Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL
Dosen : Bapak RADEN UMAR, M.Pd

Disusun Oleh
Nama : Muhammad Al Fazry Syaifudin

NIM : 64222549

Kelas : 64.2F.07

PRODI BISNIS MANAJEMEN BISNIS


UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
JAKARTA
2023.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana karna ridho-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah diwaktu yang tepat, pada kesempatan kali ini saya selaku penulis/penyusun makalah
akan mengambil tema “Ketahanan Nasional”.
Tak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Raden Umar M.Pd yang telah
memberikan kesempatan untuk memilih tema/judul makalah yang saya minati, dengan demikian
Saya menantikan saran,kritik,serta penilaian Bapak terhadap makalah ini.

Jakarta, 27 Maret 2023


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……...……………………………………………………………………….…...i


Daftar Isi …………………………………………………………………………………………ii
Bab 1 Pendahuluan ………………………………………………………………………………1
1.1. Latar Belakang. ………………………………..……………………………...………...1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan Penulisan………………..………………………………………………………..2

Bab 2 Pembahasan
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional ………………………………………………...………..3
2.2 Sifat-Sifat Ketahanan Nasional…………………………………………………………...3
2.3 Asas-Asas KetahananNasional...…………………………………………………………5
2.4 Kedudukan Fungsi Dan Tugas Lembaga Ketahanan Nasional…………..…………..…...6
2.5 Hal-hal Yang Dapat Memperkuat Ketahanan Nasional…..……..…....…………….....….8
2.6 Contoh - Contoh Ketahanan Nasional…………...…………….….………………….......9

Bab 3 Penutupan
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….……………11
3.2 Saran………………………………………………….…………………………………12
Daftar Pustaka………………………………………..………………………………..…….13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak
lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar
dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman
datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai
dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat
kegiatan fisik sampai yang idiologis.

Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara
kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis
dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam
menciptakan suasana damai. Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan
ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.

Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi
Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ketahanan
nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dangangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk
menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Ketahanan Nasional ?
2. Apa saja sifat-sifat dari Ketahanan Nasional ?
3. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?
4. Bagaimana kedudukan, fungsi, dan tugas dari Ketahanan Nasional ?
5. Apa saja yang dapat memperkuat Ketahanan Nasional ?
6. Mengenali Contoh- Contoh Ketahanan Nasional

1.3. TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional
2. Mengetahui sifat-sifat dari Ketahanan Nasional
3. Mengetahui asas-asas Ketahanan Nasional
4. Mengetahui kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional
5. Mengetahui hal yang dapat memperkuat Ketahanan Nasional
6. Contoh- Contoh Ketahanan Nasional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ketahanan Nasional


Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, Konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode)
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

Kondisi ketahanan nasional suatu bangsa dipengaruhi oleh berbagai macam variabel yang
saling berkaitan. Kestabilan ekonomi, keamanan dalam negeri, politik dalam dan luar negeri
adalah beberapa variabel yang mempengaruhi kondisi ketahanan nasional.
Permasalahan yang timbul dalam setiap variabel akan saling mempengaruhi dan berimplikasi
baik langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi ketahanan nasional.

2.2 Sifat-sifat Ketahanan Nasional


1. Sifat manunggal.
Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya tidak dapat lepas dari segenap aspek
kehidupan nasionalnya, baik alamiah maupun yang sosial. Setiap aspek kehidupan tadi saling
pengaruh-mempengaruhi dan saling berkaitan, sehingga dengan sendirinya terdapat hubungan
interdependensi dan korelasi. Dengan demikian maka segenap aspek kehidupan Nasional
tersebut harus merupakan suatu kesatuan yang bulat/utuh sehingga mewujudkan suatu yang
menunggal.

2. Sifat mawas diri


Mawas diri berarti bahwa suatu bangsa harus lebih memperhatikan ke dalam dirinya daripada
keluar, oleh karena ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu
sendiri dengan tujuan mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal ini tidak berarti
bahwa bangsa itu harus menutup atau mengisolasikan diri dari dunia luar, juga tidak berarti
bahwa bangsa itu harus menjadi bangsa yang hanya mementingkan diri sendiri.
Jadi mawas diri merupakan kemampuan dan kesanggupan untuk terus-menerus meneliti
kekuatan dan kemampuan dan sanggupan untuk terus menerus meneliti kekuatan dan
kemampuannya yang konkrit selanjutnya bersedia/berusaha untuk menghilangkan atau setidak-
tidaknya mengurangi kelemahan atau kerawanan memanfaatkan dan meningkatkan kekuatannya
demi ketahanan nasionalnya. Sifat mawas diri ini harus dimiliki oleh seluruh bangsa itu terutama
oleh pimpinan-pimpinannya baik pimpinan formal maupun informal.

3. Sifat berwibawa
Seperti diuraikan di atas, bahwa ketahanan Nasional akan terwujud apabila suatu bangsa dapat
mengembangkan semua unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah maupun
sosial, menjadi suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan Nasional suatu bangsa yang mampu
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, dan hambatan baik yang dating dari luar
maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung akan dapat menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan negara tersebut.

4.Sifat berubah menurut waktu


Konsepsi ketahanan nasional adalah bersifat obyektif umum, maka secara teoritis konsepsi
tersebut harus dapat diterapan dinegara manapun saja. Satu hal tidak boleh kitalupakan adalah
bahwa faktor situasi dan kondisi negara yang bersangkutan adalah sangat menentukan dominan.
Situasi dunia internasional akan selalu berubah dan berkembang terus sesuai dengan kepentingan
masing-masing negara berdasarkan aspirasi nasionalnya masing-masing negara tersebut di
dalam mencapai tujuannya.

5.Sifat tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan kekuatan

Konsepsi ketahanan Nasional tidak bertujuan untuk menanamkan rasa permusuhan terhadap
sesuatu negara ataupun sekelompok negara tertentu, serta tidak menyetujui konfrontasi dan
dominasi dalam bentuk apapun. Pada dasarnya , dengan konsepsi ketahanan nasional hendak
dibina daya, kekuatan dan kemampuan sesuatu bangsa dan negara demi terjaminnya
kemerdekaan, kesejahteraan Dan kebahagiaan serta keamanan bangsa Dan negara itu sendiri.
2.3 Asas-asas Ketahanan Nasional

A. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Asas yang pertama adalah kebutuhan yang paling mendasar dan wajib dipenuhi untuk individu
ataupun masyarakat dan juga kelompok. Dengan begitu, kesejahteraan dan juga keamanan
adalah asa di dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa adanya kesejahteraan dan juga keamanan,
maka sistem kehidupan nasional tidak akan bisa berlangsung. Pada dasarnya, kesejahteraan dan
keamanan adalah nilai intrinsik yang ada di dalam sistem kehidupan nasional itu sendiri.
Kesejahteraan ataupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dengan kondisi apapun. Di
dalam kehidupan nasional, tingkat keamanan dan kesejahteraan nasional yang bisa dicapai
adalah salah satu tolok ukur keberhasilan ketahanan nasional.

B. Asas Mawas Kedalam dan Mawas ke Luar

Sistem kehidupan nasional adalah perpaduan seluruh aspek kehidupan bangsa yang saling
berkomunikasi. Selain itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan
sekitar. Dalam proses interaksi itu, bisa timbul berbagai dampak, baik berupa sifat yang positif
ataupun negatif. Dengan begitu, dibutuhkan sikap mawas, baik itu kedalam ataupun keluar

-Mawas Kedalam

Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan juga kondisi kehidupan
nasional itu sendiri yang berdasar pada nilai-nilai kemandirian yang proporsional guna
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang tangguh dan ulet.

- Mawas Keluar

Mawas ke luar memiliki tujuan untuk bisa mengantisipasi dan juga berperan serta dalam
mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri. Tak hanya itu saja, tapi juga bertujuan untuk
menerima kenyataan dengan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

C. Asas Kekeluargaan

Asas yang satu ini bersikap keadilan, kesamaan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa,
dan juga tanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam
hal itu, hidup dengan asas kekeluargaan telah diakui adanya perbedaan. Kenyataan real tersebut
dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
destruktif atau tidak merusak.

D. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu


Sistem kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa dalam bentuk persatuan
dan perpaduan yang simbang, selaras, serta serasi pada seluruh aspek kehidupan nasional,
berbangsa, dan bernegara. Ketahanan nasional sendiri mencakup ketahanan seluruh aspek
kehidupan secara menyeluruh, utuh, dan terpadu.

2.4 Kedudukan, Fungsi, dan Tugas Lembaga Ketahanan Nasional

A. Kedudukan Lembaga Ketahanan Nasional

1. Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Lemhannas RI


adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Presiden melalui Menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan
pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang politik,
hukum, dan keamanan.

2. Lemhannas RI dipimpin oleh Gubernur Lemhannas RI.

3. Dalam melaksanakan tugasnya, Gubernur Lemhannas RI dibantu oleh seorang Wakil


Gubernur.
B. Fungsi Lembaga Ketahanan Nasional

1. Penyelenggaraan pendidikan, penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional;

2. Pengkajian permasalahan strategik nasional, regional, dan internasional di bidang geografi,


demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, hukum, pertahanan, dan keamanan,
ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan internasional;

3. Pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sesanti
Bhinneka Tunggal Ika, dan sistem nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan;

4. Evaluasi dan pengembangan penyelenggaraan pendidikan kader dan pimpinan tingkat


nasional, pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan
nasional, regional, dan internasional, serta pemantapan nilai-nilai kebangsaan;

5. Pelaksanaan penelitian dan pengukuran ketahanan nasional seluruh wilayah Indonesia;

6. Pelaksanaan pelatihan dan pengkajian bidang kepemimpinan nasional bagi calon pimpinan
bangsa;

7. Pelaksanaan kerja sama pendidikan pascasarjana di bidang ketahanan nasional dengan


lembaga pendidikan nasional dan/atau internasional dan kerja sama pengkajian strategik serta
pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan institusi di dalam dan di luar negeri;

8. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada


seluruh unsur organisasi di lingkungan Lemhannas RI;

9. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Lemhannas RI.

10. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Lemhannas RI.
C. Tugas Lembaga Ketahanan Nasional

1. menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional


yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak,
moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala
pandang yang universal;
2. menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai
permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna
menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
3. menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan guna meningkatkan dan
memantapkan wawasan kebangsaan dalam rangka membangun karakter bangsa.

2.5 Hal-hal Yang Dapat Memperkuat Ketahanan Nasional


A. Geografi
Pahami potensi wilayah udara, laut, dan iklim tropis sebagai ruang hidup yang strategis dan
pahami kelemahannya.

B. Sumber Kekayaan Alam


Sumber potensi dapat ditemukan melalui daratan, dirgantara, dan lautan, baik yang bersifat
hayati atau non-hayati. Sumber daya tersebut harus dikelola dan dijaga keamanannya dengan
baik.

C. Demografi
Dilihat dari aspek demografi, pertumbuhan penduduk bangsa Indonesia termasuk cepat dan
negara harus memastikan tingkat kesehatan, harapan hidup, dan kualitas fisik terus meningkat.

D. Ideologi
Pancasila adalah ideologi yang diterima dan satu-satunya asas dalam kehidupan bernegara,
berbangsa, dan bermasyarakat. Pembudayaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus terus
dilakukan dan diperkuat.
E. Politik
Memastikan bahwa pelaksanaan politik sudah berlandaskan demokrasi, terutama pada
mekanisme dan struktur politiknya.

F. Ekonomi
Ketahanan nasional juga harus memperhatikan perkembangan ekonomi yang terletak pada
berbagai sektor. Baik itu pertanian, industri, dan jasa.

G. Sosial Budaya
Ketahanan nasional juga perlu membina kemajemukan dan kebhinekaan masyarakat. Sebab,
kekuatan bangsa Indonesia terletak pada berbagai perbedaan namun dapat hidup selaras dan
berdampingan.

2.6 Contoh-contoh Ketahanan Nasional

A. Berlakunya Hukum yang Tegas dan Adil


Hukum yang tegas dan adil dapat menjaga ketahanan nasional, baik ancaman yang berasal dari
dalam maupun luar negeri. Apabila hukum sudah berlaku dengan adil dan tidak pandang bulu,
rakyat menjadi taat dan menghormati hukum. Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang
aman bagi kehidupan bernegara.

B. Karakter Generasi Muda yang Kuat


Perkembangan dan perubahan yang terjadi seringkali mempengaruhi generasi muda. Padahal,
tidak semua hal yang sedang tren sesuai dengan norma dan aturan yang ada di Indonesia.
Sehingga solusi yang dapat dilakukan adalah memperkuat karakter generasi muda dan
mendorong mereka lebih bijak dalam menghadapi segala perubahan.

C. Sistem Perekonomian yang Teratur


Dalam hal ini, pemerintah harus mengeluarkan undang-undang yang berhubungan dengan
perekonomian negara. Apalagi hal tersebut menyangkut kepentingan orang banyak, salah
satunya adalah pemanfaatan sumber daya yang ada di negara. Sebagai contoh kekayaan alam
yang beragam dikelola untuk menjamin kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

D. Keamanan Lingkungan yang Terjaga


Contoh ketahanan nasional lainnya juga dapat kita temukan adalah keamanan di lingkungan
sekitar rumah. Contohnya, melaporkan kepada RT/RW setempat apabila menemui hal-hal yang
mencurigakan dan mencegah terjadinya tindakan kriminal, seperti: perampokan, pencurian,
pungutan liar, dan lain-lain.

E. Pengelolaan yang Baik terhadap Masalah Kependudukan


Apabila penduduk yang jumlahnya sangat banyak ini tidak dikelola dengan baik, maka dapat
menimbulkan permasalahan negara, seperti: pengangguran, aksi kekerasan, pemberontakan, dan
hal-hal yang membahayakan ketahanan nasional itu sendiri.
PENUTUPAN
BAB III
3.1 KESIMPULAN

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari
banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warganegara ingin mempertahankan
daerah kita dari gangguan bangsa/negara lain, makakita harus memperkuat ketahanan nasional
kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti :
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantarasebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruhsegi kehidupan bangsa yang
biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial,
Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspekalam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam.
Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa dinamakan Astra
Gatra, terdiri dari PancaGatra (social) dan Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu
diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.

Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan


pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistemkeamanan nasional meliputi keamanan
individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik yang berkaitan
dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan
pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang menyangkut pemeliharaan
keamanan dalamnegeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara;
pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan
Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada umumnya.
3.2 Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana sangat
banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda haruslah ikut
aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari
Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan mempertahankan
kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing yang malah membawa
kita menjauhdari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional, dengan
semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda dapat membantu dan
mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.
Daftar Pustaka
- Nasionalisme Dalam Dinamika Ketahanan Nasional, Armadi Armawi ‘2019

- Ketahanan Nasional : Teori, Adaptasi, Dam Strategi, Margareta Harnita ‘2020


- Transportasi, Konektivitas, Dan Ketahanan Nasional, Budi Karya Sumadi ‘2022
- Menggalang Ketahanan Nasional dengan Paradigma Pancasila, Aliansi Kebangsaan’2018

- Religionalisme, Nasionalisme, Dan Ketqhanan Nasional, T. Jacob ’1997


- 30 Tahun Pengabdian Lemhannas’ 1995
- Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional, Ichlasul Amal ’1996

- https://www.lemhannas.go.id/
- https://www.kemhan.go.id/
- https://www.wantannas.go.id/

Anda mungkin juga menyukai