Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANCAMAN DAN GANGGUAN YANG

DIALAMI BANGSA INDONESIA DALAM


MEMPERTAHANKAN NEGARA

Di Susun Oleh:
1.
2.

SMA NEGERI 1 TANJUNG JABUNG TIMUR


2016/2017
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1.Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................2
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................3


2.1. Pengertian Ketahanan nasional ................................................................................3
2.2. PENGARUH SISTEM KETAHANAN NASIONAL ..............................................4
a. Aspek Ideologi ......................................................................................................4
b. Aspek Politik .........................................................................................................5
c. Aspek Ekonomi .....................................................................................................6
d. Aspek Sosial Budaya ............................................................................................. 7
e. Aspek Pertahanan dan Keamananan .....................................................................7
1. Ancaman dari luar .......................................................................................... 7
2. Ancaman dari dalam.......................................................................................8
2.3 Cara Mengatasi ancaman dan gangguan yang dilami bangsa Indonesia .............9

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................10


A. Kesimpulan ............................................................................................................10
B. Saran .......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam perjuangan mencapai cita-cita atau tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak
terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia
harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah
tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena
itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta
ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan
nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber
lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya. Untuk mengetahui ketahanan
nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional
merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan,
keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman
tersebut dari dalam ataupun dari luar.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan
Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.
1.2. Rumusan Masalah
 Apakah ancaman dan gannguan yang dialami bangsa Indonesia dalam mempertahankan
Negara?
 Bagaimana cara kita mewujudkan ketahanan nasional agar bisa mengatasi ganguan yang
dialami bangsa Indonesia dalam mempertahankan Negara?

1.3. Tujuan
 Agar kita mengetahui Apakah ancaman dan gannguan yang dialami bangsa Indonesia
dalam mempertahankan Negara
 Sebagai penambah pengetahuan kita Bagaimana cara kita mewujudkan ketahanan
nasional agar bisa mengatasi ganguan yang dialami bangsa Indonesia dalam
mempertahankan Negara?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ketahanan nasional


Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang
dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak
terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia
harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah
tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena
itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta
ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan
nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber
lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan
nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang
didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan
nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan,
keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman
tersebut dari dalam ataupun dari luar.
Pengertian Tantangan, Ancaman, Hambatan, dan Gangguan
1. Tantangan adalah suatu hal/upaya yang bersifat/bertujuan menggugah kemampuan.
2. Ancaman adalah suatu hal/upaya yang bersifat/bertujuan mengubah dan merombak
kebijaksanaan yang dilandaskan secara konsepsional.
3. Hambatan adalah suatau hal yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional yangberasal dari dalam.
4. Gangguan adalah hambatan yang berasal dari luar.

Pengertian Ketangguhan, Keuletan, Identitas, dan Integritas


1. Ketangguhan adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat
bertahan, kuat, menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya
2. Keuletan adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam
menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan
3. Identitas adalah ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara
dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh
wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan
peran internasionalnya.
4. Integritas merupakan kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa
baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.

2.2. PENGARUH SISTEM KETAHANAN NASIONAL


Pengaruh Sistem Ketahanan Nasional pada Aspek Kehidupan Nasional Yaitu:
a. Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi. Ideologi juga mengandung suatu konsep dasar tentang kehidupan yang diciptakan
oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang
dikandungnya, yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia.
1. Ideologi Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Liberalisme bertitik tolak dari hak
asasi manusia yang melekat sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun
termasuk penguasa, kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Paham liberalisme
mempunyai nilai-nilai dasar kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah
kekayaan materi yang melimpah serta didapat secara bebas.
2. Ideologi Komunisme
Aliran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan (kelas) untuk
menindas kelas lain. Golongan kuat menindas golongan lemah. Karena itu Karl Marx
menyerukan agar kaum buruh mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan dari
golongan kapitalis dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara.

3. Paham Agama
Ideologi bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kitab suci agama. Negara
membina kehidupan keagamaan umat. Negara bersifat spiritual religius. Dalam bentuk lain
negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupannya.

4. Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai dasar budaya bangsa
Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan
berikut:
 Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
 Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
 Pendidikan moral Pancasila
 Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari
Pancasila

b. Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik
bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari dalam maupun luar.
Perwujudan ketahanan dalam aspek politik memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat,
dinamis dan mampu memelihara stabilitas politik.
Ketahanan Pada Aspek Politik Dalam Negeri
1. Sistem pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat
absolut.
2. Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun bukan
perbedaan mengenai nilai dasar.
3. Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam
masyarakat.

Ketahanan Pada Aspek Politik Luar Negeri


1) Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di
berbagai bidang dalam rangka memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
2) Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang serta antara negara berkembang
dengan negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional.
3) Citra positif Indonesia perlu ditingkatkan dan diperluas melalui promosi, peningkatan
diplomasi, pertukaran pelajar dan lain sebagainya.

Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:


• Sistem pemerintahan yang berdasarkan hokum
• Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
• Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat

c. Aspek Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa
yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan
kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran
rakyat yang adil dan merata.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan
berbagai hal yaitu antara lain :
1) sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemaknmuran dan
kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
2) ekonomi kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism, etatisme dan
monopolistis.
3) struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.
4) pembangunan ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
5) pemerataan pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa memperhatikan
keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.

d. Aspek Sosial Budaya


Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang
mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang
rukun bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut haruslah
mampu menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan nasional

e. Aspek Pertahanan dan Keamananan


Ketahanan pertahanan dan keamanan yang diharapkan merupakan kondisi daya
tangkal yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat dan mengandung
kemampuan memelihara stabillitas pertahanan dan keamanan negara.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan ancaman dan gangguan yang di lami bangsa
Indonesia terbagi menjadi 2 golongan yaitu:
1. Ancaman dari luar
Semua potensi ancaman tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan Ketahanan
Nasional melalui berbagai cara, antara lain:
a. Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal
pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma
kehidupan bangsa Indonesia
b. Upaya peningkatan perasaan cinta tanah air (patriotisme) melalui
pemahaman dan penghayatan (bukan sekedar penghafalan) sejarah perjuangan
bangsa.
c. Pengawasan yang ketat terhadap eksploitasi sumber daya alam nasional serta
terciptanya suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa (legitimate, bebas
KKN, dan konsisten melaksanakan peraturan/undang-undang).
d. Kegiatan-kegiatan lain yang bersifat kecintaan terhadap tanah air serta
menanamkan semangat juang untuk membela negara, bangsa dan tanah air
serta mempertahankan Panca Sila sebagai ideologi negara dan UUD 1945
sebagai landasan berbangsa dan bernegara.
e. Untuk menghadapi potensi agresi bersenjata dari luar, meskipun
kemungkinannya relatif sangat kecil, selain menggunakan unsur kekuatan TNI,
tentu saja dapat menggunakan unsur Rakyat Terlatih (Ratih) sesuai dengan
doktrin Sistem Pertahanan Semesta.
Dengan doktrin Ketahanan Nasional itu, diharapkan bangsa Indonesia mampu
mengidentifikasi berbagai masalah nasional termasuk ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan terhadap keamanan negara guna menentukan langkah
atau tindakan untuk menghadapinya.

2. Ancaman Dari Dalam


Meskipun tokoh-tokoh LSM banyak yang menyatakan hal ini sebagai sesuatu yang
mengada-ada, pada kenyataannya potensi ancaman yang dihadapi negara Republik
Indonesia tampaknya akan lebih banyak muncul dari dalam negeri, antara lain dalam
bentuk:
a. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan
sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap
kebijakan pemerintah pusat
b. keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak
Asasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru-hara/kerusuhan
massa
c. upaya penggantian ideologi Panca Sila dengan ideologi lain yang ekstrim atau
yang tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia d.
potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat
dalam masalah politik, maupun akibat masalah SARA
d. makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional
2.3. Cara Mengatasi ancaman dan gangguan yang dilami bangsa Indonesia dengan
mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia
perlu :
1) memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.
2) sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksosbudhankam
sehingga setiap warga negara dapat mengeliminir pengaruh buruk pada aspek-aspek
tersebut.
Apabila setiap warga negara memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta
perduli terhadap pengaruh yang timbul dan dapat mengeliminir pengaruh tersebut, maka
ketahanan nasional Indonesia akan terwujud.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak
terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia
harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah
tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena
itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta
ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan
nasional.

B. SARAN
Mengatasi ancaman dan gangguan yang dilami bangsa Indonesia dengan mewujudkan
keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia. Memiliki semangat
perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan
ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi tantangan. sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek
ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara dapat mengeliminir pengaruh buruk pada
aspek-aspek tersebut. Apabila setiap warga negara memiliki semangat perjuangan bangsa,
sadar serta perduli terhadap pengaruh yang timbul dan dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
maka ketahanan nasional Indonesia akan terwujud.
DAFTAR PUSTAKA

http://lussychandra.blogspot.co.id/2015/09/makalah-ancaman-dan-gangguan-yang.html

Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat Cina,
gramedia, Jakarta.

Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Bumi


aksara, jakarta.

Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.

Bohlan, (2005). Integrasi nasional. (http://www.basic-integrasi-nasional.org)


Diakses pada tanggal 12 februari 2015.

Anda mungkin juga menyukai