsi Ketahanan Nasional mempunyai salah
satu sifat atau ciri yang cukup kental dan dinamis di dalam menghadapi perubahan-
perubahan situasi dan kondisi baik yang berasal dari dalam maupun luar, maka
bangsa-bangsa tersebut akan dapat mempertahankan eksistensinya.
Ketahanan nasional merujuk pada kemampuan suatu negara untuk bertahan dan
melindungi kepentingan nasionalnya dari ancaman baik dari dalam maupun dari
luar. Kasus-kasus ketahanan nasional dapat mencakup berbagai aspek, seperti
keamanan militer, ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan.
Contoh kasus ketahanan nasional yang umum meliputi:
1. Keamanan militer: Negara menghadapi ancaman dari pihak lain, seperti serangan militer
atau konflik bersenjata. Kasus ini dapat melibatkan strategi pertahanan, kekuatan
militer, aliansi, dan intelijen.
4. Keamanan sosial: Negara menghadapi masalah sosial yang dapat mengancam harmoni
sosial dan persatuan nasional, seperti konflik agama, ketimpangan sosial, atau
kejahatan terorganisir. Kasus ini dapat melibatkan kebijakan sosial, pendidikan,
kesehatan, dan penegakan hukum.
1. Sejarah kolonialisme: Konflik di Papua memiliki akar sejarah yang terkait dengan masa
penjajahan Belanda di wilayah itu. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada
tahun 1949, Papua (sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya) tetap menjadi bagian
dari Hindia Belanda. Namun, pada tahun 1962, wilayah tersebut diserahkan kepada
pemerintahan Indonesia dengan penyelesaian sementara yang dikenal sebagai
Penyelesaian Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini menciptakan
ketidakpuasan dan aspirasi kemerdekaan di kalangan sebagian masyarakat Papua.
2. Ketidakpuasan politik dan otonomi: Sebagian penduduk Papua merasa tidak puas
dengan tingkat otonomi yang mereka terima dari pemerintah pusat Indonesia.
Mereka menginginkan otonomi yang lebih besar atau bahkan kemerdekaan penuh.
Kelompok-kelompok separatis Papua, seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM),
telah berupaya untuk memperjuangkan tujuan ini melalui berbagai cara, termasuk
aksi protes, perlawanan bersenjata, dan kampanye diplomasi internasional.
3. Kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia: Konflik di Papua juga telah disertai
dengan kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketegangan antara aparat
keamanan dan kelompok separatis. Pelaporan tentang pelanggaran hak asasi
manusia, kekerasan polisi, dan pembatasan kebebasan berpendapat di Papua telah
mendapat perhatian internasional.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengatasi konflik ini melalui pendekatan yang
mencakup pengembangan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan pemberian
otonomi khusus kepada Provinsi Papua dan Papua Barat melalui UU Otonomi
Khusus Papua. Pemerintah juga telah melakukan dialog dan dialog
5.1. Kesimpulan Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku
dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita
sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan
bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita.
Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak
landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai
landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi
dengan demikian ketahanan nasional kita sangat solid. Hakikat ketahanan nasional
Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan bangsa dan
negara untuk mencapai tujuan nasional. Asas ketahanan nasional adalah tata laku
berdasarkan nilai – nilai pancasila , UUD 1945 , dan wawasan Nusantara ,
yang terdiri dari : Asas Kesejahteraan Dan Keamanan, Asas komprehensif
integral atau meneyeluruh ,Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar dan Asas
Kekeluargaaan. Ketahanan nasional memiliki sirat yang terbentuk dari nilai-
nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asanya, yaitu : Mandiri, Dinamis,
Wibawa, Konsultasi dan kerjasama. Dengan demikian, berdasarkan rumusan
pengertian tannas dan kondisi kehidupan nasional Indonesia. Tannas sesungguhnya
merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai
aspek pada saat tertentu. Tiaptiap aspek, terutama aspek-aspek dinamis, didalam tata
kehidupan nasional relatif berubah menurut waktu, ruang, dan lingkungan sehingga
interaksinya menciptakan kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit di
pantau. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan nasional
tersebut, diperlukan penyederhanaan dari berbagai aspek kehidupan nasional.
Penyederhanaan tersebut berbentuk model dari hasil pemetaan keadaan nyata
melalui analisis mendalam yang dilandasi oleh teori hubungan antara manusia
dan Tuhan, manusia dan manusia atau masyarakat, dan antara
manusia dan lingkungan.
5.2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana sangat
banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda haruslah
ikut
aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori
dari
Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing
yang
malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada
melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para
pemuda
dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.
5.2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana sangat
banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda haruslah
ikut
aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori
dari
Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing
yang
malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada
melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para
pemuda
dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.
5.2. Saran Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam
dimana sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita
sebagai pemuda haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan
mengetahui dan memahami teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya
akan dipakai untuk memperjuangkan dan mempertahankan kesatuan Indonesia.
Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing yang malah membawa kita
menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya Ketahanan
Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda
dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.
DAFTAR PUSTAKA