Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL

DISUSUN OLEH :

DENI ARDIYANSYAH 202143500137

DESTIA WULANJARI 202143500140

MUHAMMAD ALFIANSYAH KUSNADI 202143500145

MUHAMMAD NURDIONO 202143500152

MUHAMMAD IHSAN 202143579029

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan "Ketahanan Nasional".
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kulian Pendidikan Kewarganegaraan,
Meskipun banyak hambatan yang penyusun alami dalam proses pengerjaannya, namun
akhirnya kami berhasil menyeselesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami ucapkan Terima kasih kepada Bapak Acep,S.H., M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang membimbing kami dalam mengerjakan tugas
makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guan
sempurnanya makalah ini, Penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
penyusun dan bagi pembaca.

Hormat Kami,

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulis ........................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional .................................................................................................. 6
2.2 Sifat-sifat Ketahanan Nasional.................................................................................................... 7
2.3 Asas-asas Ketahanan Nasional.................................................................................................... 8
2.4 Filsafah Ketahanan Nasional ...................................................................................................... 9
2.5 Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan sehari- hari ....................... 9
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
3.2 Saran ......................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ketahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belakangi oleh para
pejuang seluruh bangsa Indonesia. Sekian lamanya bangsa Indonesia menjadi incaran
banyak Negara atau Bangsa-bangsa lain, karena potensinya yang sangat besar dilihat
dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya
ancaman dating tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu dan nyawa
mereka korbankan demi kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia
merdeka, Indonesia tidak lupu dari gejolak dan ancaman yang membahayakan rakyat
Indonesia. Tetapi selama ini bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan
dan kedaulatannya serta mampu menegakkan wibawah pemerintah.

Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta kedaulatan Negara dan


pemerintahan dari ancaman-ancaman yang dating tersebut. Negara Indonesia harus bisa
memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan
nasional dapat terbentuk jika seluruh elmen rakyat Indonesia ikut menjaga ketahanan
dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan. Kerja
sama antara pemerintah dan rakyat dalam membentuk ketahanan nasional akan
memperkuat ketahanan Negara Indonesia.

Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi segenap


aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk
menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta
perjuangan mencapai tujuan nasional Negara Indonesia.

4
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian Ketahanan Nasional?


1.2.2 Apa Sifat-sifat Ketahanan Nasional?
1.2.3 Apa saja Asas Ketahanan Nasional?
1.2.4 Apa itu filasafah Ketahanan Nasional?
1.2.5 Cara Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan Penulis

1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian Kesatuan Nasional


1.3.2 Untuk mengetahui Sifat-sifat Nasional
1.3.3 Apa saja Asas Ketahanan Nasional
1.3.4 Untuk Mengetahui Filsafah Ketahanan Nasional
1.3.5 Untuk Mengembangkan sikap persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keulatan
dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan
baik yang datang dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya.

Dari defenisi tersebut ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan artinya agar
tidak menimbulkan perbedaan penafsiran. Isitlah-istilah tersebut adalah :
1. Daya tahan
Kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita,
atau kuat menanggung beban.

2. Keulatan
Suatu usaha yang terus-menerus secara giat dengan kemauan kerasa di dalam
menggunakan segala keamampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-
cita.

3. Identitas
Ciri khas suatu negara sebagai suatu totalitas yaitu negara yang dibatasi oleh
wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan nasional.

4. Integrasi
Kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan bangsa baik sosial maupun alamiah,
potensial maupun real.

5. Tantangan, Ancaman, Hambatan dan Gangguan


Tantangan merupakan usaha yang bersifat menggugah kemampuan, Ancaman
merupakan usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijakan secara
konsepsional, dari sudut criminal atau politis. Hambatan merupakan usaha yang
bersifat atau tujuan melemahkan kebijakan-kebijakan yang tidak bersifat
konsepsional.

Persatuan dan kesatuan merupakan perpaduan yang sangat erat untuk


menggambarkan makna yang tergantung dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
Indonesia salah satu negara yang kaya, kaya akan budaya, suku, dan agama. Persatuan
berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.
Sedengkan kesatuan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh.
Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan.

6
Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di Indonesia adalah
sebagai berikut :
a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa agama, dan adat kebiasaan yang
majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagungagungkan bangsa
kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul
daripada bangsa lain. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada bangsa
lain, sebab pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita.
c. Prinsip kebangsaan yang Bertanggung Jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang memiliki
kebebasan dan bertanggung jawab tertentu terhadap dirinya, terhadap sesamanya
dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Prinsip Wawasan Nusantara
Melalui wawasan nusantara, kedudukan manusia ditempatkan dalam rangka
kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Melalui
wawasan nusantara manusia Indonesia menjadi satu, sebangsa dan setanah air,
serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.
e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Melalui semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi Kemedekaan serta
melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Ketahanan Nasional pada hakikatnya merupakan suatu konsepsi dalam


pengaturan dan penyelenggaraannya kesejahteraan dan kemakmuran serta pertahanan
dan keamanan dalam kehidupan Nasional. Untuk dapat mencapai tujuan Nasionalnya
suatu bangsa harus memiliki kekuasaan, kemampuan, daya tahan dan keulatan. Inilah
yang dinamakan Ketahanan Nasional.

2.2 Sifat-sifat Ketahanan Nasional


1. Sifat-sifat Manunggal.
Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya tidak dapat lepas dari segenap
aspek kehidupan Nasionalnya, baik alamiah maupun yang sosial. Setiap aspek
kehidupan tadi saling pengaruh-mempengaruhi dan saling berkaitan, sehingga
dengan sendirinya terdapat hubungan interdepensi dan korelasi.
Sifat maunggang didalam ketahanan Nasional itu adalah tepat, karena sifat
integrati/kemanunggalan merupakan syarat bagi terbentuknya kekuatan Nasional,
2. Sifat Mawas kedalam
Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus lebih memperhatikan kedalam
dirinya daripada keluar, oleh karena Ketahanan Nasional terutama diarahkan
kepada diri bangsa negara itu sendiri dengan tujuan mewudjukkan hakekat dan
sifat nasionalnya sendiri.
mawas ke dalam merupakan kemampuan dan sanggupan untuk terus-menerus
meneliti kekuatan dan kemampuannya yang kongkrit selanjutnya
bersedia/berusaha untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi
kelemahan-kelemahan atau kerawanan-kerawanan yang ada serta memanfaatkan
dan meningkatkan kekuatannya demi Ketahanan Nasional.

7
3. Sifat Berwibawa
Ketahanan Nasional akan terwujud apabila suatu bangsa dapat mengembangkan
semua unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah maupun sosial,
menjadi suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan Nasional suatu bangsa yang mampu
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan,
baik yang datang dari maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak
langsung,akan menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara tersebut.
4. Sifat Berubah Menurut Waktu
Konsepsi Ketahanan Nasional adalah bersifat objektif umum, maka secara teoritis
konsepsi tersebut harus dapat diterapkan dinegara manapun saja. Bagi bangsa-
bangsa yang dalam pengetranan Konsepsi Ketahanan Nasional mempunyai salah
satu sifat/ciri yang cukup kenyal dn dinamis di dalam menghadapi perubahan-
perubahan situasi dan kondisi baik yang berasal dari dalam maupun luar, maka
bangsabangsa tersebut akan dapat mempertahankan eksistensinya.

2.3 Asas-asas Ketahanan Nasional


a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan Ketahanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik
sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan
merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik
yang ada padanya.
b. Asas komprenshif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh
menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
c. Asas Mawas ke dalam dan ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan
bangsa yang saling berinteraksi.
d. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab, dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan
yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga
agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling
menghancurkan.

8
2.4 Filsafah Ketahanan Nasional
Filsafah Ketahanan Nasional adalah menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak pada
Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi :
a. Alinea Pertama : “bahwa sesungguhnya kehidupan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusian dan peri keadilan”.
Maknanya : “ kemerdekaan indonesia itu adalah hak asasi manusia.
b. Alinea Kedua : “ dan perjuangan kemerdekaan Indonesia itu telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat indonesia itu
kedalam gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang Merdeka, berdaulat, Adil
dan Makmur”.
Maknanya : “ adanya masa depan yang harus diraih (di citacitakan).
c. Alinea Ketiga : “ atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
maka rakyat indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya”
Maknanya : “ bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan
bernegara harus mendapat ridho allah yang maha kuasa yang merupakan dorongan
spritual.
d. Alinea Keempat : “ kemudian dari pada itu untuk memebentuk suatu pemerintahan
negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kepada: Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.

2.5 Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan sehari- hari
Beberapa sikap persatuan dan kesatuan yang harus kita kembangkan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti :
a. Dengan menanamkan sikap saling menghargai sesame Bangsa Indonesia, Melalui
pasal 17 UUD 1945 kita harus memahami mengapa harus saling menghargai.
Contohnya : menghargai prestasi seseorang, menghargai pendapat seseorang,
menghargai suku dan agama seseorang, serta menghargai pemimpin kita sendiri.
b. Mengakui Indonesia sebagai tanah air bersama Disebutkan dalam pasal 26 UUD
1945 bahwa yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang asli dan orang-
orang bangsa lain yang di sahkan undang-undang sebagai warga negara.
c. Sebagai warga negara Indonesia harus menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Nasional dengan baik dan benar. Kalau kita bener-bener betul merasa
berbangsa dan bertanah air Indonesia, kita sangat menanamkan betapa pentingnya
menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar tersebut.
d. Kita harus menggalakkan integrasi golongan dalam masyarakat Integrasi adalah
pembauran, penyatuan, atau penggabungan satu wadah, yaitu negara, guna
mencapai tujuan yang sama demi kesejahteraan.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indnonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari
dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan


penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam
seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD
1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan
pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan
keamanan. Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari :

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar

4. Asas kekeluargaan

10
3.2 Saran

Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua
pihak, khususnya para generasi Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa kesatuan
terhadap bangsa indonesia agar tercapai kehidupan yang aman dan tentram.

Karena kita sebagai bangsa indonesia sebagai penerus perjuangan dan menjaga
nama baik negara kita tercinta ini. Dan kita harus memiliki sikap yang menjaga
ketahaanan dan keutuhan negara In

11
DAFTAR PUSTAKA

Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa


dalam bidang Politik dan Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1985)

Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21


Di SD/MI), ( Yogyakarta: Samudera Biru:2018)

Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti


Ketahanan Nasional, Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018.

Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, ( Bandung:


PT. Refdika Aditama, 2010).hlm 43

Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006)

dkk, C.S.T.Kansil , Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasilaUUD 1945-


Negara Kesatuan RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta: Rineka Cipta,2011)

12

Anda mungkin juga menyukai